pijarbelajar

Bahasa Indonesia

Apa itu Teks Persuasi, Struktur, dan Contohnya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Apa itu Teks Persuasi, Struktur, dan Contohnya image

Pernah nggak, sih, kamu membaca tulisan di brosur dan tertarik untuk membeli produknya? Kalau iya, bisa jadi kamu terpancing dengan teks persuasi, nih. Apa itu teks persuasi? Kalau kamu sering baca artikel di internet atau postingan di sosial media, pasti sering menemukan kalimat persuasi di dalamnya. Secara umum, teks persuasi berisi ajakan atau bujukan yang disampaikan secara halus.


Contohnya pada kalimat, “Yuk, ikuti seminar gratis tentang pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari!” atau pada kalimat “Mari kita terapkan pola hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidup!” Bagaimana, sekarang sudah ada gambaran kan tentang teks persuasi?


Jadi, teks persuasi itu sifatnya mengajak atau berupa kalimat ajakan yang bentuknya bisa sangat bermacam-macam tergantung tujuannya. Kalau kamu pernah melihat brosur promosi produk, biasanya kalimat yang digunakan berupa teks persuasi. Untuk lebih jelasnya, ikuti pembahasannya berikut ini.


Baca juga: Penulisan Singkatan dan Akronim yang Tepat


Apa itu Teks Persuasi

Apa yang dimaksud dengan teks persuasi? Kalau menurut KBBI, persuasif artinya adalah bersifat membujuk atau bujukan secara halus agar yakin. Jadi, jika dikaitkan dengan teks persuasi maka bisa diartikan sebagai tulisan yang tujuannya mengajak, membujuk atau meminta pembaca untuk melakukan suatu hal sesuai yang disampaikan di dalam teks.


Teks persuasi merupakan teks yang berisi ajakan. Penulis mengajak pembaca untuk melakukan apa yang diinginkan penulis. Selain itu, teks persuasi bersifat subjektif karena isi di dalamnya merupakan opini atau pendapat pribadi penulis itu sendiri.


Dengan kalimat ajakan yang jelas, biasanya teks persuasi digunakan dalam teks pidato, iklan dan promosi serta teks negosiasi. Teks persuasi bisa diketahui dari adanya kata ajakan berupa “ayo”, “yuk”, “mari” dan lain-lain. Selain berupa ajakan, teks persuasi juga bisa berupa himbauan dan permintaan.


Tujuan Teks Persuasi

Setelah membahas tentang apa itu teks persuasi, sekarang kita akan membahas lebih jauh tentang tujuan dari teks persuasi. Jika menyimak penjelasan tentang pengertian teks persuasi diatas, maka dapat diketahui bahwa tujuan teks persuasi adalah mengajak atau membujuk pembaca.


Apa yang diharapkan penulis teks persuasi untuk pembacanya? Teks persuasi akan mengajak pembaca mengikuti apa yang telah disampaikan penulis. Selain berisi ajakan, teks persuasi juga bisa berisi arahan, himbauan, perintah dan bahkan larangan, sesuai dengan apa yang ingin dicapai penulis.


Struktur Teks Persuasi

Agar bisa membuat teks persuasi dengan benar, kamu harus memperhatikan bagaimana struktur dalam teks persuasi tersebut. Perlu diketahui bahwa struktur teks persuasi yang benar adalah pengantar atau pengenalan isu, argumen dan fakta, ajakan serta penegasan kembali.


1. Pengantar atau Pengenalan Isu

Struktur yang pertama berupa pengantar atau pengenalan isu. Penulis akan menyampaikan pengantar tentang topik, masalah atau isu tertentu yang dijadikan dasar untuk pembahasan dalam teks.


2. Pemaparan Argumen dan Fakta

Struktur yang kedua adalah pemaparan argumen serta pendapat atau opini penulis terkait topik permasalahan yang dibahas. Agar bisa lebih meyakinkan pembaca, maka di dalamnya juga dilengkapi dengan beberapa fakta pendukung.


Apa fungsi fakta di dalam teks persuasi? Dengan adanya beberapa fakta pendukung yang disampaikan, maka hal itu akan semakin menguatkan pendapat penulis terkait masalah yang dibahas.


3. Pernyataan Ajakan

Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai apa itu teks persuasi yang berisi tentang ajakan maupun bujukan halus untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu sesuai keinginan penulis. Pernyataan ajakan sendiri termasuk struktur teks persuasi yang ketiga.


Pernyataan ajakan yang disampaikan oleh penulis bisa berupa ajakan langsung yang tersurat atau bisa juga secara tidak langsung dengan kalimat yang tersirat. Kalimat yang disampaikan akan mempengaruhi pembaca sehingga mengikuti ajakan atau larangan penulis.


4. Penegasan Kembali

Setelah menyampaikan pernyataan berupa ajakan, larangan, himbauan dan bujukan secara tersurat maupun tersirat, selanjutnya akan dilakukan penegasan kembali untuk menegaskan pernyataan yang telah disampaikan sebelumnya.


Bagaimana cara merumuskan kesimpulan untuk teks persuasi? Pada bagian penegasan kembali, biasanya penulis akan menggunakan kalimat tertentu seperti “dengan demikian”, “oleh karena itu”, “demikianlah”, dan kalimat lainnya yang sifatnya menegaskan.


Ciri-ciri Teks Persuasi

Jika kamu membaca atau melihat iklan, maka bisa dengan mudah menemukan teks persuasi di dalamnya. Tapi untuk lebih jelasnya, kamu bisa simak beberapa ciri teks persuasi berikut ini.


1. Mengandung Kata Imperatif

Salah satu ciri teks persuasi adalah mengandung kata imperatif yang sifatnya memerintah atau mengharuskan dan memberi komando. Verba imperatif bisa berupa perintah atau larangan dan permintaan tolong. Contohnya seperti pada kata “tolong”, dan “silakan”.


Pada teks persuasi, kalimat imperatif ajakan biasanya ditandai dengan tambahan -lah pada kata perintah. Seperti pada kata mari-lah, ayo-lah. Selain itu, kata kerja imperatif yang berisi perintah larangan bisa ditemukan pada penggunaan kata “jangan”, dan “dilarang”.


2. Menggunakan Konjungsi Argumentatif

Ciri-ciri teks persuasi selanjutnya adalah menggunakan konjungsi argumentatif, yaitu kata hubung yang berfungsi untuk memberi penekanan terhadap sebuah argumen. Contohnya adalah kata “sebab”, “jika”, “karena”, “akibatnya”, “dengan demikian” dan “oleh karena itu”.


Dengan adanya konjungsi argumentatif pada teks persuasi, maka hal itu akan membuat pembaca merasa lebih tergugah dan yakin dengan apa yang disampaikan penulis.


3. Bisa Meyakinkan Pembaca

Ciri-ciri teks persuasi berikutnya yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah bisa meyakinkan pembaca. Sehingga pembaca mau mengikuti ajakan dan permintaan penulis sesuai tujuan yang ingin dicapai penulis dalam teks persuasi.


4. Bersifat Ajakan

Ciri terakhir yang sangat menonjol pada teks persuasi adalah mengandung kalimat ajakan yang disampaikan secara tersurat maupun tersirat. Dengan adanya kalimat ajakan tersebut, kamu akan lebih mudah dalam mengenali kalimat persuasi. Seperti pada kata “ayo”, “mari”.


Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi

Sebelum membuat teks persuasi, sebaiknya kamu pahami dulu apa saja kaidah kebahasaan dalam teks persuasi. Karena dalam membuat teks persuasi, ada beberapa aturan kebahasaan yang harus diterapkan. Berikut ini adalah ciri kebahasaan teks persuasi yang perlu diketahui.


Menggunakan Kata Ajakan

Sesuai dengan tujuannya, teks ajakan mengandung kata ajakan yang bisa disampaikan secara tersurat atau langsung dan secara tersirat atau tidak langsung. Kata ajakan tersebut berupa kata-kata yang mengajak pembaca atau pendengar untuk melakukan sesuatu.


Jika menggunakan kata ajakan yang tersurat atau langsung, maka beberapa contohnya adalah “mari”, ayo. Sedangkan kata ajakan yang tersirat akan mengajak secara tidak langsung dengan beberapa kata seperti “sebaiknya”, “perlu”, “hendaknya”, “harus” dan “diharapkan”.


Menggunakan Verba Mental

Kata kerja mental merupakan jenis kata kerja yang melibatkan respon atau perasaan terhadap adanya kejadian atau suatu tindakan. Contohnya seperti kata “menyimpulkan”, “menduga”, “mengingat”, “berasumsi”.


Menggunakan Kata Teknis

Kaidah kebahasaan lainnya berupa kata teknis yang berhubungan dengan suatu bidang tertentu. Misalnya pada teks persuasi dengan tema pendidikan, maka kata teknis yang berhubungan bisa berupa “kurikulum”, “PTS”, “UTBK” dan kata teknis lainnya yang relevan.


Konjungsi Argumentatif

Pada bagian sebelumnya sudah dijelaskan mengenai konjungsi argumentatif yang akan menekankan sebuah pendapat atau argumen dengan kata penghubung tertentu. Seperti “maka”, “jika”, “sebab”, “dengan demikian”, “maka dari itu”, “oleh karena itu”.


Menggunakan Kata Perujukan

Kata perujukan merupakan pendahuluan yang disampaikan sebelum masuk pada informasi data dan fakta yang dijadikan sumber pada teks persuasi. Beberapa contohnya adalah “berasumsi”, “berdasarkan pada”.


Jenis Teks Persuasi

Jenis teks persuasi bisa dibedakan menjadi 4 macam, yaitu teks persuasi pendidikan, teks persuasi politik, teks persuasi iklan dan teks persuasi propaganda. Untuk penjelasan lengkapnya, kamu bisa simak di bawah ini.


Teks Persuasi Pendidikan

Jenis teks ini digunakan oleh mereka yang berkecimpung dalam dunia pendidikan sebagai upaya untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Seperti mengajak siswa untuk rajin belajar, kreatif dan senang membaca. 


Teks Persuasi Politik

Sesuai dengan namanya, jenis teks persuasi ini sering digunakan oleh pihak-pihak yang terjun di dunia politik. Teks persuasi politik biasanya digunakan untuk keperluan politik dan kenegaraan untuk mencapai tujuan tertentu.


Teks Persuasi Iklan

Teks persuasi iklan sering digunakan untuk mengenalkan produk barang dan jasa tertentu. Dengan adanya teks persuasi iklan, diharapkan pembaca mengenal produk tersebut dan berminat untuk memiliki atau menggunakan jasa yang disediakan.


Teks Persuasi Propaganda

Teks persuasi yang satu ini biasanya berisi informasi tertentu yang tujuannya bukan hanya sekedar menyebarkan informasi saja tetapi juga membuat pembaca sadar dan tergerak untuk melakukan sesuatu. Jenis teks persuasi ini sering ditemukan pada kegiatan kampanye.


Contoh Teks Persuasi

Setelah menyimak dan mempelajari apa itu teks persuasi, ciri-ciri, struktur serta kaidah kebahasaan dan jenisnya, apakah kamu sudah paham dengan pembahasan tentang materi tersebut? Jika masih kurang paham, kamu bisa simak contoh teks persuasi dibawah ini agar semakin paham.


Pentingnya Makanan Bergizi bagi Tubuh


Tahu nggak sih kalau tubuh sangat membutuhkan makanan bergizi? Karena makanan bergizi mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh agar tetap sehat. Makanan bergizi banyak jenisnya, seperti daging, buah, sayur, kacang-kacangan, telur, hingga susu.


Sebenarnya untuk menerapkan pola makan yang sehat dan bergizi bukan perkara yang sulit. Karena di sekitar kita ada banyak makanan yang bergizi yang bisa ditemukan. Kamu bisa menerapkan pola hidup sehat dengan menu makanan bergizi yang seimbang.


Dengan makan makanan bergizi yang banyak mengandung vitamin dan mineral, maka tubuh akan semakin sehat dan terhindar dari serangan penyakit. 


Mengingat pentingnya pola hidup sehat, yuk mulai sekarang kita menerapkannya! Selain mengkonsumsi makanan yang bergizi, jangan lupa untuk mengimbanginya dengan istirahat yang cukup dan rajin berolahraga.


__________________________________________________________________


Baca juga: Berbagai Jenis Kata dalam Bahasa Indonesia, Yuk Kenalan!


Setelah mengetahui apa itu teks persuasi beserta ciri-ciri, struktur dan contohnya, kamu pasti sudah semakin paham dengan pembahasan kali ini. Jadi intinya, teks persuasi berisi tentang ajakan. Ajakan dalam teks persuasi bisa disampaikan secara langsung atau secara tersirat. 


Yuk, pelajari lebih banyak tentang ciri-ciri teks persuasi bareng Pijar Belajar! Melalui Aplikasi Pijar Belajar, kamu bisa belajar lebih banyak tentang materi ini dan materi-materi lainnya lewat latihan soal, rangkuman, hingga video materi ini kapan aja dan dimana aja.


Jadi, aktivitas belajar jadi lebih seru, deh! Ayo download Pijar Belajar atau klik banner di bawah ini untuk mulai belajar sekarang!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved