pijarbelajar

Bahasa Inggris

Kalimat Passive Voice: Pengertian, Ciri, Rumus dan Perbedaan

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Kalimat Passive Voice: Pengertian, Ciri, Rumus dan Perbedaan image

Dalam Bahasa Indonesia, kamu pasti sudah tidak asing dengan kalimat aktif dan pasif, bukan? Contohnya seperti kalimat dengan kata kerja dipukul untuk kata kerja pasif dan memukul untuk kata kerja aktif. Nah, dalam bahasa Inggris bentuk kalimat ini juga ada, lho. Kali ini kita bakal kenalan sama bentuk passive voice dulu, nih. Wah, seperti apa, ya, contoh passive voice itu? 


Penggunaan kalimat passive voice sebenarnya bukan hal yang asing dalam kehidupan sehari-hari. kamu bisa menemukan berbagai contoh passive voice di berbagai momen, misalnya saat mengobrol, membaca buku, mendengar berita, dan lain sebagainya.


Secara sederhana, kalimat passive voice menempatkan objek pada kalimat aktif menjadi subjek. Sebagai contoh, suatu kalimat aktif berbunyi, “Ibu membacakan buku untuk adik”. Maka, kalimat pasifnya menjadi “Adik dibacakan buku oleh ibu”. Lalu, bagaimana menyusun kalimat pasif dalam bahasa Inggris?


Supaya Sobat Pijar nggak bertanya-tanya lagi, berikut penjelasan lengkap seputar kalimat passive voice. Simak terus, ya!


Baca juga: Modal Verbs : Pengertian, Rumus dan Contoh


Pengertian Passive Voice

Sebelum membuat kalimat pasif, ada baiknya kamu memahami dulu apa itu passive voice atau kalimat pasif.


Secara umum, passive voice adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan atau tindakan dari kata kerjanya. Artinya, subjek dalam kalimat tersebut tidak melakukan aksi melainkan terkena suatu aksi atau bersifat pasif. Kalimat pasif juga dapat digunakan untuk mengungkapkan kegiatan atau kejadian yang pelakunya tidak diketahui dengan jelas.


Untuk memahami contoh passive voice dengan lebih baik, kamu harus memahami penggunaan kata kerja bentuk ketiga (Verb-3) dan pronoun dalam bahasa Inggris.


Fungsi Passive Voice

Penggunaan contoh passive voice pada kalimat bukan hanya menempatkan subjek secara pasif saja. Dalam beberapa kondisi, perubahan bentuk kalimat menjadi passive voice sangat direkomendasikan atau bahkan tidak terhindarkan.


Setidaknya, ada 4 kondisi atau fungsi penggunaan passive voice dalam kalimat, yaitu:


1. Menghindari Kesalahan 

Dalam proses komunikasi, passive voice digunakan untuk menghindari kesalahpahaman. Misalnya saat kamu ingin menceritakan sesuatu namun kamu tidak tahu atau tidak ingin mengungkapkan siapa yang melakukan tindakan.


Untuk menghindari kesalahan tersebut, kamu bisa menggunakan contoh passive voice tanpa mencantumkan pelaku dari kejadian tersebut. Sebagai gambaran, berikut ini adalah perbandingan bentuk active dan passive voice dalam kalimat: 

Kalimat pasif : Bad advice was given to me.

Kalimat aktif : Rani gave bad advice to me.


Rani adalah subjek pada kalimat aktif di atas, sedangkan ‘aku’ adalah penerima aksinya. Ketika kalimat tersebut diubah menjadi kalimat pasif, maka 'Rani' tidak wajib untuk dicantumkan. Sehingga, kamu bisa menceritakan bahwa ‘aku’ mendapatkan nasehat yang buruk tanpa mengungkap siapa orang yang memberikan nasehat tersebut.


2. Menunjukkan Nada Netral dan Objektif 

Selain menghindari kesalahpahaman dalam proses komunikasi, contoh passive voice digunakan untuk menunjukkan nada netral dan objektif atau dengan kata lain tidak memberikan kesan mendukung pada satu pihak. 


Contohnya: Compensation was offered by all delays airline. (Kompensasi ditawarkan oleh semua maskapai penerbangan yang mengalami penundaan.) 


3. Memberikan Penekanan Pada Suatu Hal 

Contoh passive voice paling tepat digunakan untuk kalimat yang lebih fokus pada sebuah objek.

Misalnya: Twenty-five thousand dollars was stolen. (Uang 25 ribu dolar telah dicuri.)


Dengan menempatkan ‘uang 25 dolar’ sebagai subjek pasif, kamu membuat penekanan bahwa jumlah uang yang hilang atau dicuri adalah jumlah yang besar. Dan jumlah uang yang besar tersebut lebih penting dari siapa yang mencuri uang tersebut. 


4. Digunakan Ketika Pelaku Tindakan Tidak Penting, Tidak Jelas, atau Tidak Diketahui 

Dalam kalimat passive voice subjek bisa dihilangkan saat suatu tindakan dilakukan oleh 'pelaku tindakan’ yang bersifat tidak penting atau belum pasti.


Sebagai contoh: Salted eggs were soaked in salt for one week. (Telur asin direndam garam selama satu minggu). The window was broken. (Jendela itu telah rusak). 


Dalam dua kalimat tersebut, tidak penting mengetahui siapa yang merendam telur atau merusak jendela. Karena, gagasan utama yang ingin disampaikan adalah proses perendaman telur dan jendela yang telah rusak. 


Ciri-ciri Passive Voice

Secara umum, ada 3 ciri-ciri yang dapat kamu gunakan untuk mengetahui suatu contoh passive voice, yaitu:

1. Objek pada kalimat aktif berubah menjadi subjek pada kalimat pasif.

2. Pelaku yang melakukan tindakan tidak diceritakan dengan jelas.

3. Adanya penggunaan V3/past participle. 


Rumus Passive Voice

Secara umum banyak contoh passive voice yang menggunakan rumus passive voice sebagai berikut:

Kalimat positif : Object + Auxiliary Verb + Past Participle (Verb 3) + Subject

Kalimat negatif : Object + Auxiliary Verb + not + Past Participle (Verb 3) + Subject

Kalimat interogatif : Object + Subject + Past Participle (Verb 3) + by + Auxiliary Verb?

Akan tetapi, rumus passive voice dapat berubah dan menyesuaikan dengan tenses yang kamu gunakan. Berikut ini adalah rumus passive voice dalam 16 tenses yang berbeda:


1. Rumus Passive Voice Present Tenses

Rumus Passive Voice Simple Present Tense

Active Voice: Subject + V1 (s/es) + Object 

Contoh: I bathe my dog every weekend. 

Artinya: Saya memandikan anjing saya setiap minggu.

Passive Voice: Object + To be (is/am/are) + Verb 3 + Subject 

Conto : Every weekend, my dog is bathed by me.

Artinya: Setiap minggu, anjing saya dimandikan oleh saya.


Rumus Passive Voice Present Continuous Tense 

Active Voice: Subject + is/am/are + V-ing + object

Contoh: My father is holding my little baby brother in his arms.

Artinya: Ayah saya sedang menggendong adik kecil saya di tangannya.

Passive voice: Object + is/am/are being + verb 3 + subject

Contoh: My little baby brother is being held by my father in his arms. 

Artinya: Adik kecil saya sedang digendong oleh ayah saya di tangannya.


Rumus Passive Voice Present Perfect Tense 

Active Voice: Subject + have/has + verb 3+ object

Contoh: I have written an amazing song.

Artinya: Saya telah menulis sebuah lagu yang luar biasa.

Passive voice: Object + have/has + been verb 3 + by subject

Contoh: An amazing song has been written (by me).

Artinya: Lagu yang luar biasa telah ditulis (oleh saya).


Rumus Passive Voice Present Perfect Continuous Tense 

Active Voice : Subject + has/have + been + verb ing + object

Contoh : they have been reading books.

Artinya : mereka telah sedang membaca buku-buku / mereka sedang membaca buku.

Passive voice: Subject + has/have + been + being + verb 3 + by subject

Contoh : the books have been being read by them.

Artinya : buku-buku tersebut telah sedang dibaca oleh mereka / buku-buku itu telah dibaca oleh mereka.



2. Rumus Passive Voice Past Tenses

Passive Voice Simple Past Tense

Active Voice: Subject + Verb 2 + Object

Contoh: I called him yesterday.

Artinya: Saya menelpon dia kemarin

Passive voice: Object + was / were + verb 3 + by + Subject 

Contoh: He was called by me yesterday.

Artinya: dia telah ditelepon oleh saya kemarin.


Passive Voice Past Continuous Tense

Active voice: Subject + To be (was / were) + V-ing + Object

Contoh: My father was baking bread yesterday.

Artinya: Ayah saya sedang memanggang roti kemarin.

Passive voice: Object + To be (was / were) + Being + Verb 3 + Subject

Contoh: Bread was being baked by my father yesterday.

Artinya: Roti sedang dipanggang oleh ayah saya kemarin.


Passive Voice Past Perfect Continuous Tense

Active voice: Subject + had been + V-ing + Object

Contoh: We had been reading books.

Artinya: Kami telah membaca buku-buku.

Passive voice: Object + had been + being + Verb 3 + ( by + Subject )

Contoh: Books had been being read by us.

Artinya: Buku-buku sedang dibaca oleh kami.


Passive Voice Past Perfect Tense

Active voice: Subject + had + V3 + Object

Contoh: We had trained them well.

Artinya: Kami telah melatih mereka dengan baik.

Passive voice: Object + had been + Verb 3 + by + Subject 

Contoh: They had been trained well (by us).

Artinya: Mereka telah dilatih dengan baik oleh kami.


3. Rumus Passive Voice Future Tenses

Passive Voice Simple Future Tense

Active voice: Subject + will + Verb 1 + Object

Contoh: I will buy a new book tomorrow.

Artinya: Aku akan membeli buku baru besok.

Passive voice: Object + will be + Verb 3 + by + Subject 

Contoh: The new book will be bought by me.

Artinya: Buku baru tersebut akan dibeli oleh saya.


Passive Voice Future Continuous Tense

Active voice: Subject + will be + Verb 1 + Object

Contoh: Everyone will be telling the news

Artinya: Semua orang akan menceritakan berita.

Passive voice: Object + will be being + Verb 3 + by + Subject 

Contoh: The news will be being told by everyone.

Artinya: Berita tersebut akan diceritakan oleh semua orang.


Passive Voice Future Perfect Tense

Active voice: Subject + will have + Verb 3 + Object

Contoh: We will have painted the car.

Artinya: Kami akan mengecat mobil.

Passive voice: Object + will have been + Verb 3 + by + Object 

Contoh: The car will have been painted by us.

Artinya: Mobil itu akan dicat oleh kami.


Passive Voice Future Perfect Continuous Tense

Active voice: Subject + will have + Verb 3 + Object

Contoh: We will have been teaching Biology for two years.

Artinya: Kami akan telah mengajar Biologi selama dua tahun.

Passive voice: Object + will have + been + being + Verb 3 + by + Object 

Contoh: Biology will have been being taught by us for two years.

Artinya: Biologi akan telah diajarkan oleh kami selama dua tahun.


4. Rumus Passive Voice Past Future Tenses

Passive Voice Simple Past Future Tense

Active voice: Subject + would + be + Verb 3 + Object

Contoh: We knew he would finish the food in an hour.

Artinya: Kami tahu dia akan menyelesaikan makanan tersebut dalam satu jam.

Passive voice: Object + would + be + Verb 3 + by + S 

Contoh: We knew the food would be finished by him in an hour.

Artinya: Kami tahu makanan tersebut akan diselesaikan oleh dia dalam satu jam.


Passive Voice Past Future Continuous Tense

Active voice: Subject + would + be + Verb Ing + Object

Contoh: He would be learning English when you came.

Artinya: Dia akan belajar bahasa Inggris ketika Anda datang.

Passive voice: Object + would + be being + Verb 3 + by + S 

Contoh: English would be being learned by him when you came.

Artinya: Bahasa Inggris akan dipelajari olehnya ketika Anda datang.


Passive Voice Past Future Perfect Tense

Active voice: Subject + would + have + Verb 3 + Object

Contoh: We would have asked her signature if we had known that she was an actress

Artinya: Kami akan meminta tanda tangannya jika kami tahu bahwa dia adalah seorang aktris.

Passive voice: Object + would + have + been + Verb 3 + by + S 

Contoh: Her signature would have been asked by us if we had known that she was an actress.

Artinya: Tanda tangannya akan diminta oleh kami jika kami tahu bahwa dia adalah seorang aktris.


Passive Voice Past Future Perfect Continuous Tense

Active voice: Subject + would + have + been + Verb - ing + Object

Contoh: she would have been listening to the music for 20 minutes.

Artinya: dia akan mendengarkan musik selama 20 menit.

Passive voice: Object + would + have + been + being + Verb 3 + by + S 

Contoh: The music would have been being listened to by her for 20 minutes.

Artinya: Musik akan didengarkan olehnya selama 20 menit.


5. Rumus Passive Voice Lainnya

Passive Voice Modals (Present)

Active voice: Subject + may/can/must/modals + Verb 1 + Object

Contoh: He can sell your car.

Artinya: Dia bisa menjual mobil Anda.

Passive voice: O + may/can/must + be + V3 + by + S   

Contoh: The car can be sold by him.

Artinya: Mobil itu bisa dijual olehnya.


Passive Voice Modals (Past)

Active voice: Subject + may/can/must/modals + Verb 1 + Object

Contoh: He can sell your car.

Artinya: Dia bisa menjual mobil Anda.

Passive voice: O + might /could/had to + have been + V3 + by + S   

Contoh: The car could have been sold by him

Artinya: Mobil itu bisa saja dijual olehnya.


Passive Voice Infinitive

Active voice : Subject + like/want/ask + to + Verb 1 + Object

Contoh: He likes to teach kids.

Artinya : Dia suka mengajar anak-anak.

Passive voice: O + has to/have to + be + V3 + by + S   

Contoh: Kids like to be taught by you.

Artinya : Anak-anak suka diajar oleh Anda.


Passive Voice Infinitive

Active voice : Subject + like / want / ask + to + Verb 1 + Object

Contoh: He likes to teach kids.

Artinya : Dia suka mengajar anak-anak.

Passive voice: O + has to / have to + be + V3 + by + S   

Contoh: Kids like to be taught by you.

Artinya : Anak-anak suka diajar oleh Anda.


Perbedaan Active dan Passive Voice

Baik contoh active voice maupun contoh passive voice, keduanya memiliki beberapa perbedaan mendasar, diantaranya sebagai berikut. 


1. Passive Voice Menempatkan Penerima Tindakan Sebagai Subjek

Dalam kalimat aktif, pelaku aksi atau tindakan ditempatkan sebagai subjek. Sedangkan dalam kalimat pasif, pelaku tindakan ditempatkan sebagai objek. Sebagai gambaran, berikut ini adalah contoh kalimat aktif dan pasif: 

  • John writes a letter. (John menulis surat). Kalimat ini merupakan kalimat aktif. John sebagai orang yang melakukan tindakan menulis surat ditempatkan sebagai subjek.
  • A letter is written by John. (Sebuah surat ditulis oleh John). Kalimat ini merupakan contoh passive voice. John ditempatkan sebagai objek dan surat sebagai penerima tindakan ditempatkan sebagai subjek. 


2. Passive Voice Fokus pada Penerima Tindakan

Active voice menempatkan pelaku tindakan di bagian depan. Sehingga, fokus penerima informasi langsung kepada pelaku tindakan. Sedangkan passive voice menempatkan penerima tindakan sebagai subjek di depan. Sehingga, penerima informasi akan langsung berfokus pada penerima tindakan.


3. Active Voice Lebih Efektif untuk Informasi Singkat dan Langsung, Passive Voice Lebih Cocok untuk Kalimat Formal 

Secara umum, active voice memiliki kalimat yang lebih singkat. Sehingga, informasi lebih cepat dipahami. Sedangkan passive voice cenderung butuh waktu untuk dicerna. Sehingga lebih tepat digunakan dalam kondisi formal. 


4. Passive Voice Dapat Digunakan Untuk Kalimat yang Pelaku Tindakannya Tidak Penting untuk Disebutkan

Di samping itu, contoh passive voice juga lebih mudah digunakan untuk mengungkapkan kejadian yang pelaku tindakan tidak jelas, tidak diketahui, tidak penting, atau tidak ingin diungkapkan. Passive voice juga digunakan dalam situasi yang tidak ingin menyebut siapa yang bertanggung jawab atas suatu kejadian atau kesalahan. 


Baca juga: Definition of Report Text: Pengertian, Ciri-ciri, Struktur dan Contoh


Itulah beberapa hal dan kondisi yang sering menggunakan passive voice. Meskipun begitu, menggunakan contoh passive voice terlalu banyak dan sering dapat membuat kalimat menjadi kurang jelas. Sehingga, pendengar atau pembaca jadi lebih sulit memahami maksud yang ingin disampaikan. Karena itu, penggunaan kalimat passive voice perlu memperhatikan konteks dan kondisi sekitar.


Yuk, cari tahu lebih banyak seputar contoh passive voice dan materi Bahasa Inggris lainnya di Pijar Belajar. Dengan Pijar Belajar, kegiatan belajar jadi semakin menyenangkan dan mudah karena bisa dimulai kapan pun dan dimana pun.


Download Pijar Belajar sekarang!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved