pijarbelajar

Ekonomi

Jenis-Jenis Lembaga Jasa Keuangan di Indonesia dan Manfaatnya

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Jenis-Jenis Lembaga Jasa Keuangan di Indonesia dan Manfaatnya  image

Dalam kehidupan sehari-hari, berapa kali kamu menggunakan uang untuk transaksi? Dari mulai berangkat sekolah, jajan saat istirahat, hingga membeli hadiah, kamu pasti tidak lepas dari transaksi keuangan. Agar seluruh transaksi ini berjalan dengan baik, keberadaan lembaga jasa keuangan sangat diperlukan. 


Sobat Pijar pasti sudah nggak asing lagi dengan bank. Yup, bank merupakan salah satu bentuk lembaga jasa keuangan. Tapi, ternyata bank bukanlah satu-satunya lembaga keuangan yang ada di Indonesia, lho. Seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat, bentuk dan jenis lembaga keuangan juga semakin beragam. 


Nah, melalui tulisan ini, kamu bisa mengenal jenis jenis lembaga keuangan, manfaatnya, dan berbagai informasi lainnya. 


Baca juga: Pengertian Kelangkaan Ekonomi beserta Penyebab, Cara Mengatasi, dan Contohnya 


Apa Itu Lembaga Jasa Keuangan? 

Sebelum membahas lembaga keuangan lebih jauh, kamu harus tahu dulu pengertian lembaga jasa keuangan. Secara sederhana, lembaga keuangan adalah suatu badan usaha atau institusi yang mengurus keuangan.  


Lembaga ini bekerja dengan cara menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya. Dari kegiatan tersebut, lembaga keuangan bisa mendapatkan keuntungan berupa bunga atau persentase. 


Akan tetapi, tidak semua lembaga jasa keuangan bergerak untuk mencari keuntungan. Beberapa lembaga keuangan juga ada yang bertujuan untuk menghimpun dana saja atau menyalurkan dana saja. Meskipun memang sebagian besar lembaga keuangan menjalankan dua kegiatan tersebut sekaligus. 

 

Jenis-Jenis Lembaga Jasa Keuangan 

Nah, agar lebih mudah dikategorikan, lembaga jasa keuangan di Indonesia dibagi menjadi dua jenis besar, yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank.  


1. Lembaga Keuangan Bank 

Setiap bank yang ada di Indonesia termasuk dalam jenis lembaga jasa keuangan bank. Secara wewenang, lembaga jasa keuangan bank dapat menghimpun atau menerima simpanan uang dari masyarakat. Selain itu, bank juga diizinkan untuk memberikan pinjaman uang dan menerbitkan promes atau banknote


Dalam menjalankan usahanya, bank mengacu kepada 4 prinsip kegiatan usaha bank, yaitu asas demokrasi ekonomi, asas kepercayaan, asas kerahasiaan, dan asas kehati-hatian. 


Jenis-jenis bank juga terbagi menjadi tiga, yaitu bank sentral, bank umum, dan bank perkreditan rakyat. Bank sentral memiliki peran untuk menjaga kestabilan ekonomi masyarakat. Di Indonesia, tugas ini dilaksanakan oleh Bank Indonesia. 


Sedangkan, bank umum merupakan bank yang dapat memberikan layanan jasa keuangan atau pun transaksi umum. Bank yang kamu atau orang tuamu gunakan termasuk dalam jenis bank umum ini. Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat dapat menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka. 


2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 

Lembaga keuangan lain selain bank termasuk dalam lembaga keuangan non bank. Ada banyak jenis dan contoh lembaga keuangan bukan bank. Beberapa di antaranya seperti perusahaan leasing, asuransi, dana pensiun, bursa efek, pegadaian, reksa dana, dan lain-lain. 


Keberadaan lembaga jasa keuangan bukan bank membantu masyarakat mendapatkan jasa keuangan lain dalam berbagai bentuk. Lembaga keuangan ini juga diizinkan untuk menarik dana dari masyarakat secara tidak langsung atau secara depository. Akan tetapi, lembaga jasa keuangan bukan bank tidak memiliki wewenang untuk menghimpun dan menyalurkan dana dalam bentuk tabungan. 


Jenis-Jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank 


Sebenarnya, ada banyak jenis lembaga jasa keuangan bukan bank yang bisa kamu temukan di Indonesia. Tapi secara umum, ada 5 lembaga utama yang paling sering ditemukan, yaitu: 


1. Pegadaian 

Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki kantor pegadaian. Sesuai dengan namanya, Pegadaian memberikan jasa peminjaman uang kepada masyarakat. Untuk mendapatkan pinjaman, kamu harus memberikan barang atau surat berharga sebagai jaminan. 


Barang atau surat berharga yang kamu berikan nantinya bisa kamu tebus kembali dengan membayar pinjaman. Tentu saja ada bunga tambahan yang harus kamu bayarkan juga sebagai tambahan biaya. Pihak pegadaian mendapatkan keuntungan dari bunga pinjaman tersebut. 


2. Koperasi Simpan Pinjam 

Sobat Pijar pasti sering menjumpai koperasi di sekolah. Tapi, koperasi di sekolah berbeda dengan koperasi simpan pinjam, ya. Koperasi simpan pinjam memiliki wewenang untuk menerima simpanan dan memberikan pinjaman. Namun, sistem usaha koperasi dilakukan dengan menerapkan asas kekeluargaan. 


Untuk menjalankan usaha, koperasi simpan pinjam memiliki beberapa sumber modal, yaitu dari simpanan pokok anggota, simpanan wajib, dan juga simpanan sukarela. Selain itu, koperasi simpan pinjam juga bisa mendapatkan modal melalui pinjaman ke koperasi atau badan usaha lainnya. 


3. Lembaga Asuransi 

Ada banyak jenis asuransi yang bisa ditawarkan oleh suatu lembaga asuransi. Beberapa di antaranya seperti asuransi kendaraan, pendidikan, kesehatan, hingga asuransi jiwa. Keberadaan lembaga jasa keuangan ini menjadi jaminan akan masa depan. Sehingga, jika kamu mengalami kerugian, kamu bisa mendapatkan ganti rugi finansial sesuai dengan nominal yang disepakati. 


4. Leasing atau Lembaga Pembiayaan 

Beberapa barang seperti kendaraan bermotor atau rumah mungkin cukup sulit untuk dibeli secara tunai. Karena itu, kamu memerlukan bantuan pihak ketiga, yaitu lembaga jasa keuangan leasing atau lembaga pembiayaan.  


Dengan bantuan leasing, kamu bisa membeli kendaraan atau rumah secara kredit. Akan tetapi, jika suatu hari kamu tidak mampu lagi membayar cicilan, pihak leasing berhak mengambil kembali barang tersebut. 


Selain untuk membeli barang pribadi, jasa leasing juga dapat digunakan untuk menyediakan barang modal. Penyediaan ini dapat dilakukan secara sewa guna usaha dengan hak opsi atau pun sewa guna usaha tanpa hak opsi. 


5. Pasar Modal 

Istilah saham atau investasi belakangan menjadi cukup umum. Kalau kamu berminat untuk menjadi investor atau menanam saham di sebuah perusahaan, kamu bisa melakukannya di pasar modal. Secara sederhana, pasar modal adalah sarana atau tempat yang mempertemukan investor dengan perusahaan atau institusi yang memerlukan dana. 


Ada banyak bentuk perdagangan yang bisa kamu temukan di pasar modal. Contohnya adalah perdagangan saham, obligasi, reksadana, waran, dan produk derivatif lainnya. 

 

Manfaat Lembaga Keuangan 


Adanya lembaga jasa keuangan tentu saja memiliki manfaat untuk masyarakat. Setidaknya ada 7 manfaat yang bisa kamu dan masyarakat dapatkan melalui keberadaan lembaga keuangan. Yuk, simak sama-sama. 


1. Penghimpunan Dana 

Manfaat ini merupakan salah satu fungsi bank sebagai lembaga keuangan. Masyarakat dapat menyimpan dana dalam berbagai bentuk, mulai dari uang, dokumen berharga seperti saham, obligasi, atau pun instrumen lainnya. Dengan menyimpan dana di bank, aset dan harta yang dimiliki bisa lebih aman dan minim resiko. 


2. Penyaluran Dana 

Selain menghimpun dana, lembaga jasa keuangan juga dapat menyalurkan dana ke masyarakat yang mengajukan. Dengan adanya manfaat ini, pembangunan dan roda ekonomi dapat bergerak dengan baik dan stabil. 


3. Pemberian Pinjaman 

Manfaat ini sangat umum ditemukan di lembaga keuangan non bank, misalnya koperasi, pegadaian, atau lembaga lainnya. Masyarakat dapat mengajukan pinjaman dan memberikan jaminan. Umumnya, barang yang menjadi jaminan adalah barang berharga seperti elektronik, sertifikat rumah, BPKB, dan lain-lain. 


4. Manfaat Likuiditas 

Sebuah lembaga jasa keuangan harus dapat memberikan uang tunai kepada masyarakat pada waktu yang tepat. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan uang atau mengalami krisis uang tunai. 


5. Pengalihan Aset 

Lembaga jasa keuangan juga dapat berperan sebagai wadah pengalihan aset. Manfaat ini dilakukan dengan cara memberikan pinjaman dengan jangka waktu kepada pihak yang membutuhkan. Dana pinjaman ini didapatkan dari simpanan masyarakat yang menabung di bank. 


6. Realokasi Pendapatan 

Lembaga keuangan juga dapat menjadi wadah untuk realokasi pendapatan. Yaitu dengan menyimpan pendapatan di lembaga keuangan. Sehingga, pendapatan tersebut bisa digunakan di masa depan dengan lebih mudah. 


7. Kemudahan Transaksi  

Keberadaan lembaga jasa keuangan membantu masyarakat melakukan transaksi keuangan dengan lebih mudah, hemat waktu, dan hemat tenaga. 

 

Tugas dan Fungsi OJK 

Agar kegiatan lembaga jasa keuangan berjalan dengan baik, kegiatan tersebut harus terawasi. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan bisa lebih terjaga. Untuk melakukan pengawasan ini, maka dibentuklah OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. 


Fungsi OJK 

Fungsi Otoritas Jasa Keuangan adalah menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan. Jadi, setiap lembaga keuangan yang beroperasi di Indonesia harus terdaftar dan diawasi oleh OJK.  


Tugas OJK 

Sebagai pengawas lembaga keuangan, OJK bertugas melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan yang ada di Indonesia. Baik lembaga di sektor Perbankan, Pasar Modal, atau IKNB. 


Biasanya, lembaga jasa keuangan yang berada dalam pengawasan OJK akan menyatakan diri kalau mereka berada dalam pengawasan OJK. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih percaya dan mau menitipkan dananya di lembaga tersebut. 


Sebagai masyarakat, kamu juga perlu mengkonfirmasi lembaga jasa keuangan yang akan kamu gunakan jasanya. Misalnya, sebelum memutuskan untuk menabung dana pensiun, pastikan kalau lembaga yang kamu gunakan sudah terawasi oleh OJK. Dengan begitu, risiko penipuan atau dana hilang bisa diminimalisir. 


Baca juga: Pendapatan Nasional : Konsep dan Metode Perhitungannya


______________________________________________________


Nah, itulah beberapa hal mengenai lembaga jasa keuangan yang perlu kamu tahu. Mulai dari pengertian, jenis-jenis lembaga keuangan, hingga peran OJK sebagai pengawas lembaga keuangan. Semoga penjelasan di atas bisa membantumu, ya! 


Tertarik untuk belajar lebih banyak seputar keuangan dan perekonomian? Coba akses Pijar Belajar, yuk! Pijar Belajar merupakan aplikasi pembelajaran yang menyediakan banyak sekali materi pelajaran ekonomi dan mata pelajaran lainnya. 


Semua itu bisa kamu akses kapan saja dan dimana saja mulai dari 10 ribuan saja, lho. Tunggu apa lagi? Download Pijar Belajar sekarang! 


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved