pijarbelajar

Biologi

Jenis-Jenis Jaringan Pada Tumbuhan

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Jenis-Jenis Jaringan Pada Tumbuhan image

Sobat Pijar, kamu penasaran tidak kenapa tumbuhan bisa tumbuh atau rusak? Ternyata, itu disebabkan karena adanya jaringan, lho.


Jaringan pada tumbuhan adalah sekumpulan sel yang menjalankan fungsi tertentu untuk keberlangsungan kehidupan pada tumbuhan.


Penasaran apa saja yang termasuk jenis-jenis jaringan pada tumbuhan? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!


Baca juga: Ruang Lingkup Biologi: Pengertian, Tingkat Organisasi, Cabang Ilmu Biologi, Manfaat, dan Metode Ilmiahnya


Pengertian Jaringan Tumbuhan

Pengertian jaringan tumbuhan menurut para ahli adalah sekumpulan sel-sel yang memiliki bentuk, fungsi, dan struktur tertentu, bekerja bersama-sama untuk menjalankan tugas-tugas khusus dalam organisme tumbuhan. 


Jaringan-jaringan ini merupakan bagian penting dalam tubuh tumbuhan, karena masing-masing memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam menjaga kelangsungan hidup dan melakukan proses-proses vital pada tumbuhan.


Jaringan tumbuhan terbentuk oleh sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi yang serupa dan secara bersama-sama berperan dalam menjalankan tugas-tugas tertentu. Sel-sel dalam jaringan tumbuhan biasanya berhubungan satu sama lain melalui dinding sel yang kaku dan kuat, yang memberikan dukungan dan perlindungan terhadap sel-sel di dalamnya.


Fungsi Jaringan pada Tumbuhan

Jaringan pada tumbuhan memiliki berbagai fungsi yang sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup dan melakukan berbagai aktivitas biologis. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari jaringan-jaringan tumbuhan:


Fungsi Dukungan

Jaringan kolenkima dan sklerenkim berperan dalam memberikan dukungan struktural pada tumbuhan. Sel-sel kolenkima memberikan dukungan fleksibel pada bagian-bagian tumbuhan yang tumbuh, seperti ujung daun dan batang yang muda. Sementara itu, sel-sel sklerenkim yang mengalami lignifikasi memberikan dukungan ekstra dan kekuatan pada bagian-bagian tumbuhan yang telah matang.


Fungsi Pelindung

Jaringan epidermis berfungsi sebagai lapisan pelindung luar pada tumbuhan. Lapisan lilin pada sel-sel epidermis membantu mencegah kehilangan air dan melindungi tumbuhan dari gangguan lingkungan seperti serangga, jamur, dan patogen lainnya.


Fungsi Fotosintesis

Jaringan parenkim, terutama pada daun, berperan dalam melakukan fotosintesis. Sel-sel parenkim ini mengandung kloroplas yang mengandung pigmen hijau klorofil, yang memungkinkan tumbuhan untuk menangkap energi matahari dan mengubahnya menjadi makanan dalam bentuk glukosa.


Fungsi Respirasi

Seluruh jaringan tumbuhan, terutama sel-sel parenkim, melakukan proses respirasi untuk menghasilkan energi. Respirasi adalah proses yang memecah glukosa yang dihasilkan melalui fotosintesis menjadi energi yang dapat digunakan untuk kehidupan dan pertumbuhan tumbuhan.


Fungsi Pengangkutan

Jaringan floem dan xilem berperan dalam mengangkut nutrisi, air, mineral, dan hasil fotosintesis dari satu bagian tumbuhan ke bagian lain. Floem bertanggung jawab untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan yang membutuhkan energi, sedangkan xilem mengangkut air dan mineral dari akar ke bagian atas tumbuhan.


Jenis-Jenis Jaringan pada Tumbuhan

Jaringan Meristem

Jaringan meristem adalah jaringan tumbuhan yang aktif melakukan pembelahan sel secara terus-menerus. Jaringan ini berada di ujung batang dan akar, serta pada bagian-bagian tumbuhan yang sedang tumbuh. 


Meristem bertanggung jawab untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dengan membentuk sel-sel baru yang akan membentuk berbagai jenis jaringan lainnya. Dengan demikian, jaringan meristem berperan penting dalam memastikan tumbuhan terus tumbuh, berkembang, dan beradaptasi dengan lingkungannya.


Jaringan Dewasa

Jaringan dewasa adalah jaringan tumbuhan yang telah mengalami diferensiasi atau pematangan sel. Proses diferensiasi terjadi setelah sel-sel dari jaringan meristem mengalami pertumbuhan dan pembelahan sel yang berulang. Sel-sel yang dihasilkan oleh jaringan meristem kemudian mengalami perubahan bentuk dan fungsi secara khusus, sesuai dengan peran masing-masing dalam tubuh tumbuhan.


Setelah melalui proses diferensiasi, sel-sel tersebut menjadi bagian dari jaringan dewasa yang memiliki fungsi spesifik dalam tubuh tumbuhan, seperti jaringan epidermis yang berperan sebagai lapisan pelindung luar, jaringan kolenkim dan sklerenkim yang memberikan dukungan struktural, jaringan floem yang mengangkut hasil fotosintesis, dan jaringan xilem yang mengangkut air dan mineral.


Dengan mengalami proses diferensiasi, sel-sel dalam jaringan dewasa telah memiliki karakteristik yang unik sesuai dengan fungsinya, dan hal ini memungkinkan tumbuhan untuk berfungsi dengan efisien dalam menjalankan berbagai aktivitas biologisnya. Jjaringan dewasa dibedakan menjadi :


Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis adalah lapisan sel paling luar pada tumbuhan yang melapisi permukaan batang, daun, dan bagian tumbuhan lainnya. Jaringan ini memiliki karakteristik sel-sel yang rapat dan rata, dengan dinding sel yang tipis dan mengandung kutikula, yaitu lapisan lilin yang membantu mencegah penguapan air. 


Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung utama tumbuhan dari berbagai gangguan lingkungan, seperti serangga, patogen, dan kehilangan air melalui penguapan. Selain itu, pada bagian-bagian tertentu, jaringan epidermis juga dapat memiliki rambut-rambut halus (trichoma) yang berperan dalam mengurangi penguapan air dan melindungi tumbuhan dari serangan serangga.



Jaringan Parenkim

Jaringan parenkim merupakan jaringan tumbuhan yang paling umum dan tersebar luas dalam tubuh tumbuhan. Sel-sel parenkim memiliki bentuk yang bervariasi, seperti kubus, segi empat, atau silindris, dan memiliki dinding sel yang tipis. Jaringan ini berperan dalam berbagai proses biologis, termasuk fotosintesis, respirasi, dan menyimpan cadangan makanan. 


Sel-sel parenkim yang terlibat dalam fotosintesis mengandung kloroplas, pigmen hijau yang memungkinkan tumbuhan menangkap energi matahari dan mengubahnya menjadi glukosa. 

Selain itu, jaringan parenkim juga memiliki ruang kosong antara sel-selnya, yang memfasilitasi pergerakan air, nutrisi, dan gas di antara sel-sel. Kemampuan sel-sel parenkim untuk melakukan berbagai fungsi ini membuatnya menjadi jaringan yang sangat penting bagi kehidupan tumbuhan.


Jaringan Penyokong

Jaringan penyokong terdiri dari dua jenis jaringan, yaitu kolenkim dan sklerenkim, yang berperan dalam memberikan dukungan struktural pada tumbuhan. 


Kolenkim terdiri dari sel-sel dengan dinding sel yang tebal dan fleksibel, memberikan dukungan pada bagian-bagian yang sedang tumbuh, seperti ujung daun dan batang muda. 


Sedangkan sklerenkim terdiri dari sel-sel yang mengalami lignifikasi atau pengerasan dinding selnya, sehingga menjadi keras dan kaku. Sel-sel sklerenkim memberikan dukungan ekstra pada bagian-bagian tumbuhan yang telah matang dan tidak lagi tumbuh. Kehadiran jaringan penyokong ini memungkinkan tumbuhan untuk tetap tegak dan kokoh, serta mampu menahan beban dari pertumbuhan dan lingkungan sekitarnya.

Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut adalah jaringan yang berperan dalam mengangkut nutrisi, air, dan hasil fotosintesis di dalam tubuh tumbuhan. Floem adalah jaringan yang mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan energi, seperti akar dan daerah tumbuh aktif lainnya. Sel-sel floem membentuk saluran melintang yang disebut sel-sel berkerabat, yang memiliki sitoplasma yang terhubung untuk memungkinkan pergerakan nutrisi lateral. 


Sementara itu, xilem adalah jaringan yang mengangkut air, mineral, dan nutrisi lainnya dari akar ke daun dan bagian atas tumbuhan. Sel-sel xilem berkerabat, yang telah mati pada saat mencapai kematangan, membentuk saluran melintang dan vertikal yang disebut pembuluh xilem. Kehadiran jaringan pengangkut ini memungkinkan distribusi nutrisi dan air secara efisien di dalam tubuh tumbuhan, yang menjadi kunci kelangsungan hidup dan pertumbuhan yang optimal.


Jaringan Gabus

Jaringan gabus, juga dikenal sebagai felogen, adalah jaringan yang terdapat pada batang dan akar tumbuhan. Jaringan ini berperan dalam pembentukan kulit luar (korteks) yang melindungi tubuh tumbuhan dari cedera, gangguan lingkungan, dan infeksi patogen. Felogen bertanggung jawab untuk produksi gabus atau kork, yaitu lapisan pelindung yang terdiri dari sel-sel mati yang kaya akan zat lilin dan suberin. 


Lapisan gabus ini membantu mengurangi penguapan air dan melindungi bagian dalam tumbuhan dari kerusakan mekanis dan serangan organisme patogen. Jaringan gabus sangat penting dalam memberikan perlindungan ekstra bagi tumbuhan dan membantu memastikan kelangsungan hidupnya dalam berbagai kondisi lingkungan.


Baca juga: Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

________________________


Nah, seperti itulah jenis-jenis jaringan pada tumbuhan, Sobat Pijar. Ada banyak sekali ya ternyata.


Yuk, belajar lebih banyak seputar Jaringan pada Tumbuhan bareng Pijar Belajar. Pijar Belajar merupakan bimbel online yang memuat banyak konten pembelajaran untuk siswa SD, SMP, hingga SMA. Mulai dari latihan soal hingga video pembahasannya, semuanya ada di Pijar Belajar, nih.


Lengkap banget, 'kan? Yuk, unduh Pijar Belajar sekarang!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved