pijarbelajar

Sejarah

Latar Belakang Aufklarung dan Dampaknya | Sejarah Kelas XII

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Latar Belakang Aufklarung dan Dampaknya | Sejarah Kelas XII image

Sobat Pijar pernah mendengar istilah Aufklarung? Istilah ini mungkin terdengar sedikit aneh di telinga, ya. Akan tetapi, sebenarnya latar belakang Aufklarung dan pengaruhnya sangat luas dalam perkembangan ilmu pengetahuan.


Era Aufklarung ini terjadi sekitar abad ke-17 setelah Eropa mengalami masa Renaissance, yakni peralihan dari abad kegelapan (Dark Age) yang dialami Eropa selama ratusan tahun sebelumnya. Era Renaissance telah mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan kemampuan akalnya demi kemajuan.


Era Aufklarung memainkan peran penting dalam perkembangan revolusi industri. Oleh karena itu dalam artikel ini kita akan membahas apa yang dimaksud dengan Aufklarung serta tokoh-tokoh yang berperan besar di dalam era ini.


Baca juga: Latar Belakang Reformasi Gereja, Dampak, dan Tokohnya


Apa Itu Aufklarung?

Kata Aufklarung merupakan kosa kata yang berasal dari bahasa Jerman dan bermakna "pencerahan". Sehingga dalam bahasa Inggris, era ini mungkin lebih banyak dikenal sebagai era enlightenment. Era atau abad pencerahan Eropa terjadi dari abad XVII hingga abad XVIII.


Era Aufklarung ditandai dengan optimisme tinggi terhadap penggunaan kemampuan rasio manusia dalam mewujudkan kemajuan. Inilah mengapa Aufklarung disebut sebagai masa pencerahan karena pada masa ini manusia mulai mencari cahaya baru dengan mengandalkan rasionya sendiri.


Abad pencerahan Aufklarung berlangsung dari tahun 1685 hingga 1815. Negara yang mempelopori era Aufklarung adalah Prancis dan Inggris. Pada era Aufklärung, muncul banyak kaum pemikir, filsuf dan ilmuwan di Inggris dan Prancis yang mendorong perkembangan abad pencerahan.


Pada era Aufklärung, tingkat optimisme masyarakat akan kemampuan mereka dalam menciptakan kemajuan melalui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat tinggi. Masyarakat yakin mereka dapat menciptakan cahaya baru dari kemajuan ilmu pengetahuan.


Latar Belakang Aufklarung

Selain Aufklärung, sebenarnya ada satu lagi istilah yang digunakan untuk menyebut masa pencerahan Eropa, yakni masa Renaissance. Masa Renaissance digunakan untuk menyebut masa peralihan dari abad pertengahan Eropa yang gelap (Dark Age) menuju era modern. Oleh karena itu, Renaissance juga disebut sebagai era peremajaan bangsa. 


Perbedaan Renaissance dan Aufklarung adalah masa Renaissance ditandai dengan semakin meningkatnya kesadaran akan kemampuan penggunaan akal manusia. Namun, kesadaran terhadap kemampuan akal tersebut baru dapat menciptakan kemajuan di bidang filsafat, humaniora, sastra, politik, hukum dan seni. Kemajuan tersebut mampu menciptakan perubahan dalam bidang ekonomi namun sayangnya belum dikembangkan untuk kesejahteraan manusia.


Oleh karena itu, banyak kaum pemikir yang mendorong untuk memaksimalkan penggunaan akal manusia agar dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat. Masa untuk menggunakan rasio manusia semaksimal mungkin agar tercipta kemajuan merupakan latar belakang munculnya Aufklarung. 


Era Aufklarung disebut sebagai masa pendewasaan bangsa Eropa, sementara masa Renaissance disebut sebagai masa peremajaan bangsa. Era Aufklarung telah membawa perubahan besar dalam pola pikir masyarakat. Akal dipergunakan untuk meneliti berbagai aspek dalam kehidupan bernegara secara kritis.


Beberapa tokoh pemikir seperti Immanuel Kant (1724 - 1804) mengungkapkan bahwa manusia belum berani memanfaatkan rasio akalnya menyebabkan manusia belum bisa sejahtera dan bahagia. 


Immanuel Kant meyakini bahwa akal rasio manusia belum digunakan maksimal karena masih dikuasai otoritas lain seperti gereja, tradisi, negara dan kitab. 


Slogan Immanuel Kant "Beranilah Berpikir Sendiri" menjadi slogan utama abad pencerahan Aufklarung. Hal ini merupakan Optimisme Pencerahan yang menjadi latar belakang Aufklarung.


Perkembangan Aufklarung di Eropa

Dua negara tempat berkembang pesatnya paham Aufklarung adalah Inggris dan Prancis. Selain Inggris dan Prancis, negara-negara Eropa Barat lainnya seperti Jerman juga turut menjadi tempat tumbuh pesatnya paham Aufklarung.


Perkembangan Aufklarung di Inggris didukung oleh banyaknya tokoh pemikir dan ilmuwan di negara ini yang memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.


Apalagi Kerajaan Inggris mengesahkan Undang-Undang Kebebasan Berpikir di pertengahan abad 17 yang memudahkan para pemikir dan filosof untuk mengembangkan keilmuannya. Ilmuwan yang menjadi peletak dasar Aufklarung di Inggris adalah Sir Isaac Newton di tahun 1687. 


Sir Isaac Newton menulis buku berjudul "Philosophiae Naturalis Principia Mathematica" atau Ilmu Pengetahuan Alam Berdasarkan Prinsip Matematis, Karyanya ini sangat mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan. Inilah mengapa Inggris menjadi tempat awal lahirnya gerakan Aufklarung. 


Sementara itu, latar belakang Aufklarung di Prancis karena adanya keinginan dari tokoh pemikir, sastrawan, seniman, wartawan dan ilmuwan agar dilakukan perubahan kekuasaan yang sebelumnya didominasi kalangan kerajaan dan gereja.


Periode awal era pencerahan Aufklarung di Prancis terjadi sejak kematian Raja Louis XIV di tahun 1715 sampai meletusnya Revolusi Prancis di tahun 1789.


Ciri-Ciri Aufklarung

Abad Aufklarung mempunyai berbagai ciri-ciri khusus yang membedakan era ini dengan era lainnya. Berikut adalah ciri-ciri khusus dari Aufklarung:

  1. Gereja kehilangan kekuasaannya dalam mengatur kehidupan masyarakat di negara-negara Eropa 
  2. Munculnya pemahaman sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan
  3. Berkembangnya paham humanisme dan individualisme 
  4. Karena paham sekularisme berkembang, agama tidak lagi mempunyai pengaruh dalam kehidupan masyarakat
  5. Ilmu filsafat semakin berkembang
  6. Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang dengan munculnya banyak ilmuwan


Dampak Aufklarung

Latar belakang Aufklarung karena adanya pandangan dari sebagian pemikir bahwa masyarakat belum memaksimalkan kemampuan akalnya untuk kesejahteraan manusia. Ketika era Aufklarung berkembang, terjadi berbagai hal penting di dunia yang mempengaruhi aspek kehidupan seperti berikut:


1. Mendorong Perkembangan Ideologi Baru

Era Aufklarung telah mendorong banyak pemikir, filosof untuk mengembangkan paham dan ideologi baru berdasarkan kemampuan akalnya. Ideologi ini dikembangkan berdasarkan pengamatan pemikir dan filosof terhadap kondisi sosial di sekitarnya. 


Paham nasionalisme dan ideologi liberalisme berkembang pesat dan diyakini banyak orang pada masa ini. Pengaruh Aufklarung terhadap Indonesia adalah berkembangnya paham nasionalisme dan semangat untuk merdeka dari penjajah. 


2. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Masa Aufklarung memicu lahirnya banyak ilmuwan serta pemikir yang berbakat. Para ilmuwan tersebut mampu menghasilkan berbagai hasil karya berkualitas yang menciptakan revolusi luar biasa dalam kehidupan.


Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi turut menjadi dampak Aufklarung bagi Indonesia karena mendorong kalangan cendekiawan untuk berpikir kritis.


Tokoh Aufklarung

Ada banyak ilmuwan dan kaum pemikir yang menjadi pemicu lahir dan berkembangnya era Aufklarung. Tokoh yang sangat berpengaruh di dalam era Aufklarung banyak yang berasal dari Inggris dan juga Prancis. Berikut daftar tokoh-tokoh yang berpengaruh:


1. Francis Bacon 

Francis Bacon adalah salah satu tokoh pemikir yang ada di Inggris pada masa-masa awal perkembangan Aufklarung. Francis Bacon meyakini bahwa manusia wajib untuk berusaha sendiri dan tidak hanya bergantung kepada Tuhan untuk dapat menyelesaikan masalah dalam kehidupan. 


Pemikiran untuk mengandalkan ilmu pengetahuan agar dapat memecahkan masalah kehidupan merupakan latar belakang Aufklarung di Inggris.


Agar manusia dapat menyelesaikan masalah dalam hidupnya, mereka harus menguasai ilmu pengetahuan. Slogan Francis Bacon yang terkenal yaitu "knowledge is power" yaitu ilmu pengetahuan merupakan kekuatan untuk menciptakan kemajuan kehidupan manusia.


2. Isaac Newton 

Isaac Newton merupakan tokoh ilmuwan terkenal yang disebut-sebut menemukan hukum gravitasi. Hukum gravitasi ditemukan Isaac Newton ketika ia sedang duduk di bawah pohon apel dan sebuah apel jatuh dari pohon tersebut. 


Melihat jatuhnya buah tersebut, Isaac Newton berpikir bahwa ada gaya yang dapat menarik apel tersebut ke bawah. Gaya tersebut disebut sebagai hukum gravitasi. Karya tulis Isaac Newton yang terkenal adalah Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (1687).


3. John Locke 

John Locke adalah salah satu tokoh pemikir asal Inggris yang dijuluki sebagai Bapak Liberalisme. Karya besar John Locke adalah Two Treatise on Government di tahun 1689. Bukunya ini menjelaskan bahwa setiap orang memiliki hak yang dilarang untuk dirampas dari orang tersebut atau disebut unalienable rights. 


Manusia juga diatur oleh hukum kodrat yang mana pemerintahan negara dilarang merampas hak individu. Oleh karena itu negara harus dibatasi dengan hukum tertentu sehingga fungsi negara untuk menjamin keamanan masyarakat.


4. Immanuel Kant 

Para perintis peristiwa Aufklarung di Jerman adalah Immanuel Kant. Dia merupakan seorang pemikir dengan slogan terkenalnya "Sapere Aude!" atau artinya "Beranilah Berpikir Sendiri". Filsuf Jerman Immanuel Kant ini sangat mendorong setiap orang agar bebas dan berani memakai akalnya untuk berpikir. 


Kant berpikir bahwa saat itu manusia masih belum mengoptimalkan kemampuan akalnya karena masih belum yakin. Immanuel Kant juga menganggap manusia belum dewasa karena tidak dapat memaksimalkan kemampuan akalnya.


Immanuel Kant meyakini bahwa manusia tidak berani menggunakan rasio akal karena masih ada otoritas yang menghalanginya seperti negara, gereja, kitab dan tradisi. Tokoh ini sendiri lahir ketika di dunia sudah banyak bermunculan para ilmuwan berbakat.


4. Jean-Jacques Rousseau

Setelah dari Inggris dan Jerman, mari kita beranjak ke Prancis. Salah satu tokoh pemikir yang berperan dalam era Aufklarung Prancis adalah Jean-Jacques Rousseau. 


J. J. Rousseau adalah filsuf dan pemikir yang mencetuskan pemikiran bahwa negara yang menjalankan kedaulatan rakyat adalah negara yang baik. Individu bisa mempertahankan kebebasan apabila hidup di negara dengan kedaulatan rakyat.


5. Voltaire 

Voltaire adalah tokoh filsuf dan penulis Prancis yang dikenal luas berkat karya tulisannya yang mendalam dan analisa yang tajam. Voltaire mendukung kebebasan sipil, hak manusia, hak memperoleh pengadilan yang layak dan kebebasan beragama. 


Voltaire mendukung reformasi sosial Perancis agar kehidupan rakyat bisa lebih baik. Voltaire juga ingin agar tindakan sewenang-wenang bangsawan dan gereja dihentikan karena menyengsarakan rakyat Prancis.


_________________________________________________________


Baca juga: Teori Merkantilisme - Latar Belakang, Tujuan, Ciri, Tokoh, dan Dampak


Jadi, berdasarkan penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa Aufklarung merupakan kata dari Bahasa Jerman yang artinya adalah pencerahan. Latar belakang Aufklarung adalah karena para pemikir di beberapa negara Eropa Barat berpendapat bahwa manusia wajib untuk memaksimalkan potensi akal yang dimilikinya demi meraih kesejahteraan.


Yuk, belajar lebih banyak tentang Aufklarung bareng Pijar Belajar! Melalui Aplikasi Pijar Belajar, kamu bisa mengakses banyak latihan soal dan rangkuman materi yang bisa menambah dan mengasah wawasan kamu. Pastinya semua itu bisa kamu akses kapan aja dan dimana aja, ya.


Ayo download Pijar Belajar atau klik banner di bawah ini untuk mulai belajar sekarang!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved