pijarbelajar

Biologi

Fungsi Jaringan Penyokong: Kolenkim dan Sklerenkim

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Fungsi Jaringan Penyokong: Kolenkim dan Sklerenkim image

Kalau kita perhatikan, pohon yang tumbuh di pekarangan rumah kita cenderung kokoh berdiri, ya, walaupun tertiup angin. Nah, kamu tahu nggak, ternyata kekokohan pohon itu merupakan salah satu hasil dari fungsi jaringan penyokong, lho. 


Sesuai dengan namanya, jaringan penyokong berfungsi menyokong tanaman. Jaringan penyokong ini terdiri dari kolenkim dan sklerenkim. Wah, jaringan apa, ya, itu?


Supaya kamu tidak semakin penasaran, yuk kita baca sampai habis pembahasan tentang fungsi jaringan penyokong yang akan dibahas di artikel kali ini.


Baca juga: Jenis-Jenis Jaringan Pada Tumbuhan


Jaringan Penyokong Itu Apa?

Jaringan penyokong pada tumbuhan adalah jaringan yang bertanggung jawab untuk memberikan dukungan, kekuatan, dan struktur pada tumbuhan. Jaringan ini terdiri dari sel-sel yang khusus, lho. Ada yang tahu jaringan penyokong ada berapa? Jawbannya ada dua, ya. Jaringan penyokong terdiri dari sel seperti sklerenkim dan kolenkim. Ada yang tahu apa itu sklerenkim dan kolenkim?


Sklerenkim merupakan sel pembentuk jaringan penyokong yang memiliki karakteristik kaku dan keras. Kemudian, kolenkim merupakan sel yang memberikan fleksibilitas dan kekuatan. Nah, kedua sel inilah yang membantu tumbuhan untuk tetap tegak, menjaga bentuk, dan melindungi dari kerusakan fisik. 


Yuk, kita kenalan lebih lanjut dengan sel kolenkim dan sklerenkim yang berfungsi membentuk jaringan penyokong pada tumbuhan!


Fungsi Jaringan Penyokong

Sebelum masuk ke penjelasan tentang jariangan kolenkim dan sklerenkim, kita ketahui dulu, yuk, fungsi jariangan penyokong.


Seperti manusia yang membutuhkan tulang untuk menyokong tubuh, tumbuhan juga sama, lho. Nah, jaringan penyokong berfungsi seperti tulang pada manusia, yaitu untuk menunjang bentuk tumbuhan, mulai dari menegakkan dan menguatkan batang dan daun, melindungi biji dan embrio, sampai melindungi berkas pengangkut (vaskuler).


Apa Itu Jaringan Kolenkim?

Gambar jaringan kolenkim

(sumber : pinterest)


Pengertian Jaringan Kolenkim

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jaringan kolenkim adalah tipe jaringan penyokong pada tumbuhan yang memiliki sel-sel hidup dan memiliki dinding sel yang tebal. Dinding sel kolenkim mengandung selulosa, yang memberikan kekuatan dan fleksibilitas pada tumbuhan, sebanyak 20%, air sebanyak 67%, pektin 45%, dan hemiselulosa 35%.


Jaringan kolenkim biasanya ditemukan pada bagian tumbuhan yang masih tumbuh dan memerlukan dukungan, seperti batang muda dan daun muda.


Ciri-Ciri Jaringan Kolenkim

Sobat Pijar bisa mengenali jaringan kolenkim dengan melihat ciri-cirinya berikut ini. 

  1. Jaringan kolenkim memiliki sel-sel yang fleksibel sehingga dapat membungkuk dan melentur.
  2. Sel-sel kolenkim memiliki dinding sel yang tebal dan kuat, terutama pada bagian sudut-sudutnya, yang membantu tumbuhan dalam menjaga bentuk dan dukungannya.
  3. Sel-sel kolenkim terdiri dari sel-sel yang hidup. 
  4. Sel-sel kolenkim umumnya tetap hidup bahkan saat tumbuhan mencapai masa matang, sehingga dapat terlibat dalam fungsi-fungsi seperti penyokong dan transportasi air.
  5. Jaringan kolenkim sering ditemukan di batang muda, daun muda, dan bagian-bagian tumbuhan yang aktif tumbuh untuk memberikan dukungan tambahan selama pertumbuhan.


Fungsi Jaringan Kolenkim

Lalu, apakah fungsi jaringan kolenkim hanya memperkokoh tanaman? Wah, tentunya bukan itu aja, ya. Fungsi utama jaringan kolenkim pada tumbuhan memang memberikan dukungan mekanis serta fleksibilitas, tapi masih ada fungsi lainnya, lho. Berikut fungsi jaringan kolenkim yang perlu kamu tahu. 

  1. Fungsi jaringan kolenkim yang menyusun organ daun berfungsi untuk memberikan dukungan struktural pada daun dan membantu menjaga bentuk daun tersebut. 
  2. Jaringan kolenkim pada batang berfungsi sebagai dukungan mekanis bagi batang tumbuhan. Ini membantu tumbuhan agar tetap tegak dan mampu menahan tekanan dari berbagai arah, seperti tekanan angin atau berat dari daun dan buah.
  3. Meskipun bukan fungsi utamanya, beberapa jenis kolenkim juga dapat berperan dalam transportasi air dan nutrisi di dalam tumbuhan, terutama pada bagian tumbuhan yang masih aktif dalam pertumbuhan.
  4. Kekuatan dan fleksibilitas dari jaringan kolenkim membantu tumbuhan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan tekanan eksternal.


Struktur Jaringan Kolenkim

Nah, setelah kita mengenal ciri dan fungsi jaringan kolenkim, sekarang saatnya kita memahami struktur jaringannya, nih. Struktur jaringan kolenkim terdiri dari beberapa ciri utama, yaitu sebagai berikut. 

  1. Sel Hidup: Sel-sel kolenkim biasanya tetap hidup ketika matang, yang membedakannya dari jenis jaringan penyokong lainnya seperti sklerenkim yang umumnya memiliki sel-sel mati.
  2. Dinding Sel Tebal: Sel-sel kolenkim memiliki dinding sel yang tebal. Dinding sel ini mengandung selulosa yang memberikan kekuatan dan dukungan pada tumbuhan.
  3. Dinding Sel yang Fleksibel: Meskipun memiliki dinding sel yang tebal, dinding sel kolenkim juga memiliki sifat fleksibel yang memungkinkan sel-sel ini membungkuk dan melentur. Ini memberikan fleksibilitas pada tumbuhan dan membantu dalam menahan tekanan.
  4. Sudut-sudut yang kuat: Sel-sel kolenkim cenderung memiliki dinding yang lebih tebal pada sudut-sudut selnya sehingga membuatnya lebih kuat pada titik-titik tersebut.


Apa Itu Jaringan Sklerenkim?

Gambar jaringan sklerenkim

(sumber : pinterest)


Pengertian Jaringan Sklerenkim

Jaringan sklerenkim adalah tipe jaringan penyokong pada tumbuhan yang memiliki sel-sel mati pada saat tumbuhan matang. Sel-sel sklerenkim memiliki dinding sel yang sangat tebal yang mengandung lignin. Nah, lignin inilah yang membuat sklerenkim sangat keras dan kaku. 


Dikarenakan bentuknya yang keras dan kaku, jaringan sklerenkim memiliki fungsi memberikan dukungan struktural yang kuat pada tumbuhan dan tidak berpartisipasi dalam pertumbuhan setelah matang.


Kamu bisa menemukan jaringan sklerenkim paling banyak pada bagian-bagian tumbuhan yang tidak lagi terjadi pertumbuhan dan perkembangan, contohnya seperti pada biji dan kulit buah-buahan yang keras. 


Ciri-Ciri Jaringan Sklerenkim

Untuk mengenali jaringan sklerenkim, tentunya terdapat beberapa ciri yang bisa kamu perhatikan. Berikut ciri jaringan sklerenkim. 

  1. Sel-sel dalam jaringan sklerenkim biasanya mati saat mencapai kedewasaan. Sel ini kehilangan inti sel dan organel sel lainnya sehingga menjadi selulosa keras dan kaku yang berfungsi sebagai "kerangka" tumbuhan.
  2. Sel-sel sklerenkim memiliki dinding sel yang sangat tebal dan keras yang mengandung lignin. Lignin adalah komponen utama yang memberikan kekuatan dan ketahanan pada dinding sel, sehingga membuat jaringan ini sangat keras.
  3. Jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya kuat dan keras.  


Fungsi Jaringan Sklerenkim

Sebagai sel pembentuk jaringan penyokong, fungsi sklerenkim adalah sebagai berikut. 

  1. Jaringan sklerenkim memberikan tumbuhan kekuatan dan kekakuan yang diperlukan untuk tetap tegak.
  2. Jaringan sklerenkim melindungi tumbuhan dari tekanan fisik dan kerusakan yang bisa disebabkan oleh faktor eksternal.
  3. Sel-sel sklerenkim yang keras dan dinding sel yang tebal membuat tumbuhan lebih tahan terhadap cuaca buruk dan kondisi lingkungan yang keras.
  4. Jaringan sklerenkim berfungsi sebagai kerangka atau struktur penyangga dalam tubuh tumbuhan.
  5. Fungsi utama jaringan sklerenkim adalah memberikan dukungan mekanis pada tumbuhan. Jaringan ini memberikan kekuatan ekstra dan perlindungan terhadap tekanan dan kerusakan fisik.


Struktur Jaringan Sklerenkim

Struktur jaringan sklerenkim memiliki beberapa ciri utama, yaitu sebagai berikut. 

  1. Sel Mati: Salah satu ciri paling khas dari jaringan sklerenkim adalah bahwa sel-selnya biasanya mati saat mencapai kedewasaan. Sel-sel ini kehilangan inti sel dan organel sel lainnya sehingga menjadi selulosa keras dan kaku yang berfungsi sebagai "kerangka" tumbuhan.
  2. Dinding Sel Tebal: Sel-sel sklerenkim memiliki dinding sel yang sangat tebal yang mengandung lignin. Lignin adalah komponen utama yang memberikan kekuatan dan ketahanan pada dinding sel, sehingga membuat jaringan ini sangat keras.
  3. Tidak Fleksibel: Jaringan sklerenkim tidak fleksibel dan tidak dapat membungkuk atau melentur seperti kolenkim. Kekakuan sel-sel sklerenkim memberikan dukungan yang kuat pada tumbuhan.
  4. Umumnya Terletak di Bagian-Bagian Keras: Jaringan sklerenkim biasanya terdapat di bagian-bagian tumbuhan yang memerlukan kekuatan ekstra, seperti dalam kulit batang, serat tumbuhan, biji, atau kulit buah-buahan yang keras.


_____________________________________________________________


Baca juga: Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan: Perbedaan, Tahapan, dan Faktor yang Mempengaruhinya


Sobat Pijar, dengan begitu banyak peran penting dalam menjaga stabilitas, perlindungan, dan pertumbuhan tumbuhan, tidak dapat diragukan lagi bahwa jaringan penyokong adalah salah satu aspek yang krusial dalam kehidupan tanaman. 


Yuk, pelajari lebih banyak tentang fungsi jaringan penyokong dan jaringan pada tumbuhan lainnya bareng Pijar Belajar! Bersama Pijar Belajar, Sobat Pijar bisa mempelajari lebih jauh tentang jaringan tumbuhan lewat rangkuman dan video materinya. Pastikan kamu juga menguji pemahaman dengan mengerjakan latihan soalnya, ya! 


Tenang, semua konten pembelajaran itu bisa kamu akses kapan aja dan dimana aja, kok


Tunggu apa lagi? Ayo download Pijar Belajar sekarang!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved