pijarbelajar

Sejarah

Apa itu Perang Dingin? Ini Dia Latar Belakang dan Dampaknya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Apa itu Perang Dingin? Ini Dia Latar Belakang dan Dampaknya image

Sobat Pijar, ada yang tahu apa itu perang dingin? Eits, perang dingin itu bukan perang yang terjadi di musim dingin, ya, guys. Perang dingin adalah istilah yang disematkan pada era saat terjadi perebutan kekuasaan dan pengaruh antara Blok Barat yang dipimpin Amerika dengan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet pasca Perang Dunia II.


Perang ini disebut perang dingin karena perselisihan tidak melibatkan pasukan militer secara langsung. Jadi, perang dingin ini tidak dilakukan secara terbuka tetapi tetap menimbulkan dampak besar. Meskipun tidak menggunakan pasukan militer secara langsung seperti pada era Perang Dunia I atau II, namun perang ini menyebabkan berbagai ketidakstabilan yang ada di dunia saat itu.


Untuk memahami apa itu perang dingin, maka Sobat Pijar harus mengetahui latar belakang, proses terjadinya, bentuk perang dingin, hingga berakhirnya era perang ini. Perang dingin merupakan materi yang wajib dipelajari apalagi Indonesia memiliki peran aktif di dunia internasional selama era perang dingin.


Baca juga: Sejarah Perang Dunia 2, Kronologis, Sebab, hingga Dampaknya


Apa Itu Perang Dingin?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perang dingin atau adalah istilah untuk menyebut era ketegangan politik dan militer yang terjadi antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dengan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. 


Perang dingin muncul sebagai akibat dari perbedaan ideologi yang dianut oleh dua negara adidaya dunia, yakni Amerika Serikat yang menjadi pemimpin Blok Barat dengan Uni Soviet yang menjadi pemimpin Blok Timur. Inilah alasan mengapa perang dingin identik dengan perkembangan ideologi.  


Meskipun tidak melibatkan pasukan militer secara langsung seperti pada Perang Dunia, perang dingin tetap menimbulkan berbagai dampak negatif di dunia internasional. Kedua pihak ini saling berkompetisi untuk mengembangkan teknologi, militer, ekonomi, penyebaran ideologi, propaganda dan sebagainya. 


Bahkan, diketahui keduanya terlibat dalam kompetisi pengembangan senjata nuklir. Kedua belah pihak tidak pernah melancarkan perang nuklir karena tahu risiko besar yang diakibatkannya. Oleh karena itu, Amerika dan Uni Soviet sepakat melakukan detente di tahun 1970an.


Uni Soviet bersekutu dengan negara satelit yang berada di Eropa Timur kemudian membentuk apa yang disebut sebagai Blok Timur. Sementara Amerika Serikat bersekutu dengan negara-negara di Eropa Barat yang hancur lebur akibat Perang Dunia II. 


Kedua negara adidaya ini memiliki perbedaan dari segi ekonomi, militer, dan ideologi yang sangat kentara. Baik Amerika Serikat maupun Uni Soviet tidak pernah terlibat secara langsung di dalam aksi militer meski mereka terus unjuk gigi kemampuan militer terbarunya. 


Latar Belakang Perang Dingin

Agar lebih paham apa itu perang dingin, maka kita harus melihat latar belakang terjadinya perang ini terlebih dahulu. Perang dingin terbentuk akibat adanya persaingan ideologi kapitalisme yang diusung Amerika Serikat dengan ideologi komunisme yang diusung Uni Soviet. 


Perang ini berawal ketika sekutu berhasil mengalahkan Nazi Jerman di Perang Dunia II. Berakhirnya Perang Dunia II ternyata menjadi era baru kemunculan dua negara adidaya dunia yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet.


Akan tetapi, sejarawan sendiri sebenarnya berbeda pendapat mengenai titik awal mula terjadinya perang dingin. Beberapa berpendapat perang dingin sudah dimulai ketika menjelang berakhirnya Perang Dunia I. Meski begitu, mayoritas sejarawan setuju bahwa perang dingin terjadi ketika Perang Dunia II berakhir. 


Dimulainya perang dingin ditandai dengan mulai merenggangnya hubungan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Uni Soviet menjadi negara komunis semenjak terjadinya Revolusi Bolshevik di Rusia di tahun 1917 bersamaan dengan ditariknya pasukan Rusia dari Perang Dunia I. 


Sebelum memasuki Perang Dunia II, sebenarnya sudah timbul ketegangan berupa kecurigaan di antara Uni Soviet dan negara-negara Barat yang kapitalis. Masing-masing negara curiga bahwa mereka menjadi dalang dari kudeta maupun revolusi di negaranya. 


Proses Terjadinya Perang Dingin

Untuk memahami apa itu perang dingin, Sobat Pijar harus melihat proses hingga terjadinya perang tersebut. Meskipun ketegangan antara pihak Barat dengan Uni Soviet sudah terjadi sejak Perang Dunia I, namun dimulainya perang dingin ini secara resmi terlihat ketika Perang Dunia II berakhir. 


1. Terbentuknya Blok Timur

Setelah PD II berakhir, sekutu mencari tahu bagaimana pembagian perbatasan di Eropa. Saat itu, Amerika dan Inggris memiliki pandangan berbeda terhadap Stalin, pemimpin Uni Soviet saat itu. Amerika memandang Stalin sebagai sekutu potensial agar tujuan mereka dapat tercapai. 


Sementara Britania memandang Stalin sebagai ancaman terbesar. Stalin sendiri terus memperluas kekuasaannya dengan menduduki negara-negara di Eropa Timur. 


Terbentuknya Blok Timur atau Tirai Besi bermula sejak awal Perang Dunia II. Uni Soviet saat itu mencaplok beberapa negara Eropa Timur seperti Polandia Timur, Latvia, Estonia, Lithuania, Finlandia, Rumania Timur. Kemudian ditambah beberapa negara satelit seperti:

  1. Republik Rakyat Polandia
  2. Jerman Timur
  3. Republik Rakyat Romania
  4. Republik Sosialis Cekoslowakia
  5. Republik Rakyat Albania
  6. Republik Rakyat Hungaria
  7. Republik Rakyat Bulgaria


2. Permulaan Perang Dingin (1947-1953)

Tahap pertama perang dingin dimulai pada tahun 1947-1953. Tahap ini terjadi setelah Doktrin Truman di tahun 1947, dilanjutkan dengan Perang Korea di tahun 1953. Perang dingin menimbulkan dampak di seluruh dunia dengan waktu yang berbeda-beda.


Bernard Baruch, seorang penasihat presiden Amerika dari masa Presiden Woodrow Wilson sampai Presiden Harry S. Truman sekaligus kapitalis multimiliuner melontarkan istilah "Perang Dingin" pertama kali. 


Istilah ini dipakai untuk menyebut hubungan yang semakin dingin dan buruk antara kedua sekutu pada Perang Dunia II yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat.


3. Awal Terbentuknya NATO dan Radio Free Europe

Merespon kondisi Eropa dan sekitarnya yang mulai terancam dengan kehadiran Uni Soviet, Amerika Serikat, seperti Kanada, Britania, Perancis dan 8 negara Eropa Barat lainnya, mendirikan North Atlantic Treaty Organization (NATO) di bulan April 1949 dengan menandatangani Pakta Pertahanan Atlantik Utara.


NATO didirikan dalam rangka melindungi Eropa secara militer dan politis dari ancaman agresi Uni Soviet bersama negara komunis yang termasuk di dalam Pakta Warsawa. Di bulan Agustus, Uni Soviet meledakkan bom atom pertamanya di Semipalatinsk, RSS Kazakhstan. 


Uni Soviet juga menolak untuk ikut ke dalam upaya membangun kembali Jerman yang ditetapkan oleh sekutu pada tahun 1949. Perancis, AS, dan Britania kemudian membentuk Jerman Barat di 3 wilayah pendudukannya di April 1949. 


Merespon hal tersebut Uni Soviet kemudian mendirikan Republik Demokratik Jerman di wilayah Jerman Timur yang menjadi zona pendudukannya. Media massa yang ada di Blok Timur seperti media televisi, radio dikendalikan oleh negara untuk melakukan propaganda serangan terhadap sistem kapitalisme. 


Sebaliknya Amerika membentuk Radio Free Europe dan memperluas siaran ke Eropa Timur untuk memberitakan kekacauan akibat sistem komunisme di Blok Timur.


Akhir Perang Dingin

Lantas, kapan perang dingin berakhir? Perang dingin terjadi selama 44 tahun sejak 12 Maret 1947 dan berakhir pada 26 Desember 1991. Sebelum berakhir secara resmi di 26 Desember 1991, sebenarnya ketegangan dari perang dingin terus berkurang secara bertahap.


Berakhirnya perang dingin ditandai dengan keruntuhan Uni Soviet pada 26 Desember 1991. Runtuhnya Uni Soviet ini menandai akhir perang dingin secara resmi di dunia sehingga menyisakan Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara adidaya global hingga hari ini.


Namun, sebelum keruntuhan Uni Soviet yang menjadi tanda berakhirnya perang dingin secara resmi, sebenarnya ada beberapa hal yang mulai menandai detik-detik berakhirnya perang dingin, sebagai berikut:


1) Jerman Timur dan Jerman Barat Bersatu Kembali

Pada masa perang dingin, Jerman Barat dan Jerman Timur dipisahkan oleh tembok tinggi yang menandai perbedaan ideologi yang dianut kedua wilayah di Jerman ini. 


Jerman Timur di bawah kekuasaan Uni Soviet menganut ideologi sosialis komunis sementara Jerman Barat di bawah kekuasaan Amerika Serikat dan sekutu menganut ideologi kapitalisme. 


Namun setelah dipisahkan selama 45 tahun, Jerman Barat dan Jerman Timur pun disatukan kembali tepat pada tanggal 3 Oktober 1990. Reunifikasi kedua wilayah di Jerman ini dipengaruhi oleh keruntuhan Uni Soviet yang sudah mulai melemah. 


Sebanyak 500 ribu warga Jerman Timur berdemonstrasi di Berlin Timur di tanggal 4 November 1989. Selanjutnya Polibiro Partai Komunis dan Kabinet Jerman Timur yang menjadi lembaga paling tinggi di Jerman Timur dibubarkan.


Penjelasan lengkap tentang runtuhnya tembok berlin ini sudah Pijar Belajar rangkum dalam artikel sebelumnya, lho. Coba simak, ya!


2) Pakta Warsawa Bubar

Pakta Warsawa dibubarkan di tanggal 31 Maret 1991 seiring dengan pembubaran Uni Soviet. Pakta Warsawa sendiri merupakan aliansi militer yang terdiri dari negara Blok Timur seperti Jerman Timur, Hongaria, Bulgaria, Romania, Uni Soviet, Polandia, Cekoslovakia, Albania. 


Pakta Warsawa bertujuan untuk mencegah adanya ancaman akibat aliansi militer NATO yang dipimpin oleh Amerika Serikat.


Lalu, bagaimana eksistensi NATO di dunia setelah perang dingin berakhir? Setelah perang dingin berakhir ditandai dengan bubarnya Uni Soviet, eksistensi NATO tetap dipertahankan oleh Amerika Serikat hingga hari ini.


Hanya saja, fungsi NATO setelah perang dingin berakhir adalah sebagai lembaga kerjasama keamanan dan pertahanan di antara negara Eropa bersama Amerika Serikat. Pembentukan ulang NATO sebagai organisasi kooperatif-keamanan bertujuan akan terjalin kerjasama keamanan antar negara anggota.


Dampak Perang Dingin

Perang ketegangan ideologi dan pengaruh antara Uni Soviet dengan Blok Timurnya serta Amerika Serikat dengan Blok Barat telah menyebabkan berbagai dampak yang terasa hingga ke seluruh dunia termasuk Indonesia.


1. Dampak Perang Dingin Bagi Dunia

Perang dingin mengakibatkan dampak secara psikologis, yaitu munculnya kekhawatiran masyarakat di seluruh dunia akan adanya perang nuklir yang dilancarkan oleh kedua negara adidaya. Apalagi, kedua negara ini memang aktif mengembangkan persenjataan nuklir.


Selain itu, kondisi ketegangan kedua kubu ini juga menyebabkan masyarakat di seluruh dunia dilanda was-was, kekhawatiran hingga kecemasan akan meletusnya Perang Dunia III. Terlebih bagi negara yang terdampak perang dingin secara langsung, seperti Kuba, Uni Soviet, Amerika Serikat, Vietnam, Eropa hingga Korea Selatan. Kekhawatiran ini tidak hanya melanda negara dimana perang dingin terjadi namun juga negara yang tidak tergabung di dalam Blok Timur dan Blok Barat. 


Lalu, bagi Uni Soviet, perang dingin juga berdampak positif dan negatif, nih. Dampak positif yang dirasakan meliputi adanya perkembangan teknologi yang semakin maju di bidang persenjataan. Akan tetapi, perang dingin juga berdampak besar terhadap ketidakstabilan ekonomi dan politik. Bahkan di tahun 1980an Uni Soviet mengalami penurunan ekonomi.


2. Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia

Selain dampak yang dirasakan oleh seluruh dunia, perang dingin juga berdampak langsung terhadap Indonesia. Dampak perang dingin di bidang politik di Indonesia sangat terasa berupa perebutan kekuasaan antara partai pendukung ideologi komunis dengan partai berhaluan kapitalis demokratis. 


Kamu tentu pernah mendengar kejadian gerakan kudeta 30 September yang dilakukan oleh PKI (G30 SPKI) bukan? Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah partai yang berusaha mengambil alih kekuasaan di Indonesia dan mengubah ideologi negara menjadi komunis.


Partai ini sangat condong ke blok Timur yang berhaluan komunis. Oleh karena itu, PKI sangat membenci kelompok atau organisasi lain yang menganut paham berseberangan dengan mereka.


Pengaruh perang dingin terhadap ekonomi global diantaranya adalah diterapkannya ekonomi kapitalis liberal di berbagai negara termasuk Indonesia terutama semenjak Presiden Soeharto berkuasa.


_________________________________________________________________


Baca juga: Latar Belakang Pemberontakan APRA dan Sejarahnya


Memahami apa itu perang dingin serta bagaimana bentuk-bentuknya yang terjadi pada periode tersebut wajib dipahami oleh generasi muda. Pengetahuan ini akan memperluas wawasan kamu mengenai bagaimana sejarah dunia ini terbentuk hingga hari ini.


Nah, supaya kamu semakin paham dengan sejarah dunia, coba simak rangkuman materi dan latihan soal Pijar Belajar, yuk! Pijar Belajar merupakan aplikasi bimbel online yang menyediakan berbagai konten pembelajaran lengkap, mulai dari materi belajar SD, SMP, hingga SMA.


Makanya, belajar bareng Pijar Belajar pastinya bakal mudah dan seru banget karena semua materinya sudah tersedia.


Yuk, download Pijar Belajar atau klik banner di bawah ini untuk mulai belajar sekarang!



Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton
logo pijarbelajar

Didukung oleh

logo telkom
logo indihome
Image Maps

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

Image Mail

support@pijarbelajar.id

Image Whatsapp

+62 812-8899-9576 (chat only)

Download Sekarang

playstoreappstore
instagramlinkedIn

© 2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved

Image MapsGedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

Image Mailsupport@pijarbelajar.id

Image Whatsapp+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved