pijarbelajar

Sosiologi

Gejala Sosial – Pengertian, Faktor Penyebab, Macam-macam, Contoh dan Dampaknya

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Gejala Sosial – Pengertian, Faktor Penyebab, Macam-macam, Contoh dan Dampaknya image

Gejala sosial adalah fenomena yang terjadi dalam masyarakat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan bersama. Nah, fenomena gejala sosial dapat berupa perilaku, tindakan, atau pandangan yang berdampak pada kehidupan masyarakat secara keseluruhan.


Baik positif maupun negatif, tren sosial ini memegang peran penting dalam menentukan arah dan tatanan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi Sobat Pijar untuk memahami dan memantau gejala sosial yang terjadi saat ini agar dapat memahami bagaimana hal tersebut mempengaruhi kehidupan kita.


Baca juga: Rancangan Penelitian – Pengertian, Jenis, Metode, Langkah dan Contohnya


Pengertian Gejala Sosial

Berbicara mengenai fenomena sosial yang pasti ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, Sobat Pijar perlu mengetahui definisi dari gejala sosial itu sendiri. Adapun, gejala sosial adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat dan dapat mengarah pada perubahan struktur dan perilaku sosial.


Ini bisa mencakup perubahan dalam norma, nilai, tingkah laku, institusi, dan juga perubahan dalam teknologi dan ekonomi, lho. Gejala sosial juga kerap menjadi indikator dari masalah sosial yang lebih besar yang sedang terjadi di masyarakat.


Contohnya adalah adanya peningkatan tingkat kekerasan dalam masyarakat yang dapat menjadi gejala atau cikal bakal dari masalah yang lebih besar. Nah, ini bisa dicontohkan seperti ketidakadilan sosial atau masalah ekonomi.


Beberapa gejala maupun tren sosial lain yang seringkali ditemukan meliputi peningkatan tingkat kemiskinan, kriminalitas, pengangguran, peningkatan, dan adanya kenaikan jumlah dari problematika konflik sosial.


Gejala ini juga bisa ditemukan dalam perubahan di institusi sosial, seperti keluarga, atau sekolah. Misalnya saja, adanya perubahan dalam struktur keluarga, seperti peningkatan jumlah keluarga tunggal atau peningkatan jumlah anak yang dibesarkan oleh satu orang.


Secara umum, hadirnya fenomena sosial juga bisa menunjukkan bahwa masyarakat sedang mengalami perubahan dan hal tersebut dapat mempengaruhi perilaku dan tingkah laku individu di dalamnya.


Oleh sebabnya, Sobat Pijar perlu memahami gejala sosial di masyarakat dan mempelajari bagaimana caranya agar pengaruh perubahan sosial yang terjadi bisa dilakukan dengan cara yang positif.


Faktor Penyebab Gejala Sosial

Faktor penyebab gejala sosial dalam masyarakat dapat dipengaruhi oleh berbagai hal. Terdapat dua faktor, nih, yang menjadi penyebab munculnya gejala sosial, yaitu faktor kultural dan faktor struktural. Berikut adalah detail dari setiap faktor tersebut:


Faktor Kultural

Faktor kultural dapat didefinisikan sebagai aspek budaya yang mempengaruhi tingkah laku dan pandangan seseorang dalam masyarakat. Dalam hal ini, faktor kultural dapat memainkan peran penting dalam menyebabkan gejala sosial.


Hal ini dikarenakan budaya dan norma yang diterima dalam masyarakat dapat mempengaruhi bagaimana individu bereaksi terhadap situasi dan perilaku mereka.


Contoh faktor kultural sebagai penyebab fenomena sosial adalah diskriminasi. Diskriminasi dapat terjadi karena adanya perbedaan ras, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, dan lain sebagainya. Nah, kemunculan diskriminasi ini dapat membuat masyarakat tertekan. Munculnya berbagai konflik dan ketidaksetaraan ini pun memunculkan berbagai gerakan untuk menghapus hal tersebut. 


Contoh lainnya adalah stigma terkait dengan penyakit mental. Dalam beberapa budaya, ada stigma yang melekat pada individu yang menderita penyakit mental, seperti kebiasaan memandang mereka sebagai aneh atau tidak stabil.


Hal ini akan membuat orang-orang yang mengalami gangguan terkait mental akan merasa malu atau takut untuk mencari bantuan. Padahal, hal ini justru akan memperburuk gejala mereka dan memperparah masalah sosial yang ada.


Faktor Struktural

Faktor struktural adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan bagaimana masyarakat dapat terorganisir dan diorganisir. Faktor ini melibatkan aspek-aspek seperti peraturan, norma, institusi, dan struktur sosial yang ada di dalam masyarakat.


Contohnya seperti sistem pemerintahan yang tidak demokratis, aturan yang diskriminatif, dan struktur sosial yang tidak adil dapat memunculkan gejala sosial seperti perselisihan antar kelompok, diskriminasi, dan ketidakadilan sosial.


Di sisi lain nih, Sobat Pijar, faktor struktural tertentu dapat membantu mengatasi gejala sosial dan memperkuat kerukunan masyarakat. Misalnya seperti adanya lembaga-lembaga sosial yang kuat, peraturan yang menjamin hak asasi manusia, dan sistem pemerintahan yang demokratis. 


Ciri-ciri Gejala Sosial

Setidaknya, ada 8 ciri-ciri dari gejala sosial yang sering terjadi di masyarakat. Ciri tersebut meliputi:


Perubahan Sikap dan Tingkah Laku

Perubahan perilaku dan sikap masyarakat dapat menjadi indikator adanya fenomena sosial yang sedang berkembang. Contohnya, adanya perubahan sikap terhadap lingkungan, keterbukaan terhadap perbedaan, atau perubahan sikap terhadap hal-hal yang dianggap tabu.


Adanya Kebutuhan Baru

Masyarakat dapat memiliki kebutuhan baru yang tidak ditemukan sebelumnya. Misalnya adanya kebutuhan akan produk baru atau layanan baru yang mana sebelumnya hal tersebut tidak lumrah di masyarakat.


Konflik Sosial

Hadirnya konflik sosial dapat menjadi indikator gejala dari perubahan sosial. Contohnya adalah konflik antar kelompok, konflik antar generasi, atau konflik antar agama.


Pergeseran Nilai-nilai

Pergeseran nilai-nilai ini dapat berupa pergeseran pandangan terhadap hal-hal yang dianggap penting, pergeseran pandangan terhadap norma-norma sosial, atau pergeseran pandangan terhadap moralitas.


Terjadinya Perubahan Demografis

Perubahan demografis misalnya seperti pertumbuhan penduduk, perubahan tingkat kelahiran, atau perubahan tingkat kematian, dapat menjadi indikator gejala sosial.


Adanya Pertumbuhan Teknologi

Pertumbuhan ini bisa seperti adanya teknologi baru, perubahan cara hidup masyarakat, atau perubahan cara berinteraksi satu sama lain yang didukung oleh kecanggihan teknologi.


Terjadinya Perubahan Ekonomi

Seperti krisis ekonomi, pertumbuhan ekonomi, atau perubahan tingkat pengangguran. Semua contoh tersebut dapat menjadi indikator fenomena atau isu sosial.


Perubahan Politik

Terkadang, perubahan situasi politik juga berpengaruh pada gejala sosial masyarakat. Hal ini dikarenakan politik berpengaruh pada keseharian masyarakat juga. Contohnya adalah adanya situasi pemilu yang memunculkan berbagai black campaign, hoaks, dan sebagainya. Hal tersebutlah yang memunculkan gejala sosial lainnya.


Semua perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat memiliki dampak yang berbeda-beda lho, tergantung pada konteks sosial dan kultural setempat. Nah, teori perubahan sosial sendiri sudah pernah Pijar Belajar bahas dalam artikel, lho. Yuk, simak terlebih dahulu. 


Macam-macam Gejala Sosial

Indonesia sebagai negara berkembang memiliki macam-macam fenomena yang berdampak pada perubahan sosial. Adapun, gejala sosial yang umumnya timbul di negara berkembang adalah:


Gejala Sosial Ekonomi

Sobat Pijar, gejala sosial ekonomi adalah fenomena atau peristiwa yang mempengaruhi bagaimana masyarakat dalam suatu negara memperlakukan dan memperoleh sumber daya sosial dan ekonomi. Dalam konteks negara berkembang, gejala ini dapat berupa permasalahan seperti:


Ketimpangan Pendapatan dan Kekayaan

Negara berkembang seringkali dicirikan oleh tingkat ketimpangan pendapatan dan kekayaan yang tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan sebagian besar sumber daya ekonomi dan sosial dikonsentrasikan pada sejumlah kecil orang atau kelompok.


Kemiskinan dan Kelaparan

Kemiskinan dan kelaparan masih menjadi masalah utama dalam negara berkembang. Hal-hal tersebut merupakan dampak dari ketimpangan pendapatan dan kekayaan.


Pendidikan dan Kesehatan

Negara berkembang seringkali mengalami kesulitan dalam menyediakan layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat.


Hal lain yang bisa dijadikan permasalahan negara berkembang di bidang ekonomi seperti banyaknya pekerja yang memperoleh gaji rendah dan kondisi kerja yang buruk, atau korupsi dan praktik bisnis yang tidak adil merajalela. Hmm.. Meresahkan sekali ya, gejala sosial seperti ini.


Gejala Sosial Religius

Berikutnya adalah gejala sosial religius yang berarti perilaku dan tindakan yang berdasarkan atau terkait dengan keyakinan agama. Dalam konteks negara berkembang, gejala sosial religius seringkali melibatkan interaksi antara berbagai agama dan kelompok etnis, yang bisa menimbulkan masalah dan konflik.


Beberapa contohnya nih, Sobat Pijar, antara lain adalah sebagai berikut:


Intoleransi Beragama

Pada gejala ini, terdapat kecenderungan untuk tidak menerima keyakinan agama yang berbeda. Nantinya, hal ini bisa mengarah pada diskriminasi dan kekerasan terhadap kelompok minoritas agama.


Fundamentalisme Agama

Dalam hal ini, ditemukan adanya paham agama yang menganggap bahwa hanya satu interpretasi dari ajaran agama yang benar, dan bersifat sangat tradisional dan kaku.


Penyalahgunaan Agama untuk Kepentingan Politik

Beberapa pemimpin politik di negara-negara maju memanfaatkan agama untuk memperoleh dukungan dari masyarakat dan mempertahankan kekuasaan mereka.


Fenomena di atas hanyalah beberapa contoh gejala sosial religius yang sering terjadi di negara berkembang. Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan cara mempromosikan toleransi dan kerja sama antar kelompok beragama, sehingga dapat tercipta masyarakat yang lebih harmonis dan inklusif.


Gejala Sosial Hukum

Fenomena sosial berikutnya yang sering terjadi di negara maju adalah gejala sosial hukum. Ini merupakan fenomena yang muncul dalam masyarakat dan mempengaruhi penerapan hukum.


Dalam negara berkembang, gejala sosial hukum dapat memiliki dampak besar pada implementasi hukum dan keadilan. Beberapa gejala sosial hukum yang sering terjadi di negara berkembang meliputi:



Korupsi

Korupsi dapat mengganggu implementasi hukum dan mempengaruhi keadilan.


Diskriminasi

Diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, ras, agama, atau kelompok sosial tertentu dapat mempengaruhi penerapan hukum yang adil.


Keamanan dan Stabilitas

Keamanan dan stabilitas yang buruk dapat mempengaruhi implementasi hukum dan membuat masyarakat kurang mempercayai sistem hukum.


Dalam beberapa kasus, gejala sosial hukum ini dapat memperkuat kebijakan yang tidak adil dan memperburuk situasi bagi masyarakat. Oleh karena itu, mengatasi gejala sosial hukum sangat penting untuk menjamin penerapan hukum yang adil dan efektif.


Contoh Gejala Sosial

Apa saja contoh gejala sosial? Di bawah ini Sobat Pijar bisa mengetahui beberapa gejala sosial yang biasa terjadi di masyarakat:


Konformitas

Gejala ini merupakan situasi dimana individu mengikuti norma-norma dan tindakan mayoritas, meskipun hal tersebut mungkin tidak sesuai dengan keyakinan pribadinya.


Contohnya, ketika ada norma atau aturan sosial yang dianggap penting dalam suatu kelompok, orang akan mengikuti aturan tersebut agar tidak dianggap melanggar norma dan dijauhi oleh kelompok.


Devian

Devian adalah perilaku yang melanggar norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat. Ini bisa mencakup tindakan kriminal seperti pencurian atau pembunuhan, atau perilaku yang dianggap tabu oleh masyarakat, seperti homoseksualitas.


Kepemimpinan Masa

Kepemimpinan massa adalah situasi di mana seorang pemimpin mempengaruhi pandangan dan tindakan banyak orang. Fenomena yang satu ini dapat terjadi melalui media massa, politik, atau kelompok-kelompok agama.


Semua gejala sosial ini mempengaruhi bagaimana individu berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain, serta bagaimana mereka memahami dan memahami norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.


Dampak Gejala Sosial

Adanya gejala-gejala sosial dapat memiliki dampak yang beragam bagi masyarakat, baik secara individu maupun secara kolektif. Nah, Sobat Pijar, berikut adalah beberapa dampak yang dapat ditimbulkan oleh gejala sosial:

  • Mempengaruhi perilaku seseorang, baik itu perilaku yang positif maupun negatif.
  • Mengubah pandangan dan sikap masyarakat terhadap norma dan nilai-nilai yang ada.
  • Memicu tindakan hukum, seperti tindakan pidana atau tindakan pengaduan.
  • Mempengaruhi ekonomi suatu negara, baik secara positif maupun negatif.
  • Mempengaruhi politik suatu negara, seperti terjadinya aksi massa, perubahan pemerintahan, dan lain-lain.


Informasi lengkap tentang gejala sosial bisa kamu akses dengan cara meng-klik banner di bawah ini. Yuk, kerjakan latihan soalnya juga untuk mengasah pemahaman kamu.


_______________________________________________________________


Baca juga: Contoh Laporan Penelitian dan Kerangkanya


Masih banyak dampak lainnya yang mana dapat memiliki implikasi yang sangat besar bagi masyarakat dan perlu diperhatikan dan ditangani dengan baik.


Bagaimana Sobat Pijar, apakah penjelasan mengenai gejala sosial di atas bisa menambah pemahaman kalian? Coba pelajari lebih banyak seputar materi Sosiologi lainnya di Pijar Belajar, yuk! Melalui Aplikasi Pijar Belajar, kamu bisa mengakses banyak sekali latihan soal untuk mengasah kemampuannya. Nggak cuma itu, ada juga video pembahasannya yang bisa kamu gunakan untuk menambah wawasan.


Coba dan rasakan langsung keseruan belajar bareng Pijar Belajar, yuk!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved