pijarbelajar

Ciri-ciri Gymnospermae, Siklus Hidup & Contoh Tanaman

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Ciri-ciri Gymnospermae, Siklus Hidup & Contoh Tanaman image

Sobat Pijar pernah dengar tentang istilah ‘gymnospermae’? Nah, gymnospermae atau tanaman berbiji terbuka ini adalah sebutan untuk tumbuhan yang memiliki ciri-ciri tertentu, lho! Untuk itu, yuk pelajari materinya lebih lengkap di artikel ini! Ada banyak hal menarik yang dimiliki oleh tanaman yang diperkirakan sudah ada dari 200 juta tahun lalu ini, lho!


Baca juga: Ciri-ciri Angiospermae, Siklus Hidup dan Contohnya


Apa Itu Gymnospermae?

Tanaman gymnospermae merupakan kelompok tanaman berbiji yang diperkirakan oleh ahli sudah ada sejak 200 juta tahun yang lalu. Istilah gymnospermae berasal dari paduan kata dalam bahasa Yunani, yaitu γυμνόσπερμος (γυμνός, gymnos) yang artinya telanjang atau gundul dan σπέρμα, sperma, yang artinya biji. Secara harfiah artinya adalah biji telanjang, yang didasari dari bijinya yang tak terlindung. 


Bijinya yang terbuka dan tak terlindung ini berseberangan dengan kondisi biji tanaman angiospermae yang terlindung di dalam ovarium. Biji tanaman gymnospermae ada yang tumbuh di permukaan daun, yang kemudian sering kali berubah bentuk menjadi kerucut, tapi ada juga yang tidak. 


Apa Peranan Tumbuhan Gymnospermae bagi Manusia?

Berikut beberapa peranan atau manfaat tumbuhan gymnospermae yang wajib Sobat Pijar catat:

  1. Sebagai sumber makanan yang baik. Biji dari tanaman nggak berbunga ini banyak digunakan sebagai bahan makanan. Misalnya biji ginko, biji pinus, biji tanaman sikas, dan lain sebagainya. 
  2. Beberapa spesies tanaman gymnospermae adalah bahan untuk tepung yang baik dan juga digunakan untuk produksi sagu. Biasanya dikonsumsi oleh mereka yang tinggal di dataran rendah dan masyarakat adat. 
  3. Di beberapa bagian Amerika dan negara lain yang berupa dataran rendah, daunnya bisa dijadikan salah satu sayur-mayur. 
  4. Beberapa spesiesnya ada yang dijadikan bahan minuman anggur. 
  5. Selain makanan, gymnospermae juga digunakan oleh industri farmasi untuk produksi berbagai obat-obatan. Contohnya untuk mengobati penyakit infeksi dan alergi seperti flu, batuk, asma, dan bronkitis. 
  6. Minyak yang diekstraksi dari cabang, batang, dan bagian lain dari gymnospermae biasa digunakan oleh industri kosmetik. Misalnya untuk pembuatan parfum dan pengharum ruangan.
  7. Beberapa jenis tanaman sikas digunakan untuk bahan produk perawatan rambut, losion, dan lain-lain.  
  8. Digunakan sebagai tanaman hias di taman rumah maupun taman kota karena bentuk daunnya yang indah. 


Apa Ciri-ciri Gymnospermae?

Supaya lebih memahami tentang tanaman ini, kita perlu mempelajari apa saja ciri gymnospermae. Berikut ini beberapa ciri-ciri tumbuhan gymnospermae:

  1. Akar gymnospermae berupa akar tunggang.
  2. Bentuk daunnya cenderung tebal, sempit, dan teksturnya kaku.
  3. Tanamannya nggak memiliki bunga sejati.
  4. Memiliki alamat kelamin yang terpisah. 
  5. Sistem reproduksinya berbentuk seperti kerucut. 
  6. Akar dan batangnya mengandung kambium. 
  7. Tekstur kayunya lebih lembut jika dibandingkan dengan angiospermae. 


Mengapa tumbuhan gymnospermae tidak memiliki bunga? Jawabannya adalah karena organ reproduksinya terpisah, bisa membentuk sporofil yang terpisah-pisah atau membentuk strobilus jantan dan strobilus betina. 


Apa Contoh Tanaman Gymnospermae?

Sejauh ini, jenis tanaman gymnospermae yang paling banyak adalah konifer, yaitu tanaman yang daunnya cenderung tajam-tajam atau tumbuhan runjung. Contohnya seperti pohon pinus, pohon cemara, dan sejenisnya. Jadi bisa disimpulkan kalau pinus merupakan anggota gymnospermae dari divisi conifer. 


Yang termasuk ke dalam kelompok gymnospermae yaitu terbagi menjadi beberapa divisi: Cycadophyta, Gikgophyta, Gnetophyta, dan Pinophyta (disebut juga Coniferophyta). Tumbuhan ginkgo biloba dikelompokkan ke dalam tumbuhan gymnospermae karena bijinya tidak dilindungi oleh bakal buah, jadi termasuk biji terbuka. 


Bagaimana Siklus Hidup Gymnospermae?

Bagaimana pembuahan gymnospermae terjadi? Proses penyerbukan pada gymnospermae dibantu oleh angin. Perkembang biakan tumbuhan gymnospermae terjadi secara aseksual dan seksual. Pada fase aseksual, terjadi pembentukan sporofit yang bersifat diploid, mengandung dua set kromosom lengkap. Sporofit terbagi menjadi sporofit betina dan sporofit jantan. Sporofit jantan yang ukurannya kecil akan menempel pada sporofit betina yang ukurannya lebih besar. 


Lalu pada fase seksual kerucut sporofit jantan kemudian membelah untuk menghasilkan gametofit jantan. pada pembelahan ini, mikrosporangium diploid membelah dan menghasilkan 4 mikrospora haploid. Kemudian keempatnya akan berkembang menjadi serbuk sari (alat kelamin jantan). Proses yang sama juga terjadi pada sporofit betina, lalu menghasilkan endosperm. Jika terkena angin, maka alat kelamin jantan dan betina ini akan menempel dan terjadi pembuahan. Gymnospermae adalah tanaman yang siklus hidupnya tidak mengenal musim. 


Apa Perbedaan Gymnospermae dan Angiospermae?

Tanaman gymnospermae memiliki persamaan dengan angiospermae karena keduanya sama-sama merupakan tumbuhan berbiji. Gymnospermae sudah ada lebih dulu, setidaknya 200 juta tahun sebelum angiospermae muncul di bumi. Karena itu, diperkirakan kedua jenis tanaman ini memiliki nenek moyang yang sama. 


Meski begitu, tanaman gymnospermae dan angiospermae memiliki lebih banyak perbedaan. Apa saja perbedaannya? Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Gymnospermae

Angiospermae

Benihnya dihasilkan oleh tanaman yang nggak berbunga dan nggak tertutup, sering disebut telanjang atau gundul.

Benihnya dihasilkan dari tanaman berbunga yang berada di dalam ovarium dan tertutup secara keseluruhan. 

Tanamannya hijau sepanjang tahun, nggak mengenal musim. 

Siklus hidup tanamannya sangat bergantung pada musim, nggak setiap saat berbuah dan berbunga.

Memiliki jaringan haploid. 

Memiliki jaringan triploid. 

Daunnya berbentuk seperti sisik dan ada juga yang tajam-tajam seperi jarum. 

Daunnya berbentuk datar. 

Tekstur kayunya lebih lunak.

Tekstur kayunya keras. 

Proses reproduksinya sangat tergantung dari angin.

Proses reproduksinya bergantung pada hewan dan angin.

Sistem reproduksinya terdapat pada kerucut dan bersifat kelamin tunggal. 

Sistem reproduksinya terdapat di bunga (bisa kelamin tunggal atau kelamin ganda). 

Kelimpahannya di alam sangat jauh di bawah angiospermae. Diperkirakan karena sudah jauh lebih dulu ada, sehingga sudah banyak yang punah. 

Kelimpahannya sangat banyak di bumi, meski jenisnya berbeda-beda di berbagai belahan dunia. Perbandingan antara angiospermae : gymnospermae kira-kira adalah 300.000 : 1.000.

Contoh tanaman gymnospermae:

Pinus, cemara, ginkgo, juniper, fir, Welwitschia, kayu merah, dan lain-lain. 

Contoh tanaman angiospermae:

Pohon buah: mangga, apel, pisang, jeruk, pir, dan semua pohon buah yang berbunga dulu sebelum berbuah. Pembuahannya bergantung pada hewan, yaitu lebah.

Biji-bijian: padi, jagung, gandum. Pembuahannya bergantung pada angin.

Contoh lain: bunga mawar, lili, brokoli, bayam, terong, tomat, paprika.


Baca juga: Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil beserta Penjelasan dan Contohnya

_______________________


Nah, setelah tahu ciri ciri gymnospermae, bagaimana cara reproduksi pada tumbuhan gymnospermae, dan apa saja perbedaannya dengan tanaman angiospermae, Sobat Pijar pasti lebih paham kan tentang jenis tanaman yang asalnya sudah tua ini? 


Kalau Sobat Pijar tertarik untuk mendalami materi yang sama atau mau lebih tahu tentang materi lainnya, langsung saja meluncur ke situs Pijar Belajar. Bukan cuma IPA saja, lho. Kamu juga bisa menemukan berbagai bidang studi lainnya. 


Yuk, unduh Pijar Belajar sekarang juga!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved