pijarbelajar

Geografi

Zona Interaksi Desa Kota dan Dampaknya bagi Desa dan Kota

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Zona Interaksi Desa Kota dan Dampaknya bagi Desa dan Kota image

Sobat Pijar tentu tahu kalau setiap wilayah tidak bisa mencukupi kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu, biasanya setiap wilayah akan saling bekerjasama untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya seperti desa X yang mengirimkan beras ke Kota A dan sebaliknya. Nah, kerjasama antara desa dan kota inilah yang disebut dengan interaksi desa dan kota


Desa dan kota saling berinteraksi sehingga menimbulkan hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi. Tapi, kira-kira faktor apa saja, ya, yang mempengaruhi interaksi tersebut dan dampaknya? Untuk lebih jelasnya, Sobat Pijar bisa lihat informasi selengkapnya di bawah ini. 


Baca juga: Bonus Demografi Indonesia – Pengertian, Dampak, dan Faktor Penyebabnya


Pengertian Interaksi Desa dan Kota 

Sebelumnya, Sobat Pijar harus tahu dulu, nih, definisi dari wilayah desa maupun kota. Desa adalah pemukiman kecil yang biasa ditemui di daerah pedesaan. Adapun, yang dimaksud pedesaan adalah wilayah yang didominasi dengan aktivitas pertanian termasuk pengelolaan sumber daya alam di dalamnya. Dari segi luas wilayahnya, desa lebih besar dari dusun. Namun, lebih kecil dari kota. Lalu, jumlah penduduk desa berada di kisaran 500–2.500 jiwa. 


Kemudian, kota adalah pemukiman yang lebih besar dari dari desa sebagai tempat permanen dan padat dengan batas administratif yang berlaku serta bekerja di sektor non pertanian. 


Berdasarkan sejarahnya, penduduk kota mulanya hanya sebagian kecil dari keseluruhan manusia. Namun, setelah terjadi proses urbanisasi yang cepat akhirnya membuat sekitar setengah populasi dunia tinggal di kota. 


Nah, kamu bisa menyimak lebih banyak tentang perbedaan pola keruangan desa dan struktur keruangan kota di artikel Pijar Belajar sebelumnya, ya. 


Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Interaksi Desa Kota? 

Penasaran, faktor apa saja sih yang membuat timbulnya interaksi desa dan kota? Yuk, smak berikut ini.

 

1. Region Complementary 

Oke, Sobat Pijar, seperti yang kita ketahui, desa dan kota memiliki penduduk dengan kebutuhan yang tentunya tidak sedikit. Namun, sayangnya tidak semua wilayah mampu mencukupi kebutuhannya sendiri. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya seperti kondisi kesuburan tanah, cuaca, ketidakmampuan memproduksi barang dan lain sebagainya. 


Oleh sebab itu, kekurangan sumber daya, barang, dan jasa di salah satu wilayah ini yang akhirnya mencari kebutuhannya di wilayah lain, sehingga desa dan kota akhirnya saling melengkapi (region complementary).

 

2. Intervening Opportunity 

Faktor berikutnya yang mempengaruhi interaksi desa dan kota yaitu kesempatan intervensi atau intervening opportunity. Faktor ini tidak hanya saling melengkapi tetapi juga menghambat interaksi di wilayah lainnya. 


Contohnya ada kota A dan desa B. Kota A membutuhkan beras dari desa B, sedangkan desa B membutuhkan bahan bakar dari kota A. Namun, ada kota C yang memiliki sumber daya yang lebih lengkap baik itu beras maupun bahan bakar.


Akibatnya, interaksi antara kota A dan desa B menjadi melemah karena sudah ada kota C yang menyediakan berbagai sumber daya yang lebih lengkap. Kehadiran kota C inilah yang menjadi intervensi dalam interaksi kota A dan desa B. 


3. Spatial Transferability 

Faktor yang mempengaruhi interaksi desa dan kota yang terakhir adalah spatial transferability atau kemudahan perpindahan ruang. Faktor ini berkaitan dengan jarak dari wilayah A dan B yang lebih dekat, aksesnya yang mudah, dan biaya transportasinya yang lebih murah. 


Akibatnya, interaksi menjadi mudah untuk dilakukan dibandingkan memilih wilayah lain yang lebih jauh jaraknya dan sulit diakses. 


Zona Interaksi Desa Kota

Pembahasan berikutnya nih, Sobat Pijar akan masuk tentang sub materi zona interaksi desa dan kota. Zona interaksi adalah lokasi tempat terjadinya hubungan timbal balik antar wilayah. 


Contoh zona interaksi desa kota terdiri dari 3 zona, yaitu interaksi antar desa, antar kota, dan antar desa dan kota. 

  1. Zona Interaksi Antar Desa. Interaksi sesama desa seringkali terjadi karena pengaruh tradisi, adat istiadat, atau untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, interaksi yang terjadi agak lemah sehingga tidak menimbulkan perubahan yang signifikan. 
  2. Zona Interaksi Antar Kota. Interaksi ini terjadi karena adanya kegiatan di bidang industri dan jasa. Sama seperti interaksi antar desa, perubahan yang terjadi juga tidak signifikan. Alasannya karena setiap tatanan hidup kota sudah dilakukan secara terstruktur sesuai dengan ketentuannya masing-masing. 
  3. Zona Interaksi Desa dan Kota. Interaksi ini pastilah menimbulkan perubahan yang signifikan. Dari interaksi ini juga timbul zona gradasi. Zona tersebut terbagi menjadi 6 seperti yang diutarakan oleh Bintarto. 


Gambar zona interaksi desa kota menurut Bintarto bisa dilihat di bahwa ini ya, Sobat Pijar!



  1. City: pusat kota 
  2. Suburban: daerah yang lokasinya dekat dengan pusat kota yang dihuni penglaju.
  3. Suburban fringe: daerah peralihan kota dengan desa disebut dengan suburban fringe. Daerah ini juga disebut sebagai jalur tepi sub wilayah perkotaan. wilayah ini melingkari suburban dan merupakan peralihan dari kota dan desa.
  4. Urban fringe: setiap wilayah yang merupakan batas luar dari kota yang memiliki sifat yang mirip dengan kota. 
  5. Rural urban fringe: wilayah yang ada di antara desa dan kota yang ditandai dengan sifat lahannya antara sektor pertanian dan non pertanian. 
  6. Rural: wilayah desa yang masih memprioritaskan pekerjaan pada kegiatan pertanian. 


Apa Dampak Interaksi Desa Kota? 

Adanya interaksi desa kota sudah dijelaskan sebelumnya dapat memberikan perubahan yang signifikan. Dampaknya dapat bersifat positif dan ada juga yang bersifat negatif. Berikut ini adalah beberapa dampak dari berbagai interaksi yang ditimbulkan. 


1. Dampak Positif Interaksi Desa Kota Bagi Desa 

Dampak positif interaksi desa dan kota bagi desa sangat banyak dirasakan. Contohnya seperti meningkatnya tingkat pendidikan kesehatan masyarakat desa. Hal ini terjadi karena adanya ruralisasi atau proses migrasi yang dilakukan oleh masyarakat kota untuk kembali ke desa.


Dari adanya proses ini membuat SDM yang sudah punya pengetahuan tentang kesehatan dapat menyebarkannya ke warga desa sehingga pendidikan di sana juga lebih meningkat. 


Selain itu, dampak positif lainnya adalah terjadi peningkatan ekonomi karena interaksi desa kota membuat perdagangan di desa lebih mudah dikenal oleh masyarakat kota sehingga terjadi transaksi jual beli. Hal ini membuat peningkatan pendapatan warga desa bertambah. 


Dari segi teknologi di desa, juga terjadi kemajuan terutama dalam pembangunan di bidang pertanian. Sudah banyak warga desa yang akhirnya memanfaatkan teknologi modern untuk bertani sehingga tidak menggunakan alat manual yang lebih menguras tenaga. 


2. Dampak Positif Interaksi Desa Kota Bagi Kota 

Interaksi desa kota bagi perkotaan juga memiliki dampak positif, lho. Seperti yang Sobat Pijar ketahui, kota bisa mendapatkan sumber daya yang tidak dimilikinya. Contohnya seperti pasokan bahan pangan yang merupakan kebutuhan primer. 


Masyarakat kota biasanya bukan bekerja sebagai petani sehingga kebutuhan pangannya berasal dari desa. Contohnya seperti beras, sayuran, dan buah-buahan. Dampak positif lainnya seperti tersedianya tenaga kerja yang melimpah dari penduduk desa. 


Transaksi jual beli dari kota juga bisa dipasarkan ke daerah desa sehingga bisa memperoleh keuntungan. 


3. Dampak Negatif Interaksi Desa Kota Bagi Desa 

Selain dampak positif, ada juga dampak negatif yang dimiliki ketika terjadi interaksi. Contohnya seperti terjadi alih fungsi lahan yang sebelumnya untuk pertanian berubah menjadi pemukiman karena adanya perpindahan penduduk kota ke desa. 


Ada juga dampak negatif yang terjadi saat mengalami urbanisasi (perpindahan desa ke kota) yaitu desa menjadi semakin sepi dan kekurangan tenaga kerja. Pembangunan desa menjadi terhambat karena masalah itu. 


4. Dampak Negatif Interaksi Desa Kota Bagi Kota 

Terakhir, adanya dampak negatif interaksi desa kota terhadap kota bisa dirasakan dari segi lingkungan. Sering Sobat Pijar temui permukiman kumuh di pinggiran kota hal ini terjadi karena banyaknya perpindahan dari desa ke kota. 


Selain itu, kota lebih padat penduduknya dan terjadi kemacetan di jalan raya yang mengakibatkan polusi. Pencemaran lingkungan seperti sampah juga menjadi lebih meningkat. 


Gimana? Sudah semakin paham, ya, dengan materi di atas. Sekarang coba uji pemahamanmu lewat soal-soal Pijar Belajar, yuk. Klik banner di bawah ini dan rasakan keseruan belajar bersama Pijar Belajar sekarang!



_____________________________________________________________________________


Baca juga: Persebaran Keragaman Budaya di Indonesia


Itulah berbagai penjelasan lengkap tentang interaksi desa dan kota mulai dari faktor yang mempengaruhi, zona interaksi, sampai dampaknya. Interaksi desa kota adalah hal yang tidak bisa dihindari tetapi dapat diatur sedemikian rupa agar dampak positifnya lebih besar kita rasakan.


Yuk, belajar lebih banyak seputar interaksi desa dan kota bareng Pijar Belajar. Pijar Belajar merupakan bimbel online yang memuat banyak konten pembelajaran untuk siswa SD, SMP, hingga SMA. Mulai dari latihan soal hingga video pembahasannya, Pijar Belajar punya semuanya, deh.


Lengkap banget, 'kan? Yuk, download Pijar Belajar sekarang!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton
logo pijarbelajar

Didukung oleh

logo telkom
logo indihome
Image Maps

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

Image Mail

support@pijarbelajar.id

Image Whatsapp

+62 812-8899-9576 (chat only)

Download Sekarang

playstoreappstore
instagramlinkedIn

© 2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved

Image MapsGedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

Image Mailsupport@pijarbelajar.id

Image Whatsapp+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved