pijarbelajar

Bahasa Indonesia

Ciri-Ciri Syair, Jenis dan Contohnya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Ciri-Ciri Syair, Jenis dan Contohnya image

Syair merupakan salah satu jenis puisi lama. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa syair merupakan sebuah karya sastra. Berbicara tentang puisi lama, syair ini termasuk puisi klasik dengan beberapa aturan penulisan di dalamnya. seperti struktur dan ciri-ciri syair.


Secara garis besar sebuah puisi berfungsi untuk mengekspresikan perasaan dan emosi penulisnya dalam berbagai tema yang diangkat. Pada puisi modern, penulis bebas untuk menuliskan ungkapan perasaannya tanpa ada aturan tentang jumlah kata, baris maupun rima. Tapi tidak dengan syair.


Syair tidak bisa dibuat asal-asalan. Karena jenis puisi lama ini memiliki sejumlah aturan yang harus diterapkan, mulai dari jumlah kata, jumlah baris, hingga rima dan suku kata. Nah, agar semakin paham, yuk kita bahas tentang syair secara lengkap!


Baca juga: Apa itu Teks Persuasi, Struktur, dan Contohnya


Pengertian Syair

Seperti yang disebutkan di awal, syair termasuk jenis puisi lama yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Biasanya puisi klasik ini banyak dijumpai dalam upacara tradisional atau adat. Dalam hal ini, ada beberapa ciri syair yang membuatnya berbeda dari jenis karya sastra lainnya.


Syair diketahui berasal dari Timur Tengah dan masuk ke wilayah nusantara bersamaan dengan dakwah penyebaran agama Islam. Meskipun dianggap sebagai karya sastra kuno, namun dalam perkembangannya syair mengalami banyak perubahan dan bisa disesuaikan dengan kondisi terkini.


Jika dilihat dari segi bahasa, syair berasal dari kata syu’ur yang dalam Bahasa Arab artinya adalah perasaan. Kemudian istilah tersebut mengalami perkembangan dan menjadi syi’ru yang bisa diartikan sebagai puisi. 


Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), syair diartikan sebagai puisi lama yang terdiri dari 4 baris dan dalam setiap baitnya dan memiliki akhiran bunyi yang sama.


Sebelum membahas tentang ciri-ciri syair dan contohnya secara lengkap, ada baiknya simak pengertian syair menurut beberapa ahli seperti berikut:


Louis Ma’Luf

Menurut Louis Ma’luf, syair merupakan bentuk kalimat yang sengaja diberikan sajak dan irama.


Ali Badri

Menurut Ali Badri, syair diartikan sebagai sebuah kalimat yang sengaja dibuat dengan menggunakan suatu irama.


Qudamah bin Ja’far

Sementara menurut Qudamah bin Ja’far yang dikutip dari Naqd al-Syi’r, yang disebut dengan syair adalah sebuah tulisan atau ucapan yang didalamnya mengandung irama, ritme serta sajak dengan unsur imajinasi dan ekspresi rasa yang sifatnya lebih dominan daripada prosa.


Ahmad Hasan Az Zayyat

Syair menurut Ahmad Hasan Az Zayyat adalah sebuah kalimat yang memiliki irama dan sajak, diungkapkan dalam bentuk karangan yang indah serta melukiskan kejadian yang ada.


Baca juga: Struktur Cerita Fabel dan Contohnya – Bahasa Indonesia Kelas VII


Ciri-Ciri Syair

Seperti jenis karya sastra lainnya, syair juga memiliki ciri-ciri tersendiri yang membedakannya dengan karya sastra lain. Dengan mengetahui apa saja ciri-ciri dari syair, kamu bisa lebih mudah mengenalinya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa ciri penting syair yang perlu dipahami:


1. Setiap Bait Terdiri dari 4 Baris

Syair dan pantun memiliki persamaan yaitu dalam satu bait terdiri dari 4 baris. Sebuah syair bisa terdiri dari beberapa bait, tergantung dari keinginan penyair. Namun harus diingat, bahwa setiap bait syair hanya terdiri dari 4 baris. 


2. Setiap Baris Terdiri dari 4 – 6 Kata

Ciri-ciri syair yang kedua adalah dalam setiap barisnya terdiri dari 4 sampai 6 kata. Jadi ketika kamu menulis sebuah syair, harus dipastikan bahwa jumlah kata dalam setiap barisnya tidak lebih dari 6 kata.


3. Setiap Baris Terdiri dari 8 – 12 Suku Kata

Ciri yang ketiga adalah dalam sebuah syair, setiap barisnya terdiri dari 8 sampai 12 suku kata. Suku kata adalah gabungan dari satu atau lebih huruf konsonan dengan satu huruf vokal. Misalnya, “se-la-sa”, “ter-bang”, “me-la-yang”, “meng-ga-pai”, dan lain sebagainya.


4. Semua Baris Merupakan Isi

Jika sebelumnya kamu pernah belajar tentang pantun, pasti sudah paham jika dalam pantun terdiri dari sampiran yang terdapat pada baris pertama dan kedua serta isi yang terdapat pada baris ketiga dan keempat. 


Nah, ciri tersebut berbeda dengan ciri dan struktur syair. Karena pada syair, dalam setiap barisnya merupakan isi. Biasanya dalam sebuah syair, setiap baris akan menceritakan sebuah kisah atau pesan tertentu.


5. Mengandung Rima dengan Akhiran a-a-a-a

Berbeda dari pantun yang mengandung rima a-b-a-b, pada syair rima akhirannya adalah a-a-a-a. Dengan demikian maka setiap barisnya akan diakhiri dengan bunyi yang sama. Jadi kalau kamu membuat syair, pastikan akhirannya memiliki bunyi yang sama ya!


6. Isinya Berupa Cerita atau Pesan

Ciri-ciri syair berikutnya adalah berisi tentang kisah cerita yang mengandung unsur sejarah, filsafat, mitos, agama atau sebuah rekaan. Selain itu, isinya bisa berupa nasihat atau petuah bijak yang mengajarkan tentang kebaikan.


Jenis-Jenis Syair

Setelah mengetahui pengertian dan ciri-cirinya, sekarang kita akan membahas tentang jenis-jenis syair. Sama seperti pantun, syair juga terdiri dari beberapa jenis yang bisa dibedakan berdasarkan isinya. Berikut ini adalah jenis-jenis syair yang perlu diketahui:


1. Syair Sejarah

Sesuai dengan namanya, jenis syair ini biasanya berisi tentang peristiwa sejarah yang telah terjadi di masa silam. Sebagian besar syair sejarah isinya berupa peristiwa peperangan, tentang kerajaan, tokoh, tempat dan hal lainnya yang berhubungan dengan sejarah.


2. Syair Agama

Jenis syair ini memiliki peran yang sangat penting karena biasanya memuat tentang ajaran Agama Islam. Syair agama ini masih bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti syair nasihat dan syair kisah Nabi, syair sufi dan syair lainnya yang identik dengan agama Islam.


Jenis syair ini pada zaman dahulu sering digunakan sebagai sarana untuk berdakwah dan menyebarkan Agama Islam. Selain efektif untuk berdakwah, jenis syair ini juga bisa dijadikan sebagai nasihat dan sarana untuk introspeksi diri.


Berikut ini contoh sederhananya:


Rajin-rajinlah engkau sholat

Jangan lupa sedekah dan zakat

Perbanyak dzikir dan shalawat

Sebagai bekal menuju akhirat


3. Syair Romantis

Jenis syair berikutnya adalah syair romantis yang isinya berupa kisah percintaan. Biasanya jenis syair ini digunakan untuk mengisahkan cerita yang panjang. Seperti persahabatan, kisah percintaan, dan lainnya.


4. Syair Kiasan

Salah satu ciri khas syair kiasan adalah menggunakan kalimat kiasan untuk menyampaikan pesan atau kisah di dalamnya. Jenis syair ini sering juga disebut dengan syair bunga-bungaan dan syair binatang. Karena berisi tentang sindiran atau kiasan suatu kejadian.


Biasanya kejadian akan diibaratkan dengan objek tertentu seperti bunga, binatang hingga buah. Jenis syair ini sering disampaikan dalam acara adat seperti pernikahan dengan syair-syair yang penuh dengan kiasan, simbol dan perlambang di dalamnya.


5. Syair Panji

Syair panji merupakan sebuah syair yang digunakan sebagai pelipur lara dengan kisah peperangan serta penggambaran di dalamnya. Selain itu, di dalam syair panji juga terdapat adanya unsur percintaan.


6. Syair Kehidupan

Pada dasarnya syair kehidupan memiliki cakupan yang sangat luas karena bisa berisi tentang berbagai hal yang ada di kehidupan manusia. Mulai dari rasa gelisah, cobaan kehidupan, tentang hubungan manusia dengan Tuhannya, tentang kesenangan hidup dan lain-lain.


Contoh sederhananya seperti berikut:


Jika kau inginkan dunia

Kau harus punya ilmunya

Jika kau inginkan surga

Kau pun harus tahu caranya


7. Syair Jenaka

Sesuai dengan namanya, syair jenaka merupakan jenis syair yang sifatnya menghibur dengan kalimat jenaka yang ada di dalamnya. Tentunya jenis syair ini sangat cocok diberikan kepada teman yang sedang sedih agar sedikit terhibur.


Contohnya adalah:


Hari Minggu beranjak siang

Siang berlalu menuju petang

Sudah ditunggu tidak datang

Sekali datang menagih hutang


8. Syair Persahabatan

Jenis syair yang satu ini berisi tentang kisah persahabatan atau hubungan persahabatan. Isinya bisa sangat beragam, tergantung konteks dan tema yang akan disampaikan. Jenis puisi ini cocok jika disampaikan pada acara perpisahan di sekolah.


Contohnya adalah seperti berikut:


Wahai sahabat mari diingat

Kita bersua hanya sesaat

Kau akan selalu kuingat

Di dalam hati teramat sangat


Bila di lain hari kita bertemu

Dan kau bersama teman baru

Jangan kau lupakan aku

Tetaplah mengenang masa lalu


Contoh Syair

Setelah menyimak pembahasan tentang pengertian, ciri-ciri syair dan contoh singkat diatas, apakah kamu sudah bisa membuat syair karyamu sendiri? Jika masih belum begitu paham, kamu bisa simak beberapa contoh syair yang lebih lengkap di bawah ini sebagai referensi.


Contoh Syair Pendidikan

Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai beberapa jenis syair yang dibedakan berdasarkan isinya. Untuk contoh yang pertama adalah syair pendidikan yang isinya tidak jauh-jauh dari kegiatan menuntut ilmu. Berikut ini contohnya:


Menggapai Mimpi

Tidak cukup hanya berkata-kata

Kenapa pula harus menduga-duga

Semua memerlukan usahaa

Dengan peluh tanpa terlena


Sejak kapan mimpi itu pasti

Bukankah yang pasti hanya mati

Tidak perlu bersedih hati

Meski sakitnya tak terperi


Tuntutlah ilmu dengan segenap hati

Menggapai semua mimpi-mimpi

Meskipun pelan tapi itu pasti

Sampai dapat yang kau ingini


Contoh Syair Nasihat

Bagaimana dengan contoh syair pendidikan diatas, apakah sudah memiliki gambaran jelas tentang syair yang akan dibuat? Kalau masih memerlukan referensi lagi, kamu bisa simak contoh syair nasihat di bawah ini:


Lurus Hati

Menapaki malam sunyi sepi

Sendiri mencoba meraih mimpi

Apalah daya diriku ini

Tanpa kata hati menemani


Mengapa semua harus pergi

Ketika kata hati mengungkap diri

Bukankah semua titipan Ilahi

Cobalah selalu lurus hati


Hati kecil tak pernah dusta

Meminta sedikit rasa

Dengarlah selagi bisa

Jadilah yang bisa dipercaya


Contoh Syair Agama

Contoh berikutnya adalah syair agama yang sangat identik dengan nilai-nilai dan ajaran agama. Bagaimana sudah siap untuk menyimak contohnya? Yuk, langsung saja disimak!


Esok atau Lusa Kita Mati

Esok atau lusa kita tutup usia

Entah apa yang akan dibawa

Uangmu tak akan kau bawa

Rumahmu pun tak kau bawa


Tangis pilu kerabat dan keluarga

Seolah tak ada yang rela

Sekejap tangis akan mereda

Tinggalkan kita di keranda


Liang lahat terbuka menanti

Tubuh dingin semakin sepi

Menanti apa yang akan terjadi

Hanya amal yang menemani


_____________________________________________________________________


Baca juga: Struktur Teks Pidato Persuasif dan Contohnya


Jadi, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri syair hampir sama dengan pantun, khususnya pada jumlah baris dalam bait serta jumlah suku katanya. Kalau Sobat Pijar lebih suka membuat syair atau pantun, nih? Well, apa pun pilihannya, yang jelas belajarnya pasti selalu lewat Aplikasi Pijar Belajar, ya!


Aplikasi Pijar Belajar adalah aplikasi bimbel online yang menyediakan berbagai konten pembelajaran untuk siswa SD, SMP, dan SMA. Lewat Pijar Belajar, kamu bisa mengakses ratusan rangkuman materi dan ribuan latihan soal yang bisa kamu akses kapan pun dan dimana pun.


Ayo, download Pijar Belajar atau klik banner di bawah ini untuk mulai belajar sekarang!



Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved