pijarbelajar

Bahasa Indonesia

Pengertian Novel: Ciri-Ciri, Fungsi, Unsur, Struktur

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Pengertian Novel: Ciri-Ciri, Fungsi, Unsur, Struktur image

Sobat Pijar pasti sudah tidak asing lagi dengan novel, kan? Meskipun sudah familiar di telinga, sebagian orang masih belum paham mengenai pengertian novel, lho. Novel adalah sebuah karya tulis yang menceritakan sebuah kisah dari para tokoh disertai dengan alur dan setting yang berbeda-beda.


Berbeda dengan cerpen, novel menceritakan kisah dengan konflik yang lebih rumit dengan tokoh yang lebih banyak. Untuk mengetahui pengertian novel beserta ciri, fungsi, unsur, dan jenis-jenisnya, simak ulasan berikut ini, yuk!


Baca juga: Pengertian Majas Hiperbola dan Contohnya


Apa itu Novel?

Istilah novel secara etimologis berasal dari bahasa Italia yaitu ‘novella’ yang memiliki arti sebuah cerita atau kisah. Novel menghadirkan cerita yang lebih panjang dan kompleks dengan banyak alur, konflik, dan latar belakang yang lebih menarik. 


Menurut pendapat Cuddon, definisi dan pengertian novel yaitu tulisan fiksi dalam bentuk prosa yang memiliki panjang antara 60.000 hingga 200.000 kata. Nurhadi menyatakan pendapatnya bahwa novel merupakan sebuah karya sastra yang mengandung nilai moral, sosial, pendidikan, dan budaya. 


Rostamaji juga mengemukakan pendapatnya mengenai novel sebagai salah satu bentuk karya sastra yang terdiri dari 2 unsur yaitu intrinsik ekstrinsik di mana kedua unsur ini saling berkaitan dan berhubungan dalam menentukan jalan ceritanya. 


Sementara itu, Klarer berpendapat bahwa novel merupakan karya fiksi prosa yang menyajikan karakter dan sudut pandang lebih kompleks dengan penekanan pada realisme dan penataan plot yang halus. 


Jadi, bisa disimpulkan bahwa definisi novel adalah karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita atau kisah kehidupan para tokoh dengan menonjolkan sifat dan watak tokoh. 


Ciri-ciri Novel 

Untuk bisa disebut sebagai novel, karya sastra satu ini harus memenuhi beberapa ciri atau karakteristik. Sesuai dengan pengertian novel, karya sastra ini mengangkat alur cerita yang lebih kompleks alias rumit. Untuk menambah pemahaman Sobat Pijar, berikut ini ciri-ciri novel. 

  1. Terdiri dari 100 halaman atau lebih dengan perkiraan jumlah kata lebih dari 35.000 kata.
  2. Memiliki tema dan alur cerita yang lebih kompleks.
  3. Memiliki banyak tokoh dan lebih dari satu karakter.
  4. Alur cerita berkembang dengan adanya perubahan nasib pada tokohnya. 
  5. Berbentuk teks naratif yang didukung dengan deskripsi dan dialog atau percakapan.
  6. Memiliki latar yang beragam, baik latar tempat, waktu, maupun suasana.


Fungsi Novel

Menurut pendapat Agustien S., Silistino, dan Sri Mulyani, karya sastra novel memiliki fungsi tertentu antara lain sebagai berikut ini. 

  1. Fungsi rekreatif untuk memberikan hiburan bagi pembaca. 
  2. Fungsi didaktif untuk memberikan arahan dan didikan bagi pembacanya dengan menghadirkan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran. 
  3. Fungsi moralitas untuk memberikan pengetahuan bagi pembaca sehingga pembaca bisa mengetahui nilai moral yang baik dan buruk melalui karakter setiap tokohnya. 
  4. Fungsi religius untuk memberikan ajaran agama yang patut diteladani oleh para pembaca.
  5. Fungsi estetis untuk memberikan efek keindahan bagi para pembaca.  


Apa Saja Unsur-unsur dalam Novel?

Sama seperti karya prosa pada umumnya, novel juga memiliki unsur-unsur tertentu untuk membentuk sebuah cerita. Unsur dalam novel sendiri dapat dibedakan menjadi 2 yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. 


Unsur Intrinsik Novel

Unsur intrinsik merupakan unsur yang dapat membangun sebuah cerita dalam novel. Berikut ini unsur-unsur intrinsik yang terdapat di dalam novel. 


Tema

Tema merupakan salah satu unsur intrinsik yang menjadi dasar jalan cerita dalam novel. Dengan menentukan tema, penulis dapat menjelaskan tokoh dan latar yang ingin dihadirkan dalam novel secara detail. 


Alur

Alur atau plot merupakan kerangka dasar dalam mengatur peristiwa yang ada di dalam cerita novel. Alur juga bisa diartikan sebagai rangkaian peristiwa yang berasal dari hubungan sebab-akibat. 


Tokoh dan Penokohan 

Tokoh merupakan individu rekaan yang mengalami berbagai kejadian atau peristiwa. Tokoh dalam novel dapat berupa manusia, binatang, atau benda-benda imajinatif. Sementara itu, penokohan merupakan pemberian karakter atau watak yang menentukan sikap dan sifat para tokohnya. 


Latar 

Latar merupakan segala hal yang berkaitan dengan waktu, tempat, dan suasana yang saling berkaitan hingga membentuk sebuah cerita yang menarik. 


Point of View

Point of view atau sudut pandang merupakan cara seorang penulis atau pengarang untuk menempatkan dirinya dalam melihat dan menciptakan sebuah cerita. Sudut pandang dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu first persona (aku atau saya) dan third persona (dia atau nama). 


Amanat

Amanat merupakan pesan atau nasihat yang ingin disampaikan oleh penulis kepada para pembaca baik secara eksplisit maupun implisit. 


Unsur Ekstrinsik Novel

Tidak hanya unsur intrinsik, novel juga mengandung unsur ekstrinsik. Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang ada di luar karya tulis dan secara tidak langsung ikut membangun jalan cerita dalam novel. Berikut ini unsur-unsur ekstrinsik yang terdapat di dalam novel. 

  1. Nilai-nilai kehidupan seperti nilai moral, nilai budaya, nilai sosial, dan nilai estetika. 
  2. Latar belakang pengarang meliputi aliran sastra yang dimiliki, kondisi psikologis, dan riwayat hidup penulis. 
  3. Latar belakang masyarakat yang mencakup ideologi negara, kondisi politik, sosial, dan perekonomian masyarakat. 


Baca juga: 10 Rekomendasi Novel yang Menarik untuk Dibaca


Bagaimana Struktur Novel?

Sesuai dengan pengertian novel, karya sastra satu ini menerapkan struktur yang membedakannya dengan karya sastra lainnya. Dalam menulis novel, ada beberapa struktur yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut.


Abstrak

Abstrak adalah rangkuman isi cerita yang terdapat pada bagian awal novel. Struktur novel satu ini sebenarnya bersifat opsional sehingga boleh ada dan boleh tidak. Abstrak ditulis untuk menjelaskan situasi atau peristiwa yang dialami oleh tokoh utama.


Orientasi 

Orientasi merupakan bagian dalam novel yang menjelaskan aktivitas atau keseharian yang dijalani oleh tokoh utama. 


Komplikasi

Komplikasi merupakan bagian dalam novel yang menjelaskan urutan peristiwa dan hubungan sebab-akibat terjadinya suatu peristiwa atau secara singkat disebut kemunculan konflik. 


Evaluasi

Evaluasi merupakan puncak konflik di mana pembaca akan disuguhkan dengan klimaks permasalahan yang terjadi pada tokoh dalam novel. 


Resolusi

Resolusi merupakan bagian saat ketegangan konflik mulai mereda dan dimunculkan pemecahan masalah. Bagian ini sering disebut dengan ending atau kisah untuk menentukan nasib tokoh apakah berakhir bahagia, sedih, atau bisa juga menggantung. 


Koda

Koda atau penutup berisi pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis kepada para pembaca. Sama seperti abstrak, koda juga bersifat opsional sehingga boleh dicantumkan dan boleh juga tidak dicantumkan. 


Apa saja Kaidah Kebahasaan Novel?

Sesuai dengan pengertian novel, karya sastra satu ini ditulis dengan memperhatikan kaidah kebahasaan yang tepat agar lebih mudah dipahami dan ekspresif. Berikut ini beberapa kaidah kebahasaan yang digunakan di dalam novel: 


Majas

Majas merupakan gaya bahasa yang dapat menciptakan efek tertentu. Ada beberapa jenis majas antara lain majas penegasan, majas perbandingan, majas sindiran, dan majas pertentangan. 


Peribahasa

Dalam penulisan novel juga menggunakan peribahasa yang merupakan kelompok kata atau kalimat yang memiliki arti atau makna tertentu dalam bentuk kiasan. Peribahasa bisa berisi perumpamaan, perbandingan, aturan tingkah laku, nasihat, dan prinsip hidup. 


Ungkapan

Ungkapan merupakan gabungan kata yang memiliki makna baru dan tidak ditafsirkan berdasarkan makna dari unsur pembentuknya. Contoh ungkapan yaitu tinggi hati yang memiliki makna sombong atau angkuh, naik daun yang memiliki arti terkenal, dan lain sebagainya.


Kata Denotatif

Selain menggunakan kata-kata kiasan, novel juga menggunakan bahasa yang bersifat denotatif. Kata denotatif yaitu kata-kata yang memiliki sesungguhnya sehingga tidak ambigu atau memiliki makna ganda yang bisa menimbulkan salah penafsiran.  


Baca juga: Teks Biografi: Pengertian, Struktur, Ciri-ciri, dan Contohnya 


Apa saja Jenis-jenis Novel?

Setelah memahami pengertian novel, Sobat Pijar mungkin penasaran dengan jenis-jenis novel, kan? Berikut ini jenis-jenis novel berdasarkan isi, genre, dan kebenaran ceritanya. 


Berdasarkan Isi dan Tokoh Novel

Jenis novel dapat dibedakan berdasarkan isi dan tokoh yang diceritakan di dalam novel. Berikut ini jenis-jenis novel berdasarkan isi dan tokoh novelnya. 

  1. Novel teenlit merupakan novel yang menceritakan kehidupan remaja dengan tema cinta dan persahabatan seperti novel Paris I’m in Love, Dealova, dan lain-lain.
  2. Novel chicklit merupakan novel yang menceritakan tokoh wanita muda dengan segala permasalahan yang dihadapinya. Contoh novel chicklit yaitu Miss Jutek, Klub Malam Rahasia, dan lain sebagainya.
  3. Novel songlit merupakan novel yang terinspirasi dari lagu seperti novel Lelaki Buaya Darat, Sebelum Cahaya, Perahu Kertas, dan lain-lain. 
  4. Novel dewasa merupakan novel yang dikhususkan bagi pembaca yang sudah dewasa alias cukup umur karena mengangkat tema berbau sensualitas. Contoh novel dewasa antara lain Larung, Saman, dan lain-lain. 


Kenyataan Novel

Selain berdasarkan isi dan tokohnya, jenis novel juga bisa dibedakan berdasarkan kebenaran atau kenyataan ceritanya. Berikut ini contoh novel berdasarkan kenyataan atau kebenaran ceritanya. 

  1. Novel fiksi merupakan jenis novel yang menceritakan tentang hal-hal fiktif atau fantasi penulis. Contoh novel cerita fiksi yaitu Harry Potter. 
  2. Novel non fiksi merupakan jenis novel yang menceritakan tentang kisah atau kejadian nyata. Jenis novel ini biasanya menceritakan pengalaman seseorang atau cerita sejarah seperti novel Laskar Pelangi.  


Jenis Cerita Novel

Berdasarkan jenis ceritanya, novel dapat dibedakan menjadi 5 macam yaitu novel roman, misteri, komedi, inspiratif, dan horror. 

  1. Novel romansa merupakan novel yang menceritakan tentang kisah percintaan para tokohnya seperti novel Ketika Cinta Bertasbih, Ayat-ayat Cinta, dan lain-lain.
  2. Novel misteri merupakan novel yang menceritakan kisah misteri dan teka-teki sehingga mampu menimbulkan rasa penasaran bagi pembacanya seperti novel Sherlock Holmes.
  3. Novel komedi merupakan novel yang memuat unsur humor atau lelucon sehingga membuat pembaca menjadi terhibur seperti novel Kambing Jantan.
  4. Novel inspiratif merupakan novel yang menceritakan kisah tokoh yang menginspirasi dan memberikan teladan baik bagi pembaca seperti novel Laskar Pelangi, Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar, dan lain-lain. 
  5. Novel horror merupakan novel yang menceritakan kisah menyeramkan dan menegangkan seperti novel Drakula. 


_____________________________________________________


Baca juga: Afiksasi - Penulisan Kata Berimbuhan Prefiks, Sufiks, Infiks, dan Konfiks


Ulasan di atas tentunya akan menambah pengetahuan Sobat Pijar mengenai apa pengertian novel dan jenis-jenisnya. Sebagai karya sastra dengan alur cerita yang kompleks, kamu bisa belajar banyak nilai-nilai kehidupan dan moral baik yang terkandung di dalam novel. 


Yuk, pelajari lebih banyak seputar teks novel dan materi Bahasa Indonesia lainnya di Pijar Belajar. Kamu bisa menambah wawasan sekaligus mengasah pemahamanmu melalui latihan soal yang ada di Pijar Belajar. Tenang, semua itu bisa kamu dapatkan mulai dari 10 ribu saja, lho.


Tunggu apa lagi? Yuk, berlangganan Pijar Belajar sekarang!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved