pijarbelajar

Ekonomi

Pendapatan Nasional : Konsep dan Metode Perhitungannya

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Pendapatan Nasional : Konsep dan Metode Perhitungannya image

Pendapatan nasional adalah penjumlahan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara selama kurun waktu tertentu. Tentunya, menghitung pendapatan nasional ini bukanlah hal yang sepele, terlebih produk dan jasa itu kan ada bermacam-macam. Bahkan, setiap detik dan menit pun transaksi selalu terjadi, mulai dari jajan boba, beli beras, beli baju, dan sebagainya. 

 

Nah, transaksi tersebut merupakan bentuk kegiatan ekonomi yang berujung pada penambahan pendapatan nasional, lho. Makanya, pemerintah sebagai badan yang bertanggung jawab pada kesejahteraan masyarakat perlu melakukan perhitungan yang baik untuk melihat pertumbuhan ekonomi suatu negara. 

 

Kalau kita sudah mengerti pentingnya menghitung pendapatan nasional, tentu pertanyaan kita beralih ke bagaimana, sih, cara menghitung pendapatan nasional itu? Nah, artikel kali ini akan membahas mengenai metode perhitungan pendapatan nasional. Yuk, simak! 

 

Baca juga: Cara Menghitung Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran

 

Perbedaan Konsep PDB, GNP, GNI

Dalam penyajian data pendapatan nasional, kita sering mendengar istilah PDB (Produk Domestik Bruto) atau dalam bahasa inggrisnya Gross Domestic Product (GDP), Gross National Production (GNP), dan Gross National Income (GNI). Kira-kira apa, ya, perbedaan konsep PDB, GNP, dan GNI ini? Ini dia penjelasannya. 

 

Produk Domestik Bruto (PDB) / Gross Domestic Product (GDP)

PDB merupakan pendekatan metode perhitungan pendapatan nasional yang banyak digunakan dan sering kita dengar, Produk Domestik Bruto (PDB) adalah metode mengukur aktivitas ekonomi menggunakan konsep geografis atau wilayah suatu negara. 

 

Misalnya, ada seorang Warga Negara Asing (WNA) yang bekerja di perusahaan X. Perusahaan X ini merupakan perusahan Indonesia dan berlokasi di Indonesia. Maka, aktivitas ekonomi, seperti pendapatan, WNA ini juga dihitung sebagai GDP. Jadi, GDP menghitung aktivitas ekonomi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang bekerja di Indonesia. 

 

 

Produk Nasional Bruto (PDB) / Gross National Production (GNP)

Produk Nasional Bruto / Gross National Production (GNP) adalah metode perhitungan pendapatan nasional terhadap keseluruhan produksi orang atau perusahaan asli suatu negara, termasuk yang berbasis di luar negeri. GNP tidak termasuk produksi dalam negeri oleh orang asing. Jadi, pengukuran GNP benar-benar ditujukan untuk total semua produksi barang dan jasa oleh pihak yang berasal dari Indonesia dimanapun domisili pihak tersebut.

 

 

Pendapatan Nasional Bruto (PNB) / Gross National Income (GNI)

Pendapatan Nasional Bruto (PNB) / Gross National Income (GNI) adalah metode perhitungan pendapatan nasional terhadap pertumbuhan ekonomi yang didapat dari jumlah semua pendapatan yang diperoleh oleh warga negara, terlepas dari apakah kegiatan ekonomi yang mendasarinya terjadi di dalam negeri atau di luar negeri. 

 

Hubungan antara GNP dan GNI mirip dengan hubungan antara pendekatan produksi (output) dan pendekatan pendapatan yang digunakan untuk menghitung PDB. GNP menggunakan pendekatan metode perhitungan pendapatan nasional berbasis nilai pasar output produksi, sedangkan GNI menggunakan pendekatan pendapatan. 

 

Dengan GNI, pendapatan suatu negara dihitung sebagai pendapatan domestiknya, ditambah pajak bisnis tidak langsung dan depresiasinya (serta pendapatan faktor luar negeri bersihnya). Angka pendapatan faktor asing bersih dihitung dengan mengurangi semua pembayaran yang dilakukan kepada perusahaan asing dan individu dari semua pembayaran yang dilakukan untuk bisnis domestik.

 

Dalam kondisi ekonomi global yang semakin berkembang, GNI seringkali direpresentasikan sebagai metrik yang berpotensi lebih baik untuk kesehatan ekonomi secara keseluruhan daripada PDB. Karena negara-negara tertentu sebagian besar pendapatannya ditarik ke luar negeri oleh perusahaan dan individu asing, sehingga angka PDB mereka jauh lebih tinggi daripada angka yang mewakili GNI mereka.

 

 

3 Macam Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

Nah lantas bagaimana konsep perhitungan dan metode perhitungan pendapatan nasional itu? Kalau berbicara metode perhitungan pendapatan nasional tentu banyak jenis nya dan masing-masing jenis memiliki cara yang berbeda. Kita bakal membahas tiga macam metode perhitungan pendapatan nasional, yaitu metode pendapatan, produksi, dan pengeluaran.

 

Metode Pendapatan

Pada metode perhitungan pendapatan nasional, sederhananya kita cukup menambahkan pendapatan bersih yang diterima semua warga negara dan pemerintah dalam suatu negara pada tahun tertentu. 

 

Adapun, yang termasuk dalam pendapatan bersih adalah semua faktor produksi seperti sewa bersih, upah, bunga, dan keuntungan semuanya dijumlahkan. Akan tetapi, pendapatan yang diterima dalam bentuk pembayaran transfer dihilangkan. Nah, rumus menghitung metode pendapatan adalah sebagai berikut. 

 

 

Keterangan :

  • W adalah singkatan dari Upah dan gaji
  • R adalah singkatan dari pendapatan sewa.
  • P adalah singkatan dari keuntungan usaha.
  • I adalah singkatan dari pendapatan campuran.

 

Nah, yang dimaksudkan dengan pendapatan campuran adalah individu wiraswasta tertentu, seperti dokter, pengacara, dan akuntan yang menggunakan tenaga dan modal mereka sendiri. Penghasilan mereka diklasifikasikan sebagai pendapatan campuran.

 

Metode Produk

Dalam metode ini, semua barang dan jasa yang diproduksi sepanjang tahun di berbagai industri dijumlahkan. Metode ini juga dikenal sebagai metode perhitungan nilai tambah terhadap PDB atau PDB pada faktor biaya sektor asal. 

 

Kalau Sobat Pijar mau menghitung pendapatan nasional menggunakan metode produk, maka kamu perlu menghitung terlebih dahulu secara step-by-step sebagai berikut :

 

  • Langkah Menghitung Pertama

Gross Value Added at market price (GVAmp), Net Value Added at Market Price (NVAmp), and Net Value Added at Factor Cost (NVAfc).

Nilai output GVAmp =

(Jumlah Barang diproduksi x Harga Pasar) + Stok Penutupan – Stok Pembuka

 

Nilai output NVAmp =

GVAmp - Depresiasi Output produksi

 

Nilai output NVAfc =

NVAmp - Nilai Pajak + Subsidi

 

  • Langkah Menghitung Kedua

Setelah nilai NVAfc ditemukan, maka selanjutnya adalah menghitung NVAfc dari masing-masing sektor industri untuk mencari tahu nilai NDPfc atau singkatan dari Net Domestic Production at Factor Cost. NDPfc merupakan hasil dari penjumlahan total NVAfc di semua sektor. 

 

  • Langkah Menghitung Ketiga

Langkah terakhir adalah menjumlahkan NDPfc dengan NFIA (Net Factor Income from Abroad)

 

NFIA = Pendapatan domestik + Pendapatan faktor dari luar negeri - Pendapatan faktor ke luar negeri.

 

Sehingga nilai Pendapatan Nasional diperoleh dengan penjumlahan dari NDPfc + NFIA

 

Metode Pengeluaran

Metode pengeluaran merupakan cara menghitung pendapatan nasional dengan menghitung total penjumlahan akumulasi pengeluaran oleh masyarakat, pemerintah dan investasi dalam satu tahun anggaran. 

 

Hal tersebut mencakup pengeluaran konsumsi pribadi, investasi domestik bersih, pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa, dan investasi asing bersih. Konsep ini didukung oleh asumsi bahwa pendapatan nasional sama dengan pengeluaran nasional.

 

 

Keterangan: 

C = Pengeluaran rumah tangga

G = Pengeluaran Pemerintah

I = Investasi

X = Ekspor

M = Impor


 

Kekurangan dan Kelebihan Perhitungan Pendapatan Nasional

Setelah mengenal beberapa metode perhitungan pendapatan nasional diatas, Sobat Pijar perlu mengetahui bahwa ketiga metode perhitungan nasional tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.. Apa sajakah itu? Yuk kita baca uraian dibawah sebagai berikut:


Kelebihan Perhitungan Pendapatan Nasional

Perhitungan PDB adalah metrik yang sederhana digunakan dan telah menjadi standar acuan perkembangan ekonomi secara internasional. Metrik perhitungan PDB telah dipakai oleh banyak ekonom sebagai indikator utama untuk menganalisis kondisi perekonomian suatu negara atau pembanding.

 

  • PDB dianggap sebagai indikator luas untuk output dan pertumbuhan ekonomi.
  • PDB memperhitungkan inflasi, memungkinkan perbandingan terhadap periode waktu lainnya.
  • PDB bisa dijadikan acuan untuk menilai standar hidup secara garis besar, dan mencerminkan kemampuan daya beli negara 
  • PDB adalah metrik praktis dan terstandarisasi sebagai bahan analisis para investor dan pemilik modal untuk meramalkan ekonomi jauh kedepan, menilai kelayakan investasi dan potensi pasar.
  • PDB juga mudah dipahami bagi berbagai kalangan dan bersifat mencerminkan overall condition dari sebuah negara sehingga metrik PDB menawarkan kepraktisan dalam penilaian namun perannya tetap penting.


Kekurangan Perhitungan Pendapatan Nasional

  • Angka pada kurva pendapatan nasional tidak sepenuhnya akurat, karena mengukur seluruh aktivitas ekonomi negara tidak pernah dapat dilakukan secara tepat karena ada unsur seperti human error ketika mengisi form atau ada aktivitas ekonomi yang memang tidak terekam / terdokumentasikan.
  • Adanya unsur Black Economy, hal ini membuat munculnya distorsi pada angka-angka kurva pendapatan, contohnya seperti sengaja tidak melaporkan aktivitas ekonomi. 
  • Peningkatan pada data angka pendapatan nasional tidak secara langsung mengindikasikan peningkatan standar hidup masyarakat, hal ini dikarenakan kenaikan mungkin terjadi sebagai akibat dari peningkatan pengeluaran untuk barang-barang seperti pertahanan, yang tidak meningkatkan standar hidup. Demikian pula, peningkatan pendapatan nasional dapat disertai dengan peningkatan eksternalitas yang tidak diinginkan, seperti polusi, atau penurunan kualitas barang .
  • Perhitungan hanya mengukur aktivitas bayar-berbayar, sehingga kegiatan do-it-yourself dan pekerjaan ibu rumah tangga dikesampingkan, padahal aktivitas tersebut juga menghasilkan dan menunjang kebutuhan masyarakat. 
  • Pendapatan nasional sering meningkat pada saat perang atau adanya ancaman perang, karena uang dihabiskan untuk senjata dan mendorong GNP, tetapi orang-orang mungkin sangat kekurangan barang untuk dibeli sehingga angka pada GNP dapat menjadi bias. 
  • Saat membuat perbandingan dengan masa lalu, penyesuaian harus dilakukan untuk memungkinkan terjadinya inflasi. Oleh karena itu, ketika melihat angka-angka tersebut, penting untuk melihat apakah angka-angka tersebut secara nominal, yaitu angka-angka aktual yang tidak disesuaikan untuk menghilangkan efek inflasi.
  • Perhitungan pendapatan nasional juga dipengaruhi oleh jumlah populasi negara, jika pendapatan nasional telah meningkat sebesar 10%, tetapi populasi juga meningkat sebesar 10%, rata-rata orang tidak lebih baik faktor kenaikan inflasi dan gini ratio juga harus dipertimbangan untuk dapat memperoleh gambaran kualitas hidup mayoritas orang.
  • Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas hidup tetapi tidak termasuk dalam GNP, seperti pembaruan teknologi dalam masyarakat, gaya hidup, dan sebagainya. 

 

Baca juga: Logika Matematika : Pembahasan Konjungsi, Disjungsi, Negasi & Implikasi

 

_____________________________________________________

 

Itu dia berbagai penjelasan mengenai pendapatan nasional yang perlu kamu tahu. Kalau kamu tertarik untuk belajar lebih banyak tentang perekonomian Indonesia, Pijar Belajar punya banyak sumber belajar yang bisa diakses, lho

 

Mulai dari video pembelajaran hingga latihan soal dan pembahasanya ada semua di Pijar Belajar. Kamu pun sudah bisa berlangganan Pijar Belajar hanya dengan 10 ribu saja, lho. Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Pijar Belajar sekarang! 

 

 

Referensi:

National Income - Measurement of National Income, NCERT (The National Council of Educational Research and Training ), https://www.vedantu.com/commerce/methods-of-measuring-national-income.

National Income Accounting, CFI Team, https://corporatefinanceinstitute.com/resources/knowledge/economics/national-income-accounting/, 2022. 

Methods for Calculation of National Income, Nitisha (Economic Discussion), https://www.economicsdiscussion.net/national-income/methods-for-calculation-of-national-income/3961.

9 Major Limitations of National Income Accounts, Sanket Suman, 

https://www.economicsdiscussion.net/national-income/limitations-national-income/9-major-limitations-of-national-income-accounts/12680.

Expenditure Approach for GDP, Roshan Waingankar, 

https://www.wallstreetmojo.com/expenditure-approach-for-gdp/

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved