pijarbelajar

Sejarah

Runtuhnya Vietnam Selatan | Sejarah Kelas XII

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Runtuhnya Vietnam Selatan | Sejarah Kelas XII image

Runtuhnya Vietnam Selatan merupakan salah satu bagian dari sejarah dunia yang memiliki pengaruh besar. Bahkan momen sejarah ini juga mempengaruhi perekonomian dan kondisi psikologis tentara negara-negara maju, seperti Amerika Serikat.


Sejarah keruntuhan Vietnam Selatan dipengaruhi oleh campur tangan negara yang sedang berperang pada Perang Dunia ke II. Padahal, awalnya Vietnam merupakan negara yang utuh, sampai akhirnya harus terpecah menjadi, Vietnam Selatan dan Vietnam Utara.


Wah, seperti apa, ya, cerita lengkap tentang runtuhnya vietnam selatan hingga menjadi vietnam seperti saat ini? Yuk, simak penjelasannya berikut ini. 


Baca Juga: Pendudukan Jepang di Indonesia Latar Belakang, Dampak, Kebijakan, dan Kronologi


Sejarah Berdirinya Vietnam Selatan

Awal berdirinya Vietnam Selatan dilatarbelakangi oleh keinginan Perancis untuk mendirikan negara-negara boneka di Indocina pada Perang Dunia ke II. Vietnam yang tadinya berdiri sebagai satu negara merdeka dan utuh, terpecah menjadi dua kubu.


Pecahnya negara ini menjadi Vietnam Selatan dan Utara membuat Ho Chi Minh marah dan terjadilah peperangan. Pada tahun 1946 sampai 1954 Perang Indocina I dimulai dengan melibatkan Vietnam Selatan yang didukung Perancis dan Vietnam Utara mendapat dukungan dari Tiongkok.


Dalam Perang Indocina I, Perancis bersama Vietnam Selatan berusaha melawan Viet Minh, Ho Chi Minh, dan Vo Nguyen Giap. Perang ini terus terjadi selama bertahun-tahun dengan merelakan banyak tentara dari Vietnam dan negara pendukungnya maju di medan pertempuran.


Pada tanggal 31 Januari tahun 1950, Vietnam yang saat itu masih di bawah kepemimpinan Ho Chi Minh mendapatkan pengakuan dari negara Rusia dan Tiongkok. Di samping itu, Vietnam Selatan pada masa kepemimpinan Bao Dai juga diakui Amerika Serikat dan Inggris pada 7 Februari 1950.


Meskipun keduanya sama-sama sudah diakui oleh negara maju, namun sebagian besar rakyat Vietnam tidak mau menerima perpecahan tersebut. Sampai akhirnya Perang Indocina I berhenti pada 21 Juli 1954 dengan dikeluarkannya Perjanjian Jenewa.


Di dalam perjanjian tersebut menyatakan bahwa Vietnam resmi dipisahkan menjadi dua bagian, yaitu Zona Utara dan Zona Selatan. Seluruh ketentuan dan kesepakatan dalam Perjanjian Jenewa diatur oleh pihak Vietnam Selatan.


Latar Belakang Runtuhnya Vietnam Selatan

Keruntuhan Vietnam Selatan tidak bisa dipisahkan dari Perang Indocina ke II yang terjadi pada tahun 1957 sampai 1975. Peristiwa ini menjadi bagian dari Perang Dingin yang melibatkan dua ideologi besar, yakni Komunis dan SEATO.


Meskipun perang ini sebenarnya terjadi antara Republik Vietnam atau Vietnam Selatan dengan Republik Demokratik Vietnam atau Vietnam Utara, tapi ada juga keterlibatan negara lain, lho. Bahkan, Perang Indocina II juga mengakibatkan banyak sekali kerugian, mulai dari kerugian secara materil hingga ketidakstabilan kondisi sosial masyarakat. 


Saat terjadi Perang Indocina ke II, Ho Chi Minh memulai penyerangan ke Vietnam Selatan dan mendapatkan bantuan dari kubu Uni Soviet. Akibat serangan tersebut, akhirnya Amerika Serikat turun tangan untuk membantu Vietnam Selatan berperang melawan Vietnam Utara.


Perang yang terjadi antara Vietnam Selatan vs Vietnam Utara mengakibatkan banyaknya korban jiwa. Kedua belah pihak kemudian sepakat untuk berunding dan mengadakan gencatan senjata di tahun 1970. Dalam perundingan tersebut, melibatkan negara Amerika Serikat yang masih punya kepentingan.


Namun, sayangnya perundingan yang sudah mencapai mufakat tersebut dilanggar oleh Vietnam Utara dengan melakukan penyerangan terhadap Vietnam Selatan. Akhirnya, perang kembali terjadi dan mengakibatkan jatuhnya jutaan korban jiwa.


Setelah Vietnam Utara kembali menyerang, maka peperangan tidak dapat dihindari lagi. Pada akhirnya dalam peperangan yang berlangsung selama hampir 20 tahun ini, mengakibatkan Vietnam Selatan kalah. Nah, supaya mudah memahami proses keruntuhan Vietnam Selatan simak rangkuman berikut:

  • Memasuki abad ke 19, Vietnam diakuasi oleh Perancis.
  • Vietnam sempat jatuh ke tangan Jepang pada Perang Dunia ke II namun kembali dikuasai Perancis.
  • Setelah Perang Dunia ke II berakhir, terjadi Perang Dingin antara blok liberal dan komunis.
  • Akhirnya, Vietnam terbagi dalam dua blok, yaitu Vietnam Utara dengan kepemimpinan Ho Chi Minh berideologi komunis dan Vietnam Selatan di bawah pimpinan Ngo Dinh Diem memiliki haluan liberal.
  • Terjadi Perang Indocina yang dimenangkan oleh Vietnam Utara dan runtuhnya Vietnam Selatan tak bisa dihindari.


Sebenarnya, terjadinya segala pertempuran yang membuat Vietnam jadi terbagi dalam dua kubu merupakan bagian dari kepentingan Blok Barat dan Blok Timur. Namun untungnya peperangan tersebut berakhir dan Vietnam kembali bersatu menjadi negara yang utuh.


Dampak Runtuhnya Vietnam Selatan

Kalau sahabat Pijar Belajar menyimak kronologi runtuhnya Vietnam Selatan, maka bisa dilihat bahwa Perang Indocina ke II mengakibatkan berbagai kerugian. Berikut adalah beberapa dampak besar perang ini yang berpengaruh besar pada sejarah dunia.


1. Jatuhnya Jutaan Korban Jiwa

Pada peperangan yang mengakibatkan runtuhnya Vietnam Selatan telah memakan banyak korban jiwa. Baik dari pihak Vietnam maupun negara-negara yang membantu. Terdapat paling tidak 1.000.000 tentara Vietnam Utara yang gugur pada perang ini.


Kemudian, jatuhnya korban jiwa juga dialami oleh Vietnam Selatan. Tentara Vietnam Selatan yang tewas ada sekitar 200.000 orang. Sisanya adalah tiga juta warga sipil yang mengalami luka ringan hingga berat. Pihak Amerika Selatan yang terlibat dalam perang ini juga kehilangan 58.000 tentara yang tewas dan 153.000 lainnya luka-luka.


2. Banyak Warga yang Mengalami Cacat Fisik

Saat terjadi Perang Indocina ke III, pihak Amerika serikat sudah menjatuhkan sebanyak 8 juta ton bom dari tahun 1965 sampai 1973. Sayangnya, ada beberapa bom yang gagal meledak dan akibatkan terjadi kebocoran bahan kimia.


Kebocoran tersebut tentu saja memiliki dampak yang berbahaya untuk warga setempat. Jenis bahan kimia yang digunakan adalah Agent Orange yang disemprotkan melalui udara untuk melumpuhkan tentara Vietnam Utara.


Tahukah Sobat Pijar, ternyata gas Agent Orange tak hanya mampu mengalahkan tentara Vietnam Utara tapi juga mempengaruhi warga sipil yang tidak bersalah. Banyak warga yang akhirnya mengalami penyakit kulit, kanker, hingga cacat fisik akibat terkontaminasi bahan kimia tersebut. 


3. Berkembangnya Paham Komunis

Meskipun dalam perang yang menyebabkan runtuhnya Vietnam Selatan dipengaruhi oleh dua kubu, yaitu liberal dan komunis, namun pada akhirnya hanya satu ideologi saja yang berkembang. Setelah Vietnam Bersatu kembali pada tahun 1976, negara ini memutuskan untuk mengusung paham komunis.


Maka tak heran jika Vietnam menjadi negara komunis yang berpengaruh besar di Asia Tenggara. Ideologi komunis juga semakin berkembang di negara-negara tetangga lainnya, seperti Laos dan Kamboja.


4. Sebagai Pemicu Perang Indocina ke III

Selain itu, runtuhnya Vietnam Selatan juga menjadi pemicu terjadinya Perang Indocina ke III. Pasalnya, perang ini dimulai karena Amerika Serikat ingin menghentikan para komunis Vietnam yang berusaha menyebarkan ideologinya.


Amerika Serikat berpindah ke Kamboja dan memulai Perang Indocina ke III demi mempertahankan kubu serta ideologinya. Di bawah ini adalah beberapa kronologi perang yang kembali terjadi di Asia Tenggara:

  • Perang antara Vietnam dan Kamboja (1975 – 1989)
  • Perang antara Vietnam dan Tiongkok (1979 – 1991)
  • Peristiwa pemberontakan ideologi anti-komunis di negara Laos pada tahun 1984.
  • Peristiwa pemberontakan Partai Komunis di negara Thailand pada tahun 1975 sampai 1979.


________________________________________________________


Baca juga: Sejarah Perang Dunia 1 – Kronologi, Sebab Khusus, dan Dampaknya


Sejarah runtuhnya Vietnam Selatan merupakan peristiwa yang memiliki pengaruh besar pada perkembangan negara-negara di Asia Tenggara. Inti dari perang ini tidak bisa dilepaskan dari kepentingan kubu liberal dan komunis yang dikuasai oleh negara maju.


Wah, sangat seru ya, Sobat Pijar! Jika kamu ingin belajar materi Sejarah lebih dalam, Pijar Belajar bisa membantumu, lho! Kamu bisa mengakses ratusan video materi, latihan soal, dan video pembahasan sesuai dengan jenjang pendidikanmu! Wah, keren ya!


Yuk, unduh aplikasi Pijar Belajar di sini!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved