pijarbelajar

Ekonomi

Jenis Alat Pembayaran Non Tunai dan Manfaatnya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Jenis Alat Pembayaran Non Tunai dan Manfaatnya image

Generasi milenial dan Gen Z tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya alat pembayaran non tunai. Bahkan, saat ini sudah semakin banyak, lho, dompter digital. Yup, bener banget. Dompet digital merupakan salah satu contoh alat pembayaran non tunai yang umum digunakan. 


Udah nggak perlu lagi, deh, kamu bawa-bawa uang tunai kemana-mana. Cukup dengan ponsel pintarmu saja, kamu sudah bisa bertransaksi dengan mudah di berbagai tempat. 


Transaksi cashless atau non tunai yang dicatat oleh Bank Indonesia per tahun 2019 bahkan mencapai Rp128 triliun, lho. Wow banyak sekali, kan? Angka ini melejit hingga 5 kali lipat dibandingkan pada tahun 2014. 


Hm.. kira-kira seperti apa ya sistem pembayaran non tunai ini? Yuk, simak penjelasannya berikut ini. 


Baca juga: Jenis-Jenis Uang, Fungsi, Syarat, dan Unsur Pengaman Uang


Pengertian Alat Pembayaran Non Tunai

Sesuai dengan namanya, pembayaran non tunai merupakan sistem pembayaran digital atau tanpa tunai. Maksud pembayaran non tunai yakni setiap alat yang berguna dalam mendukung transaksi pembayaran dan aktivitas keuangan tanpa menggunakan uang tunai baik uang kertas atau uang logam. 


Sebagai contoh, pembayaran tunai tagihan listrik di outlet mengharuskan kamu membawa sejumlah uang cash yang akan disetor ke kasir. Jika kamu membayar secara tunai, kamu mungkin akan kerepotan karena harus membawa atau mengambil uang cash dari mesin ATM terlebih dahulu. 


Nah, jika kamu menggunakan pembayaran non-tunai, kamu hanya perlu melakukan scan pembayaran melalui ponsel pintarmu untuk membayar tagihan tersebut. Praktis sekali, ‘kan?


Selain sistem pembayaran non tunai, kamu juga bisa menyimak peran sistem pembayaran dalam perekonomian lainnya dalam artikel Pijar Belajar, ya!


Sistem Pembayaran Non Tunai

Sistem pembayaran yang berlaku hari ini ada dua, yakni sistem pembayaran tunai dan pembayaran non tunai. Perbedaan kedua sistem ini terletak dari instrumen yang dipakai. Instrumen yang dipakai pada pembayaran tunai adalah uang kartal baik berbentuk uang logam atau kertas.


Sementara itu, instrumen yang dipakai pada transaksi non tunai adalah giro, cek, pembayaran berbasis kartu, uang elektronik dan lainnya. Nantinya, lembaga keuangan seperti perbankan yang ditunjuk di dalam giro, cek dan lainnya yang akan mengirimkan dana sesuai dengan yang ditransaksikan. 


Jadi, dalam sistem pembayaran non tunai ini kamu tidak perlu melakukan transaksi secara langsung atau tatap muka. Kamu bisa melakukannya kapan saja dan dimana saja, baik melalui aplikasi maupun melalui pihak bank yang bersangkutan. Menarik sekali, ya. 


Jenis-Jenis Alat Pembayaran Non Tunai

Alat pembayaran non tunai dikelompokkan ke dalam dua jenis, yakni pembayaran berbasis kertas dan pembayaran berbasis elektronik. 


1. Paper Based

Paper based adalah alat pembayaran non tunai berbasis kertas sehingga tidak menggunakan uang tunai secara langsung. Jadi, kamu hanya perlu menyerahkan selembar kertas untuk menggantikan peran uang tunai. 


Tentunya kertas yang digunakan pun nggak sembarangan, ya. Berikut adalah beberapa jenis kertas yang bisa digunakan dalam pembayaran non tunai. 


a. Giro 

Giro adalah alat pembayaran cashless berbasis kertas yang sudah lama dikenal. Giro biasa dipakai oleh para pebisnis untuk memindahkan dana berjumlah besar dari rekeningnya atau rekening perusahaan ke rekening nasabah lainnya. 


Nah, giro ini berbentuk surat perintah yang dikeluarkan oleh pihak yang membayar kepada pihak yang dibayar. Nantinya, surat perintah itu bisa diberikan kepada bank yang mengeluarkan giro tersebut untuk memindahkan dana. Biasanya giro ini digunakan untuk transaksi dalam jumlah besar. 


b. Cek 

Alat pembayaran berbasis kertas non tunai berikutnya adalah cek. Cek sedikit berbeda dari giro karena cek adalah surat perintah untuk mencairkan dana kepada bank. Pemilik rekening memerintahkan bank untuk mencairkan dananya dan diserahkan kepada pihak yang tertera di cek.


c. Nota Kredit

Alat pembayaran non tunai berbasis kertas selanjutnya adalah nota kredit. Nota kredit adalah surat yang dikeluarkan oleh lembaga perbankan untuk memindahkan sejumlah dana non tunai dari seorang nasabah ke nasabah lainnya melalui kliring.


d. Nota Debit

Nota debit merupakan surat tagihan yang dikeluarkan oleh bank kepada nasabah berdasarkan waktu dan nominal yang sudah ditentukan melalui kliring. 


Dengan begitu nota ini baru akan dikeluarkan oleh bank ketika seorang nasabah berhutang kepada bank tersebut. Nota debit bisa dipakai untuk kegiatan transaksi perkantoran dan lembaga.


e. Kartu debit

Kartu debit adalah pembayaran berbasis kartu yang diterbitkan oleh lembaga perbankan berdasarkan rekening yang dimiliki nasabah di bank tersebut. Dengan kartu debit, nasabah bisa membayar sejumlah tagihan melalui mekanisme potong saldo rekening di bank.


f. Kartu Kredit

Kartu kredit termasuk alat pembayaran non tunai berbasis kartu yang mekanismenya hampir seperti nota debit, yakni nasabah berhutang kepada bank dan membayarnya di belakang. 


Bank akan menetapkan maksimal batasan atau limit hutang pada periode tertentu. Maksimal limit hutang ditentukan dari jenis kartu kredit, pendapatan bulanan nasabah dan lainnya.


2. Electronic Based

Electronic based merupakan jenis alat pembayaran non tunai yang menggunakan sistem elektronik. Salah satu contohnya adalah e-money. Media pembayaran berbasis elektronik dibedakan menjadi dua yakni basis server dan basis kartu:


a. Pembayaran Basis Server

Pembayaran e-money berbasis server adalah pembayaran yang tidak membutuhkan fisik alat pembayaran karena semua transaksi dikelola melalui server digital. Contoh e-money server based adalah e-wallet atau dompet digital. 


Untuk bisa memakai e-wallet maka pengguna hanya membutuhkan akses internet dan smartphone yang terinstal aplikasi dan akun e-wallet. Saat ini, transaksi keuangan melalui e-wallet sudah sangat populer dan banyak digunakan oleh masyarakat umum.


b. Pembayaran Basis Kartu 

Pembayaran elektronik berbasis kartu atau card based adalah metode pembayaran yang menggunakan kartu agar bisa melakukan transaksi. Kartu ini berbeda dari kartu debit atau kartu kredit karena hanya memiliki satu fungsi saja yaitu untuk membayar tagihan. 


Pembayaran e-money dengan kartu biasanya diaplikasikan pada e-toll, biaya transportasi umum seperti bus TransJakarta, KRL, parkir dan lainnya. Untuk bisa menggunakan e-money card based maka pengguna harus top-up saldonya agar mencukupi.



Manfaat Pembayaran Non Tunai

Meningkatnya transaksi keuangan melalui alat pembayaran non tunai tentu ada alasannya. Mayoritas masyarakat mengaku lebih senang bertransaksi menggunakan pembayaran non tunai karena dinilai lebih praktis dan tidak ribet. Selain itu, sebenarnya metode pembayaran ini memiliki manfaat lain sebagai berikut:


1. Transaksi Lebih Cepat

Sebagai pengguna alat pembayaran non tunai QRIS kamu tentu merasakan betapa cepatnya bertransaksi hanya dengan men-scan kode QRIS saja. 


Transaksi non tunai dapat menghemat lebih banyak waktu karena kamu hanya perlu mengetikkan jumlah uang yang harus dibayar kemudian memasukkan kode PIN saja ke dalam aplikasi.


Selanjutnya uang dengan nominal tepat seperti yang harus dibayarkan akan terkirim ke rekening penerima. Pembayaran lebih cepat karena kamu tidak perlu menunggu uang kembalian dan sebagainya.


2. Tingkat Keamanan yang Terjamin

Alasan berikutnya mengapa semakin banyak orang mulai beralih dari alat pembayaran tunai ke alat pembayaran non tunai karena memiliki tingkat keamanan yang terjamin. Lembaga yang menyediakan sistem pembayaran non tunai sudah diawasi oleh OJK dan Bank Indonesia sehingga terpercaya. 


Sistem keamanan pembayaran non tunai saat ini juga sudah dilengkapi nomor OTP untuk meningkatkan keamanan dari hacker. Jika kartu pembayaran kamu hilang, Sobat Pijar cukup menghubungi bank atau lembaga penyedia layanan pembayaran non tunai untuk dilakukan pemblokiran.


Ditambah lagi dari segi pribadi, media pembayaran non tunai lebih aman dari tindak pencurian dibandingkan uang tunai terutama jika bernominal besar. Uang kertas dengan nominal besar akan mudah tercecer, hilang, atau bahkan dicuri jika dibawa kemana-mana.


3. Transaksi Dari Mana Saja

Keunggulan alat pembayaran non tunai selanjutnya adalah transaksi yang bebas dilakukan dari mana saja dan kapan saja. Kamu bisa bertransaksi membayar tagihan air, listrik, pulsa, data dan sebagainya bahkan dari dalam kamar sekalipun tanpa harus keluar rumah. 


Pembayaran bisa melalui e-wallet, m-Banking, internet Banking dan lainnya tanpa harus mengantri lama di luar. Transaksi bebas di mana saja dan kapan saja tentu sangat memudahkan kamu yang sibuk dan tidak sempat pergi ke outlet untuk membayar tagihan.


4. Dapat Memantau History Transaksi

Poin satu ini merupakan perbedaan utama antara alat pembayaran tunai dan non tunai. Pembayaran secara non tunai memungkinkan penggunanya untuk melihat kembali seluruh history transaksi keuangan yang dilakukan. 


History transaksi tersebut tercatat dengan rapi di dalam aplikasi dan bisa diakses sewaktu-waktu. Seluruh pemasukan dan pengeluaran dana kamu bisa dilihat dari mulai nominal, tanggal transaksi dan tujuan transaksi. 


Akses history keuangan akan sangat membantu untuk kamu yang sedang berhemat dan mengatur pengeluaran.


____________________________________________________________________


Baca juga: Fungsi Bank Sentral dan Tugasnya│Ekonomi Kelas X


Terlepas dari bentuk alat pembayaran non tunai yang kamu pakai, seluruh alat pembayaran tersebut secara umum menawarkan manfaat yang hampir sama, yakni cepat dan praktis. Meski bentuk fisik uangnya tidak terlihat, namun pembayaran secara non tunai tergolong aman dan juga terpercaya.


Yuk, pelajari lebih banyak tentang alat pembayaran dan materi perekonomian lainnya bareng Pijar Belajar! Pijar Belajar merupakan aplikasi bimbel online yang menyediakan berbagai materi pembelajaran untuk siswa SD, SMP, hingga SMA.


Materi pembelajaran di Pijar Belajar pun lengkap banget, lho, ada ribuan latihan soal, pembahasan, hingga rangkuman materi dan video ada semua, deh.


Tunggu apa lagi? Yuk, download Pijar Belajar dan rasakan kemudahan belajar kapan aja dan dimana aja!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved