pijarbelajar

Ekonomi

Contoh Prinsip Ekonomi dan Motif Ekonomi │Materi Ekonomi Kelas X

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Contoh Prinsip Ekonomi dan Motif Ekonomi │Materi Ekonomi Kelas X image

Siapa nih yang sering menemani ibu ke pasar? Pasti kamu pernah melihat atau mungkin ibu kamu sendiri yang menawar ketika membeli barang di pasar. Tanpa disadari, hal itu merupakan salah satu contoh prinsip ekonomi loh.


Tujuan menawar sendiri adalah untuk mendapatkan barang yang diinginkan dengan harga paling murah. Inilah yang disebut dengan prinsip ekonomi. Pada materi kali ini kita akan membahas secara lengkap tentang prinsip dan motif ekonomi. Yuk, langsung saja disimak!


Baca juga: Negara Maju dan Berkembang – Pengertian, Indikator, dan Persebarannya


Apa itu Prinsip Ekonomi

Di awal tadi sudah diberikan salah satu contoh penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya saat berbelanja di pasar. Dapat dikatakan bahwa prinsip ekonomi adalah upaya untuk mendapatkan manfaat secara maksimal dengan pengorbanan minimal.


Contoh prinsip ekonomi yang paling sederhana mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan biaya seminimal mungkin. Nah, contoh penerapan prinsip ini ada pada kegiatan tawar menawar, ya. Jika prinsip ekonomi diterapkan dalam perusahaan maka tujuannya pun sama, yaitu mendapatkan manfaat yang maksimal dari modal yang sudah dikeluarkan.


10 Prinsip Ekonomi Menurut Nicholas Gregory Mankiw

Dalam hal ini pakar ekonomi yang bernama Nicholas Gregory Mankiw menyebutkan adanya 10 prinsip ekonomi dan contohnya seperti berikut:

  • Melakukan pertukaran (trade-off) dengan mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan kebutuhan yang diinginkan. Contohnya adalah berangkat kerja dengan angkutan umum atau motor pribadi. Dengan motor pribadi lebih efisien dari segi waktu tapi biaya lebih besar.


  • Biaya merupakan sesuatu yang dikorbankan untuk mendapatkan yang diinginkan. Contohnya adalah seseorang yang memilih untuk meneruskan pendidikan dan keluar dari tempat kerja. Hal ini akan memunculkan biaya peluang karena harus memilih salah satu.


  • Individu akan berpikir rasional dengan membandingkan keuntungan yang didapatkan sebelum mengambil keputusan. Contohnya ketika diberikan dua pilihan, melanjutkan pendidikan dengan beasiswa atau menerima tawaran kerja dengan gaji yang besar.


  • Perilaku individu atau perusahaan bisa berubah tergantung variabel seperti cost (biaya) dan benefit (keuntungan). Contoh prinsip ekonomi ini adalah ketika harga buah apel naik maka konsumen akan lebih memilih untuk membeli buah pir yang lebih murah.


  • Perdagangan yang menguntungkan semua pihak yang terlibat, termasuk perdagangan antar negara. Contohnya perdagangan antara Indonesia dan Australia yang membuat masing-masing negara mendapatkan barang maupun jasa yang dibutuhkan oleh kedua negara.


  • Pasar merupakan tempat yang tepat untuk melakukan kegiatan ekonomi. Contohnya adalah kegiatan tawar menawar yang terjadi di pasar sehingga memungkinkan untuk terjadinya perubahan harga. Yaitu dari yang ditawarkan pedagang dan yang didapatkan pembeli.


  • Intervensi pemerintah bisa membantu meningkatkan hasil pasar. Contoh prinsip ekonomi ini adalah ketika ada perusahaan yang mengalami pailit sehingga diambil alih pemerintah agar bisa tetap memproduksi barang yang dibutuhkan pasar.


  • Standar hidup pada sebuah negara bergantung pada kemampuannya dalam menghasilkan produk barang dan jasa. Contohnya standar hidup di negara Jepang lebih baik jika dibandingkan dengan negara Vietnam.


  • Harga akan mengalami peningkatan jika uang yang beredar terlalu banyak. Contohnya negara Zimbabwe nilai mata uangnya sangat rendah akibat terlalu banyak uang yang beredar.


  • Masyarakat dihadapkan pada pertukaran jangka pendek antara inflasi dan pengangguran. Contohnya adalah negara yang mengalami inflasi sehingga angka pengangguran meningkat namun kondisi tersebut hanya sementara.


3 Jenis Prinsip Ekonomi

Selain sepuluh prinsip ekonomi di atas, prinsip ekonomi juga bisa dibedakan menjadi 3 jenis. Adapun yang termasuk 3 prinsip ekonomi tersebut adalah:


  • Prinsip Ekonomi Konsumen

Konsumen memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi, tanpa adanya konsumen maka kegiatan ekonomi tidak akan berjalan. 


Beberapa prinsip ekonomi yang diterapkan konsumen antara lain adalah membuat prioritas kebutuhan, memilih barang berkualitas, melakukan tawar menawar serta membandingkan pemasukan dan pengeluaran.


  • Prinsip Ekonomi Produsen

Produsen merupakan pihak yang menyediakan produk barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Adapun prinsip ekonomi produksi yang diterapkan bisa berupa memproduksi barang yang dibutuhkan konsumen, menyesuaikan produksi dengan permintaan dan lain-lain.


  • Prinsip Ekonomi Distributor

Distributor merupakan pihak yang menyalurkan produk dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen. Prinsip ekonomi yang diterapkan bisa berupa mencari alat transportasi yang ekonomis, melakukan klasifikasi barang dan jasa, hingga mendistribusikan secara tepat waktu.


Prinsip Ekonomi Syariah

Pada dasarnya prinsip ekonomi yang berlandaskan syariah berbeda dari prinsip ekonomi konvensional. Prinsip ekonomi sesuai syariah menerapkan keimanan dan ketakwaan dalam menjalankan kegiatan perekonomian. Adapun tujuan akhir dari prinsip ekonomi ini adalah kemaslahatan.


Tujuan Prinsip Ekonomi

Mungkin ada yang penasaran dan ingin tahu mengapa dalam melakukan tindakan ekonomi harus berpedoman pada prinsip ekonomi. Di awal sudah sedikit disinggung bahwa prinsip ekonomi diterapkan agar bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dengan biaya tertentu. 


Adapun tujuan dari prinsip ekonomi adalah:

  • Membantu individu atau perusahaan dalam memilih tindakan yang tepat dan rasional dengan mempertimbangkan biaya atau pengorbanan dengan hasil yang didapatkan.
  • Mendapatkan manfaat dan keuntungan yang sebanyak-banyaknya.
  • Mencegah perilaku konsumsi yang boros.
  • Memanfaatkan modal serta kemampuan yang dimiliki.


Ciri-Ciri Prinsip Ekonomi

Setelah memahami tentang pengertian prinsip ekonomi dan contohnya, selanjutnya kita akan membahas apa saja ciri-ciri dari prinsip ekonomi. Berikut ini penjelasannya:


Berpikir Rasional

Berpikir rasional merupakan salah satu ciri dari prinsip ekonomi. Karena dengan pikiran yang rasional dan tidak menuruti hawa nafsu seseorang akan terhindar dari pemborosan dan membengkaknya jumlah pengeluaran.


Hemat dan Ekonomis

Ciri selanjutnya adalah bersikap hemat dan ekonomis sehingga bisa melakukan kegiatan ekonomi dengan perencanaan yang matang dan penuh perhitungan. Selain itu juga membeli barang sesuai kebutuhan dan tidak memaksakan diri untuk kebutuhan yang tidak penting.


Skala Prioritas

Ciri-ciri prinsip ekonomi berikutnya adalah membuat skala prioritas dengan mengutamakan kebutuhan primer. Dan mengurutkannya sesuai dengan tingkat kepentingan, dari yang paling dibutuhkan sampai yang kurang penting.


Menerapkan Prinsip Cost and Benefit

Prinsip ini akan selalu memperhitungkan antara biaya yang dikeluarkan dengan manfaat dan keuntungan yang akan didapatkan.


Contoh Prinsip Ekonomi

Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai contoh dalam penerapan prinsip ekonomi. Nah, salah satu prinsip ekonomi yang diterapkan dalam produk adalah dengan berpikir rasional dan bersikap hemat. Caranya adalah dengan mengontrol jumlah produksi dan sumber daya yang tersedia agar efektif.


Adapun contoh prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari antara lain adalah:

  • Menawar produk barang maupun jasa yang akan dibeli.
  • Memanfaatkan penawaran promo dan diskon untuk berbelanja.
  • Membeli barang yang memang dibutuhkan.
  • Mencatat jenis barang yang akan dibeli.
  • Membandingkan harga produk yang sama dari merek berbeda.


Sebelum berpindah ke penjelasan tentang motif ekonomi, coba uji pemahamanmu tentang prinsip ekonomi dengan klik banner di bawah ini, yuk!



Pengertian Motif Ekonomi

Materi tentang prinsip ekonomi kelas 10 ini akan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai motif ekonomi. Secara umum, motif ekonomi merupakan dorongan yang muncul untuk melakukan tindakan ekonomi, tujuannya adalah untuk mencapai kemakmuran.


Pada awalnya motif ekonomi muncul karena ada keinginan untuk mencapai kesejahteraan pribadi dan keluarga. Jika motif ekonomi tersebut sudah terpenuhi maka akan ada keinginan untuk membantu mensejahterakan pihak lain.


Macam-macam Motif Ekonomi

Tadi sudah dijelaskan bahwa tujuan motif ekonomi adalah untuk mencapai kemakmuran atau kesejahteraan. Dalam hal ini motif ekonomi bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:


Motif Individu

Yang disebut dengan motif individu adalah motif yang muncul dari dorongan dalam diri pribadi untuk memperbaiki kondisi ekonomi dan memakmurkan diri sendiri dan keluarga. Yang termasuk motif individu adalah:

  • Motif untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan.
  • Motif untuk mendapatkan keuntungan.
  • Motif untuk mendapatkan penghargaan.
  • Motif untuk mendapatkan kekuasaan.
  • Motif sosial.


Adapun, contoh motif ekonomi konsumen antara lain adalah memenuhi kebutuhan hidup, melangsungkan kehidupan, mendapatkan kepuasan, meningkatkan status sosial, dan diterima di lingkungan sosial tertentu.


Motif Organisasi

Motif selanjutnya adalah motif organisasi yang muncul karena dorongan yang berasal dari suatu kelompok untuk meningkatkan kesejahteraan atau secara bersama-sama bekerja demi mencapai kesejahteraan. Motif organisasi terdiri dari:

  • Motif produksi barang untuk menambah nilai manfaat pada barang dan jasa.
  • Motif mencari keuntungan melalui kegiatan ekonomi secara berkelanjutan.
  • Motif menjaga keberlangsungan usaha untuk mempertahankan eksistensi.


Adapun, contoh dari motif ekonomi produsen adalah mencari keuntungan, mendapatkan kekuasaan, mendapatkan penghargaan dan motif sosial dengan menolong sesama.


Selain itu, motif ekonomi juga bisa bersifat intrinsik dan ekstrinsik. Pada motif ekonomi intrinsik dorongan muncul dari dalam diri tanpa adanya pengaruh dari luar. Seperti pada dorongan untuk membeli makanan saat lapar.


Sedangkan motif ekstrinsik bisa berasal dari luar individu karena adanya pengaruh lingkungan. Salah satu contoh motif ekstrinsik adalah ketika seseorang membeli rumah dengan kriteria tertentu. Meskipun merupakan kebutuhan primer, namun motif membeli rumah karena ingin meningkatkan status sosial.


Contoh Motif Ekonomi

Pada bagian sebelumnya sudah dijelaskan mengenai beberapa contoh prinsip ekonomi. Nah, pada motif ekonomi ini juga ada beberapa contoh yang perlu dipahami. Dari penjelasan tentang motif ekonomi dan macam-macam motif ekonomi diatas, apakah kamu bisa memberikan contohnya?


Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa contoh motif ekonomi dalam kehidupan sehari-hari:

  • Motif ekonomi petani dalam menggarap sawah, mulai dari penyemaian benih, pemupukan, hingga perawatan tanaman sampai besar dan panen sehingga bisa dijual ke pasar.
  • Motif ekonomi pedagang pasar yang menjual berbagai macam barang kebutuhan masyarakat.
  • Motif ekonomi pelaku usaha kreatif seperti mendesain produk atau fotografi dan menjual hasil karyanya ke pihak yang membutuhkan.


Dalam hal ini sebenarnya motif ekonomi tidak harus selalu dalam bentuk hasil produk maupun jasa perusahaan besar. Karena usaha kreatif yang berupa hasil karya seni tertentu juga bisa memiliki daya jual dan banyak yang membutuhkan.


________________________________________________________________________


Baca juga: Kerjasama Ekonomi Internasional, Regional dan Bilateral


Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa prinsip ekonomi menjadi pedoman bagi individu atau perusahaan untuk mendapatkan manfaat maksimal dari pengorbanan atau biaya yang dikeluarkan. Contoh prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari cukup banyak. Salah satunya membeli barang promo/diskon.


Bagaimana? Apakah Sobat Pijar sudah memahami prinsip ekonomi? Kalau sudah, coba uji pemahamanmu di Pijar Belajar, yuk! Pijar Belajar merupakan bimbel online yang menyediakan ribuan konten pembelajaran untuk siswa SD, SMP, dan SMA, mulai dari latihan soal, pembahasan, dan masih banyak lagi. Nah, semua konten ini bisa banget kamu gunakan untuk mengasah dan melatih pemahamnmu.


Yuk, download Pijar Belajar sekarang!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved