pijarbelajar

Ekonomi

Rumus Persamaan Dasar Akuntansi dan Tabel Persamaannya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Rumus Persamaan Dasar Akuntansi dan Tabel Persamaannya image

Hitung lagi, hitung terus, lagi-lagi menghitung! Mungkin itu yang ada di pikiranmu ketika membayangkan profesi akuntan. Memang sih, akuntan itu berkaitan erat dengan perhitungan keuangan. Namun, jika kamu memahami rumus akuntansi, perhitungannya tentu menjadi lebih mudah. Salah satu rumus akuntansi yang perlu kamu tahu adalah rumus persamaan dasar akuntansi.


Rumus persamaan dasar akuntansi adalah unsur dasar dalam kegiatan akuntansi. Rumus ini merupakan fondasi dari akuntansi yang memberikan pedoman umum dan menyeluruh bagi kamu yang sedang berkutat di bidang ini.


Persamaan dasar ini digunakan untuk mengembangkan laporan keuangan perusahaan yang dibutuhkan oleh setiap pihak, baik pihak intern maupun ekstern. Laporan keuangan akuntan akan membantu pihak manajerial memutuskan kebijakan di masa depan sehingga pembuatan laporan yang benar sangat penting.


Baca juga: Peran Sistem Pembayaran dalam Perekonomian


Apa yang Dimaksud dengan Konsep Persamaan Dasar Akuntansi?

Persamaan dasar akuntansi merupakan perhitungan yang digunakan untuk membuat proyeksi hubungan antara harta, modal, dan hutang dari perusahaan. Sistem yang digunakan dalam mencatat setiap transaksi di perusahaan adalah sistem berpasangan dengan prinsip keseimbangan.


Prinsip keseimbangan dalam rumus persamaan dasar akuntansi adalah antara aktiva dengan pasiva, yakni jumlah kekayaan perusahaan harus selaras dengan hak atas kekayaan milik perusahaan. 


Pasiva sendiri dibagi menjadi dua macam, yakni hak yang dimiliki pemilik perusahaan atau disebut ekuitas dan hak yang dimiliki para kreditur atau disebut liabilitas. Hak ekuitas yakni hak aset yang berasal dari pemilik perusahaan atau bisa juga berupa modal. 


Sementara hak para kreditur atau liabilitas berbentuk utang atau pinjaman dari luar perusahaan. Konsep persamaan ini dibutuhkan agar dapat mengenalkan pemikiran dari akuntansi untuk mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan atau lembaga. 


Ciri utama dari persamaan dasar ini adalah adanya keseimbangan yang menjadi prinsip utama perhitungan. Lantas, pertanyaannya mengapa persamaan dasar akuntansi menggunakan prinsip keseimbangan?


Hal ini dikarenakan prinsip rumus persamaan dasar akuntansi memang dipakai untuk menyeimbangkan antara aktiva dan pasiva. Ketika terjadi ketidakseimbangan antara sisi kiri dan kanan dari persamaan, artinya telah terjadi kekeliruan dalam aktivitas pencatatan transaksi keuangan maupun saat perhitungan.


Unsur-Unsur Persamaan Dasar Akuntansi

Saat mengerjakan persamaan dasar akuntansi, maka ada beberapa komponen atau unsur yang harus dilibatkan dalam perhitungan. Komponen yang dilibatkan dalam rumusan persamaan dasar akuntansi adalah aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, prive dan beban. 

  1. Aset, yaitu unsur penting di dalam rumus persamaan dasar akuntansi. Aset disebut juga dengan aktiva. Aset ini terbagi menjadi tiga, yaitu aset tidak berwujud seperti hak cipta, aset tetap seperti tanah dan bangunan, serta aset lancar seperti surat berharga dan wesel. 
  2. Liabilitas atau utang, yaitu sejumlah dana yang dipinjam oleh perusahaan dari pihak di luar perusahaan yakni kreditur sehingga harus dilunasi dalam waktu jatuh tempo. Contoh liabilitas meliputi utang jangka panjang seperti obligasi, utang bank, dan sebagainya. 
  3. Ekuitas, yaitu unsur di dalam rumus persamaan dasar akuntansi yang berbentuk aset perusahaan, seperti modal yang diberikan pemilik saham atau pemilik perusahaan. Akun ekuitas yang umum digunakan meliputi laba ditahan, modal disetor, modal pemilik, penarikan pemilik (prive), saham biasa. Akun ekuitas umumnya adalah bagian aset yang dimiliki oleh pihak ketiga seperti pemegang saham atau stakeholders. 
  4. Pendapatan atau revenue merupakan aliran dana dari luar yang masuk ke dalam kas keuangan perusahaan. Pendapatan juga bisa berasal dari peningkatan atas aset maupun kewajiban perusahaan yang menurun karena adanya aktivitas penjualan, penyerahan, dan produksi barang jasa.
  5. Prive atau disebut juga sebagai drawing merupakan metode penarikan aset oleh pemilik perusahaan dari perusahaan untuk keperluan pribadi. 
  6. Beban atau expenses merupakan arus dana keluar yang disebabkan oleh kewajiban perusahaan seperti kebutuhan produksi barang dan jasa, penyerahan dan kegiatan lainnya.


Apa Rumus Persamaan Dasar Akuntansi?

Berdasarkan konsep persamaan dasar akuntansi bahwa harus terjadi keseimbangan antara aktiva dan juga pasiva, yakni harta seimbang dengan kewajibannya. Sehingga persamaan dasar akuntansi bisa dituliskan secara sederhana seperti rumus di bawah ini:


Aktiva = Pasiva


Aktiva merupakan aset atau kekayaan perusahaan. Sementara pasiva seperti yang sudah dijelaskan pada konsep persamaan dasar akuntansi di atas dibagi menjadi dua yakni liabilitas milik kreditur dan ekuitas dari pemilik perusahaan. Sehingga rumusan persamaan dasar akuntansi yang benar adalah:


Aset = Liabilitas + Ekuitas


atau persamaan juga bisa dituliskan sebagai:


Harta = Hutang + Modal


Utang terhadap pihak kreditur merupakan kewajiban yang harus dilunasi terlebih dulu oleh pihak perusahaan. Oleh karena itu terkadang penulisan rumus persamaan dasar akuntansi didahului oleh liabilitas (kewajiban utang) baru kemudian dikuti oleh modal investor. 


Maksudnya adalah kewajiban haruslah lebih likuid atau lancar dibandingkan ekuitas. Nilai aset akan selalu setara terhadap ekuitas dan kewajiban pemilik. Apabila aset kekayaan perusahaan meningkat, maka ekuitas pemilik dan kewajiban juga harus meningkat agar rumus persamaan dasar akuntansi seimbang.


Analisis Transaksi dan Pencatatan Dalam Persamaan Dasar Akuntansi

Rumus persamaan dasar akuntansi sangat dipengaruhi oleh kegiatan transaksi keuangan. Oleh karena itu, dari berbagai kegiatan transaksi keuangan yang dilakukan akan memunculkan beberapa kemungkinan analisis transaksi. Berikut 3 kemungkinan persamaan akuntasi yang timbul dari efek transaksi keuangan:

  1. Suatu transaksi keuangan akan mempengaruhi nilai harta atau aset saja, harta dan liabilitas, harta dan ekuitas, liabilitas (utang) dan ekuitas (modal) serta besar aset, utang dan modal
  2. Suatu transaksi akan selalu menyebabkan penambahan maupun pengurangan aktiva (aset), diimbangi oleh penambahan atau pengurangan terhadap pasiva yang terdiri dari liabilitas (utang) dan ekuitas (modal)
  3. Pendapatan dari transaksi keuangan akan selalu menambah modal (ekuitas), sementara beban selalu mengurangi tingkat modal (ekuitas)


Tabel Persamaan Dasar Akuntansi

Untuk memudahkan perhitungan dengan rumus persamaan dasar akuntansi, setiap jenis transaksi sebaiknya dimasukkan di dalam tabel persamaan dasar akuntansi. Kemudian diberi keterangan pada tabel Pencatatan apakah menambah komponen aset, ekuitas atau liabilitas.



Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi

Untuk membantu Sobat Pijar agar lebih mudah memahami cara perhitungan dengan persamaan dasar akuntansi, di bawah ini adalah soal dan contoh persamaan dasar akuntansi. 


  1. Bu Ani adalah seorang penjahit yang ingin membuka konveksi seragam sekolah. Bu Ani memulai bisnis dengan modal dana sebesar Rp20.000.000 dari tabungannya sendiri. Selanjutnya Bu Ani menggunakan modal awal tersebut untuk membeli persediaan kain seragam sebesar Rp15.500.000. Pada kondisi ini, konveksi seragam sekolah akan memakai uang tunai untuk membeli persediaan sebagai aset perusahaan. Akibatnya kas perusahaan menurun namun aset persediaan bertambah. Agar kecepatan produksi bisa ditingkatkan, maka Bu Ani memutuskan membeli mesin jahit dan mesin obras tambahan. Biaya yang dibutuhkan untuk membeli keduanya sebesar Rp10.000.000. Karena tidak ada uang tunai, Bu Ani meminjam uang dari keluarga sebesar Rp5.500.000.


Jawab:

Rumus persamaan dasar akuntansi:

Harta = Hutang + Modal

Rp15.500.000 + Rp10.000.000 = Rp5.500.000 + Rp20.000.000



_________________________________________________________________________________


Baca juga: Masalah Ekonomi Klasik dan Modern │Ekonomi Kelas X


Rumus persamaan dasar akuntansi harus dipahami oleh setiap orang yang sedang belajar akuntansi atau ingin menjadi seorang akuntan. Persamaan dasar ini berguna untuk melakukan koreksi terhadap ketepatan nilai antara aktiva (aset) terhadap nilai pasiva yang nilainya haruslah berimbang.


Pelajari lebih banyak tentang rumus persamaan dasar akuntansi dan cara pengerjaannya bareng Pijar Belajar, yuk! Melalui aplikasi Pijar Belajar, kamu bisa mengakses ribuan soal lengkap dengan pembahasannya untuk mengasah pemahamanmu.


Selain itu, kamu juga bisa mengakses rangkuman materinya sebagai bahan belajar, lho. Lengkap banget, kan?


Yuk, download Pijar Belajar sekarang!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved