pijarbelajar

Sejarah

Contoh Konflik Ideologi di Indonesia: G30S PKI, DI/TII dan Pemberontakan PKI Madiun

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

0

Contoh Konflik Ideologi di Indonesia: G30S PKI, DI/TII dan Pemberontakan PKI Madiun image

Kamu pasti sudah tahu kalau Indonesia meraih kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Meskipun sudah merdeka, bukan berarti negara kita adem ayem saja, karena masih banyak pergolakan yang justru berasal dari dalam negeri. Contoh konflik ideologi dan pergolakan yang pernah terjadi di Indonesia adalah G30S/PKI dan Pemberontakan PKI.


Konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan ideologi menjadi salah satu tantangan terbesar Bangsa Indonesia setelah kemerdekaan. Apa sih sebenarnya konflik ideologi itu, kok bisa menimbulkan pergolakan yang berdampak besar pada persatuan bangsa?


Untuk tahu lebih jauh tentang konflik ideologi dan berbagai peristiwa konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan ideologi, kamu bisa langsung simak penjelasan berikut.


Baca juga: Konflik Kepentingan: Pengertian dan Contohnya


Apa itu Konflik Ideologi?

Sebelum membahas tentang contoh konflik ideologi yang pernah terjadi di Indonesia, kamu perlu mengetahui apa itu konflik ideologi terlebih dahulu. Kita bisa mulai dari pengertian ideologi. 


Ideologi berasal dari kata idea yang artinya adalah sebuah gagasan, ide dasar, konsep dan cita-cita, serta logos yang artinya ilmu pengetahuan. Dapat dikatakan bahwa ideologi merupakan ilmu pengetahuan atau ajaran tentang ide-ide dan pengertian dasar.


Secara umum, ideologi sendiri bisa diartikan sebagai cerminan dari cara berpikir orang atau kelompok masyarakat menuju cita-citanya. Ideologi adalah sesuatu yang menjadi keyakinan dan menimbulkan komitmen untuk mewujudkannya.


Berdasarkan pengertian ideologi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa konflik ideologi adalah suatu konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan gagasan, ide dasar, serta cita-cita yang ingin diwujudkan dari pihak-pihak yang berseberangan.


Contoh konflik yang terjadi karena perbedaan ideologi adalah pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1948. Perbedaan gagasan antara kelompok yang memiliki ideologi komunis dengan ideologi Pancasila inilah yang kemudian menimbulkan konflik.


Contoh Konflik Ideologi di Indonesia

Pasca kemerdekaan, kondisi sosial politik Indonesia masih mengalami beberapa isu. Salah satunya adalah konflik-konflik yang berhubungan dengan ideologi. Konflik-konflik ideologi ini banyak terjadi karena adanya perbedaan keyakinan atau ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat. 


Pembahasan tentang konflik ideologi yang terjadi di Indonesia tidak terlepas dari beberapa peristiwa pemberontakan. Selain pemberontakan PKI di Madiun, ada konflik ideologi lainnya yang tertulis dalam sejarah Bangsa Indonesia. Lantas, apa saja contoh konflik ideologi di Indonesia? 


G30S PKI

Peristiwa G30S PKI merupakan salah satu catatan hitam dalam sejarah Indonesia yang tidak boleh dilupakan. Kamu pasti pernah mendengar cerita tentang G30S PKI atau mungkin sudah pernah menonton film-nya di televisi.


PKI sendiri dikenal sebagai partai oposisi yang pada saat itu didukung oleh Presiden RI Soekarno sebagai upaya untuk mencegah terjadinya konflik dengan tentara. Lantas apa sih yang menjadi penyebab terjadinya Gerakan 30 September PKI hingga terjadi pembunuhan terhadap 7 jenderal serta perwira?


Peristiwa tersebut bermula dari adanya isu yang menyebutkan bahwa Dewan Jenderal di Angkatan Udara berencana melakukan kudeta dan menggulingkan Presiden Soekarno. Isu tersebut memicu terjadinya pemberontakan pada tanggal 30 September 1965 yang dipimpin oleh Letkol Untung.


Dalam peristiwa pemberontakan tersebut, sebanyak 7 jenderal dan perwira diculik dan dibunuh, kemudian jenazahnya dimasukkan ke dalam sumur tua yang berlokasi di kawasan Lubang Buaya. 


Untuk mengatasi pemberontakan tersebut, Mayor Jenderal Soeharto yang menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat diberi tugas mengambil alih pimpinan Angkatan Darat. Aksi penumpasan PKI bukan hanya terjadi di pusat saja tetapi juga di daerah.


DI/TII

Contoh konflik ideologi berikutnya adalah pemberontakan DI/TII yang dipimpin Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo. Salah satu tokoh Partai Sarekat Islam (PSI) ini menentang keputusan dalam Perjanjian Renville yang menyebutkan bahwa tentara RI harus meninggalkan Jawa Barat yang diklaim milik Belanda.


Kartosuwiryo kemudian ingin mendirikan negara baru dan menjadikan Indonesia sebagai Negara Islam. Untuk mewujudkannya maka dibentuklah Tentara Islam Indonesia (TII) yang sebelumnya bertujuan melawan penjajah Belanda.


Hingga akhirnya pada bulan Agustus 1948, Kartosuworyo mendeklarasikan pembentukan Darul Islam atau Negara Islam/DI bersama TII di Jawa Barat. Dalam deklarasi tersebut Kartosuwiryo juga tidak mengakui adanya negara kesatuan Republik Indonesia.


Keberadaan DI/TII yang dianggap mengancam stabilitas nasional kemudian diatasi oleh pemerintah Indonesia dengan melakukan operasi “Pagar Betis” yang bertujuan untuk membatasi pergerakan DI/TII. Hingga akhirnya Kartosuwiryo berhasil ditangkap pada tahun 1962 dan dijatuhi hukuman mati.


Pemberontakan PKI Madiun

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pemberontakan PKI di Madiun termasuk salah satu contoh konflik ideologi yang pernah terjadi di negara Indonesia. PKI sendiri merupakan salah satu partai yang sudah berdiri sejak sebelum Indonesia merdeka. 


Partai ini sempat dibekukan pada masa pemerintahan Hindia Belanda karena melakukan pemberontakan. Setelah kemerdekaan Indonesia, PKI aktif kembali dan sempat mendapatkan dukungan pemerintah karena merupakan bagian golongan kiri yang saat itu berkuasa.


Namun setelah golongan kiri tidak berkuasa, PKI menjadi oposisi. Kemudian pada tanggal 18 September 1948, partai tersebut dibawa ke Madiun oleh Musso yang memegang kekuasaan PKI. Kedatangan ke Madiun adalah untuk memulai pemberontakan dan mengubah ideologi Indonesia dengan komunis.


Permesta

Selain tiga peristiwa yang telah dijelaskan diatas, apa saja contoh konflik yang terjadi di Indonesia? Salah satunya adalah Permesta (Perjuangan Semesta / Perjuangan Rakyat Semesta). Gerakan ini dideklarasikan pada 2 Maret 1957 oleh pimpinan militer bersama sipil di wilayah Indonesia timur.


Pemberontakan Permesta dilatarbelakangi oleh adanya ketidakpuasan kelompok etnis di wilayah Sulawesi terhadap kebijakan pemerintah yang membatasi pengembangan daerah. Selain itu, karena kegiatan politik Indonesia hanya terpusat di Pulau Jawa sementara sumber perekonomian berasal dari luar Jawa.


Permesta sendiri tidak bermaksud memisahkan diri dari RI. Konflik terjadi karena ada keinginan untuk mendapatkan keadilan dalam pembagian kekuatan politik maupun ekonomi di Indonesia.


_________________________________________________________________


Baca juga: Rangkuman Materi Sejarah Indonesia Kelas 12


Secara garis besar, contoh konflik ideologi di Indonesia yang pernah terjadi adalah pemberontakan PKI Madiun, Gerakan G30S PKI, serta pemberontakan DI/TII yang ingin mendirikan negara Islam. Nah, selain contoh yang sudah dibahas, coba kamu sebutkan contoh konflik lainnya yang pernah terjadi di Indonesia.


Belajar lebih banyak tentang konflik ideologi di Indonesia bareng Pijar Belajar, yuk! Aplikasi Pijar Belajar menyediakan berbagai rangkuman materi, video materi, latihan soal, hingga mini quiz terlengkap untuk semua mata pelajaran. Jadi, kamu bisa belajar mudah kapan aja dan dimana aja, deh.


Yuk, download Pijar Belajar atau klik banner di bawah ini untuk mulai belajar seru sekarang!



Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved