pijarbelajar

Bahasa Indonesia

Berbagai Jenis Kata dalam Bahasa Indonesia, Yuk Kenalan!

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Berbagai Jenis Kata dalam Bahasa Indonesia, Yuk Kenalan! image

Kata merupakan bagian dari kalimat yang terdiri dari beberapa huruf penyusun sehingga membentuk sebuah arti. Sobat Pijar tentu sudah tahu kan apa saja fungsi kata. Ya, kata berfungsi sebagai subjek kalimat, objek, dan sebagainya. Di dalam kalimat, dikenal beberapa jenis kata. 


Masing-masing jenis kata dibedakan berdasarkan kategori dan juga bentuknya. Jika dilihat dari bentuknya, kata bisa dibedakan menjadi kata dasar, kata majemuk, kata ulang dan kata serapan. Memahami kata berdasarkan bentuknya sangat penting agar Sobat Pijar bisa menggunakan setiap kata dengan benar.


Sementara jika dilihat dari kategorinya atau fungsinya di dalam sebuah kalimat, jenis kata dibedakan ke dalam lebih banyak macam. Beberapa contoh kata berdasarkan kategori dan fungsinya di dalam kalimat yakni kata keterangan, kata depan, kata ganti, kata sambung dan banyak lainnya.


Baca juga: Perbedaan Frasa dan Klausa yang Sobat Pijar Wajib Tahu


Jenis Kata

Jenis kata sebenarnya ada banyak macamnya. Di bawah ini sudah dirangkum 8 macam kata yang paling sering digunakan dalam berbahasa baik tulisan maupun lisan. Pastikan Sobat Pijar memahami setiap jenisnya termasuk contoh di dalamnya.


1. Kata Dasar

Kata dasar adalah kata awal atau kata asli yang belum mengalami perubahan bentuk baik dikarenakan diberi imbuhan, atau perubahan bentuk akibat perubahan makna dan fungsinya. Karena masih berbentuk kata asli, maka kata dasar biasanya adalah kata tunggal berdiri sendiri. 


Jika dilihat berdasarkan fungsinya di dalam kalimat, apa itu kata dasar bisa dibedakan ke dalam beberapa jenis yakni kata benda, kata sifat hingga kata kerja. Karena masih berbentuk kata asli, kata dasar bisa ditambahkan berbagai jenis imbuhan untuk membentuk arti yang baru.


Di bawah ini adalah beberapa contoh kata dasar yang digunakan untuk merangkai kalimat sempurna.

  1. Ayah dan Ibu makan rendang di restoran (Kata dasar makan adalah kata kerja)
  2. Anita adalah gadis kecil yang cantik (Kata cantik adalah kata dasar berupa kata sifat)
  3. Adik sangat suka memakai baju batik (Kata batik adalah kata dasar berbentuk kata benda)


Kata dasar bisa diberi sisipan maupun imbuhan untuk membentuk sebuah kata baru yang memiliki makna berbeda dengan kata aslinya. Sebagai contoh, kata gemetar dibentuk dari kata dasar getar ditamah sisipan +em.


2. Kata Berimbuhan

Apa itu kata berimbuhan? Kata berimbuhan disebut juga kata afiks merupakan sebuah kata yang pemakaiannya dalam sebuah kalimat digabungkan dengan kata lainnya atau berupa kata dasar yang dibubuhkan imbuhan baik kata tersebut merupakan kata dasar tunggal atau kompleks. 


Pemberian imbuhan bisa dilakukan di akhir kata, awal kata dan tengah. Pemberian imbuhan pada sebuah kata dasar akan menghasilkan sebuah makna baru yang memiliki makna berbeda dari kata dasarnya ataupun memperkuat arti dari kata dasarnya. 


Di bawah ini adalah contoh kata berimbuhan yang dibedakan berdasarkan posisi imbuhan pada kata dasarnya:

  • Kata imbuhan prefix merupakan jenis kata dasar yang diberikan imbuhan di bagian depan. Imbuhan yang bisa dipakai adalah pe-, ber-, me-, ter-, ke-, se-, te- dan seterusnya. Contoh kata imbuhan prefiks yakni menari yang diambil dari kata tari ditambah imbuhan "me-".
  • Kata imbuhan infiks merupakan kata dasar yang ditambah imbuhan di bagian tengahnya atau kata dasar yang diberi sisipan. Imbuhan infiks yang biasa ditambahkan berupa -el-, -eh-, -er-, -em-, -in- dan lainnya. Contoh kata berimbuhan infiks yakni kata dasar guruh yang diberi imbuhan -em menjadi gemuruh.
  • Kata imbuhan sufiks merupakan kata dasar yang diberi imbuhan di bagian akhir kata tersebut. Imbuhan yang biasa ditambahkan berupa -nya, -kan, -man, -wati, -wan, -kah, -an dan sebagainya. Contoh kata dengan imbuhan sufiks yakni lukisan yang diambil dari kata dasar lukis ditambah imbuhan -an.
  • Kata imbuhan konfiks merupakan kata dasar yang diberi imbuhan di awal dan akhir kata tersebut. Beberapa imbuhan yang bisa ditambahkan ke kata dasar adalah ber-an, di-i, memper-i, per-an, me-kan, peng-an dan lainnya. Contoh kata imbuhan konfiks yakni perbaikan yang diambil dari kata dasar baik ditambah imbuhan per-an


3. Kata Ulang

Untuk mengetahui apa itu kata ulang, maka pertama-tama harus diketahui definisinya terlebih dahulu. Kata ulang merupakan kata yang terbentuk dari proses reduplikasi yakni proses mengulangi kata maupun unsur dari kata tersebut. 


Bentuk baru yang terbentuk berkat perulangan kata dasar itu disebut sebagai kata ulang. Contoh kata ulang anak-anak, rumah-rumah, bolak-balik, minum-minuman, makanan-makanan, ibu-ibu dan sebagainya.

Beberapa kata ulang hanya diulang sebagiannya saja dan tidak seluruh kata dasarnya. Contoh pengulangan sebagian kata yakni tetamu, lelaki, sesama, pepohonan. 


Selain itu ada juga jenis kata ulang yang berubah bunyi atau variasi fonemnya. Bentuk kata ulang ini akan mengalami perubahan bunyi salah satu suku kata. Contohnya yakni kacau-balau, sayur-mayur, lauk-pauk, gerak-gerik dan lainnya.


4. Kata Majemuk

Agar bisa lebih memahami apa itu kata majemuk maka pertama-tama harus diketahui pengertian dari kata majemuk. Kata majemuk diperoleh dari menggabungkan dua buah kata yang akan membentuk sebuah kata baru dengan arti berbeda dengan dua kata penyusunnya. 


Umumnya kata baru yang terbentuk tersebut berperan sebagai kata benda maupun istilah dalam bahasa Indonesia. Ada banyak contoh kata majemuk yang biasa digunakan dalam percakapan dan kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh yakni rumah sakit yang terdiri dari kata "rumah" dan "sakit". 


Kata "rumah" dan "sakit" jika berdiri sendiri-sendiri tentu maknanya jelas jauh berbeda dari rumah sakit yang merupakan tempat untuk orang sakit berobat. 


Jenis kata majemuk lain yang biasa digunakan yaitu meja makan, keras hati, kepala batu, lomba lari, simpan pinjam, jual beli, kamar kerja, kamar tunggu, daya tahan, rumah makan, telur asin dan lainnya.


5. Kata Depan

Sobat Pijar pasti sudah pernah menemukan contoh kata depan namun mungkin masih ada yang belum tahu apa itu kata depan. Kata depan merupakan kata yang disematkan di bagian depan kata lainnya. Kata depan umumnya diletakan di depan kata benda, kata keterangan, kata kerja, kata sifat dan kata lainnya.


Contoh kata depan dipakai untuk menyatakan sebuah tempat seperti kata ke, di, dari, dan lainnya. Misalnya penggunaan kata depan untuk tempat yakni:

  • Bu Ani pergi ke pasar.
  • Diana senang membaca majalah di kamar tidur
  • Ayah baru saja pulang dari pabrik


Selain jenis kata depan di, dari, ke yang diletakkan di depan kata benda atau tempat, kata depan juga ada yang berfungsi sebagai imbuhan. Kata depan sebagai imbuhan misalnya kata sepanjang, selama, seluruh, sekitar. Contoh aplikasi kata depan imbuhan yakni "Selama tinggal di Semarang, Bunia tidak pernah pergi."


6. Kata Bilangan

Pengertian kata bilangan yakni merupakan kata yang dibedakan berdasarkan kategori. Kata bilangan adalah kata yang digunakan untuk menyatakan urutan benda terhadap suatu deret bilangan maupun untuk menyatakan jumlah benda tertentu.


Kata bilangan dibedakan berdasarkan jenis kata bilangan pokok dan kata bilangan tingkat. Kata bilangan tingkat untuk menyatakan urutan sementara kata bilangan utama untuk menyatakan jumlah dari suatu benda. 


Kata bilangan tingkat dinyatakan dengan cara menuliskan urutannya seperti kedua, ketiga, keempat dan lainnya. Sementara kata bilangan utama yakni satu, dua, tujuh ratus dan selanjutnya. Di bawah ini adalah beberapa contoh kata bilangan dalam kalimat:

  • Perwakilan siswa SMAN 13 Pontianak meraih peringkat ketiga dalam perlombaan cerdas cermat tingkat provinsi. (Kata bilangan tingkat)
  • Adi mendapat warisan tanah seluas 300 meter persegi di pinggir jalan besar. (Kata bilangan utama)


7. Kata Ganti

Ketika membaca sebuah tulisan, Sobat Pijar tentu pernah mendengar sebutan "dia", "saya", "mereka", bukan? Kata "dia", "saya", "mereka" termasuk ke dalam kata ganti. Lantas, apa itu kata ganti? 


Kata ganti merupakan kata yang dipakai untuk menyebut suatu nomina yang sudah dinyatakan sebelumnya agar nomina tersebut tidak perlu disebut berkali-kali. Kata ganti dipakai untuk menggantikan subjek atau objek yang dijelaskan agar lebih efektif.


Jenis kata ganti dibedakan ke dalam beberapa jenis yakni kata ganti orang, kata ganti pemilik, kata ganti tak tentu, kata ganti penunjuk, kata ganti penghubung dan kata ganti penanya. Kata ganti orang dibedakan ke dalam 6 jenis sebagai berikut:

  • Kata ganti untuk orang pertama tunggal yakni "aku", "saya"
  • Kata ganti untuk orang pertama jamak yakni "kita", "kami"
  • Kata ganti untuk orang kedua tunggal yakni "Anda, "kamu" atau "kau"
  • Kata ganti untuk orang kedua jamak yakni "kalian"
  • Kata ganti untuk orang ketiga tunggal yakni "beliau", "dia"
  • Kata ganti untuk orang ketiga jamak yakni "mereka"


Contoh kata ganti untuk orang pada kalimat sebagai berikut:

  • Seluruh kawan kelasku sedang pergi berlibur. Mereka memutuskan berwisata ke pantai. 
  • Jangan biarkan dia menyakitimu lebih jauh lagi!


8. Kata Sandang

Kamu mungkin sedikit merasa asing dengan istilah kata sandang. Apa itu kata sandang? Kata sandang merupakan kata yang dipakai untuk menyertai kata benda yang berkedudukan sebagai objek atau subjek hidup setelah kata benda tersebut. 


Beberapa kata sandang yang dikenal dalam bahasa Indonesia adalah hyang, hang, sang, sri, kaum, umat, para, yang dan lainnya. Contoh kata sandang dalam sebuah kalimat yakni "Tuhan Yang Maha Pemurah selalu memberi rezeki kepada setiap makhluk yang diciptakan-Nya."


Nah, sekarang coba kita asah pemahaman tentang jenis kata dengan mengerjakan latihan soal Pijar Belajar, yuk! Kamu bisa banget melatih pemahaman terkait materi ini untuk menaklukkan soal-soal Literasi Bahasa Indonesia UTBK SNBT. Klik banner di bawah ini untuk mulai mengerjakan latihan soal Pijar Belajar.


_____________________________________________________________


Baca juga: Jenis Kalimat dan Contohnya, Sudah Tahu?


Jenis kata dibagi ke dalam beberapa macam berdasarkan kategori atau fungsi dan juga bentuknya. Jika dilihat dari bentuknya, kata dibedakan menjadi kata dasar, kata majemuk, kata ulang dan lainnya. Sementara jika dilihat dari kategori atau posisi kata dalam kalimat dibedakan menjadi lebih banyak jenis.


Belajar lebih banyak seputar jenis kata dan materi Bahasa Indonesia lainnya bareng Pijar Belajar! Download Pijar Belajar dan rasakan kemudahan belajar kapan pun dan dimana pun!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved