pijarbelajar

Ekonomi

Jenis-Jenis Pasar, Ciri, dan Contohnya

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Jenis-Jenis Pasar, Ciri, dan Contohnya image

Apakah ada Sobat Pijar di sini yang suka ikut ibu berbelanja ke pasar? Pasti kamu sudah paham jika pasar menjadi tempat bagi penjual dan pembeli bertemu dan melakukan transaksi jual beli. Namun tahukah Sobat Pijar bahwa ada jenis-jenis pasar yang memiliki ciri dan karakteristik tersendiri?

Pasar yang dimaksud dalam pembahasan ini bisa berupa pasar yang diartikan secara fisik menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli seperti pasar tradisional. Serta pasar virtual yang menjadi tempat penjual dan pembeli bertemu secara online seperti e-commerce atau toko online.


Baca juga: Apa itu Perusahaan Dagang: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Akun-akunnya


Pengertian Pasar

Merujuk pada istilah dalam ilmu ekonomi, pasar bisa diartikan sebagai sebuah sistem yang didalamnya berlaku hukum penawaran dan permintaan, serta mengarah pada kegiatan produksi barang maupun jasa.

 

Adapun yang termasuk dalam permintaan antara lain adalah kegiatan pembelian yang dilakukan oleh konsumen, organisasi atau bisnis dan pemerintah. Sementara penawaran sendiri mencakup sumber daya alam, modal, tenaga kerja, serta produk barang dan juga jasa.


Peran Pasar dalam Perekonomian 

Sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan kegiatan jual beli, bertransaksi dan tawar menawar barang, pasar memiliki peran yang cukup penting dalam perekonomian. Nah, sebelum membahas tentang jenis-jenis pasar, ketahui dulu apa saja peran pasar dalam perekonomian berikut:


1. Bagi Produsen

Peran pasar bagi produsen antara lain adalah membantu dalam mengatur kegiatan produksi sehingga lebih efektif, melancarkan kegiatan penjualan hasil produksi, mempromosikan hasil produksi serta menjadi tempat bagi produsen untuk mendapatkan barang dan jasa.


2. Bagi Konsumen

Dengan adanya pasar, maka konsumen akan semakin mudah mendapatkan berbagai macam produk barang maupun jasa yang dibutuhkan. Selain itu, konsumen bisa membelanjakan uangnya sesuai jumlah uang yang dimiliki dan kebutuhan yang akan dibeli.


3. Bagi Sumber Daya Manusia

Kegiatan di pasar melibatkan banyak sumber daya sehingga akan menyerap tenaga kerja secara maksimal. Semakin luas pasar yang melakukan kegiatan jual beli, maka akan semakin banyak sumber daya manusia yang dibutuhkan.


4. Bagi Pembangunan

Pasar menyediakan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Selain itu keberadaan pasar juga akan memberikan kontribusi bagi pembangunan karena adanya pajak dan retribusi yang dipungut pemerintah melalui kegiatan tersebut.


Jenis-Jenis Pasar

Sebelumnya sudah sedikit disinggung bahwa pasar terbagi menjadi beberapa jenis yang masing-masing memiliki ciri khas dan karakteristik tersendiri. Pembahasan mengenai jenis-jenis pasar dan contohnya berdasarkan aspek kegiatannya, akan dijelaskan secara lengkap di bawah ini. 


  • Pasar Konkret

Sesuai dengan namanya, jenis pasar konkret merupakan pasar nyata yang menyediakan berbagai jenis produk barang yang bisa langsung dibeli oleh pembeli. Contohnya adalah pasar swalayan maupun pasar yang sifatnya masih tradisional.


  • Pasar Abstrak

Berbeda dari pasar konkret, pasar abstrak adalah jenis pasar yang tidak secara langsung menawarkan barang kepada pembeli. Contoh sederhananya adalah pasar atau toko online yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja, pasar saham serta pasar valuta asing.


Adapun jenis pasar berdasarkan strukturnya bisa dibedakan menjadi 4, yaitu jenis-jenis pasar monopoli oligopoli monopsoni oligopsoni. Untuk lebih memahami karakteristik dari 4 jenis pasar tersebut, berikut ini penjelasannya:


1. Pasar Monopoli

Pasar monopoli ditandai dengan adanya perusahaan tunggal yang mengendalikan atau menguasai seluruh pasar. Itulah mengapa perusahaan memiliki kekuatan pasar atau dominasi tertinggi sehingga konsumen tidak memiliki alternatif lain.


Monopoli sering mengurangi produksi untuk menaikkan harga dan memperoleh keuntungan yang lebih banyak. 


Ciri-ciri pasar monopoli adalah:


  • Hanya ada satu penjual atau perusahaan yang berkuasa atau mendominasi sementara jumlah pembelinya banyak.
  • Produk yang disediakan pasar monopoli tidak memiliki substitusi atau barang pengganti yang terdekat.
  • Ada hambatan untuk memasuki pasar.
  • Ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan menaikkan harga.


Contoh pasar monopoli antara lain adalah PLN yang menyediakan layanan listrik, Pertamina yang menyediakan bahan bakar, PDAM yang menyediakan suplai air bersih dan KAI yang menyediakan layanan transportasi darat kereta api.


2. Pasar Oligopoli

Yang termasuk dalam jenis-jenis pasar ekonomi selanjutnya adalah pasar oligopoli. Jenis pasar ini ditandai dengan sejumlah kecil perusahaan yang membuat persaingan cukup terbatas. Perusahaan tersebut bisa berkolaborasi atau bersaing satu dengan yang lain.


Jika melakukan kolaborasi maka hal itu bertujuan untuk meningkatkan kekuatan pasar kolektif sehingga bisa menaikkan harga dan menghasilkan banyak keuntungan. Biasanya perusahaan yang mendominasi pasar ada sekitar 3-5 perusahaan.


Ciri-ciri pasar oligopoli adalah:


  • Hanya ada beberapa penjual yang mendominasi pasar dengan jumlah pembeli yang cukup banyak.
  • Produk yang dijual bisa homogen dan bisa pula berbeda sesuai standar tertentu.
  • Adanya hambatan bagi perusahaan lain untuk memasuki pasar namun tidak sebesar di pasar monopoli.
  • Adanya efek ketergantungan antar produsen sehingga saling bekerjasama untuk menguatkan dominasi di pasar.
  • Menggunakan iklan secara masif untuk menarik minat konsumen.


Contoh pasar oligopoli antara lain adalah pasar semen yang dikuasai oleh beberapa perusahaan seperti Holcim Indonesia, Semen Gresik, Semen Tonasa, Semen Padang dan Indocement.


3. Pasar Persaingan Monopolistik

Yang termasuk dalam jenis-jenis pasar persaingan adalah pasar persaingan monopolistik. Jenis pasar ini ditandai dengan banyaknya perusahaan yang bersaing antara satu dengan yang lain. 


Berbeda dengan pasar persaingan sempurna yang antara penjual dan pembeli tidak mampu mempengaruhi harga, pada persaingan monopolistik ini barang yang dijual serupa namun ada sedikit perbedaan.


Kondisi tersebut akan meningkatkan kekuatan pasar sehingga memungkinkan untuk menaikkan harga pada tingkat tertentu. 


Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik adalah:


  • Ada banyak produsen namun skala produksinya tidak lebih besar dari produsen yang lain.
  • Semua perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dengan menjual produk yang berbeda.
  • Tidak ada hambatan untuk keluar masuk pasar sehingga semua bebas bersaing.
  • Konsumen bisa leluasa memilih salah satu produk daripada yang lain.


Salah satu contoh pasar persaingan monopolistik antara lain adalah bisnis restoran yang banyak berkembang di masyarakat.


4. Pasar Persaingan Sempurna

Yang termasuk ke dalam jenis-jenis pasar selanjutnya adalah pasar persaingan sempurna. Jenis pasar ini ditandai dengan tidak adanya perusahaan yang mampu mempengaruhi harga pasar karena tidak memiliki kekuatan yang signifikan.


Dengan kata lain, seluruh harga yang tercipta disebabkan karena keinginan konsumen dan produsen. Yaitu permintaan yang merupakan wujud dari keinginan konsumen serta penawaran yang merupakan wujud dari keinginan penjual atau produsen.


Ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah:


  • Semua perusahaan berusaha meraih keuntungan maksimal.
  • Terdapat banyak penjual dan pembeli namun tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
  • Jenis barang yang dijual bersifat homogen sehingga semuanya terlihat identik.
  • Semua produsen bebas masuk maupun keluar pasar tanpa adanya hambatan.
  • Setiap pihak bisa mengetahui kondisi pasar dengan mudah dari jenis barang hingga harganya.
  • Adanya kebebasan untuk mengambil keputusan karena tidak adanya kekuatan pasar yang dominan.


Salah satu contoh pasar persaingan sempurna adalah pasar beras. Sebagai kebutuhan pokok, jumlah penjual dan pembelinya sangat banyak. Namun keduanya tidak memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga, karena masing-masing merupakan price taker (penerima harga).


Peran Iptek terhadap Perubahan Jenis dan Struktur Pasar

Peran iptek, khususnya teknologi internet saat ini telah memberikan dampak yang luar biasa terhadap perubahan jenis maupun struktur pasar. Sobat Pijar ada yang tahu, mengapa bisa demikian? 


Seperti yang diketahui, saat ini banyak tersedia layanan jual beli yang bisa diakses secara online. Tanpa perlu bertemu langsung dengan penjual, konsumen bisa dengan mudah membeli produk barang maupun jasa yang diinginkan.


Di Indonesia sendiri pengguna layanan e-Commerce cukup besar. Sebagai informasi, pada tahun 2015 ada lebih dari 7,4 juta orang yang menjadi konsumen toko online. Jumlah tersebut semakin meningkat dari tahun ke tahun dengan angka yang lebih banyak lagi.


Dengan adanya perkembangan iptek tersebut, rupanya juga turut berpengaruh terhadap jenis dan struktur pasar yang sebelumnya banyak dilakukan di tempat jual beli yang nyata seperti pasar dan swalayan menjadi pasar online yang bisa diakses melalui perangkat gadget.


Kemajuan iptek juga memunculkan persaingan usaha pada perusahaan-perusahaan penyedia layanan telekomunikasi. Jika sebelumnya didominasi dengan layanan telepon rumah, saat ini layanan komunikasi justru didominasi dengan layanan telepon seluler yang jauh lebih praktis dan efisien.


Gimana? Sudah semakin paham, kan, dengan materi jenis-jenis pasar di atas? Sekarang kita coba uji pemahamanmu, yuk! Klik banner di bawah ini untuk mulai mengakses ribuan konten pembelajaran Pijar Belajar.


____________________________________________________________________________


Baca juga: Kurs Valuta Asing dan Cara Menghitungnya


Dari pembahasan jenis-jenis pasar di atas, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan strukturnya pasar bisa dibedakan menjadi 4 jenis. Ada yang masih ingat apa saja? Benar sekali, 4 jenis tersebut adalah pasar monopoli, pasar ologopoli, pasar persaingan monopolistik dan pasar persaingan sempurna.


Jadi itulah 4 Jenis struktur pasar yang sudah kita pelajari.Topik ini tentunya sangat bermanfaat untuk memahami dasar-dasar Ilmu Ekonomi! Yuk pelajari lebih dalam seputar Ekonomi bareng Pijar Belajar! atau unduh Aplikasi Pijar Belajar di gadget kesayangan kamu, sekarang juga!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved