pijarbelajar

Ekonomi

Fungsi Produksi: Pengertian, Proses dan Fungsinya

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Fungsi Produksi: Pengertian, Proses dan Fungsinya image

Kamu sadar nggak kalau nasi yang kita konsumsi sehari-hari merupakan hasil dari kegiatan produksi petani di sawah yang menghasilkan beras. Kegiatan produksi sendiri sangat erat kaitannya dengan fungsi produksi yang merupakan hubungan antara input (biaya) dan output (hasil) produksi.


Tentunya ada banyak contoh lainnya yang merupakan kegiatan produksi dan kamu bisa mencatatnya untuk menambah pemahamanmu tentang materi tersebut. Kegiatan produksi sendiri sangat beragam namun memiliki tujuan yang hampir sama.


Salah satunya contoh tujuan dari produksi adalah memperbanyak jumlah produk barang atau jasa, menghasilkan produk barang dan jasa, memenuhi kebutuhan manusia sesuai perkembangan zaman, mengganti produk barang yang habis atau rusak, memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan luar negeri, serta mendapatkan keuntungan.


Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai kegiatan produksi. Simak terus, ya! 


Baca juga: Fungsi dan Jenis Badan Usaha yang Ada di Indonesia


Pengertian Produksi

Secara umum, produksi bisa diartikan sebagai sebuah kegiatan yang dilakukan manusia untuk menambah nilai maupun menghasilkan suatu produk barang dan jasa dengan tujuan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia.


Tanpa adanya produksi, maka manusia akan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya. Contoh sederhananya adalah produksi pakaian yang mengubah kapas menjadi kain kemudian menjadi baju. Produksi alat transportasi seperti sepeda, sepeda motor, mobil, hingga pesawat. 


Produksi sendiri tidak hanya terbatas menambah nilai dari suatu benda atau menghasilkan produk barang saja, tetapi juga bisa berupa produk jasa. Contohnya seperti jasa konsultan keuangan, jasa les privat dan lain sebagainya.


Proses Produksi

Dengan pengertian produksi yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dalam kegiatan tersebut tentu membutuhkan suatu proses tertentu. Dalam kegiatan produksi ada beberapa tahap yang perlu dilalui untuk bisa mengolah bahan mentah menjadi sebuah produk barang jadi.


Dalam kegiatan produksi ada dua proses yang dilakukan, yaitu:


  • Proses produksi kontinyu (continuous process

Proses produksi ini berlangsung secara terus menerus, dengan barang yang diproduksi secara massal untuk dijual dan disimpan sebagai persediaan atau stok barang. Tujuan proses ini adalah agar bisa tetap memenuhi kebutuhan konsumen.


Ciri khas dari proses produksi ini adalah adanya aliran bahan baku yang tetap dengan pola yang sama. Biasanya dilakukan untuk menghasilkan produksi dalam jumlah besar. Salah satu contoh proses produksi kontinyu adalah industri produk makanan kemasan dan pabrik pupuk.


  • Proses produksi intermitten (intermitten process

Proses produksi selanjutnya adalah intermitten process, yaitu kegiatan produksi sesuai dengan permintaan konsumen. Biasanya produksi ini dilakukan oleh industri dengan skala kecil atau menengah. 


Ciri khas dari proses produksi ini adalah aliran bahan baku yang tidak tetap dimana produksi yang dibuat tergantung pada pesanan (jumlah, harga, bentuk dan kualitas. Contohnya adalah produksi pakaian atau jasa jahit pakaian, perusahaan percetakan, dan usaha mebel.


Fungsi Produksi

Fungsi dari produksi merupakan fungsi matematika yang berguna untuk menghubungkan jumlah atau kuantitas output dengan input yang dipergunakan dalam proses produksi. Biasanya, para ekonom menganggap bahwa satu-satunya input produksi berupa modal dan tenaga kerja.


Fungsi dari produksi tersebut akan digunakan untuk menghitung berapa jumlah output yang dihasilkan berdasarkan proses produksi yang dilakukan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, dalam proses produksi terdapat kegiatan pengolahan bahan baku menjadi bahan setengah jadi maupun bahan jadi.


Rumus Fungsi Produksi

Secara matematis, rumus fungsi dari produksi adalah seperti berikut:



Keterangan:

  • Q (Quantity) : Jumlah barang yang dihasilkan dalam produksi
  • f (Fungsi) : Simbol dari persamaan fungsional
  • C (Capital) : Modal ataupun sarana yang digunakan untuk produksi
  • L (Labour) : Tenaga kerja
  • R (Resource) : Sumber daya alam
  • T (Technology) : Teknologi dan kewirausahaan


Berdasarkan persamaan tersebut maka dapat terlihat bahwa output atau hasil produksi merupakan fungsi dari input. Artinya adalah setiap barang yang dihasilkan dari proses produksi merupakan akibat dari input yang telah dimasukkan. Contoh sederhananya adalah seperti berikut:



Contoh Soal Fungsi Produksi

Berikut ini adalah contoh soal yang bisa kamu pelajari agar lebih paham dengan materi yang tengah dibahas. Kali ini kita akan mencari produk rata-rata (Average Produk/AP) adapun rumusnya adalah:



Keterangan:

  • TP : total produk
  • L : jumlah tenaga kerja



Jika diketahui L = 4 dan TP = 16 maka berapakah AP?

Jawab:

AP = 16/4

      = 4


Hasil perhitungannya adalah 4. Itu artinya setiap tenaga kerja akan menghasilkan rata-rata 4 produk setiap kali melakukan produksi


The Law of Diminishing Returns

Pengertian The Law of Diminishing Return adalah berupa hukum hasil lebih yang semakin berkurang. Seperti yang diketahui, dalam proses produksi terdapat beberapa tahap yang harus dilalui agar bisa menghasilkan produk barang maupun jasa.


Untuk mendapatkan hasil yang optimal maka diperlukan peningkatan produktivitas, yaitu dengan cara menambah faktor produksi. Namun hal itu tidak selalu memberikan hasil yang sesuai. Inilah yang kemudian dikenal dengan hukum hasil lebih yang semakin berkurang (The Law of Diminishing Returns).


Atau dengan kata lain, meskipun sudah dilakukan penambahan faktor produksi namun hasilnya tidak sebanding. Bahkan tambahan hasil mengalami penurunan meskipun ada penambahan faktor-faktor produksi. 


The law of diminishing return sendiri menyatakan bahwa jika salah satu faktor produksi ditambah secara terus menerus maka total produksi akan mengalami pertambahan sampai pada total maksimum. Dan jika ditambah lagi maka hal itu akan menyebabkan produksi totalnya semakin berkurang.


Contoh sederhananya adalah seperti berikut:

Sebidang tanah pertanian yang diolah oleh 1 tenaga kerja dan satuan modal yang lain mampu menghasilkan 10 kwintal kedelai. Berikut adalah tabelnya:



Berdasarkan data tersebut maka dapat dilihat bagaimana penambahan tenaga kerja 2 – 3 membuat hasil panen kedelai meningkat. Namun ketika penambahan tenaga kerja 4 dan seterusnya hal itu justru menunjukkan adanya penurunan hasil sehingga dalam hal ini hukum tersebut berlaku.


Untuk lebih jelasnya, berikut adalah grafik The Law of Diminishing Return:



Dapat disimpulkan bahwa fungsi produksi merupakan merupakan hubungan antara input yang merupakan faktor produksi dengan output yang menjadi hasilnya. Fungsi tersebut digunakan untuk menghitung jumlah output sesuai dengan proses produksinya.


Coba kerjakan latihan soal di Pijar Belajar, yuk, untuk mengasah pemahamanmu terkait materi ini. Klik banner di bawah dan rasakan keseruan belajar bersama!



______________________________________________


Baca juga: Sistem Ekonomi: Pengertian, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya


Wah, ternyata seru banget, ya, belajar tentang proses dan fungsi produksi dalam sistem ekonomi. Gimana? Sekarang kamu sudah makin paham, bukan? Kalau sudah, coba uji pemahamanmu dengan mengerjakan latihan soal di Pijar Belajar, yuk! Tenang, nggak cuma materi produksi saja, Pijar Belajar juga punya banyak latihan soal untuk mata pelajaran lainnya, lengkap dengan video pembahasannya.


Tunggu apa lagi? Download Pijar Belajar sekarang!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved