pijarbelajar

Bahasa Indonesia

Konjungsi Antarkalimat - Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Konjungsi Antarkalimat - Pengertian, Jenis, dan Contohnya image

Hai, Sobat Pijar! Apakah kalian suka bercerita atau menulis? Kalau iya, tentunya kamu sudah nggak asing dengan konjungsi, ya. Nah, secara umum, konjungsi terbagi menjadi dua, yaitu konjungsi intrakalimat dan konjungsi antarkalimat. Ada yang tahu apa perbedaan keduanya? 


Konjungsi intrakalimat merupakan konjungsi yang menghubungkan unsur bahasa dalam satu kalimat, seperti kata dengan kata, frasa dengan frasa, dan klausa dengan klausa. Berbeda dengan itu, konjungsi antarkalimat justru menghubungkan unsur bahasa kalimat dengan kalimat atau menghubungkan antarkalimat. 


Hm… seperti apa, ya, contoh konjungsi antarkalimat itu? Yuk, simak pembahasan tentang pengertian, jenis, dan contoh konjungsi antarkalimat di bawa ini! 


Baca juga: Jenis-Jenis Konjungsi dan Contohnya


Pengertian Konjungsi Antarkalimat

Dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, disebutkan bahwa konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Oleh karena itu, sesuai dengan namanya, konjungsi antarkalimat bisa diartikan sebagai konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat. 


Nah, sebagai penghubung antarkalimat, konjungsi antarkalimat ini selalu digunakan di awal kalimat baru. Lalu, penulisan konjungsi antarkalimat juga selalu ditulis dengan huruf kapital dan diikuti dengan tanda koma di akhir konjungsi. 


Jenis dan Contoh Konjungsi Antarkalimat

Sekarang kita masuk ke penjelasan berikutnya, nih, tentang jenis dan contoh konjungsi antarkalimat. Dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, konjungsi antarkalimat dibagi ke dalam 11 jenis. Wah, banyak sekali, ya. Apa saja kira-kira? Yuk, kenalan dengan 11 jenis konjungsi antarkalimat dan contohnya berikut ini. 


1. Konjungsi Antarkalimat Pertentangan dalam Gagasan

Jenis konjungsi antarkalimat yang pertama adalah konjungsi antarkalimat yang menyatakan pertentangan dalam gagasan. Contoh kata konjungsi antarkalimat pertentangan dalam gagasan ini adalah biarpun demikian, biarpun begitu, sekalipun demikian, sekalipun begitu, walaupun demikian, walaupun begitu, meskipun demikian, meskipun begitu, sungguhpun demikian, sungguhpun begitu.


Berikut contoh kalimat konjungsi antarkalimat pertentangan dalam gagasan. 

  1. Untuk menyusuri lorong kelas saja nafasnya sudah tersenggal-senggal. Walaupun begitu, ia ingin tetap menunaikan kewajibannya mengajar.
  2. Dia mendapat tawaran pekerjaan di luar negeri. Biarpun begitu, dia memutuskan untuk tetap tinggal di negaranya dan membantu membangun komunitas lokal.
  3. Dia tahu bahwa perjalanan menuju impian besarnya akan sulit. Sungguhpun begitu, dia tetap bersemangat dan tidak pernah menyerah.
  4. Dia merasa sangat lelah setelah bekerja keras sepanjang malam. Meskipun demikian, dia tetap menyelesaikan proyeknya tepat waktu.


2. Konjungsi Antarkalimat Kelanjutan Peristiwa

Kemudian, konjungsi antarkalimat juga bisa digunakan untuk menunjukkan kelanjutan sebuah peristiwa. Contoh kata konjungsi antarkalimat kelanjutan peristiwa adalah kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, berikutnya


Supaya semakin tergambar, berikut contoh kalimat dengan konjungsi antarkalimat kelanjutan peristiwa. 

  1. Masukkan tepung ke dalam wadah. Kemudian, aduk adonan hingga merata.
  2. Hari sabtu Laura berencana berenang. Setelah itu, ia akan pergi ke rumah Nana untuk membuat rangkaian bunga. 
  3. Pertama-tama mereka akan berkumpul di rumah Hani. Sesudah itu, barulah mereka bersama-sama berangkat dengan memesan ojek online.
  4. Kita sudah belajar materi konjungsi. Selanjutnya, kita akan masuk pada pembahasan tentang struktur kata.  


3. Konjungsi Antarkalimat Menyatakan Adanya Peristiwa Lain

Nah, selanjutnya terdapat konjungsi antarkalimat untuk menghubungkan dan menyatakan adanya peristiwa atau hal lain. Contoh konjungsi antarkalimat menyatakan adanya peristiwa lain adalah tambahan pula, lagi pula, selain itu


Kamu bisa melihat penggunaan konjungsi ini dalam contoh konjungsi antarkalimat berikut ini. 

  1. Ayah dan Budi bermain sepeda bersama. Selain itu, mereka juga mencoba bermain layangan. 
  2. Angel memang anak yang berbakat. Lagi pula, ia juga rajin dan disiplin saat belajar. 
  3. Menari menjadi peristiwa yang sangat aku sukai. Tambahan pula, aku juga suka bermain alat musik drum. 
  4. Minggu ini kami berencana liburan ke Puncak. Selain itu, ayah juga mengusulkan untuk pergi ke Bandung setelahnya. 


4. Konjungsi Antarkalimat Menyatakan Kebalikan dari yang Dinyatakan Sebelumnya

Jenis konjungsi antarkalimat selanjutnya adalah konjungsi antarkalimat untuk menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya. Nah, beberapa kata atau frasa yang menjadi konjungsi antarkalimat untuk menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya adalah sebaliknya


Contoh kalimat menggunakan konjungsi antarkalimat menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya adalah sebagai berikut. 

  1. Dia mengira dia akan merasa kesepian di kota baru. Sebaliknya, dia menemukan banyak teman baru dan merasa sangat bahagia.
  2. Saya pikir dia akan menolak tawaran pekerjaan itu. Sebaliknya, dia menerimanya dengan senang hati.
  3. Mereka berencana untuk menghabiskan liburan di pantai. Sebaliknya, mereka memutuskan untuk pergi ke pegunungan untuk mencari udara yang sejuk dan segar.
  4. Saya mengharapkan cuaca akan cerah hari ini. Sebaliknya, hujan turun dengan deras sepanjang hari.
  5. Dia mengira pelajaran itu akan sulit dimengerti. Sebaliknya, dia menemukan topik tersebut sangat menarik dan mudah dipahami.


5. Konjungsi Antarkalimat Menyatakan Keadaan Sebenarnya

Kemudian, terdapat konjungsi antarkalimat menyatakan keadaan sebenarnya. Beberapa contoh kata konjungsi antarkalimat untuk menyatakan keadaan sebenarnya meliputi sesungguhnya dan bahwasanya


Contoh kalimat konjungsi antarkalimat menyatakan keadaan sebenarnya adalah: 

  1. Banyak orang berpikir bahwa uang bisa membeli kebahagiaan. Sesungguhnya, kebahagiaan sejati datang dari dalam hati dan pikiran yang bahagia.
  2. Saya membaca di surat kabar. Bahwasanya, pameran seni lukis lokal akan diadakan di pusat seni kota mulai besok.
  3. Berbuat baik membuat hati menjadi senang. Sesungguhnya, kebaikan yang kita lakukan kepada orang lain akan selalu mendatangkan kebahagiaan, meskipun terkadang tidak langsung terlihat.


6. Konjungsi Antarkalimat Penguatan Pernyataan Sebelumnya

Lalu, ada juga konjungsi antarkalimat yang berfungsi sebagai penguatan pernyataan sebelumnya. Konjungsi antarkalimat penguatan pernyataan sebelumnya banyak kamu temukan dalam keseharian, lho. Beberapa contoh kata yang menjadi konjungsi antarkalimat penguatan pernyataan sebelumnya adalah malah(an) dan bahkan


Pengaplikasian konjungsi antarkalimat penguatan pernyataan sebelumnya bisa kamu lihat dalam contoh kalimat berikut ini. 

  1. Mereka sangat mendukung ide tersebut, bahkan menyumbangkan dana untuk membantu melaksanakan proyek tersebut.
  2. Saya berpikir dia hanya pandai dalam ilmu alam, bahkan dalam bidang seni, dia juga memiliki bakat yang luar biasa.
  3. Dia tidak hanya memiliki koleksi buku yang besar, bahkan dia juga memiliki koleksi barang antik yang sangat berharga.
  4. Kami memberitahu dia tentang bahaya itu, malah modul aturan keselamatan pun sudah kami berikan. 


7. Konjungsi Antarkalimat Menyatakan Pertentangan dengan Keadaan Sebelumnya

Nah, konjungsi antarkalimat juga bisa digunakan untuk menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya. Contoh konjungsi antarkalimat untuk menyatakan pertentangan keadaan sebelumnya adalah namun dan akan tetapi. Adapun, contoh kalimatnya adalah sebagai berikut. 

  1. Suasana sekelilingnya begitu bising. Namun, Nina merasa begitu sepi.
  2. Aku menyayangimu. Akan tetapi, aku harus pergi meninggalkan kota ini. 
  3. Kepalanya rasanya akan meledak. Akan tetapi, suara music perlahan menenangkannya. 
  4. Mobil itu melaju dengan kencang. Namun, tak seorang pun berusaha menegurnya. 


8. Konjungsi Antarkalimat Menyatakan Keeksklusifan dan Keinklusifan

Jenis konjungsi antarkalimat selanjutnya adalah konjungsi antarkalimat untuk menyatakan keeksklusifan dan keinklusifan. Singkatnya, konjungsi antarkalimat ini bisa digunakan untuk menyatakan suatu hal yang tidak termasuk atau terpisah dari hal utama yang disampaikan. Contoh konjungsi antarkalimat eksklusif adalah kecuali itu dan di samping itu


Contoh kalimat dengan konjungsi antarkalimat yang menyatakan keeksklusifan adalah sebagai berikut. 

  1. Semua undangan pesta datang tepat waktu. Kecuali itu, Aisha datang terlambat karena terjebak macet di jalan.
  2. Semua siswa mendapatkan nilai bagus dalam ujian. Kecuali itu, Adi mendapatkan nilai yang kurang memuaskan karena tidak mempersiapkan diri dengan baik.
  3. Dia sangat pandai dalam pelajaran matematika. Di samping itu, dia juga memiliki bakat dalam seni lukis.
  4. Rencana liburan kami adalah mengunjungi museum dan taman hiburan. Di samping itu, kami juga berencana untuk menghabiskan waktu di pantai.
  5. Dia adalah seorang penulis terkenal. Di samping itu, dia juga aktif dalam kegiatan amal dan membantu anak-anak miskin.


9. Konjungsi Antarkalimat Menyatakan Konsekuensi

Selanjutnya, terdapat konjungsi antarkalimat untuk menyatakan konsekuensi. Nah, contoh kata konjungsi antarkalimat ini adalah dengan demikian. Contoh konjungsi antarkalimat menyatakan konsekuensi adalah sebagai berikut. 

  1. Dia sangat tekun dalam belajar. Dengan demikian, hasil ujian akhirnya sangat memuaskan.
  2. Cuaca di luar sangat buruk. Dengan demikian, acara piknik yang direncanakan harus dibatalkan.
  3. Saya mengungkapkan pendapat saya dengan jelas. Dengan demikian, pihak lain dapat memahami sudut pandang saya.
  4. Dia sangat berbakat dalam musik. Dengan demikian, bahwa dia sering tampil di konser-konser besar.
  5. Saya memberikan instruksi dengan tegas. Dengan demikian, agar tidak ada kebingungan dalam melaksanakan tugas tersebut.


10. Konjungsi Antarkalimat Menyatakan Akibat

Kemudian, terdapat konjungsi antarkalimat untuk menyatakan akibat. Beberapa contoh kata yang termasuk sebagai konjungsi antarkalimat menyatakan akibat adalah oleh karena itu dan oleh sebab itu. Supaya kamu semakin terbayang, coba lihat contoh kalimat konjungsi antarkalimat menyatakan akibat adalah sebagai berikut. 

  1. Sarah dan Laura terlibat cekcok. Oleh karena itu, beberapa orang langsung berkerumun mencoba memisahkan. 
  2. Belum lama ini aku terkena tilang. Oleh karena itu, aku terpaksa berangkat menggunakan transportasi umum. 
  3. Tiba-tiba turun hujan dengan deras. Oleh sebab itu, banyak orang buru-buru mencari tempat berteduh. 
  4. Aku sangat ingin bertemu dengannya. Oleh karena itu, aku langsung memesan tiket dan packing


11. Konjungsi Antarkalimat Menyatakan Kejadian yang Mendahului Pernyataan Sebelumnya

Jenis konjungsi antarkalimat yang terakhir adalah konjungsi antarkalimat menyatakan kejadian yang mendahului pernyataan sebelumnya. Contoh kata yang termasuk dalam konjungsi antarkalimat ini adalah sebelum itu. Berikut contoh konjungsi antarkalimat menyatakan kejadian yang mendahului pernyataan sebelumnya. 

  1. Aku sudah tak sabar menyantap makanan Ibu. Sebelum itu, aku sudah buru-buru mencuci tangan dan mengambil piring.
  2. Dika sudah gelisah mengejar kereta. Sebelum itu, ia sudah memesan tiket secara online
  3. Ayah sudah siap berangkat. Sebelum itu, ayah sudah memanaskan mobil. 
  4. Acara makan malam sudah sepenuhnya siap. Sebelum itu, aku sudah memastikan dapur dan ruang tamu bersih. 


__________________________________________________________


Baca juga: Konjungsi Koordinatif - Ini Dia Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya


Nah, itu dia materi tentang konjungsi antarkalimat yang bisa kamu simak. Semoga penjelasan di atas bisa membuat kamu semakin paham dengan materi konjungsi, ya. Selain konjungsi antarkalimat, kamu juga bisa menyimak banyak materi Bahasa Indonesia lainnya di Aplikasi Pijar Belajar, lho


Aplikasi Pijar Belajar menyediakan berbagai konten pembelajaran untuk siswa SD, SMP, dan SMA. Mulai dari latihan soal, pembahasan, rangkuman, hingga video materi ada semua, deh, di Pijar Belajar. 


Tunggu apa lagi? Yuk, download Pijar Belajar atau klik banner di bawah ini untuk mulai belajar seru sekarang!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved