pijarbelajar

Biologi

Jaringan Saraf pada Hewan: Pengertian, Letak, Fungsi, Sel, dan Strukturnya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Jaringan Saraf pada Hewan: Pengertian, Letak, Fungsi, Sel, dan Strukturnya image

Sobat Pijar, kira-kira kok bisa ya hewan-hewan berjalan, bergerak, atau malah bisa bicara? Ternyata, jawabannya sama seperti manusia, kok. Semua itu ada di dalam "kepala" mereka, atau lebih tepatnya di dalam jaringan saraf mereka. Yup, hewan-hewan juga punya sistem saraf yang memungkinkan mereka punya kontrol atas apa yang mereka lakukan.


Jika penasaran gimana cara kerja jaringan saraf hewan hingga letak dan fungsinya, yuk baca artikel di bawah ini hingga selesai, Sobat Pijar!


Baca juga: Jaringan Otot pada Hewan: Pengertian, Fungsi, Ciri-Ciri, Jenis-Jenis, dan Strukturnya


Pengertian Jaringan Saraf pada Hewan

Jaringan saraf pada hewan adalah sistem kompleks dari sel-sel saraf yang terhubung satu sama lain dan memungkinkan hewan untuk merespons rangsangan dari lingkungan mereka, memproses informasi, dan menghasilkan tindakan-tindakan yang sesuai. 


Selain itu, jaringan saraf pada hewan juga mengatur gerakan tubuh, pengaturan suhu tubuh, serta fungsi-fungsi lainnya yang diperlukan bagi kelangsungan hidup dan adaptasi hewan terhadap lingkungannya.


Letak Jaringan Saraf pada Hewan

Secara umum jaringan saraf pada hewan terletak di seluruh tubuh mereka. Jaringan saraf ini dapat ditemukan di bagian dalam tubuh (seperti dalam sistem saraf pusat) dan juga tersebar di seluruh organ dan jaringan tubuh (seperti dalam sistem saraf tepi).


Letak Jaringan Saraf Sensorik pada Hewan

Jaringan saraf sensorik pada hewan terletak di berbagai bagian tubuh yang terhubung langsung dengan lingkungan eksternal. Contohnya, indera seperti mata, telinga, hidung, kulit, dan lidah memiliki kumpulan neuron sensorik yang menerima sinyal dari rangsangan seperti cahaya, suara, bau, sentuhan, dan rasa. 


Letak Jaringan Motorik Saraf pada Hewan

Jaringan motorik saraf pada hewan terletak di sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sinyal dari sistem saraf pusat, terutama otak dan sumsum tulang belakang, dikirim melalui saraf motorik ke otot-otot dan organ-organ yang bertanggung jawab atas gerakan dan respon fisik. Ini memungkinkan hewan untuk melakukan berbagai tindakan, mulai dari pergerakan tubuh hingga respons terhadap lingkungan.


Fungsi Jaringan Saraf pada Hewan

Di dalam sistem saraf hewan, terdapat berbagai jenis saraf, salah satunya adalah saraf sensorik. Tugas saraf ini adalah mengirimkan rangsang atau impuls dari reseptor atau organ penerima rangsang menuju pusat pengaturan saraf, yang meliputi otak dan sumsum tulang belakang.


Selain saraf sensorik, ada juga jenis saraf lain yang disebut saraf motorik. Fungsinya adalah menghantarkan impuls dari pusat pengaturan saraf ke efektor, seperti otot dan kelenjar, dalam tubuh hewan. Reaksi terhadap impuls ini merupakan bagian penting dari respons tubuh hewan.

Kemudian, ada juga yang disebut sebagai saraf konektor. Saraf konektor adalah jenis lain dari saraf yang hadir dalam sistem saraf hewan. Peran mereka adalah menghubungkan antara saraf sensorik dan motorik. Meski terlihat sederhana, peran ini memiliki signifikansi yang besar. Kehadiran saraf-saraf ini sangat penting dalam menjaga kelancaran sistem saraf. Tanpa mereka, fungsi tubuh bisa terganggu, bahkan organ tertentu mungkin berhenti berfungsi sepenuhnya.


Sel Jaringan Saraf pada Hewan

Neuron

Neuron adalah sel yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal listrik dalam sistem saraf. Neuron memiliki struktur unik yang memungkinkannya mengambil, memproses, dan mengirim informasi dalam bentuk impuls listrik. 


Neuron terdiri dari tiga bagian utama: dendrit, soma (badan sel), dan akson. Dendrit berfungsi sebagai penerima sinyal dari neuron lain atau lingkungan, soma mengintegrasikan sinyal tersebut, dan akson mengirimkan sinyal ke neuron lain atau sel efektor seperti otot atau kelenjar.


Neuroglia

Neuroglia, atau dikenal juga sebagai sel glia, adalah sel pendukung yang mendukung dan melindungi neuron. Neuroglia memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan kimia dan fisik di sekitar neuron, serta mendukung fungsi neuron dengan memberikan nutrisi dan memperbaiki kerusakan.


Ada beberapa jenis neuroglia, termasuk sel Schwann (yang membungkus akson), sel oligodendrosit (yang membentuk myelin di sistem saraf pusat), dan sel astroglia (yang berperan dalam nutrisi neuron dan menjaga lingkungan kimia di sekitarnya).


Jadi secara keseluruhan, neuron berfungsi sebagai unit pengirim dan penerima informasi dalam sistem saraf, sedangkan neuroglia berperan dalam mendukung dan melindungi kesehatan serta fungsi neuron.


Struktur Jaringan Saraf pada Hewan

Dari segi struktur anatomi, komponen saraf terbagi menjadi dua kelompok utama:

  1. Sistem Saraf Pusat (SSP), melibatkan medula spinalis dan otak.
  2. Sistem Saraf Tepi, terdiri dari kumpulan sel saraf yang disebut ganglia serta serat saraf.


Ini adalah kerangka struktur saraf hewan ketika dipandang dari segi anatomi. Secara dasar, komponen ini terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.


Secara struktural, saraf terdiri dari dua tipe utama:

  1. Neuron, sel saraf dengan banyak cabang panjang.
  2. Berbagai jenis glia, yang memiliki cabang pendek yang berfungsi sebagai pendukung dan pelindung neuron. Glia juga terlibat dalam aktivasi saraf, pemeliharaan struktur saraf, dan pemberian nutrisi saraf.



Sesuai dengan gambar di atas, bisa dilihat bahwa setiap sel neuron memiliki beberapa komponen kunci, seperti:

  1. Axon (akson/neurit): Merupakan perpanjangan dari tubuh sel yang bertugas mengirimkan impuls atau sinyal.
  2. Cell body (badan sel): Bagian utama dari neuron yang berisi inti sel.
  3. Dendrite (dendrit): Perpanjangan ke luar dari sel yang berfungsi menerima impuls atau sinyal.


Secara lebih rinci, akson memiliki beberapa elemen:

  1. Terminal akson, yaitu tempat di mana neuron berhubungan dengan neuron lain.
  2. Terminal akson juga mengandung sinapsis, tempat di mana dua akson bertemu. Sinapsis ini berperan sebagai tempat dimana neurotransmitter, zat penghantar sinyal, dilepaskan.
  3. Neurotransmitter yang berfungsi mengirimkan impuls dari terminal akson suatu neuron ke terminal akson neuron lain.
  4. Selubung mielin, lapisan pelindung yang melapisi akson.
  5. Selubung mielin terdiri dari sel-sel yang disebut sel Schwann.

Semua komponen ini menggambarkan struktur yang mendalam dan rinci dari jaringan saraf pada hewan.


_________________________________

Baca juga: Sel: Pengertian, Struktur, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya


Nah, itulah materi mengenai Jaringan Saraf pada Hewan ya, Sobat Pijar! Semoga kamu semakin paham dan semangat untuk belajar Biologi.


Ingin belajar Biologi lebih lengkap? Pijar Belajar bisa jadi solusinya, lho. Ribuan rangkuman bergambar menarik dapat kamu pelajari dalam satu aplikasi saja. Eits, pelajarannya bukan hanya ada Biologi aja, Kimia, Fisika, hingga Matematika juga ada!


Yuk, unduh Pijar Belajar sekarang juga!




Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved