pijarbelajar

Biologi

Keanekaragaman Hayati: Pengertian, Tingkatan, dan Persebarannya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Keanekaragaman Hayati: Pengertian, Tingkatan, dan Persebarannya image

Sobat Pijar, di balik lingkungan kita yang tampak sederhana, sebenarnya ada ribuan hingga jutaan spesies yang saling berinteraksi satu sama lain, lho. Interaksi yang terjadi antar makhluk hidup ini bersama-sama menjaga keseimbangan alam.


Apa aja sih yang termasuk dalam keanekaragaman hayati, bagaimana tingkatannya, dan di mana aja persebarannya? Tuntaskan rasa ingin tahumu dengan baca artikel ini lebih lengkap, yuk!


Baca juga: Aliran Energi Pada Ekosistem: Pengertian dan Jenis-jenisnya


Pengertian Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman Hayati merujuk pada keragaman semua bentuk kehidupan yang ada di bumi. Ini meliputi berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme yang hidup di berbagai ekosistem. 


Setiap spesies memiliki karakteristik dan sifat yang unik, baik dalam hal morfologi, perilaku, maupun genetik. Keanekaragaman Hayati juga mencakup variasi dalam ekosistem dan interaksi antara organisme yang ada di dalamnya. 


Tingkatan Keanekaragaman Hayati

Nah, berikut beberapa tingkatan keanekaragaman hayati dan contohnya:


Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen

Keanekaragaman hayati tingkat gen merujuk pada variasi genetik yang ada di antara individu-individu dalam suatu spesies. Gen merupakan unit dasar pewarisan sifat yang membentuk ciri-ciri unik setiap makhluk hidup. 


Dalam suatu populasi, terdapat perbedaan genetik yang menciptakan variasi dalam sifat-sifat fisik, perilaku, dan respons terhadap lingkungan.


Keanekaragaman gen penting karena memberikan kemampuan bagi spesies untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan. 


Semakin tinggi tingkat keanekaragaman gen dalam suatu spesies, semakin besar pula potensi untuk bertahan dalam menghadapi tekanan seleksi alam, perubahan iklim, atau ancaman lainnya. 


Contoh dari keanekaragaman hayati tingkat gen adalah variasi warna kulit pada manusia, variasi bentuk dan ukuran biji pada tanaman, variasi pola dan warna bulu pada hewan, hingga variasi resistensi terhadap penyakit pada hewan maupun tanaman.


Keanekaragaman Hayati Tingkat Spesies

Keanekaragaman hayati tingkat spesies merujuk pada variasi spesies-spesies yang ada di dalam suatu ekosistem atau lingkungan. 


Spesies merupakan kelompok organisme yang memiliki ciri-ciri yang serupa dan dapat saling bereproduksi secara alami. 


Keanekaragaman hayati tingkat spesies yang tertinggi umumnya terjadi pada ekosistem yang luas dan beragam. Ekosistem yang berbeda menyediakan berbagai kondisi lingkungan yang memungkinkan berkembangnya berbagai spesies dengan ciri-ciri yang unik dari yang lain.


Pada tingkat spesies ini, keanekaragaman hayati melibatkan perbedaan dalam bentuk fisik, perilaku, dan genetika antara spesies yang berbeda. Misalnya, ada perbedaan dalam ukuran, warna, bentuk tubuh, dan cara mereka makan atau berkembang biak.


Contohnya keanekaragaman hayati tingkat spesies adalah burung, ikan, mamalia, tumbuhan, hingga serangga.


Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem

Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem merujuk pada variasi organisme dan interaksi mereka dengan faktor lingkungan di suatu ekosistem. Ekosistem adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai makhluk hidup (biotik) dan lingkungan fisik (abiotik) di mana mereka berinteraksi. 


Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem terjadi akibat adanya interaksi yang kompleks antara berbagai faktor, seperti faktor biotik (organisme hidup) dan faktor abiotik (lingkungan fisik). 


Pada tingkat ekosistem, keanekaragaman hayati mencakup berbagai spesies dan peran yang dimainkan oleh masing-masing organisme dalam jaring-jaring makanan, daur biogeokimia, dan interaksi ekologis lainnya. 


Contohnya, ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem laut dan terumbu karang, ekosistem padang rumput, hingga ekosistem sungai dan danau.



Persebaran Keanekaragaman Hayati Dunia

Ternyata persebaran keanekaragaman hayati juga bisa kita petakan lho, Sobat Pijar. Persebaran ini mencakup berbagai wilayah geografis di dunia yang memiliki karakteristik dan kekayaan hayati yang unik dan berbeda satu sama lain. Baca penjelasannya secara detail di bawah ini, yuk!


Ethiopian

Ethiopian merujuk pada wilayah geografis Ethiopia dan sekitarnya di Afrika Timur. Wilayah ini dikenal dengan keanekaragaman hayatinya yang khas, terutama dalam hal flora dan fauna endemik. 


Contohnya adalah pegunungan Simien di Ethiopia yang menjadi habitat bagi kera gelada dan beberapa spesies burung endemik.


Paleartik

Paleartik mencakup wilayah dari Eropa, Asia Utara, dan sebagian besar Siberia. Wilayah ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dengan berbagai spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. 


Contohnya adalah hutan-hutan Eropa yang menjadi habitat bagi berbagai mamalia seperti beruang cokelat, serigala, rusa, serta burung-burung migran yang melintasi wilayah ini setiap tahun.


Oriental

Oriental merujuk pada wilayah Asia Selatan dan Tenggara, termasuk India, Cina selatan, dan Semenanjung Indochina. Wilayah ini dikenal dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya yang meliputi berbagai spesies tumbuhan, mamalia, burung, dan reptil. 


Contohnya adalah hutan hujan tropis di Sumatera dan Kalimantan yang menjadi habitat bagi orang utan, harimau, dan gajah Asia.


Australian

Australian merujuk pada benua Australia dan pulau-pulau sekitarnya. Keanekaragaman hayati di Australia sangat unik karena isolasinya sebagai pulau benua. 


Australia memiliki banyak spesies endemik yang hanya ditemukan di sana, seperti kanguru, koala, dan burung emu. Great Barrier Reef, terumbu karang terbesar di dunia, juga terletak di pantai timur Australia.


Neotropical

Neotropical meliputi wilayah Amerika Tengah dan Selatan. Wilayah ini dikenal dengan kekayaan keanekaragaman hayati yang tinggi, terutama di hutan hujan Amazon dan hutan-hutan tropis di Amerika Tengah. 


Di sini terdapat berbagai spesies primata, seperti kera ekor panjang dan monyet capuchin, serta beragam spesies ikan, burung, dan serangga.


Neartik

Neartik mencakup wilayah Amerika Utara, termasuk sebagian besar Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko utara. Wilayah ini memiliki keanekaragaman hayati yang mencakup berbagai ekosistem, mulai dari hutan hujan di Pantai Barat hingga gurun di Amerika Serikat bagian barat daya. 


Berbagai spesies seperti beruang grizzly, serigala, rusa, dan burung pemangsa seperti elang hidup di wilayah ini.


Oceanik

Oceanik merujuk pada wilayah kepulauan di Samudra Pasifik, seperti Kepulauan Polynesia, Mikronesia, dan Melanesia. Keanekaragaman hayati di wilayah ini mencakup berbagai spesies unik, baik di darat maupun di laut.


Contohnya adalah keragaman spesies ikan tropis, terumbu karang, dan burung laut yang hidup di kepulauan tersebut.


Antartik

Antartik merujuk pada wilayah Kutub Selatan atau Benua Antartika. Wilayah ini memiliki keanekaragaman hayati yang unik dengan organisme yang teradaptasi untuk hidup di lingkungan yang keras dan beku. 


Misalnya, keragaman spesies burung laut, mamalia laut seperti anjing laut dan paus, serta organisme mikroskopis seperti alga dan plankton yang mendukung rantai makanan di lautan Antartika.


Persebaran Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Mungkin Sobat Pijar udah pada tahu nih, kalau Indonesia merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman hayati yang sangat kaya di dunia. 


Berbagai faktor, seperti iklim tropis, topografi yang beragam, dan jumlah pulau yang besar, memberikan kontribusi terhadap keragaman hayati yang tinggi di Indonesia.  


Berikut adalah beberapa contoh tentang persebaran keanekaragaman hayati di Indonesia:


Hutan Hujan Tropis

Indonesia memiliki sebagian besar hutan hujan tropis di dunia, terutama di pulau Kalimantan, Sumatera, Papua, dan sebagian Jawa. 


Hutan-hutan ini adalah rumah bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang endemik, seperti orang utan, harimau Sumatera, badak, dan berbagai jenis burung langka.


Terumbu Karang

Wilayah Indonesia juga terkenal dengan keanekaragaman terumbu karangnya. Terumbu karang di Kepulauan Raja Ampat, Taman Nasional Bunaken, dan Kepulauan Komodo adalah beberapa contohnya. 


Di sini, terdapat beragam spesies karang, ikan tropis, ubur-ubur, dan hewan laut lainnya yang membentuk ekosistem laut yang spektakuler.


Danau-Danau

Indonesia memiliki banyak danau yang kaya akan keanekaragaman hayati, seperti Danau Toba di Sumatera, Danau Maninjau di Sumatera Barat, dan Danau Sentani di Papua. Danau-danau ini menjadi habitat bagi berbagai spesies ikan, burung air, dan tumbuhan air.


Pegunungan

Pegunungan di Indonesia, seperti Pegunungan Jayawijaya di Papua dan Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera, juga menyediakan habitat bagi banyak spesies unik. 


Disini, terdapat spesies endemik, seperti burung cendrawasih, anoa, dan orangutan Pegunungan Tapanuli.


Mangrove

Hutan mangrove, yang tersebar di sepanjang pesisir Indonesia, juga menjadi tempat tinggal bagi berbagai spesies unik, seperti kera ekor panjang, burung-burung pesisir, dan ikan-ikan air payau.


Baca juga: Perubahan dan Pencemaran Lingkungan

__________________________________


Jadi, dari penjelasan di atas, Sobat Pijar bisa lihat betapa keren dan banyaknya keanekaragaman hayati di dunia ini. Mulai dari hutan Amazon sampai terumbu karang di Indonesia!


Apa kamu tertarik untuk belajar materi Keanekaragaman Hayati lebih lanjut, Sobat Pijar? Yuk, belajar di Pijar Belajar sekarang juga! Selain ada rangkuman yang bisa kamu baca, ada ratusan latihan soal juga yang bisa kamu kerjakan, lho! Wah, makin semangat ngambis deh.

Tunggu apa lagi? Yuk, unduh aplikasi Pijar Belajar sekarang juga!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved