pijarbelajar

Sejarah

Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia image

Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan momen yang bersejarah. Peristiwa tersebut tak lepas dari tokoh proklamasi Indonesia yang sudah berjuang. Para tokoh ini berjuang keras, terutama lewat jalur diplomasi, agar Indonesia bisa menjadi sebuah negara yang merdeka.


Setiap tokoh dalam proklamasi kemerdekaan punya perannya sendiri. Ada yang bertugas merumuskan naskah proklamasi, mengetiknya, membacakan, hingga menyumbang ide dalam pembentukan negara. Siapa saja, ya, tokoh proklamasi itu? Kenalan, yuk! 


Baca juga: Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok Lengkap dengan Kronologi dan Dampaknya


7 Tokoh Proklamasi dan Perannya 

Sebelum kita kenalan sama tokoh-tokoh proklamasi, coba simak dulu latar belakang dan kronologis proklamasi kemerdekaan Indonesia berikut ini, ya!


Proklamasi kemerdekaan Indonesia tentunya melibatkan banyak tokoh penting, lho. Setidaknya 7 tokoh ini berperan besar dalam proklamasi dan kemerdekaan Indonesia. 


1. Ir Soekarno

Tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah Ir Soekarno, Sang presiden pertama Indonesia. Sebelum menjadi presiden, Soekarno sendiri merupakan pemuda yang aktif, terutama melawan penjajah dalam bentuk diplomasi dan perundingan. 


Sobat Pijar pasti penasaran bagaimana riwayat pendidikan Ir Soekarno kan? Soekarno kecil sempat mengenyam pendidikan SD sampai lulus, kemudian melanjutkan pendidikan di HBS dengan indekos di rumah H. Oemar Said, pendiri Syarikat Islam atau SI. 


Setelah menyelesaikan pendidikan di HBS, Soekarno pun melanjutkan THS atau sekolah teknik. Soekarno kemudian mendapatkan gelarnya sebagai insinyur pada Mei 1926. Selama menempuh pendidikan, Soekarno sudah punya banyak kenalan yang nantinya menjadi tokoh penting nasional. 


Peran Ir Soekarno dalam kemerdekaan sangat besar, ia sejak awal sudah berperan aktif memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, mulai dari pembentukan PNI, menentang imperialisme, ikut dalam anggota BPUPKI dan PPKI hingga merumuskan dan membaca teks proklamasi. 


Tokoh yang membaca naskah proklamasi adalah Soekarno. Selain menjadi pembaca teks proklamasi, Soekarno bersama dengan Moh Hatta juga menandatangani naskah tersebut atas nama bangsa Indonesia. 


2. Moh. Hatta 

Moh Hatta lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat. Hatta merupakan anak dari keluarga ulama yang terpandang di Minangkabau. Oleh karena itu, beliau bisa mengenyam pendidikan, baik agama atau umum, dengan baik. 


Hatta awalnya menempuh pendidikan dasar di Sekolah Melayu, Bukittinggi. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Hatta melanjutkan pendidikan di ELS yang ada di daerah Padang. 


Sebenarnya Hatta sudah lulus ujian untuk masuk ke HBS di Batavia, namun ibunya menyarankan ia ke ELS dulu karena usianya yang masih muda. Akhirnya Hatta menyelesaikan pendidikan ELS dan melanjutkan ke MULO di Padang, lalu barulah ia bersekolah di HBS. 


Perjalanan pendidikan Hatta tak berhenti sampai disana. Sebagai tokoh proklamasi, Ia aktif di Jong Sumatra Bond Pusat sekaligus mengenyam pendidikan lagi di sekolah dagang Prins Hendrik School.


Perannya dalam kemerdekaan Indonesia semakin besar saat ia menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia. Yup, wakil presiden pertama Indonesia adalah Hatta. Bersama dengan Soekarno, Hatta menandatangani naskah proklamasi. Hatta juga banyak berperan dalam berbagai diplomasi dan perundingan untuk Indonesia. 


3. Ahmad Soebardjo 

Membahas tokoh yang mempersiapkan proklamasi dan kemerdekaan Indonesia tak boleh melupakan Ahmad Soebardjo. Ahmad Soebardjo merupakan anggota Golongan Tua dalam peristiwa Rengasdengklok. Peristiwa Rengasdengklok pada dasarnya dilatarbelakangi oleh perbedaan pendapat antara Golongan Tua dan Muda


Sebagai Golongan Tua, Ahmad Soebardjo meyakinkan Golongan Muda yang menculik Soekarno – Hatta agar mengizinkan mereka kembali ke Jakarta. Tak hanya itu, Ahmad Soebardjo juga memberikan jaminan bahwa proklamasi akan dilaksanakan pada 17 Agustus 1945 dengan pertaruhan nyawanya.


Setelah kembali ke Jakarta, Soebardjo menggunakan rumah Laksamana Maeda untuk membuat teks proklamasi. Jadi, tokoh yang merumuskan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah Soekarno, Hatta dan juga Soebardjo. 


Subardjo memberikan sumbangan untuk paragraf kedua, sedangkan Hatta menyumbangkan ide untuk paragraf pertama. Soekarno menjadi pihak yang menuliskan teks proklamasi tersebut sekaligus merumuskan naskahnya. 


Akhirnya di tanggal 17 Agustus 1945, proklamasi kemerdekaan benar-benar terjadi. Setelah kemerdekaan Indonesia, Soebarjo masih berperan aktif dalam dunia politik dengan menjadi Menteri Luar Negeri pertama yang dimiliki Indonesia.


4. Sutan Syahrir

Tokoh proklamasi Indonesia lainnya adalah Sutan Syahrir, Syahrir termasuk wakil dari Golongan Muda yang menginginkan kemerdekaan dilakukan secepat mungkin tanpa bantuan dari Jepang atau Sekutu. Syahrir juga berperan besar dalam peristiwa penculikan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok.


Syahrir terkenal karena punya kecerdasan yang tinggi dan punya peran besar dalam pergerakan nasional. Ia juga jadi tokoh proklamasi pertama yang mendengar kabar bahwa Jepang telah kalah tanpa syarat pada Sekutu. 


Saat itu, Syahrir mendengarnya dari radio BBC setelah Jepang di bom atom oleh AS di kota Nagasaki dan Hiroshima. Jadi, peran Sutan Syahrir dalam proklamasi adalah mendesak Soekarno Hatta untuk segera memproklamasikan Indonesia selagi Jepang kalah dari Sekutu. 


Sutan Syahrir adalah tokoh yang pernah menjabat sebagai perdana menteri Indonesia, ini terjadi ketika Indonesia menggunakan sistem pemerintahan parlementer. Tak hanya itu, Syahrir juga punya peran penting untuk mendirikan Partai Sosialis Indonesia di tahun 1948.


5. Mohammad Yamin

Tokoh penting dalam kemerdekaan dan proklamasi Indonesia ini lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat. Moh Yamin punya peran besar dalam persiapan kemerdekaan Indonesia. Ia memulainya dengan aktif menjadi anggota Jong Sumatra Bond dan menyusun ikrar Sumpah Pemuda.


Selain menyusun ikrar Sumpah Pemuda, Moh Yamin juga menjadi tokoh yang menjadi perumus Pancasila ketika Yamin menjadi anggota BPUPKI. Di dalam BPUPKI, Yamin mengusulkan agar Indonesia menjadi negara kesatuan yang menggunakan 2 prinsip, yaitu dekonsentrasi dan desentralisasi.


Setelah menjadi anggota BPUPKI, Yamin juga menjadi anggota PPKI dan Panitia Sembilan. Dengan begitu Moh Yamin punya besar dalam merancang rumusan Pembukaan UUD 1945. Yamin juga aktif berkiprah dalam dunia politik setelah Indonesia merdeka. 


Tercatat Moh Yamin pernah menjadi Menteri Kehakiman Indonesia dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Yamin memegang jabatan tersebut karena latar pendidikannya di bidang hukum dan kiprah besarnya dalam dunia sastra dan kepemudaan. 


6. Sayuti Melik 

Dalam sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Sayuti Melik punya peran yang besar. Sebelum berkiprah dalam dunia politik, Sayuti sudah pernah keluar masuk penjara karena menentang imperialisme Belanda. Ketika penjajahan Jepang, Sayuti bergabung dengan kubu Soekarno untuk memerdekakan Indonesia.


Peran tokoh Sayuti Melik dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan adalah menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Sayuti termasuk dalam kelompok Menteng 31, kelompok ini punya tugas dan tanggung jawab membawa Soekarno dan Hatta dengan aman.


Ketika Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta dan merumuskan naskah proklamasi, Sayuti adalah orang yang mengetiknya. Jadi, tokoh yang mengetik naskah proklamasi adalah Sayuti Melik. Ia juga mengusulkan Soekarno dan Hatta membubuhkan tanda tangan dalam naskah tersebut.


Setelah kemerdekaan, Sayuti menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat atau KNIP. Di tahun 1950, Sayuti juga menjadi anggota MPRS dan DPR-GR setelah berubahnya Republik Indonesia Serikat. Ketika menjadi anggota, Sayuti berperan sebagai wakil angkatan 45 serta menjadi wakil dari cendekiawan.


7. Ki Hadjar Dewantara 

Sobat Pijar pasti sudah tak asing dengan nama ini? Yup, Ki Hadjar Dewantara adalah tokoh penting dalam dunia pendidikan. Tapi tak hanya itu, Ki Hajar Dewantara juga punya peran penting dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. 


Walaupun tidak melakukan perjuangan politik dan diplomasi seperti tokoh proklamasi lainnya, peran Ki Hajar Dewantara tak boleh diremehkan. Ki Hadjar Dewantara tergabung dalam Budi Utomo dan menyadarkan masyarakat Indonesia akan pentingnya pendidikan. 


Selain itu, Ki Hadjar Dewantara juga mendirikan Indische Partij untuk melawan kolonialisme sekaligus meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Selanjutnya, Ki Hadjar Dewantara juga membentuk Bumiputera agar pemuda Indonesia bisa melakukan kritik kepada pemerintah Belanda. 


Ki Hadjar Dewantara termasuk dalam tokoh yang menghadiri acara proklamasi kemerdekaan. Siapa sajakah tokoh yang hadir pada acara pembacaan teks proklamasi selain Ki Hajar Dewantara? Ada Sayuti Melik, Otto Iskandardinata, dr. Muwardi, hingga M. Tabrani. 


_____________________________________________________________________


Baca juga: Kondisi Indonesia Pada Masa Awal Kemerdekaan | Politik dan Ekonomi


Dengan belajar peran penting para tokoh proklamasi ini, Sobat Pijar bisa makin cinta tanah air sekaligus menumbuhkan rasa nasionalisme. Perjuangan kemerdekan Indonesia dari proklamasi hingga pembangunan negara setelahnya membutuhkan usaha dan kerja yang keras.


Yuk, belajar lebih banyak seputar proklamasi dan sejarah Indonesia lainnya bersama Pijar Belajar! Pijar Belajar merupakan aplikasi bimbel online yang menyediakan berbagai konten pembelajar, mulai dari video pembahasan, rangkuman, hingga latihan soal.


Download Pijar Belajar dan rasakan kemudahan belajar!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved