pijarbelajar

Perkembangbiakan Hewan Secara Vegetatif - IPA Kelas 6

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

0

Perkembangbiakan Hewan Secara Vegetatif - IPA Kelas 6 image

Kebanyakan jenis hewan di sekitar kita berkembang biak dengan melalui proses perkawinan hewan jantan dan betina, seperti kucing, anjing, ayam, dan lain-lain. Tapi, tahukah kamu, ada juga, lho, hewan yang berkembangbiak tanpa proses perkawinan yang disebut dengan perkembangbiakan hewan secara vegetatif. 


Apa yang dimaksud dengan perkembangbiakan vegetatif pada hewan dan seperti apa contoh perkembangbiakan hewan secara vegetatif? Tak perlu penasaran lagi, yuk cari tahu info selengkapnya di bawah ini!


Baca juga: Definisi Perkembangbiakan Hewan, Cara dan Teknologinya


Apa yang Dimaksud dengan Perkembangbiakan Hewan Secara Vegetatif?

Terdapat dua jenis perkembangbiakan yang bisa terjadi pada hewan, yaitu perkembangbiakan generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan melalui proses perkawinan. Contoh hewan generatif sangat beragam, antara lain ada sapi yang melahirkan, bebek yang bertelur, dan ular boa yang bertelur dan melahirkan. 


Kemudian, perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan melalui proses tanpa perkawinan atau dilakukan secara aseksual. Hewan yang cara berkembang biaknya dengan cara vegetatif memiliki bentuk tubuh yang ukurannya kecil, lunak, dan bentuk fisiknya tidak sempurna, serta tidak memiliki tulang belakang. Cara berkembang biak hewan-hewan ini sangat berbeda dengan hewan generatif. 


Contoh perkembangbiakan hewan secara vegetatif adalah pada amoeba yang membelah diri. Amoeba adalah bagian dari protozoa yang bersel satu. Bentuknya yang tidak sempurna menyebabkan amoeba harus bertahan hidup dan berkembang biak dengan cara membelah diri. Berikut ini gambar perkembangbiakan hewan secara vegetatif:


sumber gambar: brainly


Ciri Perkembangbiakan Hewan Secara Vegetatif

Sekarang Sobat Pijar sudah paham apa itu perkembangbiakan hewan secara vegetatif. Nah, terdapat ciri-ciri perkembangbiakan hewan vegetatif yang perlu kamu ketahui, nih. Berikut ini ciri-ciri lengkapnya:

  1. Hanya Butuh 1 Induk Hewan. Berbeda dengan perkembangbiakan hewan dengan cara generatif yang membutuhkan 2 induk hewan, yang satu jantan dan yang satu betina, perkembangbiakan vegetatif hanya butuh 1 induk saja. Cukup 1 induk dan perkembangbiakan sudah bisa terjadi. 
  2. Tidak Melibatkan Pertemuan Sel Kelamin Jantan & Betina karena hanya ada 1 induk hewan untuk berkembang biak, maka tidak akan ada pertemuan antara sel kelamin jantan dan betina. 
  3. Tidak Ada Proses Pembuahan Sel Kelamin Jantan & Betina. Ini adalah ciri-ciri utama perkembangbiakan hewan secara vegetatif. Karena induk yang dibutuhkan hanya salah satu dan perkembangbiakannya terjadi secara aseksual, jadi tidak ada proses perkawinan atau pembuahan yang dilakukan sel kelamin jantan dan betina. 
  4. Dapat Dilakukan dengan Beberapa Metode. Perkembangbiakan hewan secara vegetatif bisa dilakukan dengan 3 metode, yaitu membelah diri, tunas, dan fragmentasi. 
  5. Individu Baru Memiliki Karakter yang Mirip dengan Induknya. Perkembangbiakan secara generatif menghasilkan keturunan yang terkadang berbeda dari induknya, karena ada 2 sel di dalam tubuh keturunannya. Berbeda dengan perkembangbiakan secara vegetatif yang hanya terjadi dari satu sel saja. Jadi individu baru dari perkembangbiakan vegetatif cenderung memiliki kesamaan dengan induknya. 


Apa Saja Contoh Perkembangbiakan Hewan Secara Vegetatif?

Seperti sudah dijelaskan di atas, ada 3 cara perkembangbiakan hewan vegetatif. Berikut ini penjelasan lengkapnya. 


Perkembangbiakan Hewan dengan Cara Tunas 

Sobat Pijar mungkin pernah mendengar tumbuhan yang berkembang biak dengan tunasnya, seperti pisang. Tapi perkembangbiakan hewan dengan cara tunas ternyata beda dengan tumbuhan. Pada tumbuhan seperti pisang, tunasnya yang masih berukuran kecil sudah bisa hidup sendiri, terpisah dari induknya. Sedangkan tunas pada hewan tidak bisa. 


Tunas pada hewan harus menempel pada tubuh induknya selama beberapa lama. Jika tunas sudah dapat bertahan hidup tanpa bantuan induknya, seperti bisa mencari makan sendiri, barulah tunas hewan lepas dari sang induk. Ciri-ciri hewan yang berkembang biak dengan cara tunas adalah tubuhnya lentur dan tidak memiliki kaki. Hewan tersebut biasanya hidup di air, baik di jenis air tawar (sungai) atau air asin (laut). Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara tunas adalah hydra, obelia, dan ubur-ubur. 


Perkembangbiakan Hewan dengan Cara Fragmentasi

Pernah lihat bintang laut di pantai atau di atraksi akuarium raksasa? Bintang laut yang bentuknya indah menyerupai bintang ini berkembang biak dengan cara fragmentasi. Fragmentasi adalah metode berkembang biak dengan cara memotong salah satu bagian tubuhnya. Potongan tersebut tidak mati, melainkan tetap hidup dan tumbuh menjadi individu baru.


Bagian tubuh yang dipotong dalam perkembangbiakan fragmentasi bisa berupa bagian atas maupun bagian bawah. Potongan ini kemudian akan berkembang biak dan bertumbuh hingga ke bentuk sempurnanya, mirip dengan induknya. Pada contoh di atas, bintang laut, cara berkembang biak utamanya bukan fragmentasi, karena bintang laut juga bisa bertelur. 


Perkembangbiakan Hewan Secara Membelah Diri

Salah satu hewan yang tidak disuka manusia adalah virus dan virus berkembang biak dengan cara membelah diri. Jenis virus sangat variatif, salah satunya adalah virus Covid-19. Virus ini bisa menyebarkan penyakit dengan cara masuk ke dalam organ pernapasan manusia. Virus ini mampu menyebar dengan cepat salah satunya karena cara berkembang biaknya dengan membelah diri. 


Hewan yang membelah diri ciri-cirinya adalah ukurannya sangat kecil bahkan sulit dilihat langsung dengan mata. Selain itu, bentuk tubuhnya tidak sempurna dan tidak memiliki tulang punggung. Ada banyak hewan lain yang bisa berkembang biak dengan cara ini selain virus. 


Hewan yang Berkembang Biak Secara Vegetatif

Ternyata ada banyak sekali, ya, contoh perkembangbiakan hewan secara vegetatif yang bisa kita jumpai. Supaya kamu semakin paham, berikut contoh hewan yang berkembang biak secara vegetatif. 

  1. Cacing pita dan cacing pipih: Cacing pita berkembangbiak dengan cara fragmentasi. Bentuk tubuh cacing pita hanya memanjang saja, tidak bercabang. Jadi, yang diputuskan dalam fragmentasi adalah bagian atas atau bawahnya. Bagian yang terputus tersebut kemudian akan berkembang menjadi individu baru yang bentuknya sempurna. 
  2. Protozoa dan Amoeba: keduanya berkembangbiak dengan cara membelah diri untuk memperbanyak jumlahnya. 
  3. Anemon laut: Anemon laut berkembangbiak dengan cara tunas. Pada saat anemon laut sudah dewasa, akan tumbuh benjolan di bagian badannya yang nantinya akan berkembang menjadi tunas. Begitu tunas sudah bisa hidup sendiri, tunas akan terlepas dan menjadi individu baru. 


_____________________________________________________


Baca juga: Echinodermata: Pengertian, Ciri, Kelas, Reproduksi, dan Contoh Hewannya


Nah, itu dia penjelasan tentang perkembangbiakan hewan secara vegetatif. Kalau Sobat Pijar masih penasaran dan mau tahu lebih banyak tentang topik IPA lainnya, yuk langsung mampir ke Pijar Belajar, Temukan juga topik pelajaran lainnya seperti IPS, Bahasa Indonesia, dan Matematika di Pijar Belajar!


Download Pijar Belajar dan rasakan keseruan belajarnya sekarang!



Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved