pijarbelajar

Sejarah

Latar Belakang KAA - Tujuan, Tanggal Penyelenggaraan, Hasil, dan Tokohnya

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Latar Belakang KAA - Tujuan, Tanggal Penyelenggaraan, Hasil, dan Tokohnya image

Sobat Pijar, Konferensi Asia Afrika atau yang dikenal dengan KAA merupakan sebuah peristiwa sejarah penting dalam perjalanan bangsa-bangsa Asia dan Afrika. Konferensi Asia Afrika adalah konferensi yang dihadiri oleh sekitar 29 negara Asia dan Afrika, sebagian besar dari negara-negara tersebut sedang berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan dari penjajahan.


Nah, dalam artikel ini, Pijar Belajar mau ajak kamu memahami latar belakang KAA, termasuk tujuan, tanggal penyelenggaraan hingga hasilnya. Simak penjelasannya berikut ini, ya. 


Baca juga: Sejarah Perang Dunia 2, Kronologis, Sebab, hingga Dampaknya


Apa Latar Belakang KAA?

KAA adalah kependekan dari Konferensi Asia Afrika, yaitu sebuah konferensi yang dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah pergerakan kemerdekaan di Asia dan Afrika.


Latar belakang KAA adalah keinginan para pemimpin negara-negara Asia dan Afrika untuk memperkuat persatuan dan solidaritas di antara mereka, serta memperjuangkan hak dan kepentingan bersama di tingkat internasional.


Peristiwa ini bermula dari persidangan Bogor yang digelar pada tanggal 28–29 Desember 1954. Sebelum adanya persidangan Bogor, Ali Sastroamijoyo mengemukakan betapa pentingnya bangsa-bangsa di Asia Afrika saling menjalin kerja sama untuk mencapai misi perdamaian dunia.


Negara-negara Asia dan Afrika pada masa itu masih terbelakang dan miskin. Banyak dari negara tersebut yang menjadi sasaran eksploitasi dan penjajahan oleh negara-negara Barat. Oleh karena itu, pemimpin negara-negara tersebut merasa perlu untuk bekerja sama dan saling mendukung dalam menghadapi tekanan dan ancaman dari negara-negara Barat. Akhirnya, Konferensi Asia Afrika diselenggarakan di kota Bandung, Jawa Barat.


KAA Diselenggarakan pada Tanggal Berapa?

KAA pertama kali diselenggarakan pada tanggal 18-24 April 1955 di Bandung, Indonesia. Konferensi ini dikenal sebagai Konferensi Asia Afrika pertama atau KAA I.


Apa Tujuan KAA?

Nggak cuma memperkuat solidaritas negara-negara Asia dan Afrika, KAA memiliki berbagai tujuan lainnya, lho. Tujuan diadakannya konferensi para pemimpin negara-negara Asia dan Afrika ini adalah sebagai berikut:


1. Memperkuat Persahabatan dan Solidaritas antara Negara-negara Asia dan Afrika

KAA bertujuan untuk mempererat hubungan antara negara-negara Asia dan Afrika yang selama ini mengalami penindasan kolonialisme dan imperialisme oleh negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.

Konferensi ini ingin menciptakan solidaritas dan persahabatan antara negara-negara yang memiliki latar belakang sejarah yang sama. Ini juga menjadi salah satu latar belakang KAA, yakni kesamaan nasib dan sejarah bangsa.


2. Mempromosikan Perdamaian dan Kerjasama Internasional

Konferensi Asia Afrika juga ingin mempromosikan perdamaian dan kerjasama internasional di antara negara-negara Asia dan Afrika. Melalui dialog dan negosiasi, diharapkan mampu menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia dan Afrika.


3. Mempromosikan Kemerdekaan dan Hak Asasi Manusia

Konferensi ini juga memiliki tujuan untuk mempromosikan kemerdekaan dan hak asasi manusia di seluruh dunia.


Negara-negara Asia dan Afrika saat itu banyak yang sedang berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan politik dan ekonomi. Tak hanya itu, mereka juga memperjuangkan hak-hak dasar seperti hak atas pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang layak.


4. Mempromosikan Perdagangan dan Ekonomi yang Adil

Konferensi Asia Afrika ingin mendorong perdagangan dan ekonomi yang adil di antara negara-negara Asia dan Afrika. Hal ini dilakukan untuk menghindari dominasi ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara Barat. Selain itu, negara-negara Asia dan Afrika juga ingin membangun kerjasama yang saling menguntungkan.


Nah Sobat Pijar, dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa secara umum Konferensi Asia Afrika bertujuan untuk memperkuat persahabatan dan kerjasama internasional. Selain itu, KAA juga bertujuan untuk mempromosikan kemerdekaan dan hak asasi manusia, serta mendorong perdagangan dan ekonomi yang adil di antara negara-negara Asia dan Afrika.


Siapa Anggota KAA?

Dari latar belakang terbentuknya KAA seperti yang dijelaskan sebelumnya, akhirnya para pemimpin dan petinggi 29 negara Asia dan Afrika hadir dalam Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Bandung, Indonesia.


Sobat Pijar, berikut ini adalah daftar ke-29 negara anggota KAA:

  1. Afghanistan
  2. Aljazair
  3. Arab Saudi
  4. Bangladesh
  5. Bhutan
  6. Republik Rakyat Tiongkok
  7. India
  8. Indonesia
  9. Iran
  10. Irak
  11. Yordania
  12. Kamboja
  13. Korea Utara
  14. Korea Selatan
  15. Kuwait
  16. Laos
  17. Lebanon
  18. Libya
  19. Mesir
  20. Maroko
  21. Myanmar
  22. Nepal
  23. Pakistan
  24. Palestina
  25. Suriah
  26. Sri Lanka
  27. Sudan
  28. Tunisia
  29. Vietnam


Konferensi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh-tokoh penting seperti Soekarno sebagai Presiden Indonesia saat itu dan tuan rumah KAA, Jawaharlal Nehru sebagai Perdana Menteri India, Ho Chi Minh sebagai Presiden Vietnam Utara, U Nu sebagai Perdana Menteri Burma (sekarang Myanmar), dan lainnya.


Apa Hasil KAA?

Konferensi yang digelar di Gedung Merdeka, Bandung, tersebut menghasilkan Dasasila Bandung yang berisi sebagai berikut:

  1. Menghormati hak-hak dasar manusia sebagaimana tercantum dalam Piagam PBB
  2. Menghormati kedaulatan dan integritas/keutuhan seluruh bangsa
  3. Mengakui persamaan ras dan hak seluruh bangsa
  4. Tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain
  5. Tidak melakukan agresi terhadap negara lain
  6. Menyelesaikan perselisihan internasional secara damai
  7. Memajukan kerja sama demi kepentingan bersama
  8. Menghormati hukum serta kewajiban internasional


Adapun negara kita, Indonesia, memegang peranan vital dalam terselenggaranya konferensi tingkat internasional ini, lho. Peran Indonesia dalam KAA antara lain sebagai penggagas konferensi, pemimpin konferensi, dan aktif berdiplomasi.


Presiden Indonesia saat itu, Soekarno, adalah salah satu penggagas utama konferensi tersebut. Beliau berusaha untuk mengumpulkan negara-negara di Asia dan Afrika untuk berdiskusi tentang isu-isu penting yang mereka hadapi, seperti imperialisme dan kolonialisme.


Indonesia juga berperan menjadi tuan rumah dan memimpin konferensi tersebut. Soekarno menjadi ketua konferensi, sementara Wakil Presiden Mohammad Hatta menjadi wakil ketua. Selama konferensi, Indonesia berperan aktif dalam diplomasi dengan mengatur pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara lainnya.


Tokoh-tokoh dari Indonesia juga mengambil peran penting dalam pembuatan Piagam Bandung, lho. Piagam ini merupakan dokumen penting yang memuat prinsip-prinsip kerja sama dan hubungan internasional antar-negara di Asia dan Afrika.


Sobat Pijar, kamu bisa banget, lho, coba mengasah pemahaman dan mempelajari lebih dalam terkait materi di atas dengan meng-klik banner di bawah ini. Mulai akses berbagai latihan soal dan rangkuman Pijar Belajar, yuk!



________________________________________________________________


Baca juga: Pendudukan Jepang di Indonesia Latar Belakang, Dampak, Kebijakan, dan Kronologi


Nah, Sobat Pijar sekarang juga tahu dan paham apa yang menjadi latar belakang KAA, tanggal penyelenggaraan, hasil, dan tokohnya. Konferensi Asia Afrika merupakan momen penting dalam sejarah bagi negara-negara di Asia dan Afrika, serta menjadi tonggak penting dalam memperkuat solidaritas.


Pelajari lebih lengkap seputar latar belakang KAA dan sejarah Indonesia lainnya bareng Pijar Belajar, yuk! Pijar Belajar merupakan aplikasi bimbel online yang menyediakan berbagai latihan soal dan rangkuman materi untuk siswa SD, SMP, hingga SMA. Pastinya semua itu bisa kamu akses kapan pun dan dimana pun, lho.


Yuk, download Pijar Belajar sekarang!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton
logo pijarbelajar

Didukung oleh

logo telkom
logo indihome
Image Maps

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

Image Mail

support@pijarbelajar.id

Image Whatsapp

+62 812-8899-9576 (chat only)

Download Sekarang

playstoreappstore
instagramlinkedIn

© 2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved

Image MapsGedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

Image Mailsupport@pijarbelajar.id

Image Whatsapp+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved