pijarbelajar

Sejarah

Peradaban Mesopotamia: Letak, Sistem Pemerintahan hingga Penyebab Runtuhnya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Peradaban Mesopotamia: Letak, Sistem Pemerintahan hingga Penyebab Runtuhnya image

Tahukah kamu, uang diperkirakan mulai digunakan sejak peradaban Mesopotamia sekitar tahun 3.000 SM, lho. Pada masa itu, bentuk uang yang digunakan berupa jelai (sejenis padi) sebagai alat tukar universal.  


Sobat Pijar penasaran bagaimana kehidupan pada masa itu? Yuk cari informasi selengkapnya mengenai letak peradaban, sistem pemerintahan, kepercayaan, peninggalan hingga penyebab runtuhnya peradaban pada pembahasan di bawah ini.


Baca juga: Peradaban Awal Dunia: Mesopotamia, Mesir Kuno dan Yunani Kuno


Letak Geografis Peradaban Mesopotamia

Mesopotamia terletak diantara Sungai Eufrat dan Sungai Tigris yang bermuara menuju Teluk Persia. Sekarang ini tempat yang menjadi tumbuh dan berkembangnya peradaban Mesopotamia terletak di negara Republik Islam Irak. 


Pada zaman perunggu, Mesopotamia merupakan negara kerajaan kota yang pada saat itu terdapat Kerajaan Kota Sumeria dan Kerajaan Kota Assyiria. Daerah-daerah di sekitar Mesopotamia diduduki oleh rumpun semit yang hidup secara semi nomadik. 


Sistem Pemerintahan Peradaban Mesopotamia 

Struktur pemerintahan pada masa peradaban ini mengikuti pola umum layaknya negara-negara yang besar di daerah lembah, yaitu birokrasi administrasi yang dipegang oleh raja. Seperti yang sudah diketahui bahwa peradaban Mesopotamia berkembang di lembang Sungai Eufrat dan Tigris.


Raja di sini juga dipandang sebagai seorang pendeta atau sering juga disebut dengan “Patesi”. Pemilihan kekuasaan ini bisa dilakukan dengan salah satu atau beberapa cara berikut ini:

  1. Merupakan putra dari raja sebelumnya
  2. Membuktikan kemampuan yang dimiliki melalui kemenangan militer
  3. Menunjukkan dirinya bahwa merupakan utusan dewa yang telah dipilih menjadi raja


Politik dan agama menjadi hal yang sangat erat dan sulit dipisahkan dalam sejarah peradaban Mesopotamia. Masyarakat Mesopotamia memandang alam manusia dan alam ketuhanan merupakan hal yang saling terkait. 


Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa dewa memiliki kuasa lebih tinggi daripada seorang raja dan pendeta. Namun raja dan pendeta juga akan menunjukkan kekuasaan yang dimiliki dengan menerima serta menjelaskan kehendak dari para dewa kepada masyarakat. 


Raja adalah perwakilan manusia yang diutus oleh dewa pelindung negara kota. Maka dari itu, raja harus memiliki kemampuan untuk mengatur segala aspek kehidupan mulai dari ekonomi, hukum dan peradilan, keamanan, ketentraman dan kehidupan keagamaan.


Kemudian para pendeta akan mengurus pemujaan di kuil yang menjadi pusat penting dalam kehidupan di Mesopotamia. 


Kepercayaan Peradaban Mesopotamia

Sistem kepercayaan bangsa Mesopotamia yaitu politeisme atau menyembah lebih dari satu dewa. Bangsa Sumeria mempercayai adanya Dewa Langit (Uruk), Dewa Air (Erindu), Dewa Bumi (Nipur). 


Adapun untuk dewa tertinggi baik itu tentang ibadah, legenda dan ritual adalah Dewa Udara (Enlil). Di dalam literatur paling kuno dijelaskan bahwa dewa ini disebut sebagai Bapak Para Dewa-Dewa, Raja Langit dan Bumi. 


Selain itu disebutkan juga dewa lainnya yang disembah oleh bangsa Sumeria adalah Dewa Danau yang meliputi Dewa Air dan Bumi (Enki) dan Dewa Mendung (Aisuhi), Dewa Air Dalam (Dehuzi Apsu), Dewa Ikan (Nanshe), Dewa Burung (Ninmar). 


Berikutnya ada juga Dewa Pohon (Nenazo), Dewa Tanah (Damon), dan masih banyak dewa-dewa yang lainnya. Sedangkan karakteristik peradaban Mesopotamia untuk bangsa Assyyria sedikit berbeda dengan bangsa Sumeria dan Akkadia. 


Keagamaan dalam bangsa Assyria tidak terlalu mengakar kuat. Inilah yang menjadikan bangsa ini lebih banyak mengadopsi ritual dan menyembah dewa-dewa yang diyakini oleh bangsa Sumeria, Akkadia, Babilonia dan Arami. 


Peninggalan Peradaban Mesopotamia

beberapa peninggalan dari bangsa Mesopotamia yang masih ada hingga sekarang ini, salah satunya kaftan yaitu baju peninggalan budaya peradaban Mesopotamia yang sekarang ini menjadi model pakaian khas masyarakat di Timur Tengah. Adapun untuk peninggalan budaya yang lainnya yaitu:


Bangsa Sumeria

Pada awalnya peradaban Mesopotamia dibangun oleh bangsa Sumeria, yang berasal dari daerah yang ada di sekitar Susa. Bangsa Sumeria merupakan pencipta dari salah satu sistem penulisan paling awal di dunia yang bernama cuneiform.


Mulai dari tahun 3200 SM, bangsa Sumeria mulai menulis di atas lempengan dari tanah liat menggunakan paku. Maka dari itu, peninggalan kebudayaan peradaban Mesopotamia dalam bidang aksara disebut dengan istilah huruf paku.


Bangsa Assyria

Berikutnya ada bangsa Assyria yang mendiami daerah pegunungan sebelah timur. Bangsa ini terkenal dengan para pembangun yang hebat. Mereka membangun banyak bangunan istana dan kuil dengan arsitektur yang megah. 


Selain itu, hasil peninggalan budaya peradaban Mesopotamia dari bangsa ini yang masih ada hingga sekarang yaitu ilmu astrologi. Pada saat itu, ilmu astrologi digunakan untuk meramal nasib serta kejadian-kejadian yang ada di dunia dengan cara mempelajari letak atau posisi bintang-bintang. 


Bangsa Babilonia

Kemudian ada bangsa Babilonia yang masih tergolong satu rumpun dengan bangsa Akkadia. Peninggalan bangsa ini sangatlah banyak. Diantara yang lainnya, satu yang paling terkenal yaitu Taman Gantung Babilonia.


Selain itu, terdapat juga sistem kepercayaan dan hukum pada peradaban Mesopotamia yang disebut dengan Hukum Hammurabi atau dikenal juga dengan istilah mata diganti dengan mata. 


Tidak hanya itu saja, dari aspek budaya bangsa ini juga terkenal dengan cerita kepahlawanannya atau Epos. Epos yang paling terkenal yaitu ada Epos Gilgamesh yang menceritakan mengenai kisah-kisah yang terjadi pada masa pemerintahan Gilgamesh. 


Peninggalan yang sekarang ini masih digunakan masyarakat dunia yaitu ada sistem penamaan tujuh hari. Hanya saja, bangsa Babilonia menggunakan tujuh benda langit untuk menamakan hari-hari.


Ketujuh benda langit tersebut adalah Matahari, Bulan, dan menggunakan nama-nama planet, yaitu Merkurius, Venus, Mars Jupiter dan Saturnus. 


Penyebab Runtuhnya Peradaban Mesopotamia

Peradaban di Mesopotamia mengalami kemunduran atau keruntuhan yang disebabkan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan. Adapun faktor-faktor tersebut diantaranya yaitu sebagai berikut:


Perang yang Terjadi Antar Internal

Konflik yang terjadi di kota-kota hingga timbul peperangan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kemunduran peradaban tersebut. Karena ada banyak kerusakan yang terjadi secara signifikan mulai dari kerusakan infrastruktur dan juga berpengaruh terhadap perekonomian. 


Serangan dari Bangsa Asing

Faktor pertama yaitu bangsa di Mesopotamia harus menghadapi invasi yang dilakukan oleh bangsa asing lainnya seperti dari Persia, Asyur dan Babilonia. Serangan-serangan inilah yang menjadi penyebab keruntuhan mulai dari aspek sosial, politik dan ekonomi peradaban tersebut. 


Perubahan pada Aspek Politik dan Sosial

Perubahan dari aspek politik dan sosial juga terjadi di wilayah Mesopotamia, diantaranya yaitu pemberontakan internal dan ketidakstabilan politik. Hal ini yang membuat kekuasaan sentral perlahan hilang dan pada gilirannya menyebabkan kehancuran pada struktur pemerintahan yang ada. 


Perubahan Iklim

Selain faktor-faktor di atas, perubahan iklim yang ekstrem juga memberikan dampak yang cukup besar dalam kemunduran peradaban ini. Kondisi tersebut banyak menyebabkan bencana alam seperti banjir dan kekeringan.


Banjir yang parah cukup memberikan dampak besar dalam menghancurkan infrastruktur dan pemukiman, sedangkan kekeringan yang berkepanjangan membuat sistem irigasi menjadi bermasalah. 


Penting dicatat bahwa faktor-faktor di atas saling mempengaruhi dan terkait satu sama lain. Muncul dan runtuhnya peradaban Mesopotamia tentu melalui proses yang panjang dan ada banyak faktor di dalamnya yang mempengaruhi.


Baca juga: Peradaban Yunani Kuno: Sejarah, Kepercayaan, Peninggalan dan Runtuhnya Yunani Kuno

_____________________________________________


Rangkuman peradaban Mesopotamia di atas bisa menjadi gambaran mengenai kehidupan pada masa itu. Beberapa peninggalannya bahkan masih bisa digunakan hingga sekarang ini dan berguna dalam kehidupan sehari-hari. 


Nah, itulah sekilas informasi mengenai peradaban Mesopotamia ya, Sobat Pijar. Semoga menambah pengetahuanmu mengenai Peradaban Kuno Mesopotamia. Eits, semoga rasa penasaranmu tak berhenti di sini, ya. Kamu bisa lho mengakses ribuan konten dalam bentuk video materi, rangkuman, hingga latihan soal di aplikasi Pijar Belajar. Tentunya tidak hanya materi Sejarah saja, kamu bisa mengakses materi Sosiologi, Ekonomi, Geografi, hingga Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Lengkap, bukan?


Tunggu apa lagi? Yuk, unduh Pijar Belajar sekarang juga!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved