pijarbelajar

Sejarah

Revolusi Hijau dan Perkembangan IPTEK Lainnya di Era Kemerdekaan

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Revolusi Hijau dan Perkembangan IPTEK Lainnya di Era Kemerdekaan image

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia mulai mengalami perkembangan pasca kemerdekaan. Ada banyak perkembangan yang terlihat, misalnya Revolusi Hijau, peningkatan dalam teknologi informasi, hingga perkembangan di bidang arsitektur dan kedirgantaraan. 


Adanya perkembangan IPTEK ini makin terasa dampaknya di masyarakat, apalagi ketika aksesnya terbuka secara luas. Sobat Pijar, penasaran nggak dengan berbagai pembaruan yang ada di Indonesia setelah kemerdekaan? Simak penjelasannya berikut ini, yuk!


Baca juga: Sejarah Perang Dunia 2, Kronologis, Sebab, hingga Dampaknya


Revolusi Hijau

Sudah pernah mendengar tentang Revolusi Hijau? Gerakan ini merupakan dampak dari Perang Dunia I yang menyebabkan banyak lahan pertanian rusak, terutama di daerah Eropa. Lalu bagaimana dengan Indonesia, apakah ada gerakan Revolusi Hijau yang terjadi? Berikut penjelasannya.


1. Apa Itu Revolusi Hijau?

Revolusi Hijau adalah reformasi atau perubahan sistem pertanian yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Lahirnya Revolusi Hijau bukan tanpa tujuan Sobat Pijar, perkembangan dalam bidang pertanian ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas pangan. 


Jadi, pertanian yang sebelumnya menggunakan cara tradisional, diubah dengan konsep pertanian modern yang lebih efisien. Hasil panen yang didapatkan tentu lebih baik, berkualitas, dan punya jumlah yang lebih besar, sehingga kebutuhan pangan tercukupi. 


Pencetus Revolusi Hijau adalah Thomas Robert Malthus, yang kemudian membuat teori yang dikenal sebagai Teori Malthus. Dalam teori tersebut, Malthus memberikan penjelasan bahwa pertumbuhan penduduk akan berjalan lebih cepat dari pada pertumbuhan sektor pangan dan pertanian. 


2. Latar Belakang Revolusi Hijau 

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, salah satu faktor yang menyebabkan kemunculan Revolusi Hijau adalah adanya kerusakan lahan pertanian di Eropa. Kerusakan tersebut merupakan dampak dari Perang Dunia I yang nyaris membuat Eropa mengalami krisis pangan yang parah. 


Atas dasar itulah, Revolusi Hijau mulai dicanangkan di berbagai belahan dunia, supaya krisis pangan tak membesar. Malthus yang meneliti masalah pangan di Eropa kemudian mengembangkan proyek Revolusi Hijau untuk meningkatkan jumlah produksi pangan di dunia. 


Perkembangan Revolusi Hijau di dunia mulai berjalan ketika Ford Foundation dan Rockefeller Foundation melakukan penelitian pangan. Penelitian tersebut kemudian dialihkan ke negara berkembang seperti Meksiko, Filipina, India, dan Pakistan.


Salah satu penelitian yang berhasil dilakukan adalah penemuan varietas jagung baru yang hasilnya lebih baik dari varietas lokal. Hal ini juga membuat latar belakang Revolusi Hijau di Indonesia terjadi, sebab Indonesia merupakan negara agraris yang bertumpu pada hasil pertanian. 


3. Program Revolusi Hijau 

Ketika itu, proses Revolusi Hijau pada negara negara berkembang diawali dengan penanaman jagung. Namun, berbeda dengan itu, Indonesia lebih memfokuskan pada penanaman padi. Pelaksanaan Revolusi Hijau di Indonesia telah terjadi sejak adanya program Pelita di masa Orde Baru lho, Sobat Pijar. 


Program pemerintah Orde Baru ini dimulai di tahun 1969 dengan nama Pelita I, yang menitik beratkan pada intensifikasi pertanian, perluasan lahan untuk petani, pengelolaan sumber daya yang menunjang pertanian, hingga peningkatan sarana prasarana. 


Revolusi Hijau di Indonesia terbagi menjadi dua tahap, yakni Panca Usaha Tani dan Ekstensifikasi Pertanian. Panca Usaha Tani adalah memilih bibit padi yang unggul, mengatur irigasi dan mengelola tanah pertanian sekaligus memberantas hama-hama padai. 


Kemudian, Ekstensifikasi Pertanian adalah langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk membuat area pertanian lebih luas. Caranya dengan mengubah area tanah tak terpakai seperti lahan gambut, hutan dan padang rumput untuk dijadikan sebagai lahan tani siap pakai. 


4. Dampak Revolusi Hijau 

Sebagai sebuah program pemerintah, ada dampak positif dan negatif Revolusi Hijau. Keberhasilan Revolusi Hijau di Indonesia pada masa Orde Baru ditandai dengan adanya swasembada beras dan tercukupinya kebutuhan pangan nasional, Sobat Pijar.


Dampak positif Revolusi Hijau adalah meningkatnya kesejahteraan petani, selain itu ekonomi perekonomian juga meningkat pesat. Dengan adanya dua faktor tersebut, secara tak langsung ketahanan pangan Indonesia juga mengalami kenaikan yang signifikan dibanding masa sebelumnya. 


Meski begitu, ada dampak negatif Revolusi Hijau yang akhirnya terasa beberapa tahun kemudian. Misalnya kesuburan tanah yang menurun karena lahan menjadi tandus, tanah yang rusak karena penggunaan pestisida tinggi, hingga ekosistem yang tidak seimbang. 


Teknologi Transportasi 

Selain adanya Revolusi Pertanian atau Revolusi Hijau, perkembangan IPTEK di Indonesia juga terasa dalam aspek teknologi transportasi. Tidak hanya untuk transportasi darat saja, tapi juga transportasi air dan udara. Perkembangan teknologi transportasi ini memberikan dampak yang besar bagi perkembangan Indonesia, lho


1. Perkembangan Teknologi Transportasi 

Teknologi transportasi adalah sistem yang mendukung pemindahan manusia maupun barang yang terus berkembang menjadi sesuatu yang lebih modern. Teknologi ini akan membantu manusia atau barang berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan lebih efisien. 


Pasca kemerdekaan Indonesia, perkembangan teknologi bisa dirasakan secara signifikan. Ini terlihat dengan perkembangan teknologi transportasi air, darat, hingga udara yang kian canggih tiap tahunnya. Ada banyak contoh yang bisa Sobat Pijar lihat, diantaranya:


  • Transportasi Darat 

Perkembangan teknologi transportasi darat di Indonesia ditandai dengan pembangunan kantor pusat perusahaan kereta oleh Belanda yang terkenal dengan nama Lawang Sewu. Setelah kemerdekaan, kantor ini kemudian diambil oleh Indonesia dari Jepang yang sebelumnya menguasai Semarang. 


Pada September 1945, Indonesia secara resmi mendirikan Djawatan Kereta Api Indonesia Republik Indonesia atau DKARI. Namun, Belanda membangun lagi kantor kereta api pusat ketika melakukan Agresi Militer dengan nama Verenigde Spoorwegbedrijf atau VS. 


Perkembangan selanjutnya terjadi di tahun 1995 ketika Indonesia meresmikan kereta api ekspres pertama, yakni Argo Bromo dan Argo Gede. Kedua kereta api ini melayani penumpang dengan rute Jakarta ke Surabaya dengan jarak tempuh 9 jam saja. 


  • Transportasi Laut 

Berikutnya adalah perkembangan teknologi transportasi laut di Indonesia, Sobat Pijar. Awalnya sektor pelayaran di kuasai oleh Belanda dengan lembaga KKM atau Koninklijke Paketvaart Maatschappij di tahun 1950. 


Perkembangan yang baik mulai terlihat di tahun 1952 ketika Indonesia mendirikan Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni. Armada Pelni menggunakan kapal bekas dari Belanda dan kapal asing yang sudah disewa. 


Di era Orde Baru dengan program Pelita V, pemerintah mulai berfokus membangun sarana transportasi laut yang baik. Caranya dengan menstabilisasi serta meningkatkan infrastruktur, pengadaan kapal feri, kapal pengangkut barang, hingga perbaikan pelabuhan laut. 


  • Transportasi Udara 

Perkembangan teknologi transportasi udara di Indonesia juga ada kok, Sobat Pijar. Transportasi udara di Indonesia di pegang oleh PT DI atau Dirgantara Indonesia, yang sebelumnya bernama Industri Pesawat Terbang Nusantara atau IPTN.


Setelah melewati krisis ekonomi di tahun 1997–1998, perkembangan teknologi transportasi udara mulai mengalami peningkatan pesat. PT DI mulai menerima banyak pesanan pesawat dari luar negeri, bahkan perusahaan ini juga membuat senjata, helikopter dan menyediakan layanan maintenance


Indonesia juga punya tokoh yang punya jasa besar dalam teknologi transportasi udara, yakni BJ Habibie. BJ Habibie sudah menyumbang banyak untuk industri dirgantara, bahkan ia memiliki 45 hak paten dan punya julukan Mr Crack karena teori yang ia temukan.


2. Dampak Perkembangan Teknologi Transportasi 

Setelah membahas contoh teknologi transportasi, Sobat Pijar juga harus tahu apa saja dampak adanya perkembangan teknologi transportasi di Indonesia. Perkembangan teknologi transportasi ini ternyata bisa menjadi solusi yang tepat. 


Apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan, teknologi transportasi yang dikembangkan oleh pemerintah dan lembaga negara tentunya disesuaikan dengan kondisi geografis. Diharapkan teknologi transportasi ini memberikan solusi yang tepat guna pada mobilitas masyarakat. 


Sobat Pijar mau tahu tidak apa keuntungan terbentuknya teknologi transportasi? Nih, ada penjelasan mengenai dampak positif perkembangan teknologi transportasi di Indonesia, diantaranya:

  • Pergerakan dan mobilitas penduduk yang makin mudah dilakukan, baik antar kota, pulau ataupun negara. 
  • Tersedianya transportasi dalam jumlah besar, begitu pula dengan jenis-jenisnya. Ini akan memudahkan masyarakat untuk memilih tipe transportasi sesuai kebutuhan. 
  • Biaya pemakaian transportasi yang lebih terjangkau, sehingga semua orang bisa menggunakannya tanpa terkecuali.
  • Kualitas transportasi yang makin memadai, sehingga pemakaian kendaraan pribadi bisa terus berkurang. 
  • Membuka lapangan kerja yang besar, terutama di bidang transportasi. 


Meski memberikan dampak positif, kehadiran teknologi transportasi juga memberikan dampak negatif. Misalnya, terjadi kemacetan di kota besar dan menimbulkan polusi udara atau suara. Tak hanya itu, banyaknya sarana transportasi yang ada mengancam kelestarian lingkungan. 


Teknologi Kedirgantaraan 

Meski dikenal sebagai negara maritim, namun perkembangan teknologi kedirgantaraan Indonesia tak boleh diremehkan, ya. Prestasi Indonesia di sektor ini bahkan sudah diakui di dunia internasional. Simak yuk apa saja teknologi di sektor kedirgantaraan, Sobat Pijar.


5 Aspek Teknologi Kedirgantaraan 

Secara bahasa, kedirgantaraan adalah hal-hal yang berkaitan dengan dirgantara, yakni segala sesuatu yang melingkupi bumi, mulai dari ruang udara hingga antariksa. Perkembangan teknologi dirgantara di Indonesia berjalan secara kompleks. 


Ada beberapa aspek yang membuat teknologi dirgantara bisa berkembang dengan baik, yang kemudian dikenal dengan ‘5 Aspek Teknologi Kedirgantaraan’, kelima aspek tersebut adalah:

  • Keberhasilan program penguasaan teknologi nasional, terutama yang masih berkaitan dengan dirgantara. 
  • Tersedianya sumber pendanaan yang mencukupi untuk melakukan pengembangan dan penguasaan teknologi. 
  • Adanya pengaruh globalisasi, sehingga pengembangan dan penguasaan teknologi menjadi semakin canggih. 
  • Terbukanya kerja sama dengan negara asing yang memiliki teknologi kedirgantaraan lebih maju. 
  • Adanya kepentingan strategis pemakai moda transportasi, sehingga teknologi dirgantara dapat terserap dengan baik. 


Kedirgantaraan Indonesia masih berkaitan dengan perkembangan teknologi transportasi udara. Peran ahli pesawat juga membuat teknologi kedirgantaraan mengalami perkembangan pesat, terlihat dari penyediaan pesawat untuk negara lain hingga adanya pelatihan dan maintenance pesawat. 


Teknologi Informasi dan Komunikasi 

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia juga berjalan pesat, lho, Sobat Pijar. Ini terlihat dengan adanya Satelit Palapa yang diluncurkan pada 1976, satelit ini berfungsi untuk mengatur sistem komunikasi satelit domestik atau SKSD. 


Selain satelit, perkembangan teknologi juga bisa Sobat Pijar lihat di aspek lainnya, misalnya televisi dan telepon. Perkembangan internet juga mengalami kemajuan yang pesat, terlihat dengan adanya Departemen Pos Telekomunikasi dan provider yang Indonesia miliki.


Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi

Peranan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang kehidupan masyarakat Indonesia cukup besar. Ada banyak manfaat dengan hadirnya teknologi informasi dan komunikasi yang lebih canggih dan efisien, diantaranya:

  • Akses informasi yang jauh lebih mudah, mulai dari berita, ilmu pengetahuan, dan lainnya.
  • Kemudahan dalam komunikasi, baik antar individu ataupun lembaga. Pilihan komunikasi juga beragam, mulai dari teks, telepon, hingga video call tanpa harus tatap muka langsung. 
  • Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan efisien. 
  • Dalam aspek bisnis, perkembangan IPTEK memungkinkan terjangkaunya pasar yang lebih luas. 
  • Hadirnya perkembangan teknologi juga bisa meningkatkan keamanan data, mulai dari otomatisasi keamanan, enkripsi untuk data, hingga sistem pengenalan wajah. 
  • Perkembangan IPTEK juga dirasakan dalam berbagai lini, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga bidang transportasi. 


Teknologi Arsitektur dan Konstruksi 

Melihat perkembangan teknologi konstruksi di Indonesia cukup menarik lho, Sobat Pijar. Di bidang ini, baik bidang konstruksi maupun arsitektur mengalami perubahan yang signifikan, baik lewat saranan dan prasarana hingga perancangannya. 


1. Latar Belakang Teknologi Arsitektur dan Konstruksi 

Sebagaimana Revolusi Hijau yang dimulai oleh bangsa Barat, perkembangan teknologi arsitektur dan konstruksi juga tak serta merta langsung masuk ke Indonesia. Latar belakang hadirnya teknologi arsitektur maupun konstruksi dimaksudkan mempercepat serta memudahkan pekerjaan manusia. 


Hal ini bisa Sobat Pijar lihat ketika pembangunan di kota besar dilakukan, bila sebelumnya hanya ditemukan bangunan dengan satu – dua lantai, kini bangunan puluhan lantai sudah ada. Desain yang dimiliki pun tak hanya cantik, tapi juga menarik dan terlihat modern. 


Perkembangan teknologi konstruksi maupun arsitektur juga terlihat dengan adanya perubahan mesin yang canggih. Jika sebelumnya pembangunan gedung hanya bisa dilakukan oleh manusia, sekarang ada berbagai jenis mesin yang membuat pekerjaan pembangunan jadi makin cepat. 


2. Perkembangan Teknologi Arsitektur dan Konstruksi di Indonesia 

Contoh teknologi konstruksi dan arsitektur yang berkembang di Indonesia cukup beragam. Di bidang arsitektur saja, berbagai proyek pembangunan gedung yang melibatkan arsitek lokal sudah dimulai sejak masa Presiden Soekarno. Hasil bangunannya pun juga tampak indah dengan pengaruh arsitektur modern. 


Beberapa karya arsitektur yang ada di Indonesia adalah kompleks CONEFO atau Gedung DPR MPR. Gedung ini merupakan buah karya Sujudi dan Han yang masih bisa Sobat Pijar lihat sampai sekarang. Ketika Soekarno menjadi presiden, memang ada kebijakan dan program khusus untuk merancang monumen nasional. 


Ada alasan mengapa Soekarno membuat program pembangunan monumen nasional Sobat Pijar, yakni sebagai sebuah kebanggan bagi Indonesia yang saat itu baru merdeka. Soekarno ingin masyarakat Indonesia tidak minder dengan Indonesia dan membandingkannya dengan negara lain. 


Lalu bagaimana di bidang konstruksi ya? Dua teknologi yang paling terkenal di bidang konstruksi Indonesia adalah pondasi cakar ayam dan sosrobahu. Pondasi cakar ayam adalah pondasi pembangunan khusus untuk medan tanah yang labil, tekniknya menggunakan plat beton yang ditopang pipa beton lain. 


Sedangkan sosrobahu adalah model arsitektur yang juga dikenal sebagai landasan putar bebas hambatan. Penciptanya adalah Tjokorda Raka Sukawati, arsitektur teknik asal Bali, yang pernah mendapat tugas mempercepat pembangunan jalan tol tanpa menghambat lalu lintas. 


Tjokorda kemudian membuat jalan layang atau flyover untuk merealisasikan teknologi sosrobahu. Lengan beton penyangga juga dibuat melintang 90 derajat, sehingga lalu lintas di bawahnya tetap dapat beroperasi dengan baik tanpa adanya gangguan. 


_____________________________________________________________________


Baca juga: Kondisi Indonesia Pada Masa Awal Kemerdekaan | Politik dan Ekonomi


Ada banyak, kan, berbagai perkembangan teknologi IPTEK yang terjadi di Indonesia era kemerdekaan. Baik Revolusi Hijau hingga perkembangan dirgantara, masing-masing memberikan dampak yang signifikan dalam perkembangan negara Indonesia.


Nah, gimana? Kamu sudah paham belum dengan penjelasan di atas? Kalau sudah, coba uji pemahamanmu dengan mengerjakan berbagai soal di Pijar Belajar, yuk! Tenang, kalau kamu masih belum paham, kamu bisa coba mempelajarinya lebih dalam melalui berbagai rangkuman dan video pembahasan di Pijar Belajar juga, lho! Keren, ya!


Sebagai bimbel online, Pijar Belajar menyediakan berbagai konten pembelajaran yang bisa kamu akses kapan pun dan dimana pun. Jadi, kamu bisa semakin mudah belajar, deh.


Seru banget, kan? Tunggu apa lagi? Yuk, download Pijar Belajar sekarang!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved