pijarbelajar

Biologi

Sistem Respirasi Manusia: Pengertian, Fungsi, Organ, Mekanisme, dan Gangguannya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Sistem Respirasi Manusia: Pengertian, Fungsi, Organ, Mekanisme, dan Gangguannya image

Ketika bernafas, ternyata ada banyak hal yang terjadi di dalam tubuh kita nih, Sobat Pijar. Sistem respirasi manusia memiliki peran krusial dalam memasok oksigen ke seluruh tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida yang tak dibutuhkan. 


Mulai dari hidung, tenggorokan, paru-paru, hingga alveoli yang menjadi tempat pertukaran gas, semuanya bekerja sama dengan sempurna.


Namun, seperti sistem tubuh lainnya, sistem pernapasan juga bisa mengalami gangguan. Misalnya asma, bronkitis, hingga kondisi serius seperti kanker paru-paru yang bisa mengganggu kinerja sistem respirasi manusia.


Untuk itu, yuk pelajari sistem respirasi manusia secara lengkap di ulasan ini!


Baca juga: Sistem Indra Manusia: Struktur, Jenis, dan Gangguannya


Pengertian Sistem Respirasi Manusia

Sistem pernapasan manusia adalah sekumpulan organ dan jaringan yang bekerja sama untuk mengambil oksigen dari udara dan membuang karbondioksida ke atmosfer. 


Proses ini dimulai dari masuknya udara melalui hidung atau mulut, kemudian melalui saluran pernapasan seperti tenggorokan, laring, trakea, bronkus, dan akhirnya mencapai paru-paru. 


Di dalam paru-paru, oksigen diambil dan diserap oleh darah, sementara karbon dioksida dibuang ke udara saat kita bernapas. Sistem pernapasan manusia sangat penting untuk menjaga keseimbangan gas dalam tubuh dan mendukung fungsi organ-organ lainnya.


Fungsi Sistem Respirasi Manusia

Sistem pernapasan memiliki beberapa fungsi sistem pernapasan penting bagi tubuh manusia, di antaranya adalah:


1. Pengambilan Oksigen

Fungsi utama sistem pernapasan adalah mengambil oksigen dari udara untuk diserap oleh darah dan dibawa ke seluruh tubuh. Oksigen sangat penting bagi tubuh manusia karena digunakan dalam proses pembakaran makanan yang terjadi di dalam sel untuk menghasilkan energi.


2. Pengeluaran Karbon Dioksida

Sistem pernapasan juga berfungsi untuk membuang karbondioksida, yaitu gas buangan hasil dari proses pembakaran makanan di dalam sel. Karbon dioksida kemudian diangkut oleh darah ke paru-paru untuk dikeluarkan melalui napas.


3. Menjaga Keseimbangan Asam Basa

Sistem pernapasan juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh. 


Ketika terjadi penumpukan asam dalam darah, sistem pernapasan akan meningkatkan laju pernapasan untuk mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida dari tubuh, sehingga keseimbangan asam basa dapat dipertahankan.


4. Membantu Regulasi Suhu Tubuh

Sistem pernapasan juga dapat membantu dalam regulasi suhu tubuh. Ketika tubuh mengalami peningkatan suhu, sistem pernapasan akan meningkatkan laju pernapasan untuk membantu membuang panas tubuh dan menurunkan suhu tubuh.


5. Menjaga Kelembaban Saluran Pernapasan

Sistem pernapasan juga berfungsi untuk menjaga kelembaban saluran pernapasan. Udara yang masuk ke dalam tubuh biasanya kering, sehingga saluran pernapasan perlu menghasilkan lendir untuk menjaga kelembaban. Lendir tersebut juga membantu menjaga saluran pernapasan agar tidak terlalu kering atau terlalu basah.


6. Membantu Pengaturan Detak Jantung

Sistem pernapasan juga dapat membantu dalam pengaturan detak jantung. Saat kita bernapas, perubahan tekanan di dalam dada akan mempengaruhi aliran darah ke jantung. Hal ini akan membantu mengatur detak jantung sehingga dapat berjalan dengan lebih efektif.


Organ-organ Sistem Respirasi Manusia

Organ sistem pernapasan manusia, fungsi organ pernapasan dan cara kerja sistem pernapasan terdiri atas beberapa, yaitu: 


1. Rongga Hidung

Rongga hidung berfungsi sebagai tempat masuknya udara dan pengambilan oksigen. Di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan lendir yang berfungsi untuk menyaring dan membersihkan udara dari partikel-partikel kecil yang masuk bersama dengan udara.


2. Faring

Faring adalah saluran yang menghubungkan rongga hidung dan mulut dengan trakea. Faring berfungsi sebagai tempat masuknya udara dan makanan. 


Ketika kita menelan makanan, epiglotis akan menutupi jalan masuk menuju paru-paru, sehingga makanan tidak masuk ke dalam saluran pernapasan.


3. Trakea

Trakea adalah saluran udara yang menghubungkan faring dengan bronkus. Di dalam trakea terdapat rambut-rambut halus yang berfungsi untuk menyaring dan membersihkan udara dari partikel-partikel yang masuk bersama dengan udara.


4. Laring

Laring adalah organ yang terletak di atas trakea dan berfungsi sebagai pengatur suara dan mencegah masuknya makanan ke dalam saluran pernapasan. Ketika kita bernapas, pita suara di dalam laring akan terbuka sehingga udara dapat masuk ke dalam trakea.


5. Bronkus

Bronkus adalah cabang-cabang saluran udara yang bercabang dari trakea dan menuju ke paru-paru. Bronkus berfungsi sebagai tempat masuknya udara ke dalam paru-paru. 


Di dalam bronkus terdapat rambut-rambut halus dan lendir yang berfungsi untuk menyaring dan membersihkan udara dari partikel-partikel yang masuk bersama dengan udara.


6. Alveolus

Alveolus adalah struktur kecil berbentuk kantung yang terdapat di dalam paru-paru. Alveolus berfungsi sebagai tempat pertukaran gas antara udara dan darah. 


Oksigen yang masuk ke dalam paru-paru akan diserap oleh darah melalui dinding alveolus, sementara karbon dioksida dari darah akan dikeluarkan ke dalam alveolus untuk dikeluarkan dari tubuh melalui napas.


7. Paru-paru

Paru-paru adalah organ utama dalam sistem pernapasan yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas antara udara dan darah. Di dalam paru-paru terdapat jutaan alveolus yang berfungsi untuk menyerap oksigen dan membuang karbondioksida dari tubuh.


8. Pleura

Pleura adalah lapisan tipis yang melapisi paru-paru dan rongga dada. Pleura berfungsi untuk mengurangi gesekan antara paru-paru dan dinding dada saat kita bernapas.


Sistem pernapasan juga memiliki mekanisme pengaturan untuk menjaga keseimbangan kadar oksigen dan karbon dioksida di dalam tubuh. Jika kadar oksigen di dalam tubuh rendah, maka sistem pernapasan akan meningkatkan frekuensi dan kedalaman nafas untuk mengambil lebih banyak oksigen. 


Sebaliknya, jika kadar karbon dioksida di dalam tubuh tinggi, maka sistem pernapasan akan meningkatkan frekuensi nafas untuk mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida dari tubuh.


Mekanisme Sistem Respirasi Manusia

Proses pernapasan pada manusia secara singkat dimulai di rongga hidung atau mulut, kemudian udara masuk ke dalam faring dan trakea, lalu menuju ke bronkus dan akhirnya sampai ke alveolus di dalam paru-paru. 


Di dalam alveolus, terjadi pertukaran gas antara udara dan darah. \Oksigen dari udara akan masuk ke dalam darah, sedangkan karbon dioksida dari darah akan dikeluarkan ke dalam alveolus. 


Setelah terjadi pertukaran gas, udara yang telah kehilangan oksigen akan keluar dari tubuh melalui rongga hidung atau mulut. Proses ini terjadi secara terus-menerus selama kita bernapas, baik saat kita sedang istirahat maupun saat kita beraktivitas.


Pernapasan Dada

Pernapasan dada inspirasi adalah salah satu jenis pernapasan dimana udara masuk ke dalam paru-paru dengan cara mengembangkan dada atau rongga dada.


Pada saat inspirasi, otot-otot antar tulang rusuk akan mengencang dan menarik tulang rusuk ke atas dan ke luar. Rongga dada membesar dan membuat paru-paru dapat menarik udara ke dalam.


Pada saat yang sama, diafragma yang terletak di bawah rongga dada akan menurun sehingga juga membantu mengembangkan paru-paru dan menarik udara masuk.


Pernapasan dada inspirasi biasanya terjadi ketika kita membutuhkan lebih banyak oksigen, seperti saat kita berolahraga atau merasa kehabisan nafas. 


Namun, jika terlalu sering menggunakan pernapasan dada inspirasi, kita bisa mengalami kelelahan otot dada dan masalah pernapasan. 


Oleh karena itu, disarankan untuk menggabungkan pernapasan dada inspirasi dengan pernapasan perut atau diafragma untuk menjaga keseimbangan dan kesehatan sistem pernapasan kita. Pernapasan dada diatur oleh kerja otot-otot antar tulang rusuk dan diafragma. 


Ketika kita bernapas, otot-otot tersebut bekerja bersama-sama untuk memperbesar rongga dada dan menarik udara masuk ke dalam paru-paru. Proses ini terjadi secara otomatis tanpa kita perlu memikirkannya.


Pernapasan Perut

Pernapasan perut dilakukan dengan menggunakan otot diafragma, yang terletak di bawah rongga dada. Ketika kita melakukan pernapasan perut, diafragma akan menarik diri ke bawah ke arah perut, sehingga membuat rongga perut membesar dan mengurangi tekanan di dalam rongga dada. Hal ini memungkinkan udara masuk ke dalam paru-paru dengan lebih mudah.


Pernapasan perut inspirasi dan ekspirasi juga bisa terjadi. Pada saat inspirasi, udara masuk ke dalam paru-paru karena tekanan udara di luar lebih tinggi dibandingkan tekanan di dalam paru-paru. Ketika diafragma menarik diri ke bawah, rongga dada membesar dan memberi ruang bagi paru-paru untuk menarik udara masuk. 


Sedangkan pada saat ekspirasi, udara keluar dari paru-paru karena tekanan udara di dalam paru-paru lebih tinggi dibandingkan tekanan di luar. Saat itu, diafragma akan kembali ke posisi semula dan membuat rongga perut mengecil, sehingga paru-paru bisa mengeluarkan udara keluar.


Pernapasan perut terjadi karena terjadinya kontraksi otot diafragma. Kontraksi tersebut membantu menarik udara masuk ke dalam paru-paru dan mengeluarkan udara keluar. Selain itu, pernapasan perut juga membantu untuk mengurangi stres dan ketegangan, karena membuat tubuh lebih rileks dan mengurangi ketegangan pada otot dada.


Pernapasan dada dan perut pada dasarnya memiliki perbedaan pada cara kita menggunakan otot-otot pernapasan. Pernapasan dada melibatkan otot-otot antar tulang rusuk dan membuat dada bergerak naik-turun untuk menarik udara masuk ke dalam paru-paru. Sementara itu, pernapasan perut melibatkan otot diafragma, yang terletak di bawah rongga dada.


Gangguan Sistem Respirasi Manusia

Berikut ini adalah penjelasan mengenai gangguan pernapasan dan gejalanya yang umum terjadi pada manusia:


Asma

Asma adalah kondisi kronis yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran pernapasan, membuat sulit bagi penderitanya untuk bernapas. 


Gejala asma meliputi sesak napas, dada terasa sesak, batuk yang terus menerus, dan pengisian suara saat bernapas.


Tuberkulosis

Tuberkulosis atau TB adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. 


Gejalanya termasuk batuk yang berlangsung selama lebih dari tiga minggu, demam, keringat malam, penurunan berat badan, dan lelah.


Faringitis

Faringitis adalah peradangan pada tenggorokan yang sering disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. 


Gejalanya meliputi sakit tenggorokan, sulit menelan, demam, sakit kepala, dan batuk.


Bronkitis

Bronkitis adalah kondisi peradangan pada saluran udara yang menghubungkan paru-paru dan tenggorokan. 


Gejala bronkitis adalah batuk yang berlangsung selama lebih dari lima hari, dahak, sesak napas, dan dada terasa berat.


Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. 


Gejala pneumonia meliputi demam, batuk, sesak napas, dada terasa sakit saat bernapas, dan dahak berwarna kuning atau hijau.


Emfisema

Emfisema adalah kondisi kronis yang mempengaruhi paru-paru dan menyebabkan kerusakan pada alveoli, struktur kecil pada paru-paru yang bertanggung jawab untuk pertukaran gas. 


Gejala emfisema meliputi sesak napas, batuk berdahak, penurunan berat badan, dan kelelahan.


Sinusitis

Sinusitis adalah peradangan pada membran yang melapisi rongga hidung dan sinus paranasal. 


Gejala sinusitis meliputi sakit kepala, sakit gigi, hidung tersumbat atau berair, dan peningkatan produksi lendir.


Kanker Paru-paru

Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang berkembang pada jaringan paru-paru. 

Gejalanya meliputi batuk yang berlangsung selama lebih dari tiga minggu, dada terasa sakit atau terasa berat, sesak napas, dan kelelahan.


Baca juga: Sistem Endokrin Manusia: Struktur, Jenis, dan Gangguannya

________________________________


Sobat Pijar, itulah beberapa hal menarik tentang Sistem Respirasi Manusia dan beberapa gangguan yang bisa terjadi pada sistem pernapasan.Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat!


Tertarik untuk mempelajari Sistem Respirasi Manusia ini lebih lanjut? Gunakan Pijar Belajar, yuk! Kamu bisa mengakses materi pelajaran mulai dari Biologi, Kimia, Fisika, hingga Matematika, lho! Sekali unduh, kamu bisa mengaksesnya di mana saja dan kapan saja!


Buruan unduh Pijar Belajar di sini!




Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved