pijarbelajar

Sejarah

Perkembangan Revolusi Industri, Dari Inggris Hingga Seluruh Dunia

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Perkembangan Revolusi Industri, Dari Inggris Hingga Seluruh Dunia image

Dunia yang kita tinggali saat ini merupakan produk dari berbagai revolusi maupun perubahan di masa lalu. Salah satu revolusi penting di masa lalu yang sangat mempengaruhi era modern adalah revolusi industri. Perkembangan revolusi industri dimulai ketika manusia mulai beralih menggunakan tenaga mesin.


Perkembangan revolusi industri dimulai sejak akhir abad ke 18 Masehi. Revolusi industri tidak hanya mempengaruhi proses produksi di industri saja melainkan juga mengubah pola hidup masyarakat secara keseluruhan.


Ada banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan ketika membahas mengenai revolusi industri. Pada artikel kali ini, Sobat Pijar bisa mempelajari latar belakang, sejarah dan pengaruh revolusi industri terhadap dunia hingga hari ini.


Baca juga: Teori Merkantilisme - Latar Belakang, Tujuan, Ciri, Tokoh, dan Dampak


Apa itu Revolusi Industri?

Revolusi industri adalah kondisi saat terjadi perubahan pola ekonomi dari yang awalnya berbasis agraris dan sangat mengandalkan tenaga manusia maupun hewan, menjadi ekonomi yang lebih bergantung kepada tenaga mesin berbasis manufaktur.


Dulunya, manusia sangat mengandalkan tenaga hewan seperti kerbau maupun manusia untuk mengolah lahan pertanian dan perkebunan. Namun semenjak terjadinya revolusi industri, manusia lebih bergantung kepada mesin traktor yang bekerja lebih efisien dan cepat.


Revolusi industri pertama kali terjadi di negara Inggris setelah ilmuwan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memudahkan kehidupan manusia. Revolusi industri sendiri adalah istilah yang pertama kali dicetuskan oleh Friedrich Engels dan Louis Auguste Blanqui. 


Keduanya mengamati bagaimana kehidupan sosial masyarakat berubah saat terjadi pergantian tenaga hewan dan manusia menjadi tenaga mesin secara besar-besaran. Secara umum, setidaknya ada beberapa hal yang menjadi ciri-ciri khusus revolusi industri sebagai berikut:

  1. Meningkatnya konsumsi bahan baku besi dan baja untuk meningkatkan mesin industri
  2. Konsumsi batu bara semakin meningkat untuk memasok energi mesin uap dan mesin pembakaran 
  3. Pembagian kerja di pabrik yang lebih tertata sesuai dengan spesialisasi kemampuan 
  4. Akses terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi semakin terbuka.


Apa yang Melatarbelakangi Revolusi Industri?

Salah satu aspek yang menandai penerapan revolusi industri adalah perubahan dalam melakukan kegiatan industri dari yang awalnya memanfaatkan tenaga manusia (manual) menjadi menggunakan tenaga mesin.


Berbicara mengenai latar belakang revolusi industri tentu tidak bisa dipisahkan dari peristiwa Aufklarung yang terjadi di Eropa. Aufklarung yang juga diartikan sebagai abad pencerahan membawa perubahan besar dalam optimalisasi akal dan perkembangan keilmuan, salah satunya adalah ilmu estetika. 


Ilmu estetika membahas terkait dengan keindahan. Ilmu estetika yang muncul sebelum terjadinya revolusi industri adalah estetika kontemporer. Estetika kontemporer berpandangan bahwa keindahan itu sifatnya relatif dan bergantung kepada perspektif yang digunakan.


Aufklarung juga mendorong peningkatan penelitian di bidang ilmu pengetahuan hingga ditemukannya mesin uap. Mesin uap menjadi salah satu penemuan besar dalam sejarah karena mengubah pola industri dari yang awalnya menggunakan tenaga manusia menjadi tenaga mesin. 


Revolusi industri sendiri pada mulanya terjadi karena adanya revolusi agraria dalam memproduksi bahan baku wol masyarakat di Eropa. Untuk meningkatkan produksi bahan baku wol, maka diciptakanlah mesin industri tekstil. 


Revolusi industri di bidang tekstil ini terjadi di Inggris pada abad 18 sekitar tahun 1750. Perubahan di bidang industri ini kemudian menyebar ke negara lain seperti Jerman, Prancis, Belanda bahkan Jepang. 


Kondisi Inggris di abad ke 18 yang menjamin keamanan seluruh bidang kehidupan masyarakat sangat mendorong terjadinya inovasi di bidang industri. Dalam perkembangannya, mesin yang awalnya hanya untuk bisnis manufaktur ini lalu digunakan di bidang lain seperti transportasi, pertabangan dan pertanian.


Bagaimana Sejarah Revolusi Industri?

Perkembangan revolusi industri bermula di Eropa yang sedang berada di masa kegelapan (dark age) kemudian mengalami era Renaissance atau pencerahan. Setelah melalui era Aufklarung yang mendorong pengembangan ilmu pengetahuan, revolusi industri pun terjadi dan terus berkembang sebagai berikut:


1. Revolusi Industri di Inggris

Revolusi industri ini terjadi di Inggris sekitar pada tahun 1760 sampai 1850. Revolusi ini bermula di negara Britania Raya atau Inggris kemudian secara perlahan menyebar ke negara-negara lainnya di Eropa Barat, Amerika Utara, Asia terutama Jepang dan lainnya.


Revolusi industri di Inggris tahun 1760-an adalah revolusi industri 1.0 yang ditandai dengan penemuan mesin uap oleh James Watt di abad ke 18. Mesin uap yang ditemukan James Watt ini telah mengubah wajah dunia secara besar-besaran. 


Mesin uap yang ditemukan James Watt digunakan oleh pabrik tekstil untuk menggantikan tenaga manusia. Mesin uap pun digunakan secara luas dalam bisnis transportasi yang mendorong kapal asal Eropa berkeliling dunia mencari tambahan sumber daya alam.


Para penjelajah asal Britania Raya dan negara Eropa Barat ini kemudian membentuk daerah-daerah koloni yang sebenarnya merupakan daerah jajahan. 


Daerah koloni dalam revolusi industri dimanfaatkan sebagai daerah untuk memasarkan produk industri negara asal koloni serta penyedia bahan mentah. Oleh karena itu daerah koloni yang dipilih adalah daerah yang sangat kaya akan bahan alam baik produk agraris, produk pertambangan dan lainnya.


2. Perkembangan Revolusi Industri

Istilah revolusi industri yang diperkenalkan oleh Louis Auguste Blanqui dan Friedrich Engels di abad 19 Masehi kemudian dipopulerkan oleh Arnold Toynbee, sejarawan Inggris telah mengalami perkembangan sejak awal dimulainya perkembangan revolusi industri.


Perkembangan revolusi industri yang terjadi sejak tahun 1760 hingga 1840 dibagi ke dalam dua fase, yaitu revolusi industri fase pertama dan fase kedua. 


a) Revolusi Industri Fase Pertama

Revolusi industri fase pertama ditandai dengan ditemukannya mesin pemintal benang untuk industri tekstil dan penemuan mesin uap. Alat pemintal benang telah mengalami beberapa kali penyempurnaan salah satunya oleh Richard Arkwright yang memanfaatkan tenaga air untuk memutar alat pemintal benang. 


Hal ini mendorong produksi besar-besaran industri katun. Sementara itu mesin uap dari James Watt mendorong penemuan kereta api penumpang serta kapal uap.


b) Revolusi Industri Fase Kedua

Perkembangan revolusi industri fase kedua dimulai pada tahun 1860. Fase kedua yang terjadi di abad ke 19 sampai abad 20 Masehi juga disebut sebagai era revolusi teknologi. 


Revolusi industri 2.0 lebih identik dengan produksi besi dan baja secara massal, pembangunan jalan rel kereta api yang masif untuk transportasi barang, penggunaan tenaga uap meningkat, dan ditemukannya listrik. 


Listrik yang ditemukan oleh Nikola Tesla serta bola pijar oleh Thomas Alva Edison mendorong industri beralih dari tenaga uap menjadi tenaga listrik. Pabrik memanfaatkan conveyor belt bertenaga listrik agar produksi berjalan otomatis 


Penggunaan kereta api pengangkut barang sangat menghemat biaya transportasi material dan hasil industri.


Apa Dampak Revolusi Industri?

Perkembangan revolusi industri yang terjadi di Inggris kemudian menyebar ke berbagai negara lain di Eropa Barat. Revolusi industri ini memiliki pengaruh yang sangat besar di berbagai bidang kehidupan baik perekonomian, perkembangan ideologi kapitalisme, dan bidang sosial.


1. Melahirkan Imperialisme Modern

Pengaruh revolusi industri terhadap perkembangan imperialisme adalah melahirkan imperialisme modern yang mendorong negara-negara Eropa Barat untuk mengadakan perjalanan ke berbagai wilayah di dunia dan menguasai daerah tersebut.


Imperialisme modern muncul setelah terjadinya revolusi industri karena bertujuan untuk menambah kekayaan serta memajukan perekonomian negara asal penjajah.


Revolusi industri sangat berpengaruh terhadap pola penjajahan bangsa Eropa di daerah jajahannya terutama Afrika dan Asia. Indonesia menjadi salah satu negara jajahan Belanda yang merasakan dampak revolusi industri terhadap pola penjajahan Belanda di tanah air.


Imperialisme dilakukan dengan mengeruk sebesar-besarnya sumber daya alam, mempekerjakan tenaga pribumi dengan murah, kemudian menjualnya dengan harga tinggi di pasar internasional agar mendapat keuntungan berlipat.


2. Dampaknya di Bidang Sosial

Perkembangan revolusi industri yang sangat masif di abad 18 dan 19 juga memicu terjadinya perubahan kehidupan sosial masyarakat. Dulunya, mayoritas masyarakat hidup di daerah pedesaan sebagai petani. Namun semenjak terjadi revolusi industri, arus urbanisasi besar-besaran ke kota pun terjadi. 


Banyak tenaga kerja produktif yang pindah dan tinggal di kota besar untuk bekerja di sektor industri. Namun tenaga kerja tersebut mendapat upah yang rendah sehingga memicu pergerakan sosialis yang menuntut kesejahteraan kaum proletar atau kaum buruh kelas bawah.


3. Dampaknya di Bidang Ekonomi

Perkembangan revolusi industri juga berdampak besar di bidang ekonomi dimana industri mulai beralih dari tenaga manusia ke mesin. Hal ini mendorong peningkatan produksi secara besar-besaran. Akibatnya kebutuhan akan bahan baku dan tempat untuk memasarkan barang hasil produksi pun meningkat. 


Oleh karena itu banyak negara industri saat itu yang melakukan pelayaran untuk mendapatkan wilayah pemasok bahan baku dengan harga murah serta sebagai tempat memasarkan produk. Di saat yang sama, industri kecil yang tidak mampu beradaptasi terhadap perubahan pola produksi banyak yang gulung tikar.


_________________________________________________________________


Baca juga: Latar Belakang Reformasi Gereja, Dampak, dan Tokohnya


Perkembangan revolusi industri dimulai di Britania Raya ketika ditemukannya mesin uap oleh James Watt di abad ke 18. Revolusi industri mengubah pola kehidupan masyarakat secara luas dalam menghasilkan barang-barang di pabrik karena lebih mengandalkan tenaga mesin dibanding manusia.


Jika dibandingkan saat ini, tentunya semakin banyak inovasi di bidang teknologi dan industri, ya. Kalau menurut Sobat Pijar, seberapa besar , sih, dampak revolusi industri di kehidupan sekarang?


Yuk, pelajari lebih banyak seputar Revolusi Industri ini bareng Pijar Belajar! Kamu bisa banget coba menambah wawasan melalui rangkuman materi yang ada di Pijar Belajar. Pastikan kamu juga berlatih mengerjakan latihan soalnya, ya!


Download Pijar Belajar atau klik banner di bawah ini untuk mulai belajar sekarang!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved