pijarbelajar

Bahasa Inggris

Narrative Text : Pengertian, Jenis, Ciri dan Contoh

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Narrative Text : Pengertian, Jenis, Ciri dan Contoh image

Dalam keseharian kita, narrative text adalah salah satu teks bahasa inggris yang kerap muncul. Kamu bisa menemukan jenis teks ini di mana saja, baik di buku, lembar ujian sekolah, tes TOEFL, dan berbagai tulisan lain. Tapi, sebenarnya apa itu narrative text?


Untuk bisa memahami apa itu narrative text, kamu perlu mengetahui lebih dulu pengertian dari teks jenis ini, contoh, dan juga ciri-cirinya. Oleh karena itu, pastikan kamu menyimak artikel ini sampai akhir.


Baca juga: Contoh Future Continuous Tense, Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Ciri


Pengertian Narrative Text

Ada banyak jenis-jenis teks dalam Bahasa Inggris. Narrative text adalah salah satu jenis teks yang cukup sering ditemukan. Secara umum, teks jenis ini berisi rangkaian peristiwa yang disusun hingga membentuk sebuah cerita yang terhubung atau kronologis.


Biasanya, narrative text adalah teks yang bersifat imajinatif. Artinya, tulisan dalam teks berasal dari imajinasi penulis atau tidak nyata. Akan tetapi, beberapa teks naratif juga bisa berbentuk faktual. Khususnya untuk cerita-cerita yang bertujuan untuk menghibur pembacanya.


Jenis-jenis Narrative Text 

Jika ditelaah, jenis teks naratif ternyata tidak hanya satu. Ada beragam bentuk dan jenis teks ini jika dilihat dari konten yang diceritakan. Agar lebih jelas, jenis-jenis narrative text adalah sebagai berikut:


1. Fairy Tale (Dongeng)

Fairy tale atau dongeng adalah jenis teks naratif yang menceritakan kisah fantasi atau kisah yang tidak nyata. Biasanya, cerita jenis ini memiliki unsur mitos dan legenda yang kuat. Sebagian dongeng ada yang diwariskan dalam bentuk tulisan dengan pengarang yang jelas. Namun, ada juga yang tidak diketahui nama pengarangnya.


Beberapa contoh cerita dongeng yang banyak dikenal adalah Cinderella, Snow White, Timun Mas, dan lain-lain.


2. Folktale/Folklore (Cerita Rakyat)

Sekilas, folklore atau folklore memiliki kemiripan yang kuat dengan fairy tale. Hanya saja, sebagian besar folklore tidak diketahui nama pengarangnya. Biasanya, kisah-kisah folklore diwariskan turun temurun dalam masyarakat. Sehingga, cerita tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tradisi masyarakat setempat.


Beberapa contoh cerita rakyat yang banyak diceritakan adalah Malin Kundan, si Kancil, dan cerita-cerita lainnya.


3. Legend (Legenda)

Legenda merupakan jenis narrative text yang berasal dari perpaduan cerita rakyat dan dongeng. Kisah-kisah semacam ini biasanya berkaitan erat dengan asal usul suatu tempat. Beberapa masyarakat juga bisa saja menganggap kisah-kisah legenda adalah kisah yang dapat dipercaya.


Indonesia sendiri memiliki beberapa kisah legenda yang populer. Di antaranya adalah The Legend of Surabaya dan Story of Lake Toba.


4. Myth (Mitos)

Beberapa narrative text adalah kisah yang diwariskan secara turun temurun sebagai mitos. Sebuah mitos bisa saja berkaitan dengan cerita rakyat atau legenda setempat. Biasanya, sebuah mitos dipercaya sebagai sesuatu yang sungguhan terjadi. Beberapa kisah mitos juga diwariskan secara turun temurun dan memiliki hikmah atau pantangan mengenai sesuatu.


Contoh kisah mitos yang cukup terkenal adalah cerita Aji Saka dan Dewata Cengkar.


5. Science Fiction (Fiksi Ilmiah)

Berbeda dengan jenis sebelumnya, cerita fiksi ilmiah merupakan salah satu jenis narrative text yang relatif baru. Dalam cerita fiksi ilmiah, kisah imajinatif dipadukan dengan unsur ilmu pengetahuan atau teknologi.


Biasanya cerita semacam ini memiliki pesan moral tertentu yang ingin disampaikan oleh penulis. Khususnya pesan moral yang berkaitan dengan dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.


6. Romance

Sesuai namanya, narrative text jenis ini memiliki bobot kisah cinta yang relatif banyak. Selain itu, jenis ini merupakan jenis yang paling mudah ditemukan di tulisan-tulisan modern. Umumnya, teks naratif dengan jenis romance menceritakan perjuangan cinta dari tokoh utamanya. Namun, penulis juga bisa mengeksplorasi jenis ini dengan lebih luas.


7. Horror Stories (Cerita Horror)

Jenis narrative text ini menceritakan tentang kisah-kisah yang menakutkan dan menegangkan, seperti hantu dan makhluk-makhluk astral lainnya. Cerita horor biasanya menyampaikan pesan atau moral tentang konsekuensi dari perbuatan jahat.


8. Fable 

Salah satu ciri khas dari kisah fabel dalam narrative text adalah karakter yang digunakan. Biasanya, fabel menggunakan tokoh-tokoh hewan atau binatang sebagai pembawa cerita. Hewan dan binatang dalam cerita ini biasanya memiliki sifat dan cara interaksi yang mirip dengan manusia.


9. History (Sejarah)

Selanjutnya, history atau sejarah juga merupakan salah satu jenis narrative text. Jenis ini menceritakan kisah-kisah peristiwa yang terjadi di masa lalu. Biasanya mengandung unsur-unsur fakta dan informasi yang akurat dan menyampaikan pesan atau moral tentang peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di masa lalu.


10. Slice of Life

Jenis narrative text slice of life adalah menceritakan kisah-kisah kehidupan sehari-hari yang sederhana dan realistis. Slice of Life menampilkan kisah-kisah yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, tanpa adanya unsur-unsur fantasi atau misteri.


Tokoh-tokoh dalam slice of life biasanya adalah si penulis atau tokoh-tokoh yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti orang dewasa, anak-anak atau keluarga.


11. Personal Experience

Terakhir, ada juga narrative text dengan jenis personal experience. Sesuai namanya, jenis ini merupakan tulisan yang menceritakan tentang pengalaman pribadi penulis. Kisah hidup penulis disajikan dengan lebih menarik sehingga bisa dinikmati oleh pembaca secara umum.


Biasanya kisah itu berupa peristiwa-peristiwa yang menyenangkan, menyedihkan, atau menyakitkan. Personal Experience juga dikenal dengan sebutan cerita pengalaman pribadi.


Ciri-ciri Narrative Text 

Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah suatu tulisan merupakan tulisan naratif atau bukan? Setidaknya ada 4 hal yang menjadi ciri-ciri teks naratif. Empat ciri narrative text adalah sebagai berikut:


1. Menggunakan Past Tense

Secara umum, narrative text adalah kisah yang menceritakan kejadian yang terjadi di masa lalu. Oleh karena itu, penulisan teks naratif harus menggunakan formula past tense.


2. Berfokus Pada Satu Tokoh

Biasanya, narrative text ditulis dengan fokus kepada tokoh utama. Tokoh utama di sini umumnya bersifat tunggal. Karena itu, kata ganti seperti I, we, she, he sangat umum digunakan dalam teks berbentuk naratif.


3. Menggunakan Dialog

Sebagian besar teks naratif biasanya memiliki dialog. Dengan adanya dialog, pembaca bisa lebih mudah berimajinasi dan masuk ke dalam cerita. Meskipun begitu, ada juga narrative text yang ditulis tanpa menggunakan dialog.


4. Menggunakan Conjunction

Penggunaan conjunction atau kata sambung adalah hal penting dalam penulisan narrative text. Adanya kata sambung membuat cerita jadi lebih urut. Sehingga, pembaca bisa memahami cerita dengan lebih mudah sesuai urutan kejadian yang diceritakan.


Generic Structure Of Narrative Text

Setelah mengetahui jenis dan ciri-ciri narrative text, kamu perlu mengetahui struktur dari tulisan ini. Mengetahui struktur narrative text adalah hal penting yang harus kamu perhatikan sebelum membuat teks naratif kamu sendiri.


Secara umum, ada 4 struktur umum dari narrative text, yaitu:


1. Orientation

Pada bagian awal ini, kamu bisa menuliskan perkenalan tokoh dan latar belakang cerita. kamu juga bisa mendefinisikan tempat atau waktu kejadian di mana cerita tersebut berlangsung.


2. Complication

Bagian ini merupakan bagian paling penting dalam cerita. kamu bisa menuliskan bagian awal suatu cerita dan mulai mengembangkan konflik, klimaks, dan anti klimaks dari cerita. Untuk menghasilkan konflik yang menarik, kamu harus memiliki problem atau masalah utama dari cerita tersebut.


Seiring dengan berjalannya cerita, masalah akan semakin besar dan memuncak di tahap konflik. Setelah itu, permasalahan akan kembali mengecil seiring dengan kemampuan tokoh dalam cerita menyelesaikan permasalahannya. 


3. Resolution

Bagian ini merupakan akhir atau kesimpulan dari masalah cerita yang terjadi. Masalah dapat diselesaikan menjadi lebih baik atau pun buruk. Tidak setiap cerita harus berakhir bahagia. Akhir yang menyedihkan atau menggantung juga bisa menjadi pilihan.


4. Re-orientation

Pada dasarnya, re-orientation tidak wajib ada dalam narrative text. Biasanya paragraf dalam kalimat ini berisi tentang pelajaran dan pesan moral dari penulis untuk diimplementasikan oleh pembaca dalam kehidupan nyata.


Kaidah Kebahasaan Narrative Text

Jenis teks naratif juga tidak lepas dari aturan dan kaidah kebahasaan dalam Bahasa Inggris. Dengan mengetahui kaidah kebahasaan, kamu bisa membuat narrative text yang lebih baik dan sesuai dengan aturan Bahasa Inggris.


Secara sederhana, kaidah kebahasaan narrative text adalah sebagai berikut:

  1. Menggunakan simple past tense
  2. Menggunakan kata kerja jenis action verb
  3. Menggunakan saying verb untuk menunjukkan adanya percakapan
  4. Menggunakan thinking verb untuk menceritakan pikiran tokoh utama
  5. Menggunakan conjunction of time untuk menghubungkan latar waktu yang berbeda
  6. Menggunakan adjective untuk menggambarkan karakteristik tokoh
  7. Menggunakan noun tertentu seperti gelar atau kata ganti sebagai alternatif nama tokoh


____________________________________________________


Baca juga: Present Perfect Tense : Pembahasan Rumus, Contoh Kalimat, Soal & Kunci Jawaban


Nah, itu lah beberapa penjelasan dari narrative text. Setelah kamu membaca keseluruhan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa narrative text adalah teks yang bersifat fiktif yang berfungsi untuk menghibur. Semoga membantu.


Kalau kamu ingin belajar lebih banyak tentang narrative text, Pijar Belajar bisa banget jadi teman belajarmu, nih. Pijar Belajar menyediakan berbagai latihan soal lengkap dengan video pembahasannya untuk kamu. Mulai dari mata pelajaran SD, SMP, hingga SMA, ada semua, deh, di Pijar Belajar. 


Yuk, download Pijar Belajar sekarang! 

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved