pijarbelajar

Biologi

Pengertian Sistem Koordinasi Manusia, Fungsi, dan Sistem Organ di Dalamnya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

0

Pengertian Sistem Koordinasi Manusia, Fungsi, dan Sistem Organ di Dalamnya image

Kamu pasti akan langsung menoleh ketika ada yang memanggil atau mendengar suara yang mengagetkan di sekitarmu. Hal itu termasuk gerakan responsif yang dipengaruhi oleh sistem saraf di tubuh. Nah, sistem saraf sendiri merupakan salah satu bagian dari sistem koordinasi manusia.


Sistem koordinasi tersebut memungkinkan terjadinya kerjasama antar organ tubuh sehingga mampu memberikan respon atau reaksi dengan baik. Jika tidak ada sistem koordinasi, maka hal itu akan berpengaruh terhadap respon yang diberikan.


Kamu bisa bayangkan jika tubuh tidak peka terhadap rangsangan sehingga tidak bisa merasakan apapun dan tidak merespon sebagaimana mestinya. Tentu hal itu akan sangat merugikan dan membahayakan. Nah, agar lebih paham tentang sistem koordinasi pada manusia, kamu bisa ikuti pembahasan berikut ini.


Baca juga: Sistem Peredaran Darah Manusia: Pengertian, Fungsi, Organ, dan Kelainannya


Apa itu Sistem Koordinasi Manusia?

Identifikasi apa yang dimaksud sistem koordinasi? Pada dasarnya sistem koordinasi merupakan sebuah sistem di dalam tubuh yang berfungsi mengatur sistem organ tubuh. Sistem akan memerintahkan setiap organ untuk saling bekerjasama sehingga tubuh mampu bekerja dan berfungsi dengan baik.


Tentunya, sistem koordinasi ini sangat penting bagi tubuh karena memungkinkan kamu melakukan berbagai macam gerakan sebagai respon terhadap suatu rangsangan. Misalnya, ketika kamu menyapu lantai, maka secara otomatis tangan dan kakimu akan bergerak. Begitu pun indera penglihatan kamu.


Sistem koordinasi sendiri memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam kehidupan. Karena jika mengalami gangguan bisa menyebabkan kesulitan dalam bergerak, seperti gangguan dalam berjalan atau penurunan performa dalam aktivitas sehari-hari.


Contoh sistem koordinasi dalam kehidupan sehari-hari sangatlah beragam, karena pada dasarnya setiap manusia selalu melakukan gerakan dalam berbagai aktivitas maupun saat merespon suatu rangsangan.


Fungsi Sistem Koordinasi Manusia

Apa fungsi sistem koordinasi bagi kehidupan manusia? Tentunya fungsi sistem koordinasi sangat penting dalam kehidupan manusia. Secara umum, fungsi sistem koordinasi adalah mengkoordinasikan dan mengendalikan gerakan yang dilakukan oleh tubuh sehingga gerakannya tepat sasaran dan halus.


Dalam hal ini, sistem koordinasi akan membantu tubuh mengendalikan serta mengkoordinasikan berbagai bagian tubuh, seperti sendi, otot serta saraf. Dengan adanya koordinasi tersebut maka tubuh bisa melakukan gerakan responsif secara lancar.


Dapat dikatakan bahwa semua sistem organ di dalam tubuh akan bekerja secara teratur kecuali jika dalam sistem organ tersebut mengalami gangguan, misalnya penyakit parkinson yang menunjukkan gejala tremor serta gerakan yang kaku atau lambat.


Sistem koordinasi tubuh manusia terlaksana oleh adanya sistem saraf dan hormon. Keduanya akan bekerjasama dalam memelihara dan mengatur fungsi tubuh. Contohnya ketika mengatur kontraksi otot, sekresi berbagai kelenjar di dalam tubuh serta perubahan pada organ-organ tubuh bagian dalam.


Sistem Koordinasi Manusia

Seperti pada penjelasan sebelumnya, sistem koordinasi pada tubuh manusia terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing memiliki fungsi penting. Setidaknya ada 3 organ sistem koordinasi manusia. 


Apa saja 3 sistem koordinasi manusia? Perlu diketahui bahwa sistem koordinasi terdiri atas sistem saraf, sistem hormon dan sistem indera. Adapun penjelasan lengkapnya ada di bawah ini:


Sistem Saraf

Secara umum, sistem saraf di dalam tubuh akan bekerja berdasarkan pada impuls elektrokimia sehingga bisa melayani tubuh dengan berbagai cara. Fungsinya adalah sebagai peninjau serta pengumpul informasi yang berasal dari dalam maupun luar tubuh.


Sistem saraf juga berperan sebagai pusat komunikasi umum, pemetaan strategi serta pembuat keputusan atas semua aktivitas tubuh. Lantas, apa saja sistem saraf pada manusia? Sistem saraf pada manusia terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Penjelasannya adalah seperti berikut:


1. Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat terdiri dari beberapa organ, yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Otak sendiri memiliki beberapa bagian penting berupa otak kanan dan otak kiri. Otak kanan akan mengendalikan tubuh pada bagian kiri sedangkan otak kiri akan mengendalikan tubuh pada bagian kanan. 


Selain terbagi menjadi otak kanan dan otak kiri, Sobat Pijar juga perlu tahu, nih, kalau otak terbagi menjadi 4 bagian. 

  1. Otak Besar (Cerebrum), terdiri dari otak depan (lobus frontalis) yang menjadi pengendali otot, otak belakang (lobus oksipitalis) yang menjadi pusat penglihatan serta otak samping (lobus temporalis) yang menjadi pusat pendengaran
  2. Otak Tengah, berlokasi di depan otak kecil dan bagian tengahnya merupakan lobus optikus yang berhubungan dengan gerakan refleks pada mata. Kumpulan badan sel saraf atau ganglion pada dasar otak tengah berfungsi mengendalikan gerakan serta kedudukan tubuh.
  3. Otak depan, berfungsi menerima seluruh rangsangan dari reseptor, kecuali aroma atau bau-bauan, kemudian meneruskan ke area sensorik. Pada otak depan juga terdapat hipotalamus yang berfungsi mengatur suhu tubuh, nutrisi, kesadaran, serta sikap agresif.
  4. Otak kecil, berlokasi depan sumsum lanjutan dan merupakan pusat dari keseimbangan gerak serta koordinasi gerak pada otot maupun posisi tubuh. Di bawahnya ada jembatan varol yang menjadi penghubung otak besar dan otak kecil serta berfungsi menghantarkan impuls otot di sebelah kiri ke bagian kanan tubuh.


Kemudian, ada juga bagian otak yang disebut dengan batang otak. Batang otak ini menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang. Batang otak ini penting banget, lho, bagi koordinasi tubuh kita karena berfungsi mengatur denyut jantung, batuk, bersin, penyempitan dan pelebaran pembuluh darah, gerakan menelan, sendawa, dan juga muntah. 


Nah, selain otak, sistem saraf pusat juga terdiri dari sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang berada di dalam rongga tulang belakang dan berfungsi untuk menghubungkan impuls dari dan ke otak serta memberikan kemungkinan untuk melakukan gerakan refleks.


2. Sistem Saraf Tepi

Pada sistem saraf ini, ada juga sistem saraf tepi, yaitu: 

  1. Sistem Saraf Sadar (Somatis), saraf dan rangsangan pada sistem saraf sadar akan diteruskan ke pusat reseptor yaitu pusat motoris di serebrum. 
  2. Sistem Saraf Tidak Sadar (Otonom), saraf dan rangsangannya tidak diteruskan ke otak dan fungsinya adalah mengendalikan kegiatan dari organ dalam. Saraf ini bisa dibedakan menjadi saraf parasimpatik dan saraf simpatik.


Sistem Hormon

Sistem hormon atau endokrin merupakan sekumpulan kelenjar serta organ yang menghasilkan hormon atau senyawa organik pembawa pesan kimiawi dalam aliran darah menuju sel dan jaringan tubuh. Sistem hormon berinteraksi dengan sistem saraf dan berfungsi untuk mengatur aktivitas tubuh.


Sistem Indera

Salah satu bagian penting dalam sistem koordinasi manusia adalah sistem indera yang berfungsi sebagai reseptor atau penerima rangsang. Sistem indera ini adalah reseptor yang peka terhadap rangsangan dan perubahan lingkungan. 


Sistem koordinasi dan alat indera manusia terdiri atas indera pengilahatan (mata), indera pembau (hidung), indera pengecap (lidah), indera pendengaran (telinga) serta indera peraba (kulit). 


___________________________________________________________


Baca juga: Sistem Gerak Pada Manusia: Pengertian, Fungsi, Struktur, Gangguan, dan Teknologinya


Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem koordinasi manusia terdiri dari sistem saraf, sistem hormon dan sistem indera. Dengan adanya sistem koordinasi tersebut maka manusia bisa melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan merespon setiap rangsangan.


Belajar lebih banyak tentang sistem koordinasi manusia bareng Pijar Belajar, yuk! Lewat Aplikasi Pijar Belajar, kamu bisa mengakses ribuan konten latihan soal, rangkuman materi, video materi, bahkan hingga Tes Minat Bakar kapan aja dan dimana aja, lho.


Yuk, download Pijar Belajar atau klik banner di bawah ini untuk mulai belajar seru sekarang!



Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved