pijarbelajar

Bahasa Indonesia

Contoh Majas Sinekdoke | Pengertian, Ciri, dan Jenisnya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Contoh Majas Sinekdoke | Pengertian, Ciri, dan Jenisnya image

“Orang itu sudah lama tidak kelihatan batang hidungnya,” hah, memangnya batang hidungnya pergi kemana ya? Frasa "batang hidung" merupakan salah satu contoh majas sinekdoke yang tentu sudah sangat populer dalam percakapan sehari-hari. 


Kata batang hidung tidak benar-benar digunakan untuk menyebut batang hidung saja sebagai salah satu organ tubuh, namun untuk mengungkapkan seseorang secara utuh. Majas sinekdoke terdengar sedikit asing di telinga dibandingkan jenis majas lain seperti hiperbola atau personifikasi. 


Padahal, di kehidupan sehari-hari sebenarnya ada banyak contoh majas sinekdoke yang digunakan. Majas sinekdoke termasuk ke dalam jenis majas pertautan yang hanya menyebut sebagian benda untuk mewakili benda tersebut secara utuh. 


Wah, definisinya agak membingungkan ya. Kalau kau masih bingung dengan arti majas sinekdoke, coba simak pembahasannya sama-sama, yuk


Baca juga: Kumpulan Contoh Majas Sinisme Lengkap Dengan Penjelasannya


Pengertian Majas Sinekdoke

Majas sinekdoke adalah gaya bahasa pertautan yang digunakan untuk menyatakan salah satu bagian dari suatu objek untuk mewakili keseluruhan dari objek tersebut. Sebaliknya, majas sinekdoke juga bisa digunakan untuk menyebut salah satu bagian dari sebuah objek dengan menyatakan seluruh objek itu.


Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), majas sinekdoke diartikan sebagai gaya bahasa yang menggunakan nama bagian untuk menyebutkan keseluruhan. Contoh majas sinekdoke yakni penyebutan batang hidung untuk menggantikan orang secara keseluruhan. Batang hidung di sini tidaklah benar-benar bermakna sebagai hidung saja namun orang yang dituju secara keseluruhan.


Prinsip majas sinekdoke biasa dipakai dalam penciptaan slogan, kata-kata penyemangat atau kalimat khas dari suatu brand produk sehingga bisa lebih membekas di kepala para pendengarnya. 


Fungsi Majas Sinekdoke

Dalam kebudayaan dan sastra Bahasa Indonesia, penggunaan majas sinekdoke sudah biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hanya saja tidak semua orang menyadari bahwa frasa atau kalimat yang diucapkan termasuk majas sinekdoke. Hal ini dikarenakan sinekdoke memiliki fungsi sebagai berikut:


1. Menyatakan Cakupan yang Lebih Luas

Fungsi majas sinekdoke adalah dapat menyatakan suatu hal dengan singkat namun memiliki cakupan yang luas. Sebagai contoh, hal detail seperti "timnas sepakbola Indonesia" bisa lebih dipersimpel dengan mengatakan "Indonesia" saja.


2. Memberikan Nilai Estetika

Menambah nilai estetika dari suatu kalimat merupakan fungsi majas secara umum. Gaya bahasa dari majas yang mendalam akan membuat sebuah kalimat yang biasa saja jadi terdengar lebih menyentuh hati. 


Oleh karena itu tidak heran jika majas seperti majas sinekdoke banyak diaplikasikan pada karya sastra seperti puisi, prosa, novel, dan lain sebagainya. 


Majas sinekdoke dapat memberikan kesan afeksi atau keterlibatan banyak orang dalam suatu hal meskipun sebenarnya yang berperan hanya sebagian kecil saja. Namun dengan penyebutan seluruh orang di dalamnya tentu akan memberikan rasa kompak dan kebahagiaan tersendiri. 


Contoh majas sinekdoke untuk memberi kesan afeksi yakni "Indonesia berhasil memenangkan Piala Sea Games 2023". Penyematan kata "Indonesia" akan memberikan kesan yang lebih mendalam bagi seluruh bangsa Indonesia karena seolah-olah kamu semua menjadi bagian di dalamnya.


Ciri-Ciri Majas Sinekdoke

Majas sinekdoke merupakan gaya bahasa yang dipakai untuk menyatakan seluruh bagian dari suatu objek dengan salah satu bagian objek tersebut, maupun sebaliknya yakni menyatakan sebagian objek dengan menyebut keseluruhan dari objek tersebut. Dari pengertian ini bisa ditarik beberapa ciri majas sinekdoke:


1. Pemakaian Istilah Sebagian

Salah satu ciri dari majas sinekdoke adalah penggunaan istilah di dalamnya yang sangat khas. Majas ini biasanya memakai suatu istilah yang sebenarnya hanya menyebutkan sebagian dari suatu objek saja untuk mewakili objek tersebut secara menyeluruh. 


Contoh majas sinekdoke yang menggunakan istilah ini adalah frasa sepetak tanah dan batang hidung. Frasa sepetak tanah menunjukkan seolah-olah tanah tersebut kecil, padahal sering digunakan untuk menunjukkan luasan tanah yang besar.


2. Pemakaian Istilah Keseluruhan

Selain menggunakan istilah sebagian untuk menyatakan keseluruhan objek, salah satu jenis majas sinekdoke memakai istilah menyeluruh untuk menyatakan sebagian objek saja. Penggunaan istilah menyeluruh ini dapat mempersingkat kalimat karena tidak membutuhkan deskripsi yang terlalu detail. 


Contoh majas sinekdoke yakni pada kalimat "Amerika Serikat akan mengadakan kunjungan singkat ke Indonesia untuk membahas mengenai kerja sama militer." Kata Amerika Serikat tidak menandakan bahwa seluruh rakyat Amerika Serikat yang akan hadir melainkan perwakilan diplomatik saja.


Jenis Majas Sinekdoke

Majas sinekdoke dibagi ke dalam dua macam yakni majas sinekdoke totem pro parte dan sinekdoke pars pro toto. Kedua majas sinekdoke ini dibedakan berdasarkan gaya bahasa yang digunakan.


1. Majas Totem Pro Parte

Jenis majas yang pertama yakni majas sinekdoke totem pro parte. Nama majas ini mungkin terdengar sedikit asing dikarenakan istilah ini memang diambil dari bahasa latin yang artinya adalah majas yang menggunakan istilah menyeluruh untuk menyebut sebagian saja. 


Kata totem bermakna seluruh, pro yakni untuk dan parte artinya sebagian. Contoh majas sinekdoke totem pro parte banyak dipakai untuk mewakilkan suatu tim atau suatu negara dengan cara menyebut institusi asal atau negara asalnya.


2. Majas Pars Pro Toto

Majas sinekdoke pars pro toto juga merupakan istilah yang diambil dari bahasa latin. Kata pars memiliki arti sebagian, pro berarti untuk, toto berarti seluruh. Sehingga arti majas sinekdoke pars pro toto adalah gaya bahasa yang menggunakan istilah sebagian untuk menyatakan keseluruhan dari bagian tersebut.


Contoh Majas Sinekdoke

Agar lebih memahami penggunaan gaya bahasa sinekdoke, Sobat Pijar sebaiknya melihat contoh majas sinekdoke yang sudah dikumpulkan di bawah ini. Contoh majas-majas tersebut dikelompokkan berdasarkan jenis majas sinekdokenya.


1. Contoh Majas Sinekdoke Totem Pro Parte

  • Argentina kembali merebut gelar juara Piala Dunia 2022 Qatar setelah mengalahkan timnas Prancis
  • Saya sangat senang menanam bunga karena memiliki aroma yang sangat wangi dan menenangkan.
  • SMA Negeri 3 Bandung memenangkan kejuaran voli tingkat Kota Bandung bulan lalu


2. Contoh Majas Sinekdoke Pars Pro Toto

  • Ayah setiap hari harus banting tulang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari kami di rumah
  • Bu Arnida berjualan gorengan dari pagi hingga malam demi membeli sesuap nasi untuk anak-anaknya.
  • Setelah rapat dimulai hampir selama 15 menit, Adiyanto baru tampak batang hidungnya.


____________________________________________________________


Baca juga: Contoh Majas Pelonasme dan Pengertiannya


Setelah mempelajari pengertian dan jenis-jenis majas sinekdoke, Sobat Pijar sekarang sudah tahu kan kalau ternyata ada banyak sekali contoh majas sinekdoke yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Sinekdoke memiliki fungsi untuk memperindah kalimat, memberi kesan afeksi dan lainnya.


Belajar lebih banyak tentang majas sinkedoke dan jenis-jenis majas lainnya bareng Pijar Belajar, yuk! Pijar Belajar merupakan aplikasi bimbel online yang menyediakan berbagai konten pembelajaran untuk siswa SD, SMP, dan SMA. Semua konten pembelajaran tersebut pastinya bisa kamu akses kapan pun dan dimana pun.


Download Pijar Belajar, yuk!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved