pijarbelajar

Biologi

Protista: Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, dan Peranannya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Protista: Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, dan Peranannya image

Sering salah dikira sebagai hewan, tumbuhan, maupun jamur, ternyata protista adalah kingdom sendiri, lho. Hal ini dikarenakan protista memiliki ciri-ciri yang mirip dengan ketiga kingdom tersebut.


Penasaran dengan fakta lain dari kingdom ini? Baca artikel ini sampai habis, yuk!


Baca juga: Fungi: Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Struktur Tubuh, Simbiosis, Peran, dan Reproduksinya


Apa Itu Protista?

Protista adalah salah satu dari lima kingdom atau kerajaan dalam sistem klasifikasi makhluk hidup. Kingdom Protista mencakup beragam organisme uniseluler atau multiseluler sederhana yang tidak masuk ke dalam kingdom hewan, tumbuhan, atau jamur. 


Organisme dalam kingdom Protista memiliki struktur sel yang kompleks, termasuk inti sel (nukleus) yang menyimpan materi genetik mereka.


Sebagai anggota kingdom yang beragam, protista termasuk berbagai jenis organisme seperti alga, protozoa, dan slime mold. 


Alga adalah protista yang mirip dengan tumbuhan, sedangkan protozoa adalah protista yang mirip dengan hewan dalam hal perilaku dan nutrisi. Slime mold, meskipun demikian, memiliki karakteristik yang lebih mirip dengan jamur.


Salah satu contoh yang paling terkenal dari kingdom Protista adalah ganggang (contohnya, ganggang hijau, cokelat, dan merah) dan protozoa seperti Paramecium dan Amoeba. Semua organisme ini memiliki peran penting dalam ekosistem dan berkontribusi pada siklus nutrisi serta proses ekologi lainnya.


Protista adalah organisme eukariotik yang sel-selnya belum terdiferensiasi membentuk jaringan. Artinya, protista umumnya terdiri dari sel-sel yang tidak memiliki spesialisasi tertentu dan tidak membentuk jaringan seperti yang ditemukan pada organisme multiseluler yang lebih kompleks.


Organisme multiseluler yang lebih tinggi, seperti hewan dan tumbuhan, terdiri dari berbagai jenis sel yang disusun secara teratur menjadi jaringan yang memiliki fungsi spesifik. Misalnya, pada manusia, kita memiliki jaringan otot, jaringan saraf, jaringan kulit, dan banyak jenis jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk menjalankan fungsi tubuh yang kompleks.


Apa Ciri-ciri Umum Protista?

Protista adalah kelompok organisme eukariotik yang memiliki ciri-ciri unik dan beragam. 


Meskipun mereka termasuk dalam kingdom yang sama, tetapi memiliki perbedaan yang mencolok di antara anggotanya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum protista:


Eukariotik

Ciri utama dari protista adalah bahwa mereka adalah organisme eukariotik, yang berarti sel-sel mereka memiliki inti sel yang memisahkan materi genetik dari sitoplasma. Selain itu, protista juga memiliki organel-organel sel lainnya, seperti mitokondria dan kompleks golgi, yang memungkinkan mereka untuk menjalankan berbagai fungsi seluler.


Uniseluler atau Multiseluler Sederhana

Protista dapat berupa organisme uniseluler, artinya mereka hanya terdiri dari satu sel, seperti Amoeba dan Paramecium. 


Namun, ada juga protista multiseluler sederhana, yang terdiri dari beberapa sel yang mirip dan tidak memiliki tingkat diferensiasi yang tinggi, seperti ganggang hijau.


Hidup di Beragam Lingkungan

Protista dapat ditemukan di berbagai lingkungan, baik di darat maupun di air. 


Beberapa hidup di laut, sungai, dan danau, sementara yang lain dapat ditemukan di tanah lembap, salju, atau bahkan di dalam tubuh organisme lain sebagai parasit.


Reproduksi

Protista memiliki beragam mode reproduksi. Beberapa berkembang biak secara aseksual melalui pembelahan sel, pembentukan tunas, atau fragmentasi. 


Sementara itu, yang lain melakukan reproduksi seksual dengan menggabungkan materi genetik dari dua individu yang berbeda untuk membentuk keturunan baru.


Fotosintesis dan Heterotrof

Beberapa protista adalah autotrof dan melakukan fotosintesis, mirip dengan tumbuhan. Alga adalah contoh protista autotrof yang mampu menghasilkan makanan sendiri dari energi matahari. Di sisi lain, ada protista yang heterotrof dan harus mengonsumsi materi organik lain sebagai sumber makanan, seperti protozoa yang memangsa bakteri atau partikel makanan lainnya.


Klasifikasi Protista

Klasifikasi kingdom protista terdiri atas beberapa yaitu :


Protista Mirip Hewan

Protista mirip hewan protozoa sangat beragam, dan di antara anggotanya terdapat banyak organisme mirip hewan, yang disebut protozoa. Protozoa adalah kelompok protista yang umumnya uniseluler dan memiliki sifat mirip dengan hewan dalam hal perilaku dan nutrisi.


Berikut adalah beberapa persamaan antara protozoa dan hewan:


Heterotrof

Seperti hewan, protozoa adalah organisme heterotrof, yang berarti mereka tidak dapat melakukan fotosintesis dan harus mengonsumsi materi organik lain sebagai sumber makanan. 


Mereka dapat memangsa bakteri, alga, partikel makanan lainnya, atau bahkan organisme yang lebih kecil dari mereka.


Mobilitas

Banyak protozoa memiliki kemampuan untuk bergerak aktif menggunakan struktur berbentuk bulu getar yang disebut silia atau menggunakan ekor cambuk yang disebut flagela. 


Beberapa juga memiliki kemampuan bergerak dengan membentuk pseudopodia, yaitu perubahan bentuk tubuh untuk menarik diri dan mendorong diri maju.


Sistem Pencernaan Sederhana

Seperti hewan, protozoa memiliki sistem pencernaan sederhana yang memungkinkan mereka mencerna dan mengubah makanan menjadi energi untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari mereka.


Reaksi terhadap Stimulus Eksternal

Seperti hewan, protozoa dapat merespons rangsangan dari lingkungan mereka. Misalnya, beberapa jenis protozoa dapat merespons perubahan cahaya atau suhu dengan bergerak menuju atau menjauh dari sumber rangsangan tersebut.


Sifat Parasitik

Beberapa jenis protozoa bersifat parasitik, artinya mereka hidup di dalam atau di atas organisme lain (tuan rumah) untuk memperoleh nutrisi dan menyebabkan penyakit pada tuan rumah tersebut.


Protista Mirip Tumbuhan

Protista yang mirip tumbuhan adalah kelompok alga. Alga adalah protista yang memiliki kemiripan dengan tumbuhan dalam hal kemampuan untuk melakukan fotosintesis dan mengandung pigmen fotosintesis, seperti klorofil.


Berikut adalah beberapa ciri-ciri alga yang menjadikannya mirip dengan tumbuhan:


Fotosintesis

Alga adalah organisme autotrof, yang berarti mereka mampu melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanan mereka sendiri. 


Dalam proses fotosintesis, alga menggunakan energi matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa (gula) dan oksigen. Kemampuan ini mirip dengan tumbuhan yang juga melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanan.


Klorofil

Alga mengandung pigmen fotosintesis, seperti klorofil a dan b, yang memberikan warna hijau pada alga. Pigmen ini memungkinkan alga menangkap energi cahaya matahari yang diperlukan dalam proses fotosintesis, mirip dengan pigmen yang ditemukan pada tumbuhan.


Selulosa

Seperti tumbuhan, dinding sel alga mengandung bahan yang disebut selulosa. Selulosa memberikan kekuatan dan dukungan struktural pada sel alga.


Habitat

Banyak alga ditemukan di lingkungan yang mirip dengan tumbuhan, seperti di perairan seperti laut, sungai, dan danau. 


Beberapa juga dapat hidup di habitat darat yang lembap seperti di atas batu, tanah, atau benda lainnya.


Produksi Oksigen

Seperti tumbuhan, alga juga berperan dalam produksi oksigen di lingkungan. Selama fotosintesis, alga menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan, yang penting bagi kehidupan di Bumi.


Protista Mirip Jamur

Protista mirip jamur adalah kelompok slime mold atau jamur lendir. Slime mold adalah organisme yang memiliki beberapa kesamaan dengan jamur dalam beberapa aspek tertentu.


Berikut adalah beberapa ciri-ciri slime mold yang menjadikannya mirip dengan jamur:


Cara Hidup

Slime mold memiliki siklus hidup yang mirip dengan jamur. Mereka memiliki tahap spora yang mirip dengan spora jamur yang berfungsi untuk reproduksi dan penyebaran.


Dekomposer

Seperti jamur, slime mold adalah organisme dekomposer. Mereka mendapatkan nutrisi dengan mengurai dan mencerna materi organik mati seperti dedaunan yang membusuk, kayu yang membusuk, atau materi organik lainnya.


Bentuk Tubuh

Beberapa jenis slime mold memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan miselium jamur. Miselium adalah jaringan benang tipis yang tumbuh di atas substrat dan berfungsi untuk menyerap nutrisi.


Habitat

Slime mold sering ditemukan di lingkungan yang mirip dengan habitat jamur, seperti di hutan, tanah lembap, atau daerah yang kaya akan materi organik yang membusuk.


Meskipun memiliki kesamaan dengan jamur dalam beberapa aspek, slime mold sebenarnya termasuk ke dalam kingdom Protista dan bukan kingdom jamur. 


Mereka memiliki perbedaan struktural dan genetik yang mencolok, sehingga klasifikasi mereka berbeda dari jamur sejati.


Apa Peranan Protista?

Berikut ini beberapa peranan protista yang menguntungkan dan merugikan, yaitu :


Peran Menguntungkan Protista

Produsen dalam Rantai Makanan

Beberapa protista, seperti alga, berperan sebagai produsen dalam rantai makanan. 


Melalui fotosintesis, mereka menghasilkan makanan sendiri dan menjadi sumber makanan bagi organisme lain, termasuk hewan herbivora dan detritivor.


Produksi Oksigen

Protista fotosintetik, seperti alga, adalah salah satu sumber utama produksi oksigen di Bumi. 


Fotosintesis mereka mengubah karbon dioksida menjadi oksigen, memberikan kontribusi penting dalam menjaga keseimbangan atmosfer dan mendukung kehidupan.


Nutrien Daur Ulang

Beberapa protista adalah organisme dekomposer yang membantu dalam proses daur ulang. Protista mengurai materi organik mati menjadi zat-zat anorganik yang dapat digunakan kembali oleh organisme lain dan kembali masuk ke lingkungan.


Kehadiran dalam Siklus Makanan

Protista berperan sebagai sumber makanan bagi organisme lain dalam ekosistem. 


Mereka menjadi makanan bagi hewan kecil dan organisme planktonik, yang pada gilirannya menjadi makanan bagi hewan yang lebih besar, membentuk jaring makanan yang penting untuk keseimbangan ekosistem.


Peran Merugikan Protista

Penyakit Parasit

Beberapa protista adalah parasit yang menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Contohnya termasuk Plasmodium, penyebab malaria pada manusia, dan Phytophthora infestans, penyebab penyakit kentang yang dikenal sebagai hawar daun.


Red Tide

Beberapa jenis protista seperti Dinoflagellata dapat menyebabkan fenomena "red tide" atau "bloom alga" yang merugikan. 


Kondisi ini dapat menyebabkan peledakan populasi alga beracun yang dapat meracuni organisme laut lain dan menyebabkan keracunan makanan pada manusia jika makanan laut terkontaminasi.


Hama Pertanian

Beberapa protista menjadi hama pertanian dengan merusak tanaman dan mengurangi hasil pertanian. Contohnya adalah Plasmodiophora brassicae, yang menyebabkan penyakit hawar akar pada tanaman kubis.


Infeksi Pada Hewan

Beberapa protista, seperti Trypanosoma brucei, adalah penyebab penyakit pada hewan, seperti penyakit tidur pada hewan ternak.



Baca juga: Plantae: Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Habitat dan Manfaat

__________________________


Nah itu dia pembahasan mengenai Protista yang harus kamu ketahui, Sobat Pijar. Semoga membantu, ya!


Apa kamu tertarik untuk belajar materi Protista lebih lanjut, Sobat Pijar? Yuk, belajar di Pijar Belajar sekarang juga! Selain ada rangkuman yang bisa kamu baca, ada ratusan latihan soal juga yang bisa kamu kerjakan, lho! Wah, makin semangat ngambis deh.


Tunggu apa lagi? Yuk, unduh aplikasi Pijar Belajar sekarang juga!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved