Jenis-Jenis Awan Berdasarkan Klasifikasinya - Pijar Article
Paket Belajar
Event
Tes Minat Bakat
Info Lainnya
Masuk

Share:

link icontwitter icontelegram iconline iconwa iconfb icon

Jenis-Jenis Awan Berdasarkan Klasifikasinya

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

0

Jenis-Jenis Awan Berdasarkan Klasifikasinya image

Isi Artikel

Awan adalah salah satu peristiwa alam yang terbentuk karena adanya proses kondensasi. Jika Sobat Pijar perhatikan, awan berbentuk halus dan berserat seperti halnya permen kapas. Namun, ada juga yang berwarna gelap dan terlihat tebal. Ternyata, perbedaan bentuk dan tampilan awan ini membentuk klasifikasi yang dikelompokkan menjadi jenis jenis awan, lho


Lalu, kenapa sih awan itu punya warna dan ciri yang berbeda-beda? Kemudian, kenapa ada awan yang menggumpal dan ada yang berserat? Sobat Pijar harus tahu nih apa saja jenis awan ini karena setiap awan tidaklah sama lho. Meski semua jenis awan mengalami proses pembentukkan yang serupa, jenisnya tetap berbeda. 


Baca juga: Proses Terjadinya Hujan Seperti Apa, Ya?


Awan Tinggi 

Berdasarkan klasifikasi jenis jenis awan, ada jenis awan berdasarkan ketinggian, yaitu awan tinggi, awan sedang, dan awan rendah. Pertama-tama kita bahas awan tinggi terlebih dahulu. Ciri dari awan tinggi ini adalah awan yang terletak di ketinggian 6-12 km. 


Jadi, sesuai dengan namanya, awan tinggi letaknya paling tinggi dibandingkan dengan jenis awan lainnya, ya. Nah, awan tinggi ini terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Apa saja sih yang termasuk ke awan tinggi? Simak jenis awan dan gambarnya berikut ini. 


1. Awan Cirrus 


Jenis awan cirrus merupakan awan yang paling banyak dijumpai di langit berbagai negara. Hal ini karena awan cirrus terlihat begitu bersih dan putih seperti awan yang sering Sobat Pijar lihat. 


Ciri dari awan cirrus adalah berbentuk serabut atau berserat. Jika Sobat Pijar ingin tahu bentuknya, coba bayangkan bulu ayam yang halus memanjang di langit. 


Itulah yang disebut dengan awan cirrus. Ketinggian dari awan ini antara 7-13 km. Ciri lainnya dari awan cirrus yaitu mempunyai suhu yang rendah. 


2. Awan Cirrostratus 


Awan cirrostratus adalah salah satu jenis jenis awan tinggi yang menandakan bahwa langit tengah cerah. Ciri dari awan ini adalah bentuknya seperti lembaran atau selimut bergelombang yang menutupi langit. 


Umumnya, awan ini terjadi di pada musim kering atau kemarau. Ciri lain dari awan cirrostratus adalah menimbulkan hallo, yaitu lingkaran bulat di sekitar matahari.  


3. Awan Cirrocumulus 


Jenis awan berikutnya adalah cirrocumulus yang dicirikan dengan bentuk awannya yang indah, seperti memiliki bulu putih kecil atau disebut juga dengan bulu domba. Cirrocumulus juga disebut dengan langit makarel karena awan tersebut dapat menimbulkan bayangan. 


Awan Menengah 

klasifikasi kedua dari jenis-jenis awan adalah awan menengah. Ketinggian awan menengah sekitar 2 sampai 6 km. Awan menengah terbagi menjadi dua, yaitu altocumulus dan altostratus. Yuk, simak perbedaan diantara keduanya. 


1. Awan Altocumulus 

Jenis awan altocumulus memiliki bentuk yang seperti bola berwarna putih sampai kelabu. Lalu, awan altocumulus juga terlihat bergerombolan atau berdekatan. Ciri lainnya dari awan ini yaitu muncul di saat hujan ringan sampai sedang. 


2. Awan Altostratus 


Awan Altostratus punya bentuk yang luas dan tebal dengan warna yang kelabu. Altostratus juga punya sifat yang menandakan hujan ringan. Ciri khas dari awan ini adalah tidak bisa untuk memproduksi hujan lebat. Meskipun begitu, awan ini bisa berubah menjadi nimbostratus. Nanti kita kenalan sama nimbostratus ini, ya! 


Awan Rendah 

Jenis awan terakhir adalah awan rendah. Awan renda memiliki ketinggian antara kurang dari 600 meter sampai dengan 1500 meter. Jenis awan rendah adalah sebagai berikut: 


1. Awan Stratocumulus 


Sesuai namanya, awan stratocumulus adalah kombinasi antara awan cumulus dan stratus. Sobat Pijar harus tahu kalau awan ini terbentuk dari kumpulan awan cumulus yang bergerombol untuk kemudian menyebar dan tampak seperti selimut yang bertumpuk. 


Warna abu-abu gelap yang dimiliki stratocumulu bukan menandakan awan ini menimbulkan hujan lho. Justru sebaliknya, awan tersebut tidak menandakan hujan. 


2. Awan Stratus