pijarbelajar

Bahasa Indonesia

Fungsi Teks Anekdot beserta Pengertian, Ciri, dan Contohnya

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Fungsi Teks Anekdot beserta Pengertian, Ciri, dan Contohnya image

Sobat Pijar pasti pernah membaca cerita lucu yang membuat tertawa, kan? Salah satu jenis teks yang berisi cerita lucu adalah anekdot. Fungsi teks anekdot untuk hiburan dan melepas penat. Teks ini juga sering dijumpai di dalam buku, majalah, koran, atau media online.


Teks ini juga banyak diminati pembaca karena menyajikan cerita ringan yang menghibur dan menarik. Untuk mengetahui apa fungsi teks anekdot, struktur, kaidah kebahasaan, dan contoh teksnya, Sobat Pijar bisa menyimak ulasan berikut ini.  


Baca juga: Pengertian Teks Drama: Objek, Tujuan, Fungsi, Struktur


Pengertian Teks Anekdot

Teks anekdot adalah cerita yang ditulis secara singkat dan terdapat unsur jenaka alias lucu di dalamnya. Fungsi komunikasi teks anekdot sendiri adalah untuk menyampaikan kritik mengenai topik-topik yang berkaitan dengan dunia politik, lingkungan, isu sosial, dan layanan publik, namun dibungkus dengan lelucon satir.


Teks anekdot sendiri termasuk salah satu risalah klasik dalam kesusastraan Cina yang sudah menyebar ke berbagai wilayah dan sudah menjangkau banyak pembaca. Tidak hanya berisi cerita lucu saja, anekdot juga bisa berisi cerita tentang keanehan, kegetiran, dan kearifan hidup. 


Teks anekdot tidak harus terdiri dari kalimat yang panjang, namun bisa juga disajikan dalam bentuk dialog antar tokoh. Tidak hanya bermaksud untuk menghibur saja, pada umumnya teks anekdot juga mengandung pesan moral sehingga pembaca bisa memperoleh pengetahuan baru. 


Tujuan Teks Anekdot

Salah satu tujuan dari dibuatnya teks anekdot adalah untuk menghibur pembaca melalui cerita yang lucu, namun tetap mengandung pesan moral atau kritikan. Selain itu, teks anekdot juga memiliki tujuan lainnya antara lain sebagai berikut. 

  • Memberikan hiburan bagi pembaca
  • Membuat pembaca tertawa karena mengandung humor atau cerita lucu
  • Memberikan kritikan terhadap suatu fenomena dalam masyarakat
  • Mencari ide, inspirasi, solusi, atau inovasi dari pembaca


Fungsi Teks Anekdot

Tidak hanya sekadar teks biasa, teks anekdot memiliki fungsi dan kegunaannya sendiri. Berikut ini beberapa fungsi teks anekdot


Fungsi Primer

Fungsi primer teks anekdot yaitu untuk mengekspresikan perasaan tidak puas atau kritikan terhadap masalah politik, sosial, dan topik lainnya tanpa menyinggung perasaan orang lain karena disampaikan melalui humor. 


Fungsi Sekunder

Fungsi sekunder dari teks anekdot yaitu sebagai media hiburan bagi pembaca karena dapat menciptakan gelak tawa.


Struktur Teks Anekdot

Dalam menulis teks anekdot, ada struktur yang harus dipenuhi agar teks lebih rapi dan terstruktur. Teks anekdot memiliki struktur tersendiri antara lain sebagai ini. 


Abstraksi

Abstraksi merupakan struktur awal teks anekdot yang berfungsi untuk memberikan gambaran isi teks secara umum. Pada bagian ini, pembaca bisa membayangkan jalan cerita yang disampaikan di dalam teks secara garis besar.


Orientasi

Urutan struktur teks anekdot selanjutnya setelah abstraksi, yaitu orientasi yang berisi penjelasan umum mengenai latar belakang peristiwa yang diceritakan di dalam teks. 


Krisis

Struktur teks anekdot selanjutnya yaitu krisis. Pada bagian ini akan disajikan cerita yang unik dan tidak biasa sehingga menarik perhatian pembaca. Tidak jarang juga, bagian ini diselipkan pengalaman pribadi penulis. 


Reaksi

Reaksi merupakan struktur teks anekdot yang menguraikan penyelesaian dari masalah yang diangkat di dalam teks. Cara penyelesaian dalam teks anekdot dilakukan secara unik dan tidak terduga sehingga menarik perhatian pembaca. 


Koda

Bagian akhir dari cerita anekdot adalah koda yang berfungsi untuk menutup cerita. Bagian ini juga bisa berisi pesan moral yang ingin disampaikan penulis kepada para pembaca, namun dikemas dengan bahasa yang ringan dan lucu. 


Ciri Ciri Teks Anekdot

Teks anekdot memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang berbeda dengan teks lainnya. Berikut ini yang bukan ciri ciri teks anekdot adalah isi cerita yang berat dan tidak lucu, karena fungsi teks anekdot sendiri adalah untuk menghibur pembaca. Berikut beberapa ciri yang dimiliki teks anekdot. 


Menggunakan Kiasan atau Perumpamaan

Salah satu ciri yang dimiliki teks anekdot yaitu penggunaan kata kiasan atau perumpamaan seperti pada cerita dongeng. Teks anekdot biasanya mengangkat cerita imajinatif, meskipun tidak jarang pula diselipkan kisah nyata yang benar-benar terjadi di lingkungan sekitar.


Humoris dan Kritis

Ciri khas selanjutnya yang dimiliki teks anekdot yaitu berisi kisah atau cerita lucu dan menggelitik, namun menyisipkan sindiran atau kritik. Dalam penyampaiannya, teks anekdot harus dilakukan secara kritis dengan bahasa yang menarik. 


Terselip Kritikan

Tidak hanya sekadar teks cerita yang dibaca sambil lalu, teks anekdot juga memuat kritikan atau sindiran terhadap pemerintah atau masyarakat secara umum. Meski begitu, teks ini dikemas dengan bahasa yang lucu dan ringan sehingga masyarakat bisa menerimanya dengan baik. 


Dengan begitu, bisa dikatakan jika teks anekdot ini merupakan cerita humor yang sengaja dibuat untuk mengkritik dan menyindir masalah-masalah yang ada di kehidupan mulai dari masalah politik, sosial, hingga isu hangat yang sedang viral. 


Mengangkat Objek Orang Penting

Tokoh yang diangkat dalam teks anekdot biasanya tokoh-tokoh penting dan populer yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Isi cerita dalam teks anekdot bisa tentang publik figur, pemerintah, keluarga, atau orang-orang di sekitar. 


Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot

Sesuai dengan fungsi teks anekdot yang berisi cerita lucu yang menghibur sekaligus terselip sindiran, dalam penulisan teks anekdot juga perlu menerapkan kaidah kebahasaan yang berlaku. Nah, berikut ini beberapa kaidah kebahasaan yang perlu diterapkan dalam menulis teks anekdot. 

  • Menggunakan pertanyaan dan pernyataan yang disampaikan secara kreatif dan retorik. 
  • Penulisan teks harus berdasarkan urutan struktur teks anekdot yang berlaku mulai dari abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. 
  • Menggunakan konjungsi atau kata hubung untuk menjelaskan peristiwa yang diceritakan di dalam teks. 
  • Menggunakan kata kerja dan keterangan waktu lampau. 
  • Menggunakan kalimat yang sifatnya memberikan perintah. 
  • Isi teks anekdot disampaikan secara runtut dan kronologis berdasarkan urutan waktu kejadian.

 


Cara Membuat Teks Anekdot

Bagi Sobat Pijar yang ingin membuat teks anekdot, maka perlu memperhatikan cara yang benar dan tepat. Berikut langkah-langkah dalam menulis teks anekdot yang baik dan benar. 


Menentukan Topik Cerita

Sesuai dengan fungsi teks anekdot, topik yang diangkat dalam teks anekdot berkaitan dengan kritikan atau sindiran kepada seseorang. Maka dari itu, langkah pertama yang harus dilakukan saat menulis teks anekdot yaitu menentukan topik cerita. 


Dengan menentukan topik, Sobat Pijar bisa menentukan peristiwa penting dan unik yang ingin digunakan untuk menyampaikan kritik atau sindiran terhadap tokoh yang diceritakan. 


Meski begitu, hal yang perlu diperhatikan yaitu menjaga jalan cerita tetap berhubungan dengan peristiwa nyata yang disampaikan dengan bahasa yang lucu dan menghibur, namun tetap mengandung pesan moral.


Mengumpulkan Informasi dan Bahan Cerita

Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya yaitu mengumpulkan informasi dan bahan yang ingin diceritakan di dalam teks anekdot. Beberapa bahan yang bisa digunakan dalam penulisan teks anekdot antara lain pesan moral yang ingin disampaikan, humor, dan tokoh yang diceritakan. 


Selain itu, kamu juga perlu menerapkan cara penyampaian yang lucu dan menghibur, namun tetap mengandung nilai pendidikan.


Melakukan Penyusunan Kerangka

Jika bahan-bahan yang dibutuhkan sudah dikumpulkan, langkah selanjutnya dalam menulis teks anekdot yaitu melakukan penyusunan kerangka teks sesuai struktur yang diberlakukan. Dalam penulisan teks anekdot juga tidak perlu semua bagian strukturnya ditulis secara tersurat. 


Bagian struktur teks anekdot juga bisa disampaikan secara tersirat alias implisit. Dengan begitu, pembaca bisa menyimpulkan isi cerita anekdot sesuai tafsiran dan pemahamannya sendiri. 


Melakukan Pengembangan Kerangka

Jika kerangka teks anekdot sudah disusun, langkah selanjutnya dalam penulisan teks anekdot yaitu mengembangkan kerangka teks hingga menjadi sebuah teks anekdot yang lucu dan menarik. Tidak hanya menarik, fungsi teks anekdot juga sebagai sindiran yang mengandung pesan moral. 


Menyunting Teks

Langkah terakhir yang perlu dilakukan dalam menulis teks anekdot yaitu melakukan penyuntingan atau pengeditan teks. Cara mengevaluasi teks anekdot biasanya dilihat dari aspek ketepatan penggunaan EYD, kalimat efektif, dan penggunaan kata baku, serta tidak baku.


Contoh Teks Anekdot

Setelah memahami fungsi teks anekdot beserta struktur dan cara menulisnya, Sobat Pijar pastinya sudah bisa menulis cerita anekdot yang benar, bukan? Nah, agar makin paham, berikut ini salah satu contoh teks anekdot beserta strukturnya


Judul : Obrolan Kakak Adik


Abstraksi:

Di Minggu pagi yang cerah, ada sepasang kakak beradik yang sedang asyik menonton televisi di ruang keluarga. Mereka sedang menonton acara berita yang menampilkan ibu-ibu pejabat yang sedang liburan ke luar negeri. 


Orientasi: 

Ketika mereka menonton tayangan berita tersebut dan layar TV menyorot wajah ibu-ibu pejabat tersebut, mereka saling melontarkan komentar. Kakak dan adik itu saling mengutarakan pendapat mereka mengenai ibu-ibu pejabat tersebut. 


Krisis: 

“Ibu-ibu pejabat itu cantik ya, Dek? Coba deh, lihat baju yang dipakai. Bagus sekali,” ujar sang kakak. 

“Ya jelas bagus, dong! Kan mereka pejabat, pastinya punya uang yang banyak. Baju yang mereka pakai harganya pasti mahal,” jawab si adik. 

“Coba lihat riasan yang digunakan ibu-ibu itu, bagus juga, ya? Warna-warni seperti ingin pentas lenong. Lihat juga, wajah ibu-ibunya juga sangat licin dan halus kayak seluncuran waterboom,” celetuk sang kakak. 

“Haduh, Kak! Jangan salah, mereka itu pasti perawatan wajahnya sama seperti artis-artis Korea. Uangnya banyak, pasti bingung gimana cara menghabiskannya,” ujar si adik menimpali. 

Reaksi:

“Tapi, tunggu deh. Mana coba panggungnya, kok nggak kelihatan sih?” tanya sang kakak. 

“Panggung apa, Kak?” timpal si adik. 

“Loh… Aku pikir, mereka itu mau konser ala girl grup K-Pop. Dandanannya heboh begitu,” ujar sang kakak. 


Koda:

Kedua kakak beradik tersebut akhirnya tertawa terbahak-bahak. 


_________________________________________________________________


Baca juga: Struktur Teks Negosiasi beserta Ciri, Kaidah Kebahasaan, dan Contohnya


Dari ulasan di atas, fungsi teks anekdot adalah untuk media menyindir atau mengkritik, namun disampaikan dalam bahasa yang lucu. Dalam penulisan teks anekdot juga harus memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan yang sesuai.  


Selain teks anekdot, masih banyak, lho, jenis teks kebahasaan lainnya. Yuk, cari tahu lebih banyak tentang teks kebahasaan dan materi Bahasa Indonesia lainnya di Pijar Belajar. Selain punya banyak materi belajar untukmu, Pijar Belajar juga punya banyak latihan soal dan pembahasannya, lho.


Tunggu apa lagi? Yuk, download Pijar Belajar sekarang!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved