pijarbelajar

Geografi

Lapisan Litosfer, Susunan, dan Karakteristiknya

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Lapisan Litosfer, Susunan, dan Karakteristiknya image

Sobat Pijar tahu nggak sih, ternyata lapisan yang kita pijak di atas permukaan bumi punya nama lain, yaitu lapisan litosfer. Nggak cuma lapisan litosfer saja, bumi juga punya beberapa lapisan lainnya. Namun, lapisan litosfer lah yang disebut sebagai lapisan terluar dari bumi. 


Nah, lapisan litosfer ini punya beberapa ciri khas yang membedakannya dengan lapisan lainnya. Apa aja sih susunan litosfer, ciri litosfer, sampai bahan penyusun kulit bumi ini? Yuk, kita cari tahu, Sobat. 


Baca juga: Teori Pembentukan Bumi yang Perlu Kamu Tahu


Pengertian Litosfer 

Pembahasan pertama yang akan Sobat Pijar ketahui adalah pengertian Litosfer. Berdasarkan asal katanya, litosfer dibagi menjadi dua, yaitu lithos yang artinya batu dan sphere yang artinya lapisan. 


Dari pengertian secara harfiah ini, bisa dimaknai bahwa litosfer adalah lapisan batuan yang mengikuti bentuk bumi yang bulat. Ketebalan lapisan litosfer bumi sendiri kurang dari 1.200 km. Jika dibandingkan dengan lapisan lainnya, litosfer disebut sebagai lapisan paling tipis dan paling luas, lho. 


Lapisan litosfer sering disebut sebagai lapisan kerak bumi atau kulit bumi karena letaknya yang ada di lapisan terluar seperti kulit. 


Selain lapisan litosfer, bumi juga memiliki lapisan lainnya yang mengarah ke luar bumi. Lapisan tersebut bernama lapisan atmosfer. Nah, lapisan atmosfer ini sudah pernah Pijar Belajar bahas di penjelasan artikel sebelumnya. Supaya kamu makin paham, coba simak juga, ya, artikel tersebut!


Apa Saja Struktur Lapisan Litosfer? 

Setelah kamu paham tentang pengertian litosfer, saatnya kamu mengetahui apa saja susunan litosfer. Lapisan litosfer terdiri dari dua bentuk, yaitu lapisan sial dan lapisan sima. Pembagian lapisan ini didasarkan pada bahan penyusun utamanya. 


Lapisan litosfer yang bersifat elastis dan mengandung logam silisium dan magnesium adalah lapisan sima (silisium magnesium). Lalu, lapisan litosfer yang mengandung silisium alumunium adalah lapisan sial. 


Tahukah Sobat Pijar bahwa lapisan sima memiliki berat jenis lebih berat dibandingkan lapisan sial? Hal ini dikarenakan lapisan litosfer mengandung besi dan magnesium. Sedangkan lapisan sial lebih ringan karena mengandung logam silisium dan alumunium. 


Lantas, apa penyusun utama lapisan litosfer? Penyusun utama lapisan litosfer adalah batuan yang sebagian besarnya terbentuk karena fisik dan bercampur dengan mineral. Batuan ini dibagi lagi menjadi 3, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan tersebut akhirnya membentuk suatu lapisan yang menutupi permukaan bumi yang disebut dengan lapisan litosfer. 


Yuk cari tahu gambar lapisan litosfer dari dalam ke luar permukaan bumi untuk memahami lebih lanjut tentang sifat lapisan ini. Di muka bumi, ada 4 struktur lapisan, yaitu sebagai berikut: 

  1. Kerak bumi: lapisan terluar bumi yang punya ketebalan antara 30 km – 40 km. Di lapisan ini umumnya terdiri dari lapisan sial (silisium aluminium) sehingga disebut juga dengan litosfer. 
  2. Selubung Bumi (Mantel): lapisan dengan ketebalan 1.200 km ini punya unsur dominan yang terdiri dari oksigen, silisium, dan magnesium. Dengan begitu, bagian mantel atas juga disebut sebagai litosfer. Dari unsur penyusunnya ini, maka disebut juga dengan lapisan sima (silisium magnesium). 
  3. Lapisan antara (intermediate shell): lapisan ini disebut sebagai mantel bumi atau chalkosfera yang ada di bagian bawah dari selubung bumi. Sobat juga perlu tahu bahwa di lapisan ini terdapat berbagai unsur mineral dan logam. Contohnya seperti oksigen, ferrum, silisium, magnesium, sampai dengan nikel yang termasuk unsur yang dominan. 
  4. Inti bumi: seperti yang telah diketahui, inti bumi adalah lapisan terdalam pada lapisan bumi. Inti bumi ini disebut juga dengan barisfer dengan kandungan besi dan nikel yang mendominasi. 


Supaya kamu lebih paham, berikut gambar susunan litosfer yang bisa kamu simak.


Gambar Lapisan Litosfer (Pijar Belajar)


Karakteristik Litosfer 

Sebagai salah satu lapisan bumi, lapisan litosfer memiliki karakteristiknya sendiri, lho. yaitu sebagai berikut. 

  1. Litosfer terdiri dari beberapa unsur, diantaranya adalah oksigen, alumunium, besi, kalsium, natrium, magnesium, sampai dengan silikon. 
  2. Litosfer juga terbentuk dari batuan dan mineral. Adapun, batuan penyusun litosfer adalah batuan beku, sedimen, dan metamorf. 
  3. Litosfer dibagi menjadi kerak benua dan kerak samudera. Kerak benua adalah memiliki ketebalan sampai 70 km dan terdiri dari batuan metamorf atau plutonik. Pembentukan ini dapat ditemukan di pegunungan, dataran tinggi, dataran lembah, dan cekungan. Sedangkan itu, kerak samudera memiliki ketebalan 5 – 10 km saja dan memiliki mineral yang lebih kompak dan padat. Kerak samudera terbentuk dari adanya vulkanisme yang memunculkan rekahan di pegunungan tengah laut (MOR). 
  4. Karakteristik litosfer yang menyebabkan bencana gempa bumi tektonik adalah lapisan sial karena lapisan ini lokasinya ada di dasar samudra. Sedangkan itu, gempa tektonik adalah getaran bumi yang besar. Getaran inilah yang membuat lempeng menjadi bergeser. 


Bahan Penyusun Kulit Bumi 

Seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan, lapisan litosfer terdiri dari beberapa batuan penyusun. Batuan penyusun kulit bumi terdiri dari 3 jenis. Berikut penjelasannya. 


1. Batuan Beku (Igneus Rock

Sobat Pijar, pernahkah melihat batu yang berbentuk besar dan memiliki kristal? Jika pernah, bisa jadi itu adalah batuan beku, lho. Batuan beku adalah batu yang berasal dari magma dan membeku di dalam gunung api (dapur magma), di korok, atau di bagian luarnya. Berikut penjelasannya. 

  1. Batuan beku dalam terbentuk di dekat dapur magma yang membuat proses pembekuan berlangsung lambat, sehingga kristalisasinya sempurna. Contoh batuan beku adalah granit, periodontist, dan gabro. 
  2. Batuan beku korok bisa Sobat Pijar kenali melalui pembentukan batuan yang ada di bagian rekahan kerak bumi atau jalur keluarnya magma. Contohnya adalah basalt porfir, ryolit porfir, dan andesit porfir. 
  3. Batuan beku luar merupakan jenis batuan yang terbentuk pada saat magma menyentuh permukaan bumi dan mengakibatkan proses pendinginan yang cepat. Ciri batuan ini bersifat amorf dan tidak ada kristal. Contohnya seperti batu apung yang ringan. 


2. Batuan Sedimen 

Bahan penyusun kulit bumi selanjutnya adalah batuan sedimen. Batuan sedimen juga terbagi ke dalam beberapa jenis, yaitu: 

  1. Batuan sedimen klastik: batuan ini terbentuk karena proses mekanik atau fisik sehingga membentuk batuan yang lebih kecil lagi. Sedimen klastik juga disebut sebagai batuan penyusun kulit bumi yang terjadi karena angin. Contoh batu pasir dan batu breksi. 
  2. Batuan sedimen kimiawi: terbentuknya batuan ini karena proses kimiawi seperti batu kapur dan dolomit. 
  3. Batuan sedimen organik: batuan ini terbentuk karena proses pengendapan organisme yang sudah mati. Contohnya adalah batu bara, koral, dsb. 


3. Batuan Metamorf 

Jenis batuan terakhir yang menyusun kerak bumi adalah batuan metamorf. Batuan metamorf terbentuk karena mengalami proses metamorfosa sehingga mengubah komponen kimiawi dan bentuk dari batuan tersebut. 


Awalnya, batuan ini bisa berasal dari batuan beku, sedimen, atau dari metamorf itu sendiri yang akhirnya berubah komposisinya karena situasi tertentu lho. Menarik bukan? 


Beberapa jenis dari batuan metamorf ini adalah sebagai berikut: 

  1. Metamorfosa Kontak atau Thermal: batuan ini terbentuk karena suhu yang tinggi dan terjadi akibat dari aktivitas magma. Contohnya adalah batu kapur yang berubah menjadi batu marmer. 
  2. Metamorfosa Dinamik: jenis batuan kali ini disebabkan karena tekanan yang tinggi dari dalam permukaan bumi dalam waktu yang lama. Contohnya mud stone dari batu lempung dan lanau yang berubah menjadi batu tulis yang halus dan tipis. 


Gimana? Sudah semakin paham dengan materi lapisan litosfer ini? Yuk, coba uji dan asah pemahamanmu melalui soal-soal Pijar Belajar dengan mengklik banner di bawah ini!


___________________________________________________________


Baca juga: 5 Teori Pembentukan Tata Surya dan Penjelasannya


Nah, itulah penjelasan lengkap seputar lapisan litosfer yang perlu Sobat Pijar ketahui. Ternyata, lapisan ini adalah lapisan terluar yang punya ciri khasnya dan memiliki unsur penyusun batuan yang terdiri dari berbagai jenis proses pembentukan. Cukup menarik ya!


Yuk, pelajari lebih banyak seputar materi Geografi dan mata pelajaran lainnya di Pijar Belajar. Melalui Aplikasi Pijar Belajar, kamu bisa mengasah kemampuan dan menambah wawasan dengan mengerjakan ratusan latihan soal. Nggak cuma itu, video pembahasannya juga ada kok untuk kamu.


Tunggu apa lagi? Yuk, download Pijar Belajar sekarang!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton
logo pijarbelajar

Didukung oleh

logo telkom
logo indihome
Image Maps

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

Image Mail

support@pijarbelajar.id

Image Whatsapp

+62 812-8899-9576 (chat only)

Download Sekarang

playstoreappstore
instagramlinkedIn

© 2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved

Image MapsGedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

Image Mailsupport@pijarbelajar.id

Image Whatsapp+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved