pijarbelajar

Bahasa Indonesia

Penggunaan Tanda Baca yang Tepat dalam Kalimat

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Penggunaan Tanda Baca yang Tepat dalam Kalimat image

Ketika menulis atau membaca sebuah teks, Sobat Pijar pastinya sering menemukan tanda baca, bukan? Penggunaan tanda baca dalam sebuah kalimat atau teks memiliki peran untuk menunjukkan struktur, intonasi, atau jeda ketika membaca sebuah teks. 


Tanda baca sendiri ada berbagai macam, beberapa diantaranya seperti tanda baca titik, koma, titik koma, titik dua, dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui macam-macam tanda baca dan fungsinya, mari simak ulasan berikut ini.  


Baca juga: Penulisan Huruf Kapital dan Huruf Miring | Pengertian dan Aturan Penulisan


Pengertian Tanda Baca

Tanda baca merupakan tanda yang digunakan dalam sistem ejaan dan memiliki peran untuk menunjukkan struktur suatu tulisan. Selain itu, tanda baca juga berfungsi untuk memberikan jeda atau intonasi ketika membaca tulisan. 


Ada beberapa jenis tanda baca, antara lain tanda baca titik, koma, titik dua, titik koma, tanda tanya, tanda seru, kurung, dan masih banyak lagi. Penggunaan tanda baca yang benar juga harus disesuaikan dengan konteks atau maksud dari tulisan yang dibuat. 


Fungsi Tanda Baca

Kenapa, ya, saat menulis kita harus menggunakan tanda baca? Tanda baca ternyata bukan sekedar hiasan tulisan saja, lho. Tanda baca memiliki kegunaan atau fungsi tertentu dalam sebuah tulisan. Berikut fungsi dari penggunaan tanda baca.


  • Mengatur jeda saat membaca kalimat. 
  • Mengatur intonasi atau nada saat membaca kalimat. 
  • Memberikan penegasan pada sebuah kalimat seperti kalimat perintah, kalimat tanya, dan lain sebagainya. 
  • Menggambarkan struktur dari sebuah kata atau kalimat yang terdapat di dalam tulisan.
  • Menunjukkan tata kata dalam sebuah tulisan.  


Perlu diketahui juga, nih, pemakaian tanda baca pada sebuah tulisan harus disesuaikan dengan konteks yang ingin disampaikan dari sebuah tulisan. Dengan menggunakan tanda baca yang tepat, pembaca akan lebih mudah memahami maksud tulisan. 


Penggunaan Tanda Baca

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, contoh penggunaan tanda baca dalam kalimat dapat memberikan jeda dan intonasi saat pembacaan tulisan sehingga maksud dari tulisan tersebut lebih mudah dipahami pembaca. Berikut jenis-jenis tanda baca dan penggunaannya yang tepat. 


Penggunaan Tanda Baca Titik 

Tanda baca titik (.) umumnya digunakan sebagai penanda akhir kalimat, khususnya kalimat berita. Selain itu, tanda baca juga digunakan untuk penulisan daftar, bagan, atau ikhtisar yang diletakkan di belakang huruf atau angka, dan penulisan jangka waktu. 


Selain itu, tanda baca titik juga bisa digunakan untuk memperjelas jumlah bilangan ribuan dan kelipatannya. Namun, perlu diingat juga bahwa tanda baca titik tidak perlu digunakan pada akhir judul bacaan dan angka ribuan yang tidak menyatakan jumlah seperti penulisan tahun. 


Tanda baca titik juga digunakan dalam penulisan referensi atau daftar pustaka. Berikut beberapa contoh penggunaan tanda titik

  • Ayah berangkat ke kantor menggunakan sepeda motor dari kantor.
  • 1.200.450 jiwa
  • III. Pembahasan 


Penggunaan Tanda Baca Koma

Tanda baca koma (,) sering digunakan di bagian tengah kalimat untuk menjelaskan perincian atau penyebutan bilangan, penulisan catatan kaki, daftar pustaka, kalimat bertingkat, gelar, dan bilangan. Penggunaan tanda koma ditempatkan di belakang kata yang mengikutinya. 


Tanda koma juga digunakan untuk membentuk kalimat perbandingan dengan didahului kata yang menunjukkan perbandingan seperti melainkan, tetapi, dan namun. Tanda baca ini juga digunakan untuk memisahkan induk kalimat yang didahului anak kalimat.


Tanda baca koma juga digunakan untuk memisahkan partikel dengan inti kalimat, seperti wah, duh, aduh, hmm, oh, ih, ya, dan lain-lain. Tanda koma juga dijadikan sebagai pemisah antara petikan langsung dengan bagian lainnya di dalam sebuah kalimat seperti contoh berikut.

  • Ibu membeli oleh-oleh berupa totebag, gantungan kunci, kaos, dan beberapa makanan khas Bandung. 
  • Ayah baru saja membeli donat, roti pisang, bolen pisang, dan pie susu di toko sebelah. 
  • Aaleeyah berkata, “Hari ini sungguh melelahkan.”
  • “Hmm, oke,” jawab Ardi, ”tapi besok segera dikembalikan, ya.”


Penggunaan Tanda Baca Titik Koma 

Penggunaan tanda baca titik koma (;) digunakan untuk memisahkan bagian kalimat yang setara dan sejenis. Misalnya seperti dalam kalimat “Ibu membeli buah; pisang, apel, jeruk, dan durian.”


Selain itu, tanda baca titik koma juga digunakan untuk memisahkan kalimat setara dalam sebuah kalimat majemuk. Contoh penggunaan tanda titik koma adalah “Ayah menikmati secangkir kopi hangat; ibu menggoreng pisang.” 


Penggunaan Tanda Baca Titik Dua 

Tanda baca titik dua (:) digunakan untuk akhir pernyataan lengkap yang masih dalam rangkaian yang sama. Tanda baca satu ini juga digunakan setelah kata atau ungkapan, penulisan identitas penerbit, dan penulisan dialog drama. Berikut contoh penggunaan tanda baca titik dua yang tepat. 

  • Kita harus mempersiapkan perlengkapan memasak: kompor portable, wajan, spatula, dan tirisan.  
  • Ketua: Faisal Arifin
  • Lingga, Aksa Ghefari. 2023. Antologi Balada. Semarang: Penerbit Pelangi.
  • Rani: (menghela napas) “Aku benar-benar lelah hari ini.”


Tanda Baca Hubung 

Tanda hubung berfungsi untuk menyambungkan huruf, menyambung suku kata, memperjelas hubungan, menyambungkan unsur kata ulang, merangkai kata depan, merangkai unsur bahasa Indonesia dengan bahasa asing, dan penulisan tanggal. Berikut contoh tanda baca hubung

  • P-e-n-d-i-d-i-k-a-n
  • 19-01-2001
  • Rika memberikan sebagian jajanannya kepada Teresa karena temannya itu tidak membawa bekal. 
  • Ancang-ancang
  • 5000-an
  • Di-download


Tanda Baca Pisah  

Tanda pisah (–) digunakan untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat dan memberikan penjelasan secara khusus di luar konteks kalimat. Selain itu, penggunaan tanda baca satu ini juga digunakan untuk menunjukkan arti “hingga” atau “sampai” dan penegasan aposisi. 


Misalnya, 20-31 Maret memiliki arti tanggal 20 Maret sampai tanggal 31 Maret, Jakarta – Bandung memiliki arti dari Jakarta sampai Bandung, dan lain sebagainya. 


Contoh tanda baca pisah yang digunakan untuk penegasan keterangan aposisi misalnya “Anggota OSIS terbaru – Gerar, Uno, dan Fiona – sudah menyelesaikan program yang mereka rancang.


Penggunaan Tanda Tanya

Tanda tanya juga menjadi salah satu tanda baca yang sering digunakan dalam kalimat, terutama dalam kalimat tanya. Sesuai dengan namanya, tanda tanya digunakan untuk menanyakan sesuatu dan disertai dengan kata tanya seperti apa, siapa, mengapa, bagaimana, di mana, dan kapan. 


Meski begitu, tanda tanya tidak perlu digunakan dalam kalimat tanya yang sudah berubah bentuk menjadi kalimat penjelas. Contoh penggunaan tanda tanya yang tidak perlu digunakan di dalam kalimat yaitu sebagai berikut ini. 

  • Sampai saat ini, aku tidak tahu mengapa dia mau mengajak bicara. 
  • Siswa kelas 7 diajarkan bagaimana cara membuat getuk ECO langsung di pabriknya.


Selain itu, jenis-jenis tanda tanya juga dipakai di dalam tanda kurung yang berfungsi untuk menyatakan keabsahan dari sebuah kalimat. Contoh penggunaan tanda tanya di dalam tanda kurung misalnya total dana BOS yang belum dicairkan sekitar 65 juta rupiah (?).


Penggunaan Tanda Seru

Tanda seru (!) digunakan pada kalimat perintah untuk menyeru atau memerintah seseorang. Selain itu, tanda baca seru juga digunakan untuk menunjukkan ekspresi terkejut, kaget, atau emosi yang meledak. Contoh penggunaan tanda seru antara lain sebagai berikut. 

  • Tolong bersihkan ruang guru sekarang juga!
  • Marilah kita galakkan budaya literasi di sekolah mulai saat ini!
  • Kerjakan latihan soal yang sudah saya berikan!
  • Astaga! Tolong jangan diulangi lagi perbuatan tercela seperti itu. 


Tanda Baca Elipsis

Cara penulisan tanda baca elipsis berupa titik spasi titik spasi titik (. . .). Penggunaan tanda baca ini dipakai ketika kamu ingin menuliskan kalimat yang terputus-putus. Tanda baca elipsis juga digunakan untuk menunjukkan bagian naskah atau teks yang dihilangkan. 


Namun, jika bagian teks atau naskah yang dihilangkan berada di akhir kalimat, maka Sobat Pijar bisa menggunakan empat titik (… .) yaitu tiga titik yang menjadi penanda bagian teks hilang dan satu titik untuk menandakan akhir kalimat. Berikut contoh penggunaan tanda elipsis. 

  • Hmm . . . aku masih belum percaya dengan kejadian di hari itu. 
  • Pak Danny menjadi salah satu peserta yang tidak setuju dengan … . 


Penggunaan Tanda Petik 

Tanda petik digunakan untuk mengapit petikan atau kutipan langsung dari pembicaraan yang terdapat di dalam naskah atau teks lainnya. Tanda baca satu ini juga digunakan untuk arti khusus yang terdapat di dalam kalimat, pengapit judul, dan istilah ilmiah. 

  • “Duh, aku pasti dimarahi ayahku karena pulang terlambat,” ujar Seno. 
  • Vincent sering menjadi “buah bibir” di setiap forum karena perilakunya yang kurang sopan. 
  • Dengan kata lain, kita memang dituntut untuk berpenampilan menarik alias “stylish”. 
  • Bulan depan, Michelle akan mengikuti lomba duta baca dengan tema “Pengembangan Minat Baca di Era Digital” 


Penggunaan Tanda Petik Tunggal 

Tanda petik tunggal (‘) digunakan sebagai pengapit makna, ungkapan asing, terjemahan, dan petikan atau kutipan yang terdapat di dalam petikan lainnya. Contoh penggunaan tanda petik tunggal antara lain sebagai berikut. 

  • “Kau dengar suara ‘meong-meong’ barusan, kan?” tanya Ryuga kepada adiknya.
  • “Coba di reset ‘hapus’ cache agar tidak lemot,” terang Yuda.  


Penggunaan Tanda Kurung

Tanda baca kurung digunakan untuk mengapit huruf atau angka untuk merinci urutan, mengapit keterangan, dan menambahkan keterangan pada sebuah kalimat. Contoh penggunaan tanda baca kurung antara lain sebagai berikut. 

  • Investasi yang dimiliki Pak Umar meliputi (a) tabungan emas, (b) reksadana, (c) saham, dan (d) properti. 
  • Semua bukti dan fakta tersebut (halaman 112) sudah mengarah pada sanksi dan tindak lanjut yang harus dilakukan. 
  • Guru-guru di SMP Pelita Bangsa sudah melaksanakan rapat EDS (Evaluasi Diri Sekolah). 


Penggunaan Tanda Kurung Siku 

Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit keterangan yang terdapat pada kalimat penjelas. Selain itu, tanda baca ini juga digunakan untuk menyatakan kesalahan huruf yang terdapat pada naskah asli. Berikut beberapa contoh penggunaan tanda baca kurung siku

  • Persamaan dari metode pembelajaran (perbedaan metode [lihat halaman 19-21]) dapat memberikan hasil yang hampir sama dengan tujuan awal. 
  • Dengan adanya karang taruna di setiap RT, maka diharapkan bisa membantu meningkatkan pemberdaya[a]n masyarakat, khususnya generasi muda. 


Penggunaan Tanda Garis Miring

Tanda baca garis miring (/) digunakan untuk menggantikan kata atau, per (tiap), dan dan. Tanda garis miring juga digunakan untuk penulisan nomor surat. Berikut ini contoh penggunaan tanda baca garis miring

  • Semua peserta wajib dalam keadaan sehat jasmani/rohani. 
  • Harga kertas asturo Rp1.500/lembar. 
  • No. 113/SMP-YPKI/II/2023


Tanda Baca Apostrof 

Tanda baca apostrof (`) digunakan dalam penulisan nama atau kata khusus yang diambil dari serapan bahasa asing. Tanda baca satu ini juga dipakai untuk menunjukkan adanya penghilangan bagian kata atau angka dalam tahun. Berikut contoh penggunaan tanda apostrof. 

  • Ridwan sedang menghafalkan surat Al-An`am. 
  • Indra `lah siswa yang bisa diandalkan di sekolah ini (`lah merujuk pada kata adalah).


__________________________________________________________


Baca juga: Penulisan Singkatan dan Akronim yang Tepat


Dengan mengetahui penggunaan tanda baca yang tepat, Sobat Pijar tentunya bisa menulis dengan baik dan benar sesuai kaidah kebahasaan yang berlaku. Tanda baca yang tepat juga akan memudahkan pembaca dalam memahami konteks atau maksud dari kalimat yang ditulis.


Materi penggunaan tanda baca ini merupakan salah satu materi yang akan diujikan dalam UBTK SNBT 2023, lho. Oleh karena itu, penting sekali buat kamu memahaminya. Supaya kamu bisa menguasai materi ini, coba belajar menggunakan Pijar Belajar, yuk!


Pijar Belajar memiliki berbagai latihan soal yang bisa kamu gunakan, khususnya jika kamu sedang bersiap menghadapi UTBK SNBT 2023.


Yuk, download Pijar Belajar dan cobain kemudahan belajarnya!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved