pijarbelajar

Geografi

Mass Wasting: Pengertian, Faktor Penyebab, Jenis, Contoh dan Dampaknya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

0

Mass Wasting: Pengertian, Faktor Penyebab, Jenis, Contoh dan Dampaknya image

Apakah kamu pernah mendengar istilah mass wasting? Mungkin masih belum begitu familiar, ya. Tapi kalau mendengar berita tentang bencana tanah longsor pasti sudah pernah, kan? Nah, tanah longsor itu termasuk salah satu jenis mass wasting yang berlangsung cepat.


Kalau ada yang cepat berarti ada yang lambat dong? Yup, benar karena ada juga yang sifatnya lambat seperti rayapan tanah yang prosesnya bisa berlangsung dalam waktu lama. Dapat dikatakan bahwa kondisi tanah longsor atau rayapan tanah terjadi karena pergerakan tanah dan batuan akibat gaya gravitasi.


Lantas, apakah mass wasting termasuk tenaga eksogen? Untuk tahu lebih jauh tentang pembahasan tersebut, termasuk pengertian, faktor penyebab, jenis dan contohnya, kamu bisa simak informasi lengkap di bawah ini. Siapkan catatannya ya!


Baca juga: Tenaga Endogen – Pengertian, Jenis, dan Dampaknya


Apa itu Mass Wasting?

Sobat Pijar bisa jelaskan apa yang dimaksud dengan mass wasting, kah? Kalau belum, tak perlu khawatir. Pada dasarnya, mass wasting adalah bentuk pergerakan tanah atau batuan dari lereng akibat adanya pengaruh gaya gravitasi. Proses terjadinya bisa di permukaan darat maupun laut. 


Mass wasting juga disebut dengan pemborosan massal, yaitu suatu sistem pengangkutan massa batuan yang menuruni lereng karena adanya pengaruh gaya gravitasi secara langsung. Pada saat gaya gravitasi bekerja dan melebihi kekuatannya melawan, maka akan terjadi pemborosan massal.


Bisa dikatakan pemborosan massal merupakan proses berpindahnya material seperti batuan atau tanah yang turun dari lereng dalam volume yang besar karena pengaruh gravitasi. Sebagai informasi, pemborosan massal ini termasuk salah satu bentuk tenaga eksogen yang berasal dari luar bumi.


Apa saja Faktor Penyebab Mass Wasting?

Dari penjelasan diatas, diketahui bahwa proses pemborosan massal terjadi akibat adanya pengaruh gravitasi. Tapi, hal itu bukan satu-satunya faktor penyebab loh! Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab yang perlu diketahui:


Gaya Gravitasi

Tadi sudah disebutkan kalau salah satu faktor penyebabnya adalah karena gaya gravitasi. Jadi, material berupa batuan yang sudah lapuk atau tanah di atas lereng mengalami kelebihan beban dan tidak kuat untuk menahan beban tersebut. Nah, gaya gravitasi akan mendorong material tersebut turun dari lereng.


Tingkat Kemiringan Lereng

Selain gravitasi, tingkat kemiringan lereng juga menjadi penyebabnya. Idealnya sebuah lereng mampu menahan material dengan sudut kemiringan sekitar 25-40 derajat. Jika lebih dari sudut ideal tersebut maka gaya penahan akan lebih kecil dari gaya gravitasi sehingga gravitasi akan menggerakkan material turun.


Erosi

Penyebab lainnya adalah erosi. Material batuan yang sebelumnya masih berupa bongkahan akan terkikis sedikit demi sedikit sehingga mudah turun dari lereng akibat adanya pengaruh dari luar seperti air yang mengalir.


Adanya Aktivitas Vulkanik

Pada saat gunung meletus, maka akan menghasilkan semburan magma. Ketika mengalir ke permukaan tanah maka magma akan bercampur dengan tanah yang dilewatinya sehingga membentuk semacam lumpur. Nah, lumpur tersebut akan turun gunung kemudian membentuk mass wasting.


Gempa Bumi

Gempa bumi ditandai dengan kondisi tanah yang bergetar sehingga menimbulkan goncangan. Kondisi ini bisa menyebabkan material seperti batuan dan tanah turun sehingga terjadi longsor. 


Pembekuan dan Pencairan Es

Fenomena pembekuan dan pencairan es bisa terjadi akibat gempa bumi yang menyebabkan daratan es mengalami keretakan yang membentuk kristal es. Jika air es membeku maka kristal akan mengembang dan membuat es yang sudah retak jadi pecah. Pecahan tersebut akan turun dari lereng.


Sedangkan pada es yang mencair akan berpengaruh terhadap bongkahan es lainnya sehingga bisa menimbulkan longsor.


Kadar Air yang Meningkat

Kadar air yang meningkat bisa disebabkan beberapa faktor, seperti curah hujan yang tinggi, salju dan es yang mencair hingga perubahan pada pola aliran es. Beberapa kondisi tersebut akan meningkatkan kadar air sehingga mendorong material yang ada di sekitarnya meluncur ke bawah.


Ulah Manusia

Nah, kalau faktor penyebab yang satu ini sangat menimbulkan keprihatinan. Karena tidak sedikit manusia yang melakukan penggundulan hutan atau deforestasi dan penambangan. Akibatnya, tanah akan lebih rentan mengalami longsor akibat tidak adanya pohon yang akarnya menyerap dan menahan air.


Jenis Jenis Mass Wasting

Kira-kira mass wasting paling sering dijumpai dimana, ya? Dari penjelasan sebelumnya, dapat dikatakan bahwa peristiwa tersebut paling sering terjadi di daerah lereng pegunungan. Dalam penjelasan sebelumnya, kita juga sudah tahu bahwa ada beberapa jenis mass wasting. Lantas, apa saja jenis jenis mass wasting?


Sebelum membahas jenisnya, kamu perlu tahu kalau konsep dari peristiwa pemborosan massal tersebut bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu fall (material jatuh secara vertikal), slide (material bergerak menggelinding di permukaan yang miring dan flow (material mengandung cairan). Adapun, jenis mass wasting ada beberapa, yaitu:


Mudflow (Aliran Lumpur)

Jenis ini biasanya terjadi setelah hujan deras dan di lereng gunung api yang meletus. Mudflow adalah mengalirnya material seperti batuan, tanah atau puing-puing yang bercampur lumpur turun dari lereng. Termasuk abu vulkanik, debu maupun material lainnya yang membentuk lumpur akibat hujan.


Debris Flow

Debris Flow ditandai dengan bercampurnya material kecil seperti kerikil serta material yang lebih besar dan mengandung air kemudian turun ke bawah.


Earthflow (Aliran Tanah)

Earthflow adalah salah satu bentuk mass wasting yang ditandai dengan endapan tanah berbutir halus yang mengalami pergerakan turun dari lereng. Endapan tersebut biasanya terbawa oleh hujan deras.


Rockfail (Guguran Batu)

Sesuai dengan namanya, jenis yang satu ini ditandai dengan sejumlah batuan besar yang kering yang jatuh dari lereng secara cepat. Ketika sampai di bawah, batuan akan bertumpuk menjadi tumpukan yang tidak beraturan.


Rockslide

Rockslide ditandai dengan pergerakan batuan padat secara cepat melewati permukaan miring yang sudah mulai rapuh akibat terkikis oleh air atau angin secara perlahan.


Soil Creep (Rayapan Tanah)

Pada jenis ini terjadi pergerakan material batuan atau tanah yang berlangsung lambat namun terus berjalan secara bertahap. Gravitasi akan membawa tanah dan batuan turun melalui gerakan-gerakan kecil dalam waktu yang lama.


Slump

Slump merupakan suatu peristiwa merosotnya material batuan yang karakteristiknya tebal. Pada saat melewati permukaan, batuan akan membentuk pola melengkung yang pendek dan terputus-putus.


Contoh Mass Wasting

Salah satu contoh yang paling sering terjadi adalah tanah longsor atau landslide yang ditandai dengan adanya pergerakan tanah ke arah bawah dengan kecepatan yang cukup tinggi. Material lainnya yang ikut turun ke bawah adalah batuan dan lumpur.


Apa saja Dampak Negatif dari Terjadinya Mass Wasting?

Bagaimana dampak mass wasting bagi kehidupan manusia? Jika kondisi tersebut terjadi di lingkungan pemukiman, maka bisa menyebabkan dampak yang merugikan. Seperti merusak lahan pertanian dan bangunan, serta menimbulkan korban jiwa.


Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya mass wasting? Diantaranya adalah dengan menanami lereng, memperbanyak vegetasi, membuat teras-teras pada lereng, tidak membangun bangunan di sekitar lereng, serta menggunakan konstruksi bangunan berupa beton penahan.


_________________________________________________________


Baca juga: Macam-macam Fenomena Geosfer dan Penjelasannya


Jadi dapat dijelaskan bahwa yang dimaksud mass wasting adalah pergerakan atau perpindahan tanah dan batuan serta material lainnya akibat adanya gaya gravitasi. Kondisi tersebut biasanya terjadi di lereng pegunungan dan salah satu contoh yang sering terjadi adalah tanah longsor.


Pelajari lebih banyak tentang tenaga endogen dan mass wasting bareng Pijar Belajar, yuk! Aplikasi Pijar Belajar menyediakan berbagai konten pembelajaran terlengkap untuk kamu. Mulai dari latihan soal, rangkuman, hingga video materi ada semua, deh, di Pijar Belajar.


Yuk, download Pijar Belajar atau klik banner di bawah ini untuk mulai belajar seru sekarang!



Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved