pijarbelajar

Sejarah

Daftar Organisasi Regional dan Pengaruhnya terhadap Indonesia

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Daftar Organisasi Regional dan Pengaruhnya terhadap Indonesia image

Hai Sobat Pijar, tahukah kalian kalau di dunia ini ada banyak sekali organisasi regional? Organisasi regional merupakan sebuah organisasi yang terbentuk di antara negara-negara dalam kawasan yang sama, misalnya seperti Asia. Nah, pembentukan organisasi regional ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti kesamaan latar belakang nasib, tujuan atau faktor-faktor lain seperti ekonomi dan militer.


Setiap organisasi memiliki peran yang berbeda dalam mendorong kerjasama regional dan memperkuat posisi negaranya di tingkat internasional. Apa saja organisasi-organisasi tersebut? Yuk, kenalan lebih banyak mengenai organisasi-organisasi tersebut!


Baca juga: Latar Belakang KAA - Tujuan, Tanggal Penyelenggaraan, Hasil, dan Tokohnya


Organisasi Regional

Organisasi-organisasi regional yang terbentuk di berbagai belahan dunia memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan hubungan ekonomi dan politik antara negara-negara di kawasan tersebut.


Selain itu, keanggotaan negara dalam organisasi-organisasi regional yang akan dijelaskan ini juga memberikan peluang untuk memperkuat hubungan diplomasi dan memperkuat posisi negara di tingkat internasional.


Di bawah ini adalah organisasi-organisasi regional yang perlu kamu ketahui:


1. NATO

NATO adalah organisasi regional militer antara negara-negara Barat yang didirikan pada tahun 1949 setelah Perang Dunia II untuk menghadapi ancaman Uni Soviet. Kamu sudah tahu belum apa itu singkatan dari NATO? Well, NATO merupakan singkatan dari "North Atlantic Treaty Organization" atau Organisasi Perjanjian Atlantik Utara. 


Anggota NATO sendiri saat ini mencakup 30 negara di negara-negara Eropa dan Amerika Utara, yaitu Albania, Belgia, Bulgaria, Kanada, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Italia, Latvia, Lituania, Luksemburg, Montenegro, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Slovenia, Spanyol, Turki, Britania Raya, Amerika Serikat. Negara terbaru yang bergabung dengan NATO adalah Makedonia Utara. 


Sejarah NATO dimulai pada tahun 1947 ketika Amerika Serikat mengeluarkan "Doktrin Truman". Doktrin Truman tersebut menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) akan membantu negara-negara yang berada dalam ancaman dari komunisme. 


Pada tahun 1948, Uni Soviet memblokir akses ke Berlin Barat, menyebabkan AS dan negara-negara Eropa Barat bersatu dan membentuk aliansi pertahanan bersama. Pada 4 April 1949, negara-negara tersebut menandatangani Perjanjian Atlantik Utara dan mendirikan NATO.


Selama Perang Dingin, NATO mengembangkan sistem pertahanan kolektif dengan serangan terhadap satu negara anggota akan dianggap sebagai serangan terhadap seluruh aliansi.


Setelah berakhirnya Perang Dingin, NATO berubah fokus menjadi organisasi untuk mempromosikan keamanan, stabilitas, dan demokrasi di Eropa. NATO juga telah berpartisipasi dalam operasi anti-terorisme dan operasi penjaga perdamaian di seluruh dunia.


2. SEATO

Organisasi SEATO adalah sebuah aliansi militer yang didirikan pada tahun 1954. Anggota SEATO yaitu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Australia, Selandia Baru, Thailand, Filipina, dan Pakistan.


Kepanjangan SEATO sendiri adalah South East Asia Treaty Organization. Nah, latar belakang SEATO dimulai dari kekhawatiran negara-negara Barat atas pengaruh komunis di Asia Tenggara, terutama setelah kekalahan Perancis dalam perang Indochina pada tahun 1954.


SEATO bertujuan untuk melindungi kawasan Asia Tenggara dari ancaman komunis dan menjamin keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut.


Tujuan SEATO adalah memperkuat pertahanan militer negara-negara anggota melalui kerja sama militer dan pembangunan infrastruktur pertahanan. Organisasi ini juga memiliki program-program untuk meningkatkan pertukaran budaya dan ekonomi antara negara-negara anggota.


Namun, SEATO tidak pernah berhasil dalam menahan ekspansi komunis di Asia Tenggara, terutama setelah kekalahan Amerika Serikat dalam perang Vietnam pada tahun 1975. Akibatnya, organisasi ini dibubarkan pada tahun 1977 setelah lebih dari 20 tahun beroperasi.


3. Pakta Warsawa

Organisasi regional berikutnya yang perlu Sobat Pijar ketahui adalah Pakta Warsawa. Organisasi Pakta Warsawa adalah aliansi militer yang didirikan pada tahun 1955 oleh negara-negara Blok Timur. Pakta Warsawa dirancang oleh Uni Soviet dan dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Darat Uni Soviet, yaitu Marechal Konstantin Rokossovsky.


Tujuan Pakta Warsawa adalah untuk mengamankan keamanan kolektif negara-negara Blok Timur dan merespon ancaman keamanan yang dirasakan dari negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat.


Latar belakang Pakta Warsawa dipicu oleh adanya ketidakpercayaan Uni Soviet terhadap kebijakan Barat yang dianggap merugikan negara-negara Blok Timur, seperti kebijakan containment dan pembentukan NATO.


Selain itu, Uni Soviet juga ingin menunjukkan kekuatannya sebagai negara adidaya dan memperluas pengaruhnya di wilayah Eropa Timur.


Negara anggota Pakta Warsawa adalah Uni Soviet, Polandia, Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, Rumania, Bulgaria, dan Albania. Beberapa negara lain juga bergabung sebagai anggota pengamat atau mitra, seperti Mongolia, Kuba, dan Vietnam.


Peran Pakta Warsawa adalah untuk memberikan dukungan militer dan politik kepada negara-negara anggota dalam hal ancaman keamanan. Peran lainnya yakni membantu Uni Soviet mempertahankan pengaruhnya atas negara-negara Blok Timur. Namun, setelah berakhirnya Perang Dingin pada akhir tahun 1980-an, Pakta Warsawa mulai kehilangan relevansinya dan akhirnya dibubarkan pada tahun 1991.


4. CENTO

CENTO adalah singkatan dari Central Treaty Organization, atau Organisasi Perjanjian Sentral dalam bahasa Indonesia. Organisasi ini didirikan pada tahun 1955 dengan tujuan untuk mengkoordinasikan kebijakan politik dan militer antara negara-negara Barat di Asia Tengah dan Timur Tengah.


Negara-negara anggota CENTO antara lain Iran, Pakistan, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat. 


Latar belakang CENTO bermula dari ketegangan geopolitik yang terjadi di kawasan Asia Tengah dan Timur Tengah pada saat itu. Uni Soviet dan negara-negara komunis mulai memperluas pengaruhnya di kawasan tersebut. Oleh karena itu, negara-negara Barat merasa perlu untuk membentuk aliansi guna menandingi pengaruh tersebut. Dalam konteks ini, CENTO didirikan sebagai suatu upaya untuk melindungi kepentingan Barat di kawasan tersebut.


Tujuan CENTO selain sebagai aliansi militer yakni untuk mempromosikan kerjasama ekonomi dan sosial antara anggota-anggotanya. Namun, organisasi ini tidak terlalu berhasil dalam mencapai tujuannya dan akhirnya dibubarkan pada tahun 1979 setelah mengalami banyak masalah.


Beberapa hal yang menyebabkan CENTO bubar seperti adanya ketidaksetujuan antara anggota, adanya ketidakstabilan politik di kawasan tersebut, dan pengaruh negara-negara sosialis yang semakin kuat di Asia Tengah dan Timur Tengah.


5. ANZUS

Organisasi regional terakhir yang akan dibahas dalam artikel ini adalah ANZUS. Nama organisasi ini merupakan singkatan dari Australia, New Zealand, and United States Security Treaty.


Organisasi ANZUS adalah sebuah perjanjian keamanan yang dibentuk pada tahun 1951 antara tiga negara yaitu Amerika Serikat (AS), Australia, dan Selandia Baru. Negara-negara tersebut pun tergabung menjadi anggota ANZUS.

Latar belakang ANZUS berasal dari kekhawatiran AS terhadap kemunculan Uni Soviet sebagai negara yang mengancam keamanan dunia pada masa Perang Dingin.


AS kemudian mencari mitra-mitra strategis di kawasan Pasifik untuk memperkuat posisinya dalam menghadapi ancaman tersebut. Australia dan Selandia Baru juga merasa perlu untuk memperkuat pertahanan mereka dalam menghadapi ancaman dari negara-negara komunis di kawasan.


Tujuan ANZUS adalah untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang keamanan dan pertahanan antara ketiga negara anggotanya. Organisasi ini memiliki tujuan spesifik seperti meningkatkan kerja sama keamanan antara Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.


Tujuan tersebut sejalan dengan komitmen ANZUS untuk menjaga perdamaian dan keamanan global dan regional, serta mendukung kerja sama internasional dalam mengatasi ancaman keamanan global seperti terorisme, perdagangan narkoba, dan kejahatan lintas batas.


Bagaimana Peran Indonesia dalam Organisasi Regional

Meskipun Indonesia tidak tergabung ke dalam organisasi-organisasi yang dijelaskan sebelumnya, nyatanya Indonesia tetap memainkan peran penting dalam beberapa organisasi regional di Asia Tenggara dan dunia, lho.

Berikut ini adalah beberapa contoh organisasi regional dan peran Indonesia dalam organisasi tersebut:


1. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)

Indonesia adalah salah satu anggota pendiri ASEAN dan menjadi salah satu negara yang sangat berpengaruh dalam organisasi ini.


Sebagai anggota aktif ASEAN, Indonesia telah memainkan peran penting dalam mempromosikan kerjasama regional, mengatasi isu-isu keamanan dan perdagangan, dan memperkuat integrasi regional di Asia Tenggara.


2. APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation)

Indonesia menjadi anggota APEC pada tahun 1989 dan memainkan peran penting dalam membentuk arah kebijakan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik. 

Indonesia juga secara aktif terlibat dalam dialog dan kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, dan pembangunan infrastruktur di kawasan Asia-Pasifik.


3. G-20 (Group of Twenty)

Indonesia juga merupakan anggota aktif dari G-20, sebuah forum global yang terdiri dari negara-negara yang paling berpengaruh di dunia dalam hal ekonomi dan keuangan.


Indonesia memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan global terkait dengan perekonomian dan pembangunan, serta terlibat dalam berbagai inisiatif global seperti program vaksinasi COVID-19.


Coba asah pemahamanmu tentang organisasi regional dengan mengerjakan latihan soal Pijar Belajar, yuk! Klik banner di bawah ini untuk mendapatkan beragam latihan soal Pijar Belajar.



_________________________________________________________________


Baca juga: Macam-macam Ideologi di Dunia beserta Ciri-cirinya


Sobat Pijar, mempelajari berbagai organisasi regional seperti dalam pembahasan kali ini membuat kita bisa lebih memahami bagaimana pentingnya suatu negara terlibat aktif dalam organisasi tingkat internasional untuk memperkuat posisinya di tingkat internasional.


Yuk, kenalan lebih jauh sama organisasi regional dan materi sejarah lainnya bareng Pijar Belajar! Pijar Belajar merupakan aplikasi belajar yang menyediakan berbagai konten pembelajaran untuk siswa SD, SMP, SMA, mulai dari video pembahasan hingga ribuan latihan soal.


Download Pijar Belajar dan rasakan keseruan belajarnya, yuk

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved