pijarbelajar

Ekonomi

Elastisitas Permintaan dan Penawaran: Pengertian, Koefisien, Faktor

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Elastisitas Permintaan dan Penawaran: Pengertian, Koefisien, Faktor image

Apakah Sobat Pijar sudah tahu tentang permintaan dan penawaran? Sebelum masuk ke pembahasan tentang elastisitas permintaan dan penawaran, sebaiknya pahami dulu apa itu permintaan dan penawaran.

Permintaan bisa diartikan sebagai jumlah barang atau jasa yang diminta konsumen pada tingkat harga tertentu. Sementara itu, penawaran merupakan jumlah barang atau jasa di ditawarkan produsen dengan tingkat harga tertentu. Nah, selanjutnya kita akan mulai membahas tentang elastisitas.


Baca Juga : Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional dan Anggotanya


Apa itu Elastisitas

Secara umum, elastisitas bisa diartikan sebagai pengaruh perubahan harga terhadap jumlah dari produk barang yang diminta atau ditawarkan. Bisa dikatakan bahwa elastisitas ini merupakan tingkat perubahan atau kepekaan dari satu gejala ekonomi atas perubahan gejala ekonomi yang lain.


Elastisitas bisa dibedakan menjadi 3, yaitu elastisitas harga (price elasticity), elastisitas pendapatan (income elasticity) dan elastisitas silang (cross elasticity). Pada ketiga jenis elastisitas tersebut ada unsur penting yang mempengaruhi, yaitu elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran.


Pengertian Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Dari penjelasan tentang permintaan dan penawaran serta elastisitas di atas, apakah Sobat Pijar sudah mendapatkan gambaran mengenai elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran? Jika masih kurang paham, mari kita bahas satu per satu.


Sebelum memahami elastisitas permintaan dan penawaran, Sobat Pijar juga bisa menyimak pembahasan Pijar Belajar sebelumnya tentang teori permintaan dan penawaran, hukum permintaan dan penawaran, dan kurva permintaan dan penawaran berikut ini. 


Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan merupakan pengaruh dari perubahan harga terhadap jumlah produk barang yang diminta. Atau dengan kata lain elastisitas permintaan merupakan tingkat kepekaan dari perubahan jumlah barang yang diminta atas perubahan harganya.


Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran merupakan pengaruh dari perubahan harga terhadap jumlah barang yang ditawarkan. Atau bisa dikatakan bahwa elastisitas penawaran merupakan tingkat kepekaan dari perubahan jumlah barang yang ditawarkan atas perubahan harganya.


Jadi, perbedaan elastisitas permintaan dan penawaran terletak pada perubahan jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan harga (elastisitas permintaan) dan perubahan jumlah barang yang ditawarkan akibat adanya perubahan harga (elastisitas penawaran).


Koefisien Elastisitas Permintaan

Berdasarkan konsep elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran yang telah dijelaskan di atas, maka untuk bisa mengetahui koefisien elastisitas diperlukan rumus elastisitas permintaan dan penawaran seperti di bawah ini:



Keterangan:

E : elastisitas permintaan atau penawaran

ΔQ : perubahan pada jumlah barang

ΔP : Perubahan pada harga barang

Q : Jumlah dari barang mula-mula

P : Harga dari barang mula-mula


Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Elastisitas permintaan maupun penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah seperti berikut ini:



Jenis Elastisitas Permintaan dan Penawaran 

Pada dasarnya elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran bisa dibedakan menjadi 5 jenis. Untuk penjelasannya secara lebih lanjut, langsung saja simak penjabaran yang ada di bawah ini:


1. Elastis (E>1)

Permintaan dan penawaran disebut elastis jika persentase perubahan jumlah barang yang diminta maupun yang ditawarkan lebih tinggi daripada persentase perubahan harganya, atau jika nilai koefisien elastisitasnya > 1.


Biasanya jenis elastisitas ini ditemukan pada produk yang memiliki banyak substitusi atau pengganti. Contoh elastisitas penawaran atau permintaan elastis ditemukan pada produk makanan, pakaian, dan lain sebagainya. 


Jadi ketika harganya naik maka akan mudah bagi konsumen untuk mendapatkan barang penggantinya. Berikut ini adalah grafik elastisitas permintaan dan penawaran yang elastis:



2. Inelastis (E<1)

Disebut inelastis jika persentase dari jumlah barang yang diminta kurang dari persentase perubahan harga. Kondisi ini sering ditemukan pada barang kebutuhan sehari-hari seperti beras yang menjadi kebutuhan pokok. Meskipun harga naik, masyarakat akan tetap membeli.


3. Unitary (E=1)

Elastisitas permintaan dan penawaran disebut unitary atau uniter jika persentase dari jumlah barang yang diminta sama dengan persentase perubahan harganya. Hanya saja contoh dari barang yang memiliki elastisitas uniter ini tidak bisa disebutkan secara spesifik.


4. Elastis Sempurna (E= ~)

Elastis sempurna atau tidak terhingga bisa terjadi jika pada suatu harga yang ditawarkan bisa membeli atau menjual seluruh barang yang tersedia di pasar. Namun jika ada kenaikan sedikit saja maka jumlah permintaan akan jatuh menjadi nol (0).


Kondisi ini biasanya terjadi pada produk barang atau jasa yang memiliki sifat dan karakteristik sama meskipun berasal dari produsen yang berbeda dan dijual di tempat yang berbeda.


5. Inelastis Sempurna (E=0)

Kondisi permintaan atau penawaran inelastis sempurna bisa terjadi jika perubahan harga yang terjadi tidak berpengaruh pada jumlah permintaan barang. Jadi berapapun harganya jumlah produk barang atau jasa tidak berubah.


Salah satu contohnya adalah lukisan seniman terkenal yang sudah meninggal dunia. Meskipun harganya terus mengalami kenaikan tapi jumlah produk yang tersedia tetap atau tidak berubah.


6. Elastisitas Silang

Jenis elastisitas ini mengukur tingkat kepekaan pada perubahan jumlah produk tertentu yang diminta (misal produk X) akibat adanya perubahan harga pada produk lain (misal produk Y). Jenis elastisitas ini berlaku untuk jenis barang substitusi maupun komplementer.


Adapun rumusnya adalah:



Nilai elastisitas yang dihasilkan dari rumus perhitungan tersebut menunjukkan hubungan antara produk X dan Y. Sifat hubungannya bisa berupa komplementer atau substitusi (menggantikan) dan bisa juga netral atau tidak ada hubungan sama sekali.


Contoh hubungan produk barang komplementer atau melengkapi adalah kopi dengan gula. Contoh hubungan produk barang substitusi adalah kopi dengan teh. Sedangkan hubungan yang netral bisa terjadi antara air dengan ponsel.


Adapun rumus sifat dari elastisitas silang adalah:


  • Exy>0 (barang substitusi), contohnya jika harga beras naik maka jumlah beras yang diminta akan turun dan gandum yang diminta akan naik.
  • Exy<0 (barang komplementer), contohnya jika harga gula naik maka jumlah gula yang diminta akan turun dan jumlah kopi yang diminta juga akan turun.
  • Exy=0 pada dua barang netral karena tidak memiliki hubungan antara keduanya.  


Contoh Soal Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Agar lebih memahami materi dan pembahasan tentang elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran, berikut ini contoh soal yang bisa dipelajari:


Toko Pakaian Elok pada bulan ini melakukan cuci gudang untuk semua produk pakaian, mulai dari pakaian anak hingga dewasa. Harga pakaian anak yang sebelumnya Rp20.000 diturunkan menjadi Rp15.000 saja. 


Dengan adanya penurunan harga tersebut, terjadi peningkatan pada jumlah permintaan pakaian anak yang semula berjumlah 1.000 pcs naik menjadi 4.000 pcs. Berapakah koefisien elastisitasnya?


Diketahui:

ΔQ=4.0001.000ΔQ = 4.000 – 1.000

ΔQ=3.000 ΔQ = 3.000


ΔP=15.00020.000ΔP = 15.000 – 20.000

ΔP=5.000ΔP = -5.000


Ed=ΔQΔP×PQEd = \frac{ΔQ}{ΔP} \times \frac{P}{Q}


Ed=30005000×200001000Ed = \frac{3000}{-5000} \times \frac{20000}{1000}


Ed=12Ed = 12


Maka, Ed > 1.


Dari hasil perhitungan di atas dapat terlihat bahwa sebenarnya hasilnya adalah negatif. Namun hal itu bisa diabaikan saat menghitung koefisien elastisitas. Diketahui nilai dari koefisien permintaan pakaian anak sebesar 12. Artinya, jika akan perubahan harga naik 1% maka permintaan akan turun 12%.


Coba asah pemahamanmu lebih dalam lagi melalui berbagai latihan soal Pijar Belajar lainnya, yuk! Klik banner di bawah ini untuk mulai mengakses latihan soal lengkap dengan pembahasannya.


______________________________________________________________________________


Baca juga : Teori Perdagangan Internasional beserta Manfaat dan Faktor Pendorongnya


Jadi dapat disimpulkan bahwa elastisitas permintaan dan penawaran merupakan tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta dan ditawarkan atas terjadinya perubahan harga pada produk barang. Bagaimana Sobat Pijar, semoga sampai di sini sudah semakin paham ya!


Kalo kamu ingin mempelajari lebih dalam dan lebih lanjut, yuk! akses materinya di Pijar Belajar. Cukup cari Pijar Belajar atau unduh aplikasinya di gadget tersayang kalian sekarang juga! Mudah bukan? Yuk belajar bareng Pijar Belajar!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton
logo pijarbelajar

Didukung oleh

logo telkom
logo indihome
Image Maps

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

Image Mail

support@pijarbelajar.id

Image Whatsapp

+62 812-8899-9576 (chat only)

Download Sekarang

playstoreappstore
instagramlinkedIn

© 2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved

Image MapsGedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

Image Mailsupport@pijarbelajar.id

Image Whatsapp+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved