pijarbelajar

Asam dan Basa - Kenalan dengan Sifat dan Perbedaannya, Yuk!

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Asam dan Basa - Kenalan dengan Sifat dan Perbedaannya, Yuk! image

Sobat Pijar, sudah tahu belum kalau sabun yang kita gunakan sehari-hari itu bersifat basa, lho! Sementara itu, cuka dapur yang sering dijadikan campuran bahan masakan bersifat asam. Wah, kira-kira apa ya yang dimaksud sifat asam dan basa ini? Simak penjelasannya di artikel berikut, yuk!


Baca juga: Homeostasis: Pengertian, Mekanisme, dan Contohnya


Apa itu Asam dan Basa?

Asam dan basa adalah dua bahan kimia yang saling berkaitan. Asam adalah zat yang mengandung hidrogen dan mampu menyumbangkan proton (ion hidrogen) ke zat lain. Larutan asam biasanya diidentifikasi dari rasanya yang asam.


Di sisi lain, basa adalah molekul atau ion yang mampu menerima ion hidrogen dari asam. Basa dapat diidentifikasi dari rasanya yang pahit dan teksturnya yang licin. Basa dapat larut dalam air dan kemudian disebut sebagai alkali. Saat basa dipadukan dengan asam, maka akan menghasilkan garam. 


Istilah asam dan basa diartikan dengan berbeda-beda dan Arrhenius merupakan yang pertama kali mendefinisikan asam sebagai senyawa yang terionisasi dan menghasilkan ion hidroksida. Kalau kamu dapat soal “jelaskan pengertian asam dan basa menurut teori Bronsted Lowry,” maka asam adalah donor proton dan basa adalah akseptor proton. 


Asam dan basa terbagi lagi menjadi asam kuat dan basa kuat serta asam lemah dan basa lemah. Asam kuat adalah asam yang dapat terionisasi sempurna di dalam air, sementara asam lemah sebaliknya. Sementara basa kuat adalah senyawa yang saat dilarutkan dalam air akan mudah melepaskan ion OH- dan mengalami disosiasi total, sementara basa lemah tidak akan mengalami disosiasi total. 


Apa Sifat Asam dan Basa?

Asam dan basa bila dicampur akan bereaksi dan menghasilkan garam dan air. Inilah alasan kenapa asam basa dan garam sering dihubungkan. Lalu seperti apa ciri-ciri larutan asam dan basa? Ini dia penjelasan lengkapnya:

Sifat asam:

  1. Rasanya cenderung asam
  2. Memiliki kadar pH kurang dari 7
  3. Bisa mengubah kertas lakmus dari warna biru menjadi merah
  4. Bisa menghasilkan hidrogen saat bereaksi dengan senyawa atau unsur logam
  5. Bersifat elektrolit dan mampu menghantarkan listrik
  6. Dapat menghasilkan ion H+ saat dilarutkan ke air.

Sifat basa:

  1. Rasanya cenderung pahit
  2. Memiliki kadar pH lebih dari 7
  3. Bisa mengubah kertas lakmus dari warna merah menjadi biru
  4. Bertekstur licin dan seperti bersabun
  5. Bersifat kaustik yang dapat merusak kulit
  6. Bersifat elektrolit dan mampu menghantarkan listrik
  7. Dapat menghasilkan ion OH- saat dilarutkan dalam air


Apa Perbedaan Asam dan Basa?

Apa perbedaan antara asam dan basa? Dari penjabaran asam dan basa, kedua bahan kimia tersebut memiliki beberapa perbedaan. Asam dan basa dapat dibedakan dari beberapa hal di bawah ini:

  1. Rasa

Larutan asam dan basa yang jauh berbeda. Seperti namanya, asam cenderung terasa asam. Sementara basa cenderung terasa pahit. Jadi saat dirasakan, perbedaannya langsung terasa dan kita tidak akan tertukar antara keduanya. 

  1. Sifat

Zat asam bersifat korosif, artinya mampu merusak bahan logam maupun non logam, terutama kalau dalam jumlah banyak. Sementara itu, zat basa sifatnya kaustik yang tidak dapat merusak bahan tertentu tapi mampu merusak kulit. 

  1. Kadar pH

Tingkat keasaman atau pH zat asam dan basa juga sangat berbeda. Zat asam kandungan keasamannya ada di bawah 7, sedangkan zat basa kadar keasamannya di atas 7. 

  1. Reaksinya Terhadap Air

Baik asam maupun basa sama-sama bisa larut di dalam air, tapi reaksi keduanya berbeda. Zat asam saat dilarutkan dalam air akan terurai menjadi hidrogen dan sisa asam. Sedangkan zat basa saat larut dalam air akan terurai menjadi hidroksida dan sisa basa. 

  1. Hasil Tes di Kertas Lakmus

Untuk mengetahui apakah suatu zat akan mengandung asam atau basa bisa menggunakan kertas lakmus. Kertas lakmus warna merah tidak berubah warna saat dicelupkan ke zat asam. Sementara saat dicelupkan ke zat basa, maka kertas lakmus merah akan berubah menjadi biru. 


Apa Indikator Asam dan Basa?

Dasar teori asam basa pH dan indikator penentunya yang pertama disampaikan oleh Arrhenius asal Swedia. Arrhenius menyatakan bahwa asam adalah senyawa yang mengandung hidrogen dan menghasilkan ion H3O+ saat dilarutkan dalam air. Sedangkan basa adalah senyawa yang mengandung OH dan menghasilkan ion OH saat dilarutkan dalam air. 

Teori indikator yang kedua disampaikan oleh Bronsted-Lowry di tahun 1923 berdasarkan reaksi protonasi. Saat ini, ada beberapa indikator asam dan basa yang bisa digunakan untuk membedakan keduanya. Di antaranya adalah:

  1. Indikator Alami

Menggunakan bahan alami seperti kunyit dan wortel, ekstrak keduanya akan berubah warna saat diteteskan ke larutan asam maupun basa. Selain itu, tanaman lain yang bisa digunakan adalah bunga dadap merah, kembang sepatu, kembang telang, bougenville, mawar, kol ungu, bayam merah, dan bunga pacar. 

  1. Kertas Lakmus

Paling banyak digunakan di laboratorium karena mudah dan harganya yang terjangkau. Kertas lakmus akan berubah warna jadi biru atau merah saat dilarutkan atau diteteskan zat asam dan zat basa. Larutan yang netral tidak akan berubah warna saat diteteskan ke kertas lakmus. 

  1. pH Meter

Seperti dijelaskan sebelumnya, pH asam dan basa sangat berbeda. jadi salah satu cara mudah untuk membedakan keduanya adalah dengan alat pH meter. Zat asam akan memiliki kadar pH di bawah 7, sedangkan zat basa akan bernilai di atas 7. 

  1. Metil Merah, Metil Jingga, Fenolftalein, dan Bromtimol Blue

Keempat indikator yang terakhir uni disingkat dengan mm, mj, PP, dan BTB. Keempatnya akan berubah warna saat diteteskan ke larutan asam dan basa. Berikut ini perubahan warnanya:

Indikator

Larutan Asam

Larutan Basa

Mm

Merah

Kuning

mj

Merah

Kuning

PP

Tak berwarna

Merah muda

BTB

Kuning

Biru


Apa Contoh Asam dan Basa?

Larutan yang bersifat asam dan basa berturut-turut adalah:

Larutan Asam:

  1. Asam karbonat
  2. Asam sulfat
  3. Asam asetat
  4. Asam hidroklorat
  5. Asam borat.

Larutan Basa:

  1. Amonia 
  2. Magnesium hidroksida
  3. Kalsium karbonat
  4. Natrium hidroksida
  5. Aluminium hidroksida


Sementara itu, contoh asam dan basa menurut Arrhenius adalah sebagai berikut:

Asam:

  1. Asam klorida
  2. Asam sulfat
  3. Asam nitrat. 

Basa: senyawa yang meningkatkan konsentrasi OH- dalam larutan berair. 


Baca juga: Definisi Perkembangbiakan Hewan, Cara dan Teknologinya

___________________________


Nah, sekarang Sobat Pijar sudah paham kan apa itu asam dan basa, sifat, dan perbedaannya? Masih penasaran mengenai materi IPA lainnya? Pijar Belajar adalah aplikasi yang cocok untuk kamu gunakan, lho! Ada materi lain seperti Matematika, Bahasa Indonesia, hingga Bahasa Inggris yang bisa kamu akses dengan sekali berlangganan saja! Keren banget, ‘kan?


Tunggu apa lagi? Yuk belajar di Pijar Belajar sekarang!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved