pijarbelajar

Biologi

Sel: Pengertian, Struktur, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Sel: Pengertian, Struktur, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya image

Sobat Pijar tahu tidak, tubuh kita pada dasarnya tersusun oleh jutaan sel-sel yang bekerja sama menjalankan fungsinya, lho. Di dalam sel, ada lagi materi-materi yang lebih kecil yang berinteraksi satu sama lain untuk berfungsi sebagai satu unit sel.


Kira-kira bagaimana ya cara kerja sel dan apa saja organel-organel yang terdapat dalam satu sel? Baca artikel berikut untuk mengetahuinya lebih lengkap yuk, Sobat Pijar!


Baca juga: Ruang Lingkup Biologi: Pengertian, Tingkat Organisasi, Cabang Ilmu Biologi, Manfaat, dan Metode Ilmiahnya


Apa Itu Sel

Sel adalah unit dasar kehidupan dalam semua bentuk kehidupan. Sel tersusun dari berbagai organel dan makromolekul seperti inti (nukleus), mitokondria, retikulum endoplasma, lisosom, dan lain-lain. Organel-oganel ini bekerja sama dalam sel untuk menjalankan berbagai fungsi dan proses kehidupan.


Nah, setiap organisme terdiri dari satu atau lebih sel, yang masing-masing memiliki fungsi dan tugasnya sendiri dalam menjalankan berbagai proses kehidupan. 


Misalnya, dalam tubuh manusia, terdapat banyak jenis sel yang berbeda, seperti sel darah merah yang membawa oksigen, sel saraf yang mengirimkan sinyal listrik, dan sel otot yang membantu dalam pergerakan.


Struktur sel sangat kompleks dan mengandung berbagai organel seperti inti (nukleus), mitokondria, dan retikulum endoplasma. Nukleus mengandung informasi genetik yang mengatur fungsi sel, sementara mitokondria bertanggung jawab atas produksi energi sel melalui respirasi seluler.


Struktur Sel

Dinding Sel

Dinding sel adalah lapisan kuat dan kaku yang menyelubungi sel pada tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri


Dinding sel terbuat dari bahan selulosa pada tumbuhan dan kitin pada beberapa jenis fungi. Dinding sel berfungsi memberikan dukungan struktural dan perlindungan bagi sel. 


Selain itu, dinding sel juga membantu mencegah kerusakan sel akibat tekanan osmotik, yaitu tekanan yang terjadi ketika sel berada dalam lingkungan dengan konsentrasi air yang berbeda dari konsentrasi dalam sel. 


Dinding sel juga berperan dalam mengatur pertumbuhan sel dan mempengaruhi bentuk dan ukuran sel pada organisme.


Membran Sel

Membran sel adalah lapisan tipis yang melingkupi sel dan memisahkan isi sel (sitoplasma) dari lingkungan luar. 


Penyusun membran sel terdiri dari lapisan lipid dengan protein yang menyatu di dalamnya. 


Fungsi utama membran sel adalah menjaga keseimbangan antara lingkungan dalam dan luar sel serta mengatur lalu lintas zat-zat yang masuk dan keluar dari sel. 


Membran sel bersifat selektif permeabel, artinya hanya memungkinkan beberapa molekul atau ion tertentu untuk melewati membran, sementara yang lainnya ditolak. 


Hal ini memungkinkan sel untuk menjaga kondisi internal yang sesuai untuk kelangsungan hidupnya dan mencegah masuknya zat-zat yang berbahaya atau tidak diperlukan.


Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma adalah jaringan saluran membran yang terdapat di dalam sitoplasma sel. 


Terdapat dua jenis retikulum endoplasma: retikulum endoplasma kasar (RER) yang memiliki ribosom menempel pada permukaannya, dan Retikulum Endoplasma halus (SER) yang tidak memiliki ribosom. 


RER berperan dalam sintesis dan pengolahan protein, sementara SER berperan dalam sintesis lipid dan detoksifikasi.


Retikulum endoplasma juga berfungsi sebagai jalur transportasi dalam sel, mengirimkan protein dan lipid ke tempat yang tepat dalam sel atau ke permukaan sel.


Ribosom

Ribosom adalah organel sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Ribosom terdiri dari dua subunit yang terbuat dari ribonukleoprotein (RNA dan protein). Ribosom terletak di permukaan retikulum endoplasma atau berada bebas di sitoplasma. 


Badan Golgi

Badan Golgi adalah organel yang berperan dalam memproses, mengubah, dan menyortir molekul-molekul yang dihasilkan oleh sel, seperti protein dan lipid. Struktur badan Golgi terdiri dari tumpukan membran pipih dan berlapis-lapis. 


Setelah protein disintesis di ribosom, mereka dikirim ke badan Golgi untuk mengalami modifikasi dan pemrosesan lebih lanjut. 


Selanjutnya, badan Golgi menyortir molekul-molekul ini dan membentuk vesikel yang mengangkutnya ke tempat tujuan dalam sel atau melepaskannya dari sel.


Mitokondria

Mitokondria adalah organel yang berperan sebagai "pabrik energi" sel. Mitokondria berfungsi untuk proses respirasi seluler, yaitu penguraian molekul makanan (seperti glukosa) untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat), terjadi di mitokondria. 


Struktur mitokondria memiliki membran dalam dan membran luar, serta mengandung DNA mitokondria yang terpisah dari DNA inti sel. 


Lisosom

Lisosom mengandung enzim hidrolitik (enzim yang berperan dalam pemecahan molekul-molekul besar) dan berfungsi sebagai sistem pemrosesan limbah sel. 


Lisosom dapat memecah zat-zat organik dan tidak organik, serta menguraikan bahan-bahan yang sudah tidak diperlukan dalam sel, seperti organel yang rusak atau usang. 


Proses ini disebut autofagi, yang membantu menjaga kebersihan sel dan mendaur ulang komponen sel yang sudah tidak berfungsi. 


Selain itu, lisosom juga berperan dalam pencernaan intraseluler, yaitu menghancurkan mikroorganisme yang masuk ke dalam sel melalui fagositosis.


Vakuola

Vakuola adalah organel yang terdapat pada sel tumbuhan dan beberapa sel hewan. Pada sel tumbuhan, vakuola biasanya besar dan berisi air serta berbagai senyawa dan ion. 


Fungsi utama vakuola adalah menyimpan air dan nutrisi, serta berperan dalam pengaturan tekanan osmotik dalam sel tumbuhan. Vakuola juga berperan dalam menyimpan pigmen dan zat-zat yang dapat memberikan warna pada bunga dan buah tumbuhan. 


Pada beberapa sel hewan, vakuola berperan dalam pemrosesan dan penyimpanan molekul-molekul tertentu.


Plastida

Plastida adalah organel khusus yang ditemukan pada sel tumbuhan dan beberapa protista. Plastida memiliki beberapa jenis, yang paling dikenal adalah kloroplas, tempat fotosintesis terjadi. 


Kloroplas mengandung klorofil, pigmen hijau yang bertanggung jawab untuk menangkap energi dari sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia dalam bentuk gula. 


Selain kloroplas, ada juga plastida lain seperti kromoplas yang mengandung pigmen warna lain selain klorofil, dan leukoplas yang berfungsi menyimpan pati dan minyak.


Sentrosom

Sentrosom adalah struktur yang terdiri dari sepasang sentriol yang terletak di dekat inti sel pada sel hewan. Sentrosom fungsinya mengatur mikrotubulus selama proses pembelahan sel (mitosis). 


Mikrotubulus membentuk spindle atau benang-benang pemisah yang membantu membagi kromosom secara merata ke dalam dua sel anak selama mitosis. 


Sentrosom juga berperan dalam pembentukan silia dan flagela, yaitu struktur berbentuk rambut yang berfungsi untuk pergerakan sel atau pergerakan partikel di sekitar sel.




Fungsi Sel

Sel memiliki berbagai fungsi penting dalam menjalankan kehidupan organisme. Berikut adalah beberapa fungsi sel secara umum:


Reproduksi

Sel memiliki kemampuan untuk berkembang biak melalui pembelahan sel. Proses ini penting untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan tubuh. 


Sel juga berperan dalam reproduksi seksual pada organisme multiselular, di mana sel reproduksi (sel telur dan sperma) bergabung untuk membentuk embrio baru.


Metabolisme

Sel terlibat dalam proses metabolisme, yaitu serangkaian reaksi kimia yang terjadi dalam sel untuk mengubah nutrisi menjadi energi dan membangun dan memperbaiki struktur seluler. 


Mitokondria, sebagai "pabrik energi" sel, berperan dalam menghasilkan ATP, sumber utama energi yang digunakan sel untuk berbagai aktivitas biologis.


Pertahanan dan Perlindungan

Beberapa sel dalam sistem kekebalan tubuh, seperti sel darah putih, berperan dalam melawan infeksi dan melindungi tubuh dari patogen seperti bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya.


Sel-sel ini mengidentifikasi dan menghancurkan benda asing yang dapat membahayakan tubuh.


Fungsi Struktural

Sel-sel dalam jaringan dan organ tubuh bekerja sama untuk memberikan fungsi struktural. 


Misalnya, sel otot berperan dalam memberikan kekuatan dan gerakan tubuh, sementara sel tulang berfungsi sebagai pendukung dan penyimpan mineral.


Pengaturan Sinyal

Sel-sel saraf memiliki kemampuan untuk menerima, mengirimkan, dan mengolah sinyal listrik dan kimia. 


Sinyal ini memungkinkan komunikasi antar sel dalam tubuh dan membantu mengoordinasikan berbagai fungsi tubuh.


Jenis-jenis Sel

Sel Prokariotik

Sel prokariotik adalah jenis sel yang ditemukan pada makhluk hidup uniselular seperti bakteri dan arkea. 


Sel prokariotik tidak memiliki inti yang terpisah oleh membran (nukleus) dan tidak memiliki banyak organel selain ribosom. DNA pada sel prokariotik berbentuk sirkuler dan terletak dalam sitoplasma. 


Sel prokariotik memiliki ukuran yang relatif kecil, sekitar 0,1 hingga 5 mikrometer. Sel ini mampu melakukan fungsi-fungsi dasar kehidupan seperti metabolisme, reproduksi, dan pertahanan, tetapi secara keseluruhan struktur selnya lebih sederhana dibandingkan dengan sel eukariotik.


Contoh sel prokariotik adalah sel bakteri, mikroorganisme yang memiliki struktur sederhana tanpa membran inti. 


Sel bakteri dapat ditemukan di berbagai lingkungan, baik di tanah, air, udara, atau di dalam tubuh manusia. Mereka berperan dalam berbagai proses biologis, termasuk pemrosesan limbah dan siklus nutrisi.


Sel Eukariotik

Sel eukariotik adalah jenis sel yang ditemukan pada makhluk hidup uniselular maupun multiselular, seperti hewan, tumbuhan, dan fungi (jamur). 


Sel eukariotik memiliki inti yang terlindungi oleh membran (nukleus) yang mengandung DNA sebagai materi genetik. Organel-organel yang ada pada sel eukariotik juga cukup kompleks, seperti mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, hingga lisosom.


Struktur sel eukariotik lebih besar dan kompleks dibandingkan dengan sel prokariotik. Sel eukariotik juga dapat melakukan spesialisasi untuk berbagai fungsi dalam organisme multiselular. 


Contoh sel eukariotik adalah sel otot untuk gerakan, sel saraf untuk pengiriman sinyal, dan sel epitel untuk penutup dan pelindung tubuh.


Baca juga: Keanekaragaman Hayati: Pengertian, Tingkatan, dan Persebarannya

______________________________


Jadi, sekarang kita udah tau bersama, sel itu bener-bener kunci utama semua makhluk hidup. Semoga artikel ini membantumu memahami materi Sel ya, Sobat Pijar!


Ingin ngambis di mana aja dan kapan aja? Pijar Belajar bisa membantumu, lho! Pijar Belajar punya materi pelajaran dari kelas 1 SD sampai kelas 12 SMA, lho! Kamu bisa deh menyesuaikan sesuai jenjang kelasmu.


Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Pijar Belajar sekarang juga!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved