pijarbelajar

Bahasa Indonesia

Jenis-Jenis Konjungsi dan Contohnya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Jenis-Jenis Konjungsi dan Contohnya image

Ketika membaca sebuah kalimat atau teks, Sobat Pijar tentu pernah menemukan beberapa kalimat, kata ataupun klausa yang dihubungkan menggunakan kata tertentu. Kata yang berfungsi sebagai penghubung ini disebut konjungsi. Dalam tatanan bahasa Indonesia, dikenal berbagai jenis-jenis konjungsi, lho. Ada yang sudah tahu belum apa saja jenisnya?


Macam-macam konjungsi dibedakan berdasarkan fungsinya dan bentuk kalimat tersebut. Ada konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan kalimat setara maupun konjungsi untuk menghubungkan kalimat tidak setara.


Yuk, kenalan sama jenis-jenis konjungsi berikut ini. 


Baca juga: Afiksasi - Penulisan Kata Berimbuhan Prefiks, Sufiks, Infiks, dan Konfiks


Apa Itu Konjungsi?

Konjungsi adalah kata hubung yang termasuk ke dalam kata tugas untuk menentukan kedudukan dari frasa, kata, klausa maupun jenis kalimat sehingga bisa dibedakan maknanya. Konjungsi akan menghubungkan dua satuan bahasa baik satuan tersebut sederajat atau setara dan tidak setara. 


Jenis-jenis konjungsi yang setara akan menghubungkan frasa dengan frasa, kata dengan kata maupun klausa dengan klausa yang kedudukannya setara. Sementara itu, kata hubung yang tidak setara seperti konjungsi sejak, setelah, karena menghubungkan frasa, kata dan klausa tidak setara.


Beberapa konjungsi atau kata hubung juga dapat berperan sebagai preposisi atau kata depan. Sementara itu, bahwa, yakni, yaitu merupakan jenis konjungsi penerang.


Selain dibedakan berdasarkan kedudukan unsur kalimat yang dihubungkan, jenis konjungsi juga dibedakan berdasarkan letak unsur kalimat yang dihubungkan. Oleh karena itu, konjungsi dikelompokkan menjadi konjungsi antarkalimat dan konjungsi intrakalimat.


Fungsi Konjungsi

Penggunaan kata hubung di dalam kalimat ataupun teks memiliki beberapa kegunaan. Oleh karena itu, setiap jenis-jenis konjungsi harus digunakan pada posisi yang tepat sesuai dengan maksud yang ingin disampaikan. Adapun, fungsi konjungsi sebagai berikut: 

  1. Konjungsi berfungsi untuk menghubungkan klausa dengan klausa dalam kalimat
  2. Konjungsi berfungsi untuk menghubungkan kata dengan kata di dalam satu kalimat
  3. Konjungsi berfungsi untuk menghubungkan frasa dengan frasa di dalam satu kalimat
  4. Konjungsi berfungsi untuk menghubungkan kalimat dengan kalimat setelahnya atau disebut sebagai konjungsi antarkalimat
  5. Konjungsi berfungsi untuk menghubungkan paragraf dengan paragraf berikutnya atau disebut sebagai konjungsi transisi


Jenis-Jenis Konjungsi

Untuk memudahkan dalam menentukan kata hubung yang tepat di dalam kalimat atau teks, maka jenis-jenis konjungsi akan dibagi ke dalam beberapa kelompok berdasarkan perilaku sintaksis maupun fungsinya. Berikut adalah pembagian kelompok jenis-jenis kata hubung yang Sobat Pijar harus ketahui:


1. Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal adalah kata hubung yang berguna untuk menyatakan waktu kejadian. Konjungsi temporal dibagi ke dalam dua jenis, yakni temporal sederajat dan tidak sederajat. 



Contoh konjungsi temporal sederajat dan tidak sederajat dalam kalimat yakni:

  1. Jika minyak di wajan sudah panas selanjutnya masukkan adonan tepung roti
  2. Saat keluarga sangat membutuhkan kehadirannya, dia justru pergi jauh


2. Konjungsi Kausalitas

Konjungsi kausalitas merupakan jenis konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat berikutnya dalam hubungan sebab akibat. Kedudukan unsur kalimat yang dihubungkan baik kata, frasa dan klausa tidak sederajat. 


Oleh karena itu, konjungsi kausalitas juga dimasukkan ke dalam jenis konjungsi koordinatif. Konjungsi kausalitas dibagi ke dalam 5 kelompok berdasarkan jenis hubungan yang ingin dibentuk, yakni:



Di bawah ini adalah beberapa contoh konjungsi kausalitas dalam sebuah kalimat:

  1. Pertandingan antar kelas SD 5 Semarang sempat dihentikan karena hujan deras tiba-tiba turun
  2. Dia selalu pergi ke sekolah awal sehingga tidak pernah terlambat piket
  3. Andi memiliki cita-cita kuliah di luar negeri oleh karena itu dia belajar bahasa Inggris sejak sekarang


3. Konjungsi Koordinatif

Konjungsi koordinatif adalah jenis-jenis konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih yang mempunyai status sintaksis sama. 


Secara sederhana, konjungsi koordinatif bisa diartikan sebagai kata hubung untuk menghubungkan unsur kalimat yang kedudukannya setara, misalnya kata dengan kata, klausa dengan klausa, dan frasa dengan frasa setara. 


Jenis-jenis konjungsi koordinatif ada berbagai macam dengan fungsi berbeda-beda sebagai berikut:



Agar Sobat Pijar bisa lebih memahami cara penggunaan konjungsi koordinatif, berikut adalah contoh konjungsi koordinatif:

  1. Ibu sedang mencari kakak dan adik yang tadi pagi pergi bermain.
  2. Andi tidak pernah jajan di sekolah, padahal ia punya banyak uang
  3. Adik sedang bermain di taman, sedangkan ibu memasak di dapur
  4. Sebenarnya Budi itu cerdas, tetapi Budi pemalu
  5. Siapa yang akan pergi berbelanja ke pasar, ayah atau abang?


4. Konjungsi Subordinatif

Konjungsi subordinatif adalah kata hubung yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa klausa dimana masing-masing klausa tidak mempunyai status sintaksis sama atau kedudukan klausa tidak setara. Salah satu klausa berkedudukan sebagai klausa subordinatif yang mengikuti klausa utama. 


Kata hubung subordinatif dibedakan menjadi sebelas macam seperti di bawah ini:



Untuk memudahkan Sobat Pijar memahami penggunaan kata hubung subordinatif, berikut adalah contoh konjungsi subordinatif:

  1. Tim sepakbola sangat semangat berlatih agar bisa memenangkan pertandingan
  2. Rapat sudah dimulai ketika sekretaris datang ke kantor
  3. Diana sangat semangat belajar membuat kue meskipun gagal berkali-kali
  4. Direktur belum mengirimkan email berisi surat keputusan sehingga kami belum bisa melanjutkan proyek terbaru perusahaan
  5. Budi tidak bisa menyelesaikan tugas karena mengalami kecelakaan


5. Konjungsi Korelatif

Dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, konjungsi korelatif adalah sepasang konjungsi koordinatif yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang memiliki status sintaksis yang sama. Konjungsi korelatif ini biasanya terdiri dari dua kata atau frasa dalam satu kalimat yang sama. Misalnya seperti ... bukan .. melainkan.


Contoh konjungsi korelatif adalah sebagai berikut:

  1. Baik kalah maupunn menang, Ayah akan tetap bangga.
  2. Surya tidak hanya senang, tetapi juga bangga dengan pencapaian adiknya.
  3. Perusahaan itu demikian sukses sehingga banyak orang ingin bekerja di sana.
  4. Jangankan membaca buku tebal, membaca artikel singkat pun dia sering kesulitan memahaminya.



6. Konjungsi Antarkalimat

Jenis konjungsi antarkalimat berfungsi sebagai penghubung antara satu kalimat dengan kalimat lainnya. Konjungsi antarkalimat memiliki ciri-ciri berupa penempatannya di awal kalimat baru sehingga ditulis dengan huruf kapital. Setelah kata hubung diberi tanda koma dan dilanjutkan kalimat lainnya. 


Berdasarkan fungsinya, konjungsi antarkalimat dibagi ke dalam 11 kelompok sebagai berikut: 



Agar Sobat Pijar lebih mudah memahami cara penggunaan jenis konjungsi ini, berikut adalah beberapa contoh kalimat konjungsi antarkalimat:

  1. Bu Dati baru saja dibawa ke rumah sakit karena mengalami serangan jantung. Selain itu, dia juga mengidap kolesterol tinggi
  2. Bintang berencana untuk belajar Matematika. Sesudah itu, ia akan belajar IPA
  3. Lingkungan perumahan elit itu sudah dipasangi CCTV dan memiliki satpam. Akan tetapi, penghuninya tetap waspada.
  4. Makanan di Warung Bakso Lezat bukanlah yang paling murah di kota. Sebaliknya, makanan di sana tergolong mahal dibanding tempat lainnya.
  5. Bu Gede memiliki hutang yang sangat banyak sekali. Bahkan, ia sampai menggadaikan rumahnya ke Bank


_________________________________________________________


Baca juga: Bentuk Kata Sandang dan Partikel dalam Bahasa Indonesia


Jenis-jenis konjungsi sangat beragam mulai dari konjungsi antar kata, antar frasa, antar klausa hingga konjungsi antarkalimat. Kata hubung berguna untuk menghubungkan unsur suatu kalimat dengan unsur kalimat lainnya. Kata hubung membuat teks yang dibaca mengalir dengan maksud kalimat tersampaikan.


Yuk, belajar lebih banyak tentang jenis konjungsi bareng Pijar Belajar! Download aplikasi Pijar Belajar sekarang dan rasakan keseruan belajar kapan aja dan dimana aja!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved