pijarbelajar

Ekonomi

Konsep Dasar Akuntansi dan Siklus Akuntansi, Sudah Tahu, Belum?

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Konsep Dasar Akuntansi dan Siklus Akuntansi, Sudah Tahu, Belum? image

Akuntansi merupakan proses mengumpulkan, mencatat, menganalisis, dan melaporkan informasi keuangan sebuah perusahaan, organisasi, maupun individu. Tapi kamu tahu nggak, sih, ternyata proses akuntansi ini nggak dilakukan secara sembarangan, lho. Terdapat konsep dasar akuntansi dan siklusnya yang perlu untuk diaplikasikan. Hm.. ada yang tahu apa itu konsep dasar akuntansi dan siklusnya? 


Singkatnya, konsep dasar akuntansi ini merupakan landasan dalam proses akuntansi, ya. Kemudian, siklus akuntansi bisa diartikan sebagai tahapan atau urutan dalam proses akuntansi itu. Konsep dasar dan siklus akuntansi ini penting diterapkan supaya pencatatan keuangan lebih jelas, terstruktur, dan mudah dipahami. 


Oleh karena itu, Sobat Pijar perlu memahami konsep dasar akuntansi dan siklusnya. Nah, dalam artikel kali ini, kita bakalan sama-sama belajar tentang kedua materi tersebut. Sudah siap? Yuk, mulai simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. 


Baca juga: Pengertian dan Pembagian Ilmu Ekonomi, Cabang, Hingga Manfaatnya


Konsep Dasar Akuntansi

Konsep dasar akuntansi yaitu landasan umum yang telah disepakati dan digunakan untuk menyajikan informasi laporan keuangan kepada pihak berkepentingan. Dengan adanya konsep ini, maka diperoleh kesepahaman yang sama baik oleh akuntan penyaji serta orang lain yang membaca laporan keuangan.


1. Konsep Dasar Kas atau Cash Basis

Konsep akuntansi yang pertama adalah dasar kas yang merupakan transaksi keuangan diakui ketika perusahaan menerima pembayaran kas atau melakukan pembayaran. Transaksi keuangan ini akan dicatat di buku akuntansi untuk dimasukkan ke laporan keuangan sesuai dengan waktu transaksi kas berlangsung.


2. Konsep Kesinambungan

Kesinambungan atau going concern adalah konsep pembuatan laporan keuangan perusahaan yang dilakukan secara periodik atau terus-menerus sepanjang masa. Masing-masing laporan keuangan yang disusun secara periodik tersebut bisa dibandingkan untuk melihat performa keuangan perusahaan. 


Performa keuangan perusahaan yang diperoleh dari laporan keuangan periodik tersebut akan menggambarkan naik dan turunnya pendapatan dan pengeluaran. Performa yang diperoleh dari laporan keuangan membantu pengambil kebijakan menentukan strategi untuk mengembangkan usaha.


3. Konsep Kesatuan Usaha

Konsep selanjutnya adalah konsep kesatuan usaha yang di dalamnya hanya menyajikan informasi keuangan perusahaan itu saja sesuai standar akuntansi. 


Perusahaan ditempatkan sebagai badan yang berdiri sendiri. Informasi keuangan perusahaan yang disajikan harus dipisahkan dari keuangan karyawan, keuangan pemilik serta keuangan direksi.


4. Konsep Dasar Periode Akuntansi 

Di dalam prinsip dasar akuntansi dikenal prinsip periode akuntansi dimana laporan keuangan perusahaan harus dibuat secara berkala. Laporan keuangan perusahaan akan dibuat secara berkala selama beberapa waktu.


Periode pelaporan ini dikenal sebagai periode akuntansi dan perusahaan sudah menetapkan durasi waktunya secara tetap. Umumnya periode akuntansi yang ditetapkan adalah setiap satu tahun sekali, 9 bulan sekali, 6 bulan sekali dan 3 bulan sekali.


5. Mengukur Nilai Uang atau Moneter

Konsep yang berlaku selanjutnya adalah pengukuran nilai uang atau moneter. Aset perusahaan seperti harta, modal termasuk kewajiban hutang harus bisa diukur menggunakan satuan uang tertentu. Termasuk di dalamnya adalah transaksi yang dilakukan di dalam perusahaan.



Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi merupakan penyajian informasi keuangan dengan cara berulang. Informasi keuangan yang disajikan meliputi pencatatan transaksi keuangan dan aset, ikhtisari informasi keuangan, penyusunan laporan keuangan mengikuti periode tertentu. Siklus akuntansi mengikuti standar kompetensi di bawah ini:

  1. Mempersiapkan bukti transaksi 
  2. Analisa bukti transaksi
  3. Mencatat transaksi di jurnal umum
  4. Proses entri jurnal
  5. Proses akun buku besar dan memindahkan data entri jurnal ke dalam buku besar
  6. Mempersiapkan neraca lajur
  7. Mempersiapkan neraca saldo sekaligus mendeteksi adanya neraca saldo yang tidak seimbang
  8. Pembuatan jurnal penyesuaian termasuk mengoreksi kesalahan
  9. Memproses laporan keuangan
  10. Pembuatan jurnal penutup
  11. Penyusunan neraca saldo sesudah penutupan
  12. Penyusunan jurnal pembalik.


Penguasaan akan prinsip akuntansi sangat penting karena menentukan bagaimana laporan keuangan yang dibuat. Prinsip dasar akuntansi berperan sebagai standar dalam penyusunan laporan keuangan sehingga laporan bersifat objektif dan bisa dipahami orang lain.


_____________________________________________________________________


Baca juga: Apa itu Perusahaan Dagang: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Akun-akunnya


Itu dia penjelasan tentang konsep dasar akuntansi dan siklus akuntansi yang Sobat Pijar perlu pahami. Gimana? Ternyata seru sekali ya belajar tentang akuntansi ini. Yuk, pelajari lebih lengkap tentang materi ekonomi lainnya di Pijar Belajar


Melalui aplikasi Pijar Belajar, kamu bisa mempelajari lebih banyak tentang mata pelajaran lainnya, lho. Mulai dari materi SD, SMP, hingga SMA, semuanya lengkap tersedia di Pijar Belajar.


Yuk, download Pijar Belajar dan rasakan keseruan belajarnya!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved