pijarbelajar

Definisi Perkembangbiakan Hewan, Cara dan Teknologinya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Definisi Perkembangbiakan Hewan, Cara dan Teknologinya image

Hampir semua makhluk hidup di dunia ini berkembang biak untuk melanjutkan keturunan dengan cara bertelur, melahirkan, hingga membelah diri.


Perkembangan hewan sejak jutaan tahun yang lalu dilakukan dengan tujuan untuk melanjutkan keberlangsungan hidup mereka. Dengan berkembang biak, maka akan menghasilkan keturunan yang melanjutkan spesies. Nah, di bawah ini kita akan membahas rangkuman perkembangbiakan aseksual pada hewan dan seksual, cara, teknologi, dan contoh perkembangbiakan hewan. Untuk lebih lengkapnya, lanjutkan membaca yuk, Sobat Pijar!


Baca juga: Ciri-ciri Angiospermae, Siklus Hidup dan Contohnya


Apa Itu Perkembangbiakan Hewan?

Perkembangbiakan umumnya diartikan sebagai pembuahan, yaitu pertemuan sel sperma dan sel telur. Tapi dalam perkembangbiakan hewan ada yang bersifat aseksual (perkembangbiakan hewan secara vegetatif) dan ada yang seksual (perkembangbiakan hewan secara generatif). Berkembang biak merupakan salah satu karakteristik dasar hewan sebagai makhluk hidup. Tujuan berkembang biak adalah terhindar dari kepunahan. 


Kapan reproduksi aseksual terjadi secara alami? Jika prosesnya nggak melibatkan campur tangan manusia, maka termasuk reproduksi alami. Berkembang biak yang dibantu manusia bisa berupa seksual dan aseksual. Jelaskan apa yang dimaksud dengan reproduksi aseksual? Apa saja contoh reproduksi aseksual? Simak detailnya di bawah ini, yuk!


Bagaimana Cara Perkembangbiakan Hewan?

Secara umum, perkembangbiakan hewan terbagi menjadi dua, yaitu seksual dan aseksual. Ini dia detail soal perkembangbiakan hewan:


Perkembangbiakan Seksual pada Hewan

Disebut juga dengan perkembangbiakan generatif, ini adalah proses berkembang biak dengan cara sel kelamin jantan (spermatozoa) bertemu dengan sel kelamin betina (sel telur). Secara umum, perkembangbiakan seksual ini terbagi lagi menjadi 3, yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar. Ketiganya sama-sama bertujuan untuk menghasilkan individu baru. Berikut ini detailnya:


1. Ovipar

Ovipar adalah berkembang biak dengan cara bertelur, yang dilakukan oleh unggas dan reptil. Cara perkembangbiakan hewan aves burung adalah dengan ovipar. Setelah pembuahan terjadi, maka embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan di sekelilingnya tumbuh cangkang telur. Embrio tersebut lalu akan mendapat asupan nutrisi dari cadangan makanan yang telah dikeluarkan induknya. 


Hewan yang berkembang biak dengan ovipar ciri-cirinya adalah nggak memiliki kelenjar susu sehingga nggak menyusui anakannya nggak memiliki daun telinga, dan mengerami telur. Contoh hewan yang berkembang biak secara ovipar adalah ayam, bebek, angsa, dan berbagai macam burung dari kelompok unggas. Sementara dari kelompok amfibi contohnya katak. 


2. Vivipar

Vivipar adalah berkembang biak dengan cara melahirkan, yang hampir sama seperti manusia. Setelah terjadi pembuahan, maka betinanya akan mengalami proses kehamilan dengan periode yang berbeda-beda. Saat berada di rahim induknya, embrio akan mendapat asupan makanan dari makanan yang dikonsumsi induknya melalui plasenta. 


Embrio yang berkembang dengan cara vivipar biasanya masa perkembangannya lebih lambat dibandingkan ovipar. Ciri-ciri hewan vivipar antara lain adalah memiliki kelenjar susu, akan menyusui anakannya, memiliki daun telinga, dan tubuhnya biasanya ditutupi bulu atau rambut. Contoh hewan ovovivipar misalnya paus, lumba-lumba, anjing, kucing, dan semua hewan mamalia lainnya. 


Manfaat perkembangbiakan hewan secara ovipar dan vivipar beragam. Ada yang untuk diambil telurnya, ada juga yang untuk diambil dagingnya. Selain itu, ada juga yang untuk diambil susunya. Umumnya, digunakan untuk kebutuhan manusia. 


3. Ovovivipar

Ovovivipar adalah berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan. Unik, karena setelah pembuahan, embrio akan ditumbuhi cangkang, jadi mirip dengan ovipar. Tapi telur tidak ditetaskan seperti pada vivipar. Saat itulah telur dilahirkan. Contoh hewan ovovivipar adalah ikan hiu, ikan pari, bunglon, kadal, kuda laut, dan platypus. 


Perkembangbiakan Aseksual pada Hewan

Perkembangan aseksual adalah proses berkembang biak tanpa pembuahan. Ciri perkembangbiakan hewan secara vegetatif adalah nggak ada pertemuan antara sel jantan dan betina. Jika ada soal: jelaskan perkembangbiakan aseksual pada hewan, maka jawabannya sangat beragam. Perkembangbiakan aseksual apa saja? Ini dia beberapa di antaranya:

  1. Membelah diri: seperti pada amoeba dan protozoa.
  2. Pertunasan: perkembangbiakan aseksual pada hewan membentuk tunas seperti pada hydra, porifera, dan coelenterata.
  3. Fragmentasi: berkembang biak dengan memutus bagian tubuh. 
  4. Partenogenesis: contohnya pada lebah di mana saat terjadi pembuahan maka hasilnya adalah anakan jantan. 


Apa saja Teknologi Perkembangbiakan pada Hewan?

Selain berkembang biak secara alami, ada juga jenis perkembangbiakan hewan yang dibuat secara tidak alami. Caranya adalah menggunakan teknologi. Nah, teknologi perkembangbiakan yang dapat dilakukan pada hewan yaitu:


1. Perkawinan Silang

Sama seperti pada tumbuhan, pada hewan juga ada teknologi perkawinan silang. Jadi ada dua hewan dengan varietas yang berlainan tapi masih dalam satu spesies dikawinkan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keturunan yang memiliki gabungan sifat baik dari kedua varietas tersebut. Dengan begitu, diharapkan mendapatkan bibit unggul. 


Masalahnya, nggak semua perkawinan silang antar varietas ini pasti berhasil. Untuk itu, diperlukan riset dan percobaan yang sering kali membutuhkan waktu lama. Selain itu, kelemahan lain dari perkawinan silang adalah hanya bisa dilakukan dalam satu spesies saja. 


Contoh keturunan yang dihasilkan dari kawin silang adalah:

  1. Kucing bengal: kucing macan tutul Asia x kucing Mau Mesir
  2. Kucing pixie bob: kucing hutan x kucing domestik
  3. Anjing chug: pug x chihuahua
  4. Anjing golden dox: golden retriever x dachschund
  5. Kambing Peranakan Etawa: kambing Etawa x kambing lokal (kambing kacang). 


2. Inseminasi Buatan

Dalam perkembangbiakan hewan juga ada teknologi inseminasi buatan, yang disebut juga dengan kawin suntik. Caranya adalah dengan memasukkan cairan sperma dari hewan jantan ke dalam saluran reproduksi hewan betina, tentu dengan bantuan manusia. Sel sperma tersebut sebelumnya sudah dibekukan terlebih dulu. Cara ini dianggap lebih hemat waktu dan hemat biaya. 


Salah satu yang sering dilakukan adalah pada hewan ternak seperti sapi. Inseminasi buatan pada sapi juga dianggap mampu menghasilkan daging sapi yang lebih berkualitas, terutama pada sapi potong. Contohnya sel sperma sapi Brahman dari India disuntikkan ke sapi betina lokal untuk mendapatkan anakan sapi dengan daging yang berkualitas. 


3. Kloning

Kloning merupakan teknologi mengembangbiakkan hewan dengan cara meniru organisme lain. Sel tubuh hewan digunakan untuk dikembangkan menjadi satu individu utuh. Hasil anakannya akan sama persis dengan induknya. Misalnya sel diambil dari betina, maka anakannya akan betina juga. 


Kloning pertama dilakukan oleh Ian Wilmut dan rekannya di tahun 1996, tepatnya di Roslin Institute Edinburgh, Skotlandia. Ia berhasil membuat kambing bernama Dolly. Namun teknologi ini tentunya nggak mudah dan nggak murah. 


Baca juga: Ciri-ciri Gymnospermae, Siklus Hidup & Contoh Tanaman


Nah, setelah penjelasan lengkap tentang perkembangbiakan hewan di atas, sekarang Sobat Pijar sudah lebih paham tentang perkembangbiakan aseksual dan seksual pada hewan dan contohnya. Ingin tahu lebih banyak tentang materi biologi lainnya? Langsung saja berkunjung ke situs Pijar Belajar! Di sini, kamu juga bisa menemukan materi bidang studi lainnya, lho


Yuk, mulai belajar di Pijar Belajar sekarang juga!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved