pijarbelajar

Ekonomi

Jurnal Umum Perusahaan Dagang - Cara Membuat dan Contohnya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Jurnal Umum Perusahaan Dagang - Cara Membuat dan Contohnya image

Perhatikan sekelilingmu? Pernahkah kamu melihat agen besar yang setiap hari menyuplai berbagai barang ke supermarket, minimarket hingga toko di dekat tempat tinggalmu? Agen tersebut disebut dengan perusahaan dagang. Nah, dalam perusahaan dagang tersebut, setiap transaksinya akan tercatat dalam jurnal umum perusahaan dagang.


Bukti transaksi tersebut kemudian akan digunakan sebagai dasar pencatatan akuntansi oleh perusahaan. Akuntan akan mengumpulkan data transaksi tersebut di dalam jurnal umum perusahaan dagang yang akan dipindah ke buku besar. 


Wah, seperti apa, ya, jurnal umum perusahaan dagang itu? Baca artikel ini sampai selesai ya.


Baca juga: Instrumen Kebijakan Moneter, Tujuan, dan Perbedaannya dengan Kebijakan Fiskal


Pengertian Jurnal Umum

Jurnal umum perusahaan dagang bisa diartikan sebagai buku harian tempat seluruh transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan akan dicatat secara sistematis dan kronologis. Proses pencatatan didasarkan kepada bukti-bukti transaksi yang sudah dikumpulkan sebelumnya. 


Saat pencatatan di jurnal umum, kamu harus harus menyebutkan akun yang akan dikreditkan maupun didebitkan. Proses pencatatan di jurnal umum ini disebut sebagai menjurnal atau journalizing


Tujuan dibuatnya jurnal umum perusahaan dagang adalah untuk melihat bagaimana kondisi keuangan perusahaan di dalam satu periode akuntansi. Kamu bisa menjaga keseimbangan dari jumlah kredit dan debit melalui jurnal umum. 


Dalam siklus akuntansi, jurnal umum berposisi sebagai jembatan yang menghubungkan pengelolaan catatan transaksi dari buku harian ke akun buku besar. 


Selain jurnal umum, dalam perusahaan dagang juga dikenal jurnal khusus yang berfungsi untuk mengumpulkan catatan transaksi keuangan secara lebih rinci dan jelas. Hal ini dilakukan karena transaksi yang terjadi di perusahaan dagang lebih beragam dan kompleks dibanding perusahaan jasa. 


Jenis transaksi yang dicatat di dalam jurnal umum perusahaan dagang tidak hanya berkaitan dengan kegiatan perdagangan saja, tetapi juga melibatkan transaksi keuangan lainnya. Berikut adalah jenis transaksi yang dicatat di dalam jurnal umum: 

  • Transaksi perdagangan berupa pembelian dan penjualan barang
  • Adanya pengembalian barang yang dijual atau dibeli
  • Diskon potongan harga penjualan dan pembelian
  • Kas uang keluar masuk


Fungsi Jurnal Umum

Fungsi jurnal umum perusahaan dagang sebagai media pencatatan transaksi keuangan yang menghubungkan buku harian dengan akun buku besar. Dengan adanya jurnal umum maka pemilik usaha bisa mengontrol keseimbangan antara jumlah kredit dan jumlah debit. Berikut fungsi jurnal umum:


1. Fungsi Historis

Fungsi pertama dari jurnal umum perusahaan dagang adalah untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi di perusahaan dagang secara kronologis mengikuti urutan tanggal dilakukannya transaksi.


2. Fungsi Analisis

Fungsi kedua dari jurnal umum adalah sebagai media untuk melakukan analisa setiap transaksi yang dilakukan. Nantinya transaksi akan dibedakan berdasarkan kategori kredit dan debit. 


3. Fungsi Mencatat

Salah satu fungsi utama dari jurnal umum perusahaan dagang adalah sebagai tempat untuk mencatat seluruh transaksi keuangan yang dilakukan di dalam perusahaan, baik transaksi eksternal dan transaksi yang bersifat internal. 


4. Fungsi Informasi

Dengan adanya jurnal umum, maka pemilik perusahaan dan pihak yang berkepentingan bisa mengetahui berbagai peristiwa ekonomi yang terjadi di dalam perusahaan. 


5. Fungsi Instruksi

Jurnal umum juga memiliki fungsi instruksi, yakni memerintah bagian keuangan untuk melanjutkan siklus pencatatan akuntansi selanjutnya berupa posting ke akun buku besar.


Bentuk Jurnal Umum

Agar kamu mendapat gambaran bagaimana bentuk jurnal umum perusahaan dagang, di bawah ini adalah format dari bentuk jurnal umum yang biasa digunakan.



Keterangan kolom jurnal umum:

a) Keterangan tahun serta bulan dilakukan transaksi

b) Keterangan tanggal transaksi

c) Berupa nomor bukti transaksi. Namun jika tidak ada nomor maka bisa dikosongkan

d) Diisi dengan nama akun. Apabila akun di kredit maka ditulis menjorok ke kanan sementara jika akun di debit maka ditulis merapat ke bagian kiri

e) Kolom ref diisi nomor akun ketika akan dilakukan posting atau pemindahbukuan ke buku besar

f) Jumlah yang di debit

g) Jumlah yang di kredit


Ketika kamu menjurnal suatu akun, maka pengurangan maupun penambahan akan dimasukkan ke bagian di kredit maupun di debit bergantung kepada jenis akunnya.


Jenis-Jenis Jurnal Umum Perusahaan Dagang

Jurnal transaksi perusahaan dagang dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan metode pencatatannya, yakni metode periodik dan metode perpetual. Berikut adalah penjelasan jenis jurnal umum:


1. Jurnal Umum Metode Fisik

Metode fisik atau disebut juga sebagai metode periodik merupakan metode pencatatan stok perusahaan dagang didasarkan kepada jumlah fisik dari barang setiap akhir periode. Sehingga pencatatan metode fisik hanya dilakukan sebanyak satu kali di akhir waktu periode saja. 


Jika perusahaan menggunakan jurnal umum metode periodik maka pencatatan stok barang setiap terjadi penjualan dan pembelian akan dilakukan di dalam akun penjualan dan pembelian bukan di akun persediaan.


2. Jurnal Umum Metode Perpetual

Jurnal umum perusahaan dagang metode perpetual merupakan metode pencatatan persediaan barang dagangan yang dilakukan setiap kali terjadi transaksi jual beli. Setiap kali terjadi jual beli barang dagang, maka akun persediaan barang dagang akan dicatat di jurnal umum. 


Metode pencatatan di jurnal umum perpetual bisa menghasilkan output lebih akurat jika dibandingkan pencatatan memakai metode periodik. Hal ini karena pencatatan akun persediaan akan langsung dilakukan secara terus-menerus setiap kali terjadi transaksi di perusahaan.



Cara Membuat Jurnal Umum

Cara membuat jurnal umum perusahaan dagang sebenarnya tidak begitu sulit selama kamu sudah mengetahui format bentuk jurnal umum seperti yang ada di bagian awal artikel. Jangan lupa untuk mengumpulkan bukti-bukti transaksi yang dilakukan. Berikut langkah membuat jurnal umum:


1. Analisa Transaksi di Perusahaan

Sebelum melakukan proses menjurnal atau journalizing, maka tahap pertama yang harus akuntan kerjakan adalah analisa transaksi. Tujuan analisa transaksi adalah untuk mengetahui pengaruh dari setiap transaksi terhadap keuangan perusahaan apakah mengurangi atau menambah. 


Analisa transaksi juga berguna untuk mengetahui akun apa yang terpengaruh oleh setiap transaksi. Lakukan analisa dari setiap transaksi yang telah terekam di dalam bukti transaksi. 


2. Bukti Transaksi Disusun Sesuai Tanggal Kronologis

Bukti dari kegiatan transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan harus disusun secara kronologis yakni mengikuti tanggal transaksi. Penyusunan secara kronologis wajib dilakukan mengingat jurnal ini memang mencatat kegiatan transaksi sesuai tanggal dilakukannya transaksi. 


Poin-poin yang akan dicatat dari bukti transaksi meliputi tanggal transaksi, nomor bukti, keterangan aktivitas transaksi dan nominal. 


3. Memulai Pencatatan

Setelah setiap bukti transaksi terkumpul, tahap selanjutnya cukup melakukan pencatatan di dalam buku atau lembar jurnal umum perusahaan dagang yang telah disiapkan. 


Ingat, kamu harus mengikuti format jurnal umum yang telah dicontohkan di atas. Bisa jadi perusahaan meminta adanya kolom tambahan sesuai kebutuhan.


Contoh Jurnal Umum

Untuk membantu kamu semakin memahami penggunaan jurnal umum pada perusahaan dagang, berikut ini dilampirkan contoh soal akuntansi perusahaan dagang jurnal umum sampai laporan keuangan dari sebuah usaha konveksi seragam dengan nama Indah Konveksi. 


Transaksi keuangan yang dicatat terjadi selama bulan Agustus 2022 berikut:

  1. Bu Ani menyetorkan uang tunai sebesar Rp10.000.000,00 untuk konveksi peralatan Rp5.000.000,00 bahan kain Rp15.000.000,00 sebagai modal usaha
  2. Memperoleh pendapatan dari jual seragam oleh pelanggan sekolah Rp20.000.000,00
  3. Membayar sewa mobil angkutan untuk membawa seragam selama satu bulan Rp2.200.000,00
  4. Membeli peralatan jahit Rp800.000,00 dengan dibayar tunai
  5. Membayar beban listrik dan air sebesar Rp500.000,00
  6. Membayar gaji karyawan sebesar Rp4.000.000,00


Berikut contoh jurnal umum perusahaan dagang yang dibuat berdasarkan bukti transaksi keuangan di atas:


____________________________________________________________________


Baca juga: Prinsip Dasar Akuntansi, Konsep, dan Siklus Akuntansi


Jurnal umum perusahaan dagang merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan akibat transaksi perdagangan. Jurnal ini sangat penting karena menjadi penjembatan antara bukti transaksi dengan akun buku besar.


Kamu bisa belajar lebih banyak tentang jurnal perusahaan dagang dan siklus akuntansi lainnya bareng Pijar Belajar, lho. Aplikasi Pijar Belajar memiliki ribuan latihan soal lengkap dengan pembahasannya yang bisa digunakan untuk mengasah kemampuanmu. Bukan cuma itu, kamu juga bisa menyimak video materi dan rangkuman materinya juga, lho.


Keren banget, kan?


Yuk, download Pijar Belajar sekarang!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved