pijarbelajar

Biologi

Bakteri: Ciri-Ciri, Struktur, Klasifikasi, Cara Hidup, dan Reproduksinya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Bakteri: Ciri-Ciri, Struktur, Klasifikasi, Cara Hidup, dan Reproduksinya image

Meskipun kecil, bakteri punya banyak peran dalam keberlangsungan makhluk hidup di sekitarnya lho, Sobat Pijar. Kok bisa ya? Biar gak penasaran lagi, baca ulasan di bawah ini sampai selesai, yuk!


Baca juga: Virus: Sejarah Penemuan, Ciri-Ciri, Struktur Tubuh, serta Bentuknya


Apa Itu Bakteri

Bakteri adalah mikroorganisme yang merupakan bagian dari dunia mikrobiologi. Mereka adalah makhluk hidup bersel tunggal yang sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop. Bentuk dan ukuran bakteri bervariasi, tetapi umumnya berbentuk bulat, batang, atau spiral.


Bakteri memiliki struktur sel yang sederhana, terdiri dari membran sel yang melindungi sel dari lingkungan luar, sitoplasma yang berisi materi genetik (DNA), dan ribosom yang berperan dalam sintesis protein. Beberapa bakteri juga memiliki flagela, yaitu struktur bergerak yang memungkinkan mereka bergerak.


Peran bakteri sangat penting dalam ekosistem dan dunia kehidupan secara keseluruhan. Beberapa bakteri adalah pengurai, membantu dalam proses penguraian bahan organik menjadi nutrisi yang dapat digunakan oleh makhluk hidup lainnya. 


Selain itu, ada juga bakteri yang berperan dalam pembuatan makanan seperti yogurt dan keju, serta dalam proses fermentasi untuk produksi bir dan roti.


Namun, beberapa bakteri juga dapat menjadi patogen, menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Contohnya termasuk bakteri yang menyebabkan infeksi tenggorokan, pneumonia, infeksi saluran kemih, dan banyak lagi.


Ciri-ciri Bakteri

Berikut ciri-ciri bakteri yang perlu Sobat Pijar ketahui:

  • Ukuran sangat kecil, sekitar 0.5-5 mikrometer.
  • Tidak memiliki inti sel terpisah.
  • Memiliki dinding sel yang melindungi dan memberi bentuk.
  • Berkembang biak dengan pembelahan biner.
  • Bisa heterotrof atau autotrof.
  • Beberapa punya flagela atau struktur pergerakan.
  • Mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan.
  • Dapat dibedakan berdasarkan pewarnaan Gram.
  • Berperan dalam siklus nutrisi dan dekomposisi.
  • Memiliki kemampuan untuk berevolusi dengan cepat.


Ciri-ciri Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif

Bakteri gram positif dan gram negatif itu seperti dua jenis bakteri yang berbeda dalam tubuh. Perbedaan paling mencolok di antara mereka adalah pada dinding sel mereka dan cara mereka bereaksi terhadap pewarnaan. Kita lihat perbedaannya yuk, Sobat Pijar!


Dinding Sel

Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang lebih tebal, seperti tembok yang kuat. Ini membuat mereka terlihat ungu ketika diberi warna. 


Sedangkan, bakteri gram negatif mempunyai dinding sel yang lebih tipis dan lapisan di luar dinding yang lebih rumit. Pewarnaan membuatnya tampak merah atau pink.


Lapisan Ekstra

Bakteri gram positif memiliki ciri khas di mana mereka tidak memiliki lapisan tambahan di luar dinding sel mereka.


Di sisi lain, Bakteri Gram Negatif memiliki lapisan ekstra di luar dinding sel yang dapat memberikan perlindungan tambahan bagi mereka. Namun, lapisan ekstra ini juga dapat menyebabkan kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya karena kompleksitasnya.


Bagian yang Terdapat di Dinding Sel

Bakteri Gram Positif memiliki komponen dalam dinding sel mereka yang disebut asam lipoteikoid. Sebaliknya, Bakteri Gram Negatif memiliki komponen yang lebih rumit dalam dinding sel mereka, yang dikenal dengan nama lipopolisakarida.


Reaksi terhadap Sel Darah Putih

Bakteri gram negatif biasanya lebih kuat melawan usaha sel darah putih untuk menyerang mereka dibandingkan dengan bakteri gram positif.


Struktur Sel Bakteri

Struktur sel bakteri lengkap dengan keterangan bagian-bagiannya :


Struktur sel bakteri merupakan komponen yang penting dalam menjalankan berbagai fungsi seluler. Berikut adalah penjelasan panjang tentang setiap poin struktur sel bakteri:


Kapsul atau Lapisan Lendir

Kapsul adalah lapisan tipis dan licin yang terletak di luar dinding sel pada beberapa jenis bakteri. Kapsul ini terdiri dari polisakarida, polipeptida, atau kombinasi keduanya. 


Fungsinya adalah untuk melindungi bakteri dari pengaruh lingkungan luar, membantu melekat pada permukaan sel lain atau permukaan benda, dan melawan respons kekebalan tubuh dari inang yang terinfeksi. 


Kapsul juga membantu bakteri bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang ekstrem.


Dinding Sel

Dinding sel merupakan bagian paling luar dari struktur sel bakteri. Pada bakteri gram positif, dinding selnya tebal dan terdiri dari lapisan peptidoglikan yang mengandung polimer gula dan asam amino. 


Sedangkan pada bakteri gram negatif, dinding selnya lebih tipis dan memiliki lapisan peptidoglikan yang lebih sedikit, serta dilapisi oleh membran luar. 


Dinding sel berperan penting dalam memberikan bentuk dan dukungan struktural pada sel, serta melindungi bakteri dari tekanan osmotik dan kerusakan mekanis.


Membran Plasma

struktur sel bakteri berupa selaput yang dilindungi oleh dinding sel sebelah luarnya adalah membran plasma. Membran plasma adalah lapisan tipis lipid ganda yang mengelilingi sitoplasma bakteri. 


Membran ini berperan dalam mengatur pergerakan zat-zat yang masuk dan keluar sel serta berfungsi sebagai penghalang selektif. 


Selain itu, membran plasma juga mengandung berbagai protein yang berperan dalam transportasi zat-zat, sintesis protein, dan berbagai proses metabolik penting dalam sel.


Mesosom

Mesosom adalah lipatan atau invaginasi pada membran plasma bakteri. Struktur ini merupakan daerah yang kaya akan enzim dan protein yang terlibat dalam proses respirasi seluler dan sintesis ATP (energi). 


Mesosom juga berperan dalam pembelahan sel dan membantu dalam distribusi materi genetik selama proses reproduksi.


Sitoplasma

Sitoplasma adalah cairan kental dan gelap yang mengisi ruang di antara membran plasma dan nukleoid bakteri (DNA). 


Di dalam sitoplasma, berbagai reaksi kimia seluler terjadi, termasuk sintesis protein, metabolisme, dan penyimpanan zat-zat esensial untuk kelangsungan hidup sel. Sitoplasma juga mengandung ribosom yang berperan dalam sintesis protein.


DNA (Nukleoid)

DNA bakteri terletak dalam bentuk genetik sirkular yang disebut nukleoid. Nukleoid merupakan area tidak terpisahkan dalam sitoplasma tempat DNA bakteri berada. 


DNA mengandung informasi genetik yang memprogram sel untuk melakukan fungsi-fungsi tertentu, termasuk sintesis protein, regulasi gen, dan pewarisan sifat keturunan.


Pili

Pili adalah struktur panjang dan tipis yang terdapat pada permukaan sel bakteri. Pili berfungsi untuk membantu bakteri melekat pada permukaan lain, termasuk sel inang saat menyebabkan infeksi. Beberapa bakteri juga memiliki pili yang berperan dalam pertukaran materi genetik melalui proses konjugasi.


Flagela

Flagela adalah struktur berbentuk benang atau ekor yang memungkinkan bakteri untuk bergerak. Beberapa bakteri memiliki satu atau beberapa flagela yang membantu mereka berpindah tempat atau bergerak menuju sumber nutrisi yang lebih baik. Flagela berputar seperti kincir angin dan memberikan bakteri kemampuan bergerak dengan efisien.





Klasifikasi Bakteri

Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Bentuk

Bakteri dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk selnya. Berikut adalah beberapa klasifikasi bakteri berdasarkan bentuk:


Kokus (bentuk bulat)

Bakteri kokus memiliki bentuk bulat seperti bola atau biji. Mereka dapat terbentuk sebagai sel tunggal atau membentuk kelompok seperti berantai, berpasangan, atau tetrade (empat sel dalam satu kelompok). Contoh bakteri kokus termasuk Staphylococcus aureus (penyebab infeksi kulit) dan Streptococcus pneumoniae (penyebab pneumonia).


Basa (bentuk batang)

Bakteri basa memiliki bentuk batang yang panjang dan silindris. Mereka bisa berbentuk tunggal atau membentuk rantai atau koloni. Contoh bakteri basa adalah Escherichia coli (E. coli), yang dapat ditemukan di usus manusia dan hewan, serta Bacillus subtilis, yang umumnya ditemukan di tanah.


Spiril (bentuk spiral)

Bakteri spiril memiliki bentuk spiral atau berbentuk heliks. Mereka bisa berbentuk seperti spiral berganda (spiroket) atau spiral tunggal (vibrio). Contoh bakteri spiroket adalah Treponema pallidum, penyebab sifilis, dan contoh bakteri vibrio adalah Vibrio cholerae, penyebab penyakit kolera.


Filamen (bentuk benang atau nitrobacter)

Bakteri filamen memiliki bentuk panjang seperti benang atau sering disebut nitrobacter. Contohnya adalah Nitrosomonas dan Nitrobacter, bakteri yang berperan dalam siklus nitrogen di alam.


Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Letak Flagel

Bakteri dapat diklasifikasikan berdasarkan letak flagelnya. Flagela adalah struktur berbentuk ekor atau benang yang memungkinkan bakteri bergerak. Berikut adalah beberapa klasifikasi bakteri berdasarkan letak flagel:


Monotrikus

Bakteri monotrikus memiliki satu flagela tunggal yang melekat di salah satu ujung sel. Flagela ini membantu bakteri bergerak dengan gerakan putar atau berbelok. Contoh bakteri monotrikus adalah Vibrio cholerae, penyebab penyakit kolera.


Lofotrikus

Bakteri lofotrikus memiliki beberapa flagela yang melekat di satu atau kedua ujung sel. Biasanya, flagela tersebut membentuk kelompok atau bergrup. 


Bakteri lofotrikus mampu bergerak dengan gerakan berbelok. Contoh bakteri lofotrikus adalah Spirillum volutans.


Peritrikus

Bakteri peritrikus memiliki banyak flagela yang tersebar merata di seluruh permukaan sel. Flagela peritrikus memungkinkan bakteri bergerak dengan gerakan bebas dalam berbagai arah. Contoh bakteri peritrikus adalah Escherichia coli (E. coli).


Baca juga: Peranan Virus dalam Kehidupan Sehari-Hari


Jadi, itu tadi beberapa hal menarik tentang bakteri, Sobat Pijar! Semoga sekarang kamu makin paham, ya!


Jika ingin belajar lebih dalam mengenai Bakteri, maka Pijar Belajar bisa menjadi teman belajarmu, nih! Gak cuma itu, kamu bisa belajar dengan rangkuman, video materi, hingga latihan soal, lho. Lengkap banget, kan?


Yuk langganan Pijar Belajar sekarang!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved