pijarbelajar

Ciri-ciri Angiospermae, Siklus Hidup dan Contohnya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Ciri-ciri Angiospermae, Siklus Hidup dan Contohnya image

Sobat Pijar tentu sering melihat pohon-pohon yang berbunga sebelum berbuah, bukan? Nah, tumbuhan sudah tahu belum apa itu angiospermae? Di artikel ini, kita akan membahas lengkap tentang salah satu jenis tumbuhan ini, hingga ke ciri-ciri angiospermae dan contohnya. Selain itu, kita juga akan membahas tentang perbedaan angiospermae dengan gymnospermae. Yuk, simak pembahasannya!


Baca juga: Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil beserta Penjelasan dan Contohnya


Apa Itu Angiospermae?

Kalau menggunakan istilah angiospermae mungkin masih asing di telinga kamu, padahal sebenarnya angiospermae adalah tumbuhan berbunga. Jadi, angiospermae adalah tumbuhan yang berbunga dan berbuah, mencakup semua tanaman berbunga, rerumputan, tanaman yang bentuknya mirip dengan rumput, sebagian besar pohon yang daunnya lebar, semak, tanaman merambat. dan sebagian besar tanaman air. 


Istilah angiospermae berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu ἀγγεῖον / angeion yang artinya wadah dan σπέρμα / sperma yang artinya biji. Saat digabungkan, artinya adalah biji tumbuhan terbungkus di dalam buah. Angiospermae berbeda dari semua tumbuhan karena memiliki bunga dan buah dengan biji tertutup. Bijinya ini dibungkus oleh ovarium. Bagian alat reproduksi betina pada angiospermae adalah putik, sementara alat reproduksi jantannya adalah benang sari. 


Proses perkecambahan biji tumbuhan angiospermae pada umumnya dipengaruhi oleh faktor yang sama, dapat dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Hal-hal yang mempengaruhi peristiwa perkecambahan pada angiospermae di antaranya adalah:

  1. Faktor Internal: ukuran biji, tingkat masanya biji, ada atau tidaknya zat penghambat, dan dormansi (keadaan berhenti tumbuh karena sesuatu yang tidak mendukung).
  2. Faktor Eksternal: air, oksigen, gas normal, suhu, dan cahaya. 


Klasifikasi angiospermae terbagi menjadi dua, yaitu dikotil (dicotyledoneae) dan monokotil (monocotyledoneae). Berikut ini penjelasan kedua klasifikasinya:

  1. Dikotil: merupakan tumbuhan dengan akar tunggang, di batangnya mengandung kambium untuk pelebaran batang. Daunnya berupa helai dan tulang daun membentuk jari menyirip. Dikotil ada yang berduri dan pada umumnya menghasilkan nektar. Contohnya adalah semak, perdu, pohon berbunga, tumbuhan berkayu, dan lain-lain. 
  2. Monokotil: merupakan tumbuhan yang memiliki akar serabut, batangnya nggak mengandung kambium, daunnya berupa helai dengan tulang daun yang berbentuk sejajar. Bunganya kelipatan 3 dan memiliki 1 kotiledon atau biji berkeping satu. Contoh tumbuhannya adalah padi, kapulaga, dan kunyit. 


Apa Ciri-ciri Angiospermae?

Tumbuhan angiospermae memiliki beberapa ciri-ciri khusus yang membuatnya unik. Di antaranya adalah:

  1. Memiliki bunga
  2. Memiliki akar tunggang atau akar serabut
  3. Bakal bijinya selalu dibungkus dengan bakal buah
  4. Batang angiospermae ada yang bercabang dan ada yang nggak bercabang
  5. Bentuk tulang daunnya beragam, ada yang berjari dan ada yang sejajar
  6. Pada umumnya daunnya tunggal, majemuk, atau lebar dengan komposisi yang beragam
  7. Terdiri dari tumbuhan berkayu dan batang basa. 


Seperti yang disinggung sebelumnya, tumbuhan angiospermae unik karena berbeda dari jenis tumbuhan lainnya, misalnya gymnospermae. Perbedaan gymnospermae dan angiospermae bisa dibedakan menjadi beberapa hal berikut ini:

  1. Definisi

Angiospermae merupakan tumbuhan vaskular yang berbunga dan berbuah dengan biji tertutup, yang dibungkus oleh ovarium. Sedangkan gymnospermae juga merupakan tumbuhan vaskular yang bijinya terbuka dan nggak memiliki bunga maupun buah. 

  1. Siklus Hidup

Angiospermae adalah tumbuhan yang sangat bergantung pada musim, jadi nggak selamanya berbunga dan berbuah. Misalnya seperti tanaman mangga yang hanya berbuah di musim tertentu. Beda dengan gymnospermae yang akan hijau di sepanjang musim. Contohnya pohon cemara yang tetap hijau di musim dingin dan bersalju sekalipun. 

  1. Struktur

Angiospermae kayunya keras dengan daun yang lebar dan pipih. Di sisi lain, gymnospermae kayunya lebih lunak dan dilengkapi dengan daun yang bentuknya mirip seperti sisik atau duri. 

  1. Kelimpahan di Alam

Angiospermae merupakan jenis tanaman yang paling banyak di kingdom plantae, bahkan kelimpahannya mencapai 80% dari keseluruhan tumbuhan hijau yang ada di bumi. Sementara gymnospermae meskipun merupakan spesies yang lebih kuno, tapi persentasenya lebih sedikit. Perbandingan antara angiospermae dengan gymnospermae sekitar 300.000 spesies : 1.000 spesies. 

  1. Perkembangan Benih

Angiospermae benihnya berkembang di dalam ovarium dan dilindungi oleh semua struktur bunga dan berkelamin ganda. Berbeda dengan gymnospermae yang benihnya berada di sebuah kerucut dan kelaminnya tunggal. 


Meski memiliki perbedaan, namun angiospermae dan gymnospermae juga memiliki persamaan. Gymnospermae dan angiospermae tergolong dalam divisi spermatophyta karena merupakan tumbuhan berbiji. 


Bagaimana Siklus Hidup Angiospermae?

Sobat Pijar harus tahu bahwa tumbuhan angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang jumlah spesiesnya paling banyak di kingdom plantae. Nggak heran, soalnya angiospermae ternyata bisa berkembang di hampir semua iklim dan lingkungan. Karena itu, perkembangan hidup tumbuhan angiospermae termasuk yang nggak sulit. 


Proses pembuahan ganda pada angiospermae yang benar adalah pembuahan ganda, karena merupakan tanaman berbiji tertutup. Artinya, pembuahannya terjadi dua kali dalam proses reproduksi angiospermae. Yang pertama adalah pembuahan yang menghasilkan embrio, yang kedua adalah pembuahan yang menghasilkan endosperm. 


Embrio didapat dari peleburan inti generatif dengan sel telur. Sedangkan endosperm berasal dari peleburan inti generatif dengan inti kandung embrio sekunder. Endiosperma pada angiospermae merupakan cadangan makanan bagi embrio, sehingga memiliki fungsi yang sangat penting dalam siklus hidup angiospermae. Pembentukan embrio pada tumbuhan angiospermae bisa dilakukan secara pembuahan atau seksual maupun apomiksis atau aseksual. 


Apa saja Contoh Tumbuhan Angiospermae?

Lalu apa saja sih contoh angiospermae? Tumbuhan angiospermae ada di sekitar kita, bahkan mungkin ada juga di halaman rumah maupun sekolah Sobat Pijar. Berikut ini beberapa di antaranya:

  1. Eucalyptus regnans, yang merupakan salah satu jenis tumbuhan angiospermae paling besar di dunia. Berasal dari Australia, tumbuhan ini bisa mencapai tinggi hampir 100 meter. 
  2. Shorea faguetiana, tumbuhan yang tumbuhnya di hutan hujan Asia Tenggara. Sama dengan eucalyptus, tingginya bisa mencapai hampir 100 meter.
  3. Wolffia arrhiza, merupakan tumbuhan angiospermae tang paling kecil. Bentuknya mirip dengan biji-biji berwarna hijau muda yang mengambang di air tawar. Ukuran setiap tanaman ini hanya 2 milimeter saja! 
  4. Gunnera, merupakan salah satu contoh angiospermae yang memiliki daun lebar. Daunnya akan menghadap matahari untuk mendapatkan sinarnya yang digunakan untuk berfotosintesis. 
  5. Carnegiea gigantea, atau sejenis kaktus raksasa yang tumbuhnya di padang pasir Meksiko dan bagian selatan Amerika Serikat. 
  6. Nolumbo nucifera, sejenis bunga lotus yang dianggap langka. Tumbuhnya di perairan tawar di sepanjang area tropis dan subtropis benua Asia. 
  7. Geranium robertianum, tumbuhan rempah berbunga warna ungu yang berbunganya sekali setahun. Hanya tumbuh di Eropa dan Amerika Utara. 


Selain itu, tumbuhan angiospermae berikut yang bermanfaat sebagai sumber karbohidrat adalah padi, singkong, ubi kayu, dan kentang. Untuk buah-buahan, selain mangga ada rambutan, durian, jeruk bali, dan masih banyak lagi.


Baca juga: Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan: Perbedaan, Tahapan, dan Faktor yang Mempengaruhinya

____________________________


Nah, sekarang Sobat Pijar telah mengetahui apa saja ciri-ciri angiospermae dan contohnya, bukan? Wah, keren sekali! Eits, semoga semangat belajarnya tidak hanya sampai di sini aja, ya! Kamu bisa mulai belajar di mana aja dan kapan aja bareng Pijar Belajar, lho!


 Tunggu apa lagi? Yuk langsung belajar dengan mengunduh aplikasi Pijar Belajar!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved